Aku menutup notes-ku, lalu membukanya kembali. Menutupnya dan membukanya lagi, begitu seterusnya sampai aku akhirnya memutuskan untuk mengubur kepalaku pada kedua lenganku yang kulipat di atas meja. Kupejamkan mataku yang sejak bangun tidur tadi masih terasa berat, sepertinya masih juga bengkak karena semalam. Entah karena film mengharukan itu atau alasan lain yang tidak ingin kuingat.
Perpustakaan kampus masih terasa sepi. Apa aku terlalu pagi? Atau aku terlalu memaksa diriku untuk menyibukkan diri secepat mungkin? Dan gagal.
Menyebalkan rasanya memiliki seseorang yang terus menempel di otakmu tanpa alasan yang jelas. Well, sebenarnya alasannya cukup jelas, aku mengaguminya. Tapi kali ini benar-benar menyebalkan, rasanya aku ingin menghantam kepalaku ke dinding supaya ingatanku tentangnya hilang sama sekali. Untunglah hari ini aku cukup waras untuk tidak melakukan hal itu.