CHAPTER 1 : Chapter 1: Are You Okay Yang Leader?Malam yang begitu cerah bagi setiap orang tetapi hanya satu orang yang tidak menikmati malam itu. Dia adalah Seungho. Dia memandang langit dengan tatapan kosong dan memikirkan suatu masalah yang berat. Dia pun kembali ke dormnya.
“Seungho-hyung, cepat sekali kau keluar. Hei kenapa wajahmu muram seperti itu?” Tanya Mir.
Seungho hanya melihat Mir dengan tatapan kosong dan mengisyaratkan ‘jangan bicara denganku’. Seungho mendekati pintu kamarnya. Dia memandangi sesaat pintu itu. Tiba-tiba badannya terasa berat dan tersungkur di lantai.
“Hyung! Cheondung-hyung! Tolong bantu aku membawa Seungho-hyung” Mir dan Cheondung menggotong Seungho ke kamarnya dan menidurkannya.
“Aduh kenapa dia bisa pingsan disaat yang tidak tepat sih. Cheondung-hyung, bisa kamu menelepon G.O-hyung dan Joon-hyung agar mereka cepat pulang.” Tanpa disadari Mir, Cheondung sudah menelepon G.O dan Joon.
“Mir, aku sudah menelpon mereka dan mereka bilang biarkan Seungho istirahat”
“Oke, baiklah”
Mir dan Cheondung meninggalkan Seungho di kamarnya.
*******************
“Ada-ada saja Seungho bisa pingsan di dorm. Padahal baru saja dia bersama kita.” Keluh G.O.
“Hahaha. Pantas saja dia ingin pulang duluan. Tapi dipikir-pikir dia meninggalkan kita dengan membawa mobilnya dan membiarkan kita pulang dengan jalan kaki!” kesal Joon.
“Untungnya kita tidak pergi terlalu jauh dari dorm. Ppali! Mereka sudah menunggu kita.” G.O berjalan setengah berlari.
“Aish.. tunggu aku. G.O kau terlalu cepat. Chankkaman!” Joon mengejar G.O seakan melakukan perlombaan lari.
*********************
Heningnya malam terusik oleh suara yang mengagetkan. Ternyata itu berasal dari handphone Mir. Mir dengan cepat mengambil handphonenya dan melihat siapa nama yang tercantum disana. G.O yang menelpon.
“Yoboseyo..” setengah lemas.
“MIR, BUKAKAN PINTU DORM SEKARANG JUGA!!”
“Ya! Tidak perlu berteriak juga dan juga kau tahu pinnya kan?”
“Mir, bagaimana aku bisa membukanya jika kamu berada dibelakang pintu menghalangi kami masuk!”
Seketika Mir tersadar bahwa dia telah tidur di belakang pintu dorm. Dengan cepat dia bangun dan membukakan pintu untuk G.O dan Joon.
“Mianhae, hyung. Aku benar-benar lelah jadi tanpa sadar aku sudah tertidur di sini” maaf Mir setengah tersenyum cengir.
“Kamu ini selalu saja begitu. Baiklah dimana Seungho? Sudah kamu tidurkan dia?” Tanya G.O
“Tentu saja Hyung. Mana mungkin aku membiarkan dia tergeletak di lantai begitu saja dan juga ada Cheondung jadi aku bisa membawanya ke kamarnya dengan mudah” Senyum Mir menyakinkan Hyungnya.
G.O dan Joon mempercayai ucapan Mir. Tanpa berlama-lama mereka masuk ke kamar Seungho untuk melihat keadaannya. G.O mendekati Seungho dan memegang dahi Seungho untuk membandingkan suhu tubuhnya dengan Seungho.
“Dia demam. Mir, tolong ambilkan obat penurun panas dan segelas air. Ppali!” dengan cepat Mir segera mengambilkan apa yang diperintahkan G.O.
“Trus apa yang aku lakukan? Kenapa aku tidak disuruh?” Joon memasang muka melas.
“Joon, buat apa aku menyuruhmu. Bila aku menyuruhmu juga percuma karena akan salah dan tidak benar” Ejek G.O.
“Ya! Ya! Kau kira aku bodoh sekali hah?!” elak Joon.
Tak berapa lama Mir datang dengan membawa obat dan segelas minum untuk Seungho. G.O mengambil itu dan berusaha meminumkannya kepada Seungho.
“Seungho, bangun sebentar. Minum obatmu agar kamu cepat sembuh.” pinta G.O kepada Seungho.
Tanpa kata apa-apa, Seungho langsung menurut apa yang diminta G.O lalu kembali tidur. Setelah itu, Mir, Joon, dan G.O keluar dari kamar Seungho. Mereka bersiap-siap untuk tidur juga. Suasana dorm kembali hening.
================
