CHAPTER 1
The First Meeting
12.57PM at Myudeong High School
“waktu memang berputar dan berjalan di satu arah, dibalik itu ada takdir kapan mereka akan bahagia atau kapan mereka akan bersedih. Bagi mereka mungkin waktu hanyalah sebuah jalan yg akan mereka lewati begitu saja tapi bagiku ada satu bagian dari waktu yang dapat menentukan apakah aku akan bahagia atau bersedih, mungkin itu adalah anugrah”
Seorang pria berjalan sambil mencari sebuah buku di perpustakaan, dari rak buku satu ke rak buku lainnya.
“yah!! Aku menemukannya” ujarnya senang sambil menghampiri meja
“dia membaca buku Kebenaran dan Kejujuran? Lugu sekali!” ujarnya sambil menoleh ke teman sebelah
Duubb… ia menutup bukunya sejenak untuk melihat jam tangannya yang menunjukan tepat jam 01.00 siang, ia terlihat gugup dan kaku.
“tepat jam 01.00….” ujarnya dengan jantung yg berdebar
01.00PM
Kemudian ia mengangkat kepalanya secara perlahan…
Dan…
Menoleh kedepan….TREEEKKKK
Terdengar suara triplek atap yang patah dan akan jatuh, sedangkan di bawahnya ada seorang gadis yg sedang berdiri membaca buku
“ atapnya…” ujarnya dengan tatapan tajam disertai keringat dingin.
TREEEKKK…. Semakin akan lepas atapnya dan kemudian…..
“menghindar!!!” ujarnya sambil lari menghampiri gadis itu yang menjerit ketakutan
DRAAAAGGGGGKKKK!!!!... ia berusaha melindungi gadis itu, tapi malah ikut tertimpa atap yang jatuh itu.
“kau baik baik saja?” Tanya nya kepada gadis itu dengan nafas tersengasenga
Tapi gadis itu menangis dan lansung memeluknya erat.
“aku takut, hiks hiks hiks” jawab gadis itu sambil menangis
“tidak apa apa, aku sudah melindungimu, ini sudah berakhir” ujarnya dengan menenangkan gadis itu
“terimakasih sudah menolongku, kalau kau tidak disini mungkin aku akan mati” ujar gadis itu sambil melepas pelukannya
“ssttt!! .. tenanglah, lain kali hati hati” ujarnya sambil menahan sakit karna tadi tertimpa
Ia sangat kesakitan dan kembudian jatuh di pundak gadis itu..
Dalam hati Jae Hyun berkata
“aku tak tau apakah ini bahagia atau sedih dari waktu yang ku alami, tapi saat ini.. jantungku sangat berdebar seakan bahagia”
-CONTINUE-