home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > By Your Side

By Your Side

Share:
Author : khaiicheen
Published : 03 Sep 2015, Updated : 22 Aug 2017
Cast : SHINee - Minho Im Hyura (OC) Infinite - Sungyeol
Tags :
Status : Ongoing
4 Subscribes |10872 Views |9 Loves
By Your Side
CHAPTER 1 : Comeback Again

By Your Side

Part – 1

Author : Tiara Ekha (@khaiicheen)

*****

Comeback again?

Suara gaduh terdengar dari dalam dorm beranggotakan lima namja tampan yang kini sudah berubah dari image boy menjadi man, SHINee. Ledekan mengenai perasaan terdengar keluar dari mulut para membernya. Diawal bulan penuh kasih sayang, kelimanya semakin menjadi ketika saling membicarakan mengenai hubungan mereka dengan lawan jenis. Terlebih, dibulan ini kelimanya memiliki tantangan satu sama lain untuk membawa yeoja yang dekat dengan mereka di hari valentine nanti.

Jonghyun dan Taemin merasa aman dengan tantangan itu, karena keduanya sudah memiliki yeoja yang akan mereka ajak. Jonghyun dengan Minji dan Taemin dengan Naeun. Untuk Taemin dengan Naeun, sebenarnya sampai saat ini, kempat member SHINee masih belum mengetahui hubungan jelas yang terjalin diantara keduanya. Apakah sudah menjadi sepasang kekasih atau belum? Taemin masih merahasiakannya.

Onew dan Key? Keduanya tengah berfikir keras mengenai tantangan gila ide para member groupnya itu. Sebenarnya, Taemin yang mengusulkan dan disetujui oleh kedua member yang lain, Minho dan Jonghyun. Karena posisi suara 3:2, mau tidak mau keduanya ikut dalam tantangan ini. Mungkin untuk Key ini bukanlah masalah yang terlalu sulit, mengingat ia memiliki banyak teman wanita, baik dari girl group atau diluar itu. Akan tetapi kepusingan akut tengah melanda Onew, yeoja mana yang akan ia ajak nanti? Ia tidak memiliki banyak teman yeoja seperti key atau tengah dekat dengan yeoja seperti ketiga member yang lainnya. Tapi ia berharap dapat mengajak seorang yeoja nanti.

Sedangkan Minho? Mengapa namja bermata kodok itu menyetujui ide Taemin? Memangnya ia sudah memiliki pacar? Atau ada yeoja yang dekat dengannya? Ya, visual SHINee itu merasa tenang-tenang saja dengan tantangan Taemin, karena ada Hyura. Gadis masa kecilnya yang sudah kembali padanya saat ini. Setelah cerita hubungan mereka yang cukup pelik beberapa waktu yang lalu.  Maka tidak heran bila Minho terlihat tenang dan langsung menyetujui ide Taemin setelah Taemin mengusulkannya.

Mengenai Hyura, saat ini gadis itu memang tengah kembali dekat dengan Minho, oppa, sahabat sekaligus namja yang sudah disayanginya sejak lama. Setelah hubungannya dengan Kai berakhir, ia kembali dekat dengan Minho, tapi keduanya tidak langsung dekat kembali begitu saja. Butuh waktu sebulan untuk menetralkan semuanya agar tidak ada kesalah pahaman dari orang-orang disekitar mereka. Minho pun baru mengetahui hubungan Hyura dan Kai telah berakhir beberapa hari yang lalu.

Namun, tidak ada yang berubah antara hubungan Hyura dengan Kai. Keduanya masih saling berkomunikasi dan saling sapa ketika bertemu. Keduanya pun masih sering bercanda satu sama lain ketika Hyura sedang mendapatkan jadwal untuk membantu EXO. Seperti tidak pernah terjadi sesuatu diantara keduanya. Bahkan, Kai tetap mengajak Hyura untuk merayakan ulang tahunnya 2 minggu yang lalu. Kai pun mendukung keputusan Hyura untuk kembali melanjutkan hubungannya dengan Minho. Tidak ada lagi rasa cemburu dalam perasaannya ketika melihat kedekatan mantan gadisnya itu dengan Minho.

“Hyung, kau akan mengajak siapa untuk tantangan ini?” tanya Taemin ditengah sarapan mereka kepada keempat hyungnya.

“Aku? Tentu saja aku akan mengajak Minji. Siapa lagi?” balas Jonghyun.

“Kalau kau hyung?” tanya Taemin pada Key dan Onew.

“Siapa saja, lihat saja nanti. Intinya aku akan membawa seorang yeoja.” Balas Key kesal.

“Aku tidak tau, Taemin-ah. Aku masih bingung.” Ujar Onew.

“Ajak Taeyeon noona saja hyung.” Usul Taemin.

“Anniyo. Aku tidak ingin bersaing dengan member EXO lagi.  Satu saja yang bersaing.” Balas Onew lalu keempat pasang mata member SHINee melirik Minho jahil.

“Kenapa kalian melirikku seperti itu?” tanya Minho yang merasa tidak nyaman dengan lirikan keempat membernya itu.

“Tidak apa. Dwesso. “ Balas Onew.

“ Lagipula, Taeyeon noona sudah ada Baekhyun.” Lanjut Jonghyun.

“Benar, noona sudah ada Baekhyun hyung. Baiklah, semoga kau beruntung hyung. Masih ada waktu 2 minggu untuk mencari teman yeoja.” Lanjut Taemin. “Lalu, kau akan mengajak siapa hyung?” tanya Taemin pada Minho.

“Jangan bilang kau akan mengajaknya?” Ujar Jonghyun lalu melirik gadis berambut coklat berkuncir kuda yang tengah sibuk merapihkan tas para member SHINee yang masih berantakan setelah kepulangan kelimanya dari Jepang semalam. “Andwe..” lanjutnya lagi.

“Wae?” protes Minho. “Tidak ada aturannya bukan siapa yeoja yang harus kuajak. Tantangan ini hanya mengajak yeoja yang dekat dengan kita di hari valentine nanti. Jadi terserahku akan mengajak siapa. Lagipula...”

“Lagipula apa pangeran kodok?” tanya Key.

“Dwesso hyung. Sudah. Intinya aku akan mengajak Hyura nanti. Dan aku tidak terima protes dari kalian.” Seru Minho.

“Kau tidak seru hyung. Ajak yang lain. Kau kan juga punya kenalan teman yeoja. Ada Soohyun, partner MC mu di Music Core, atau yang lainnya.” Seru Taemin.

“Dia masih terlalu kecil, tuan muda Lee. Sudah, aku akan tetap mengajak Hyura.” Tegas Minho. “Kalau kau menyuruhku seperti itu, kau juga tidak boleh mengajak Naeun. Ajak yang lain. Bagaimana?” tantang Minho.

“Yaa, kenapa aku? Geure. Terserahmu saja.” Balas Taemin.

“Ah, aku ingat. Kibum-ah, kenapa kau tidak mengajak Eunji saja? Kalian cukup dekat bukan?” ujar Jonghyun mengalihkan perdebatan dua maknae mereka.

“Tenanglah, hyung. Itu urusan mudah. Kalian tunggu saja siapa yang akan aku ajak nanti.” Seru Key lalu memakan sereal di mangkuknya.

“Hyura-ya, kau sudah sarapan?” seru Onew menghentikan perdebatan para membernya.

“Anniyo, oppa. Aku sudah makan sebelum kesini tadi. Kalian makanlah, setelah ini bersiap sebelum menuju studio pemotretan untuk jacket photo konser kalian nanti .” Balas Hyura.

“Aah, aku masih ingin berisirahat. Jadwal ini bisa membunuhku lama-lama.” Seru Taemin.

“Jangan begitu, Taemin-ah. Kalian melakukan ini semua pun untuk Shawol bukan?” balas Hyura. “Semangat. Hari ini tidak akan terlalu melelahkan bukan? Hanya pemotretan saja. Aku akan menemani kalian hari ini.”

“Seharian penuh? Tanpa meninggalkan kami ke group lain?” tanya Minho.

“Nde, Kyungshik oppa memintaku untuk menemani kalian sampai selesai hari ini dan memastikan kalian untuk segera bersiap. Setengah jam lagi ia akan menjemput kita.” ujar Hyura.

“Menemani kami atau menemani Minho?” goda Onew.

“Menemani kalian. Kalian.” Tegas Hyura.

“Kalau mau menemani Minho juga tidak apa-apa. Bukan begitu pangeran kodok?” tanya Jonghyun.

“Kalau memang Hyura ingin menemaniku memang kenapa, hyung? Kau iri?” tanya Minho percaya diri.

“Anniyo. Biasa saja.” Balas Jonghyun singkat.

“Kau pasti iri. Minji noona tidak bisa menemanimu seperti Hyura menemaniku. Makanya hyung, jangan berpacaran dengan sekertaris CEO perusahaan, ia pasti akan lebih sibuk mengurus urusan perusahaan dibandingkan namjachingunya.” Seloroh Minho.

“Jonghyung oppa, tenanglah. Nanti siang eonni akan datang ke studio. Aku sudah mengajaknya kemarin dan dia sedang tidak sibuk hari ini.” seru Hyura menyudahi perdebatan pangeran kodok dan dinosaurus SHINee itu.

“Ya, kau bukannya membelaku, Raa-ya.” Ujar Minho berpura sebal.

“Membela? Siapa yang membela? Aku tidak membela siapa-siapa.” Balas Hyura tenang. “Lagipula, oppa-deul, aku tegaskan sekali lagi. Hari ini aku akan menemani jadwan SHINee, bukan menemani Minho oppa.” Lanjut gadis itu lalu berjalan menuju ruang makan menghampiri kelima member SHINee itu.

“Geure, terserah kalian. Aku tidak ingin ikut campur dalam perdebatan rumah tangga orang lain.” Seloroh Key polos.

“Sudah-sudah. Kalau begitu ayo cepat kita bersiap.” Seru Onew.

*****

Minji dan Hyura baru kembali dari sebuah restoran untuk membelikan makan siang yang sedikit terlambat bagi kelima namja tampan yang tengah asik bergaya di depan kamera. Dengan balutan kostum yang didominasi warna hitam, kelimanya tampak semakin tampan dan terkesan manly. Beberapa menu makanan, seperti jajangmyeon, kimbab, bibimbap dan teoppoki sudah terhidang diatas meja ruang tunggu.

“Untuk sesi kalian berlima, cukup sampai disini dulu. Kalian bisa makan dan beristirahat terlebih dulu sebelum melanjutkan pada sesi perorangan.” Seru Lee sajangnim, fotografer yang menangani jacket photo konser tunggal SHINee yang ketiga nanti.

“Nde, gamsahamnida.” Ujar Onew mewakili keempat membernya yang lain.

Kelimanya pun segera bergegas menuju ruang tunggu dimana Hyura dan Minji sudah menunggu. Jonghyun terlihat sumringah ketika melihat yeojachingunya sudah berada disana. Sudah 2 minggu keduanya tidak bertemu karena SHINee tengah berada di Jepang. Masalah yang sama setiap kali SHINee memiliki jadwal di Jepang.

“Kalian lelah oppa?” tanya Hyura.

“Nde, sangat lelah. Sedandainya Naeun ada disini juga.” Balas Taemin lalu merangkul Minji dengan manja.

“Yaa, Lee taemin. Kalau Naeun tidak ada disini, bukan berarti kau bisa bermanja-manja seperti itu dengan yeojachinguku.” Seru Jonghyun kesal melihat tingkah manja sang maknae yang kembali muncul.

“Biarkan saja, oppa. Kasihan juga tidak ada yang menemaninya hari ini.” Balas Minji menenangkan. “ Hmm, memang kenapa kalau Naeun ada disini juga, Taem-ah? Mau bermanja seperti ini dengannya?” tanya Minji.

“Setidaknya ada yang akan menyambutku, seperti kalian menyambut pasangan kalian.” Seru Taemin lalu menjatuhkan tubuhnya di sofa.

“Taemin, lepaskan dulu pakaianmu. Raemi eonni bisa marah kalau pakaian kalian berantakan nanti. Pakai ini.” ujar Hyura lalu memberikan sebuah t-shirt untuk digunakan sementara waktu oleh Taemin.

“Aish, kau cerewet sekali, Hyura-ya. Arasso.” Balas Taemin. Sepertinya mood Taemin memang sedang tidak bagus hari ini. Faktor kelelahan menjadi alasannya.

“Hyura bukan cerewet Taem-ah. Dia hanya mengingatkanmu. Lebih baik dia mengingatkan bukan sebelum Raemi noona yang akan memarahimu langsung.” Ujar Minho.

“Nde, hyung. Arasso.” Balas Taemin.

Taemin pun mengambil t-shirt yang diberikan Hyura dan pergi ke ruang ganti untuk mengganti pakaiannya sementara. Keempat member SHINee yang lainnya pun ikut mengganti pakaian mereka lalu bersantap siang bersama kedua gadis yang sudah menunggu kelimanya.

“Gomawo untuk makan siang ini, Hyura-ya, Minji-ah.” Ujar Onew.

“Cheonamneyo oppa.” Balas Hyura.

“Kalian tidak ikut makan?” tanya Key.

“Anniya, kami berdua sudah makan tadi. Kalian makanlah.” Jawab Minji.

“Makan ini.” ujar Jonghyun lalu menyuapi sang kekasih sepotong kimbab, mau tidak mau Minji menyantap potongan kimbab yang sudah diberikan Jonghyun.

“Cukup ini saja. Aku sudah kenyang.” Lanjut Minji.

Keempat member SHINee yang lain dan Hyura hanya tersenyum sendiri melihat sikap Jonghyun yang sangat perhatian pada Minji. Bagi Hyura, Jonghyun adalah sosok namja penyayang yang sangat perhatian dan perasa. Walaupun tubuhnya adalah yang paling manly dibandingkan yang lain, tapi perasaannya adalah yang paling mudah tersentuh. Semakin lama bekerja bersama SHINee, Hyura merasa semakin nyaman dengan mereka. Rasa nyaman yang ama seperti berada diantara para oppa kandungnya. Rasa nyaman seperti keluarga.

Jonghyun memang sangat menghargai perempuan. Ia juga sangat dekat dengan sang kakak, bahkan tidak takut untuk menggandeng sang kakak, Songdam di depan umum. Minji sudah terbiasa dengan itu. Minji juga sudah mengenal kakak perempuan Jonghyun itu dengan baik.  Terkadang Hyura saja merasa iri dengan perhatian Jonghyun pada Minji. Hyura memang tidak pernah mengandaikan Minho akan memperlakukannya seperti itu, tidak. Bahkan dengan kedua oppanya sekalipun, Seulong dan Hyunsik. Karena Hyura bukan tipikal yeoja yang suka untuk dimanja dan diperhatikan dengan berlebih, ia hanya akan mau melakukannya di waktu-waktu tertentu saja. Hanya saja, rasa ingin diperhatikan seperti Minji itu secara tidak sadar muncul. Wajar bukan, mana ada yeoja yang tidak akan merasa iri dengan perhatian Jonghyun pada Minji.

“Kenapa kau memperhatikan Jonghyun hyung dan Minji noona seperti itu, Raa-ya?” tanya Minho.

“Tidak, aku hanya salut dengan perhatian Jonghyun oppa pada eonni.” Balas Hyura.

“Kau ingin Minho hyung melakukan itu juga padamu?” tanya Taemin.

Hyura hanya diam. Ia tidak menjawab pertanyaan Taemin itu. Itu adalah godaan lama yang selalu dilontarkan oleh keempat member SHINee ketika hendak meledek Hyura dengan Minho.

“Oppa, aku sudah bosan bila kalian menanyakan hal seperti itu terus.” Ujar Hyura.

Kelima member SHINee hanya tersenyum penuh arti mendengar perkataan Hyura tadi. Ya, memang itu adalah salah satu cara keempat member SHINee, diluar Minho untuk menggoda gadis berabut coklat itu.

“Ah, Hyura-ya..” panggil Key ketika mereka sudah selesai menyantap habis makan siang yang disiapkan Hyura dan Minji sebelumnya.

“Nde, oppa. Waeyo?” tanya Hyura.

“Lusa temani aku bisa?” tanya Key lagi.

“Menemanimu?”

“Iya, menemaniku. Kau tidak ingat jadwalku lusa?”

“Aah, aku ingat. Baiklah. Aku akan menemanimu.”

“Janji?”

“Nde, oppa. Janji.” Balas Hyura.

“Ada apa dengan lusa?” tanya Minho penasaran.

“Tidak ada apa-apa.” Balas Key singkat.

“Ya, Kibum-ah, ada acara apa kau meminta Hyura menemanimu lusa?” tanya Minho lagi.

“Kau ini ingin tahu sekali tuan Choi.” Balas Key lagi.

“Jinjja. Kau ingin kemana dengannya lusa?” tanya Minho lagi.

“Ya, hyung. Kau ingin tahu sekali. Memang kenapa kalau Kibum hyung meminta Hyura menemaninya? Kau cemburu?” seloroh Taemin.

“Anniyo, aku hanya perlu tahu.” Balas Minho.

“Memangnya kau siapa, Minho-ya? Lagipula Kibum pasti meminta Hyura untuk menemaninya karena alasan pekerjaan, tidak mungkin yang lain. Hyura bukan tipe gadis yang disukai Kibum sebagai lawan jenis.” Seru Jonghyun.

“Aa.. aku..” Balas Minho bingung.

“Sudah-sudah. Oppa, Lee sajangnim sudah memanggil kalian lagi untuk kembali melakukan pemotretan. Cepat ganti kostum kalian lagi.” Ujar Hyura ketika gadis itu baru saja kembali dengan beberapa kostum para member di tangannya.

“Nde, cepatlah kalian berganti pakaian lagi. Agar semuanya bisa selesai lebih cepat dan kalian juga bisa kembali beristirahat.” Lanjut Minji.

“Arrasso. Kajja, aku ingin kembali berstirahat setelah jadwal ini.” ujar Onew.

*****

Minho mencuri-curi waktu disela pemotretan sesi pribadinya untuk menanyakan mengenai rencana Hyura dengan Key lusa. Minho masih penasaran dengan rencana keduanya itu. Ia merasa ada sesuatu yang disembunyikan darinya.

“Raa-ya..” panggil Minho ketika ia duduk di sofa tunggu, disebelah Hyura.

“Nde, oppa. Wae?” balas Hyura.

“Ada rencana apa antara kau dan Kibum lusa?” tanya Minho.

“Tidak ada rencana apapun. Ia hanya memintaku menemaninya saja.”

“Menemani? Kemana?”

“Molla, Kibum oppa hanya memintaku saja. Ia tidak menjelaskan apapun. Wae?”

“Anniyo. Kalau begitu, aku ikut denganmu lusa. Aku akan menemani kalian juga.” Ujar Minho.

“Andwe, kau tidak boleh ikut.” Seru Key yang baru saja kembali dari ruang make up untuk memperbaiki tatanan rambutnya.

“Kalau aku ingin ikut memang kenapa?” seru Minho.

“Pangeran kodok, Choi Minho. Aku hanya mengajak Hyura, tidak mengajakmu. Bisakah kau mengerti itu?” tanya Key.

“Andwe, kalian tidak boleh pergi berdua saja. Tidak boleh.” Seru Minho lagi.

“Wae? Kau takut aku akan memperkenalkannya pada teman-teman 91 lineku? Seperti Taemin memperkenalkan Hyura pada Jongin waktu itu?” tanya Key lagi. Minho terdiam.

“Yang sudah lalu tidak usah dibahas lagi.” Balas Minho.

“Hahaha, benar dugaanku. Kau takut itu terulang lagi.” Lanjut Key. “Kalau begitu kau perjelaslah status kalian.” Lanjut namja bermata kucing itu.

“Oppa, sudahlah. Aku hanya menemani Kibum oppa melakukan jadwalnya saja. Tidak lebih.” Ujar Hyura mencoba mengalihkan perdebatan dan topik pembicaraan.

“Jadwal apa? Kau tidak memiliki jadwal musikal dalam waktu dekat ini.” ujar Minho.

“Sudah, jangan banyak tanya. Intinya kau tidak perlu khawatir bila Hyura bersama denganku.” Seru Key.

*****

Hyura POV

Melihat tingkah Minho oppa yang seperti itu sebenarnya membuatku sedikit merasa lucu. Setelah aku mengaku padanya kalau hubunganku dengan Jongin sudah berakhir, ia menjadi kembali perhatian denganku. Aku mensyukuri itu, namun terkadang aku merasa terganggu dengan sikapnya yang menjadi selalu ingin tahu dan mudah terpancing godaan member SHINee lainnya, seperti tadi.

Terkait dengan rencanaku dengan Kibum oppa, sebenarnya Kibum oppa memintaku menemaninya adalah untuk melakukan recording pertama project duetnya dengan teman satu 91 linenya, Woohyun dari group Infinite. Kibum oppa masih merahasiakan project duonya bersama main vocal Infinite itu dari semua member SHINee. Hanya aku yang mengatahuinya. Bahkan, Kyungshik oppa pun belum mengetahuinya. Maka, ia memintaku untuk menemaninya melakukan recording lusa nanti.

Project duo ini adalah rencana lama yang dimiliki oleh Kibum oppa dan Woohyun oppas. Sejak Woolim Entertaiment memutuskan untuk melakukan merger dengan SM Entertaiment, Kibum oppa segera menyampaikan rencananya ini pada Youngmin sajangnim, nasib baik bersambut. Tanpa memutuskan terlalu lama, CEO SM itu lalu mengiyakan project rancangan Kibum oppa itu dan lusa keduanya akan melakukan recording untuk pertama kali.

*****

“Kau tidak boleh macam-macam bila Kibum mengenalkanmu pada teman-teman 91 line nya, Raa-ya. Andwe.” Ujar Minho ketika namja itu mengantarkan Hyura pulang setelah aktifitas SHINee selesai.

“Nde, oppa. Aku tidak akan macam-macam.” Balas Hyura lalu tersenyum pada namja yang disukainya itu.

“Janji?”

“Ya, aku berjanji.” Balas Hyura.

“Geure.” Balas Minho. “Ah, iya. Raa-ya, Valentine nanti kosongkan jadwalmu. Kami berencana mengadakan perayaan kecil-kecilan.” Ujar Minho.

“Valentine? Bukankah kalian memiliki jadwal di Jepang. Masih ada rangkaian JAT yang harus kalian lakukan di tanggal tersebut oppa.” Balas Hyura sambil mengecek jadwal di kalender poselnya.

“Aaah, aku lupa. Kalau begitu setelah kami kembali.” Ujar Minho. “Kalau mengajakmu saja masih mungkin, kalau yang lain? Hmm..” lanjutanya.

“Yang lain? Maksudmu oppa?” tanya Hyura.

“Hmm.. Kami berencana untuk mengadakan perayaan kecil-kecilan untuk valentine nanti dengan membawa pasangan masing-masing..”

“Pasangan?”

“Iya, pasangan. Wae?”

“Lalu kenapa kau mengajakku? Aku kan bukan pasanganmu oppa. Aku adikmu.”

“Kalau aku ingin mengjakmu memangnya kenapa? Kau tidak mau?” tanya Minho. “Lagipula, sebenarnya dalam tantangannya adalah mengajak yeoja yang tengah dekat dengan kami.” Balas Minho.

“Tantangan?”

“Nde, Taemin yang membuatnya. Aku dan Jonghyun hyung menyetujuinya.”

“Lalu Kibum dan Jinki oppa?”

“Molla, tapi mereka mengatakan akan mengajak yeoja nanti. Ya, walaupun sebenarnya Jinki hyung dan Kibum sempat menolak ide gila Taemin ini.”

“Aish, kalian ada-ada saja.”

“Biarkan saja, lagipula bukankah ini cara yang menarik untuk memperkenalkan yeoja yang tengah dekat dengan kami.” Balas Minho. “ Jadi bagaimana?” lanjutnya.

“Mau atau tidak ya? Aku akan memikirkannya dulu oppa. Nanti akan kukabari lagi.” Ujar Hyura polos.

“Jadi kau menolak ajakan oppamu ini?”

“Bagaimana ya? Aku kan tidak bilang menolaknya, hanya akan memikirkannya lagi. Lagipula mungkin saja aku memiliki acara dengan teman-temanku bukan?”

“Temanmu yang mana?”

“Aku bilang mungkin saja oppa. Aku harus mengeceknya lagi. Memangnya artis saja yang bisa sibuk? Asisten manager pun bisa sibuk oppa.” Balas Hyura asal.

“Yaa, Im Hyura. Jadi kau sudah mulai berani denganku?” seru Minho lalu menggelitik pinggang adikknya itu.

“Oppa, gelii. Geumanhe.” Balas Hyura. “Kau sedang menyetir.”

“Katakan iya baru aku kan berhenti.”

“Nde, iyaaa, aku akan menemanimu.” Balas Hyura.

“Ok. Call.”

“Ini pemaksaan oppa. Akan ku laporkan pada oppaku.”

“Oppamu? Oppamu yang mana? Aku kan oppa mu juga.”

“Kalau kau oppaku, kenapa kau mengajakku sebagai pasangan?” ujar Hyura dengan suara yang hampir terdengar seperti bisikan, lalu yeoja itu memajukan bibirnya kesal karena Minho terus saja menggodanya.

“Apa yang kau katakan tadi nona Im?” tanya Minho.

“Anniyo. Ya sudah, terserahmu oppa. Oppaku yang mana saja. Ada Seulong oppa, Hyunsik oppa, Jinki oppa, Jonghyun oppa, Kibum oppa dan Taemin.” Balas Hyura tidak mau kalah.

*****

Hyura dan Key sudah berada di studio recording milik gedung SM Entertaiment. Keduanya sedang menunggu kedatangan main vocal Infinite, Woohyun dan Kwon sajangnim, Music director yang bertanggung jawab dalam kegiatan recording hari ini.

“Woohyun lama sekali. Aish jinja, jangan-jangan ia belum bangun.” Ujar Key kesal karena sudah menunggu hampir sejam tapi sahabatnya itu tak kunjung datang.

“Mungkin mereka sedang dalam perjalanan, oppa. Tunggulah sebentar lagi.” Balas Hyura.

“Anak ini, aku telfon juga tidak diangkatnya. Menyebalkan.”

Tidak lama pintu studio terbuka, Woohyun sudah tiba dengan menggunakan jumper abu-abu dan topi hitam serta masker yang menutupi wajahnya.

“Annyeonghaseyo.” Sapa Woohyun.

“Kemana saja kau. Lama sekali.” Balas Key.

“Mian, semalam aku tidur larut. Menemani Sungyeol dan Sunggyu hyung menonton.” Balas Woohyun. Key hanya mengangguk-anggukan kepalanya malas. “Nugu?” tanya Woohyun ketika menyadari keberadaan Hyura.

“Ah, aku lupa mengenalkan kalian. Ini Hyura, asisten manajer SHINee.” Ujar Key.

“Annyeonghaseyo, Im Hyura imnida. Banggapseumnida.” Sapa Hyura.

“Anneyonghaseo. Infinite main vocal, Woohyun.” Balas Woohyun.

“Ya, ya, ya. Kau ini formal sekali. Kau fikir ini fan meeting?” seloroh Key.

“Suka-sukaku, Kibum-ah.” Balas Woohyun. “Nommu yeppo.” Lanjutnya.

“Jangan main-main dengannya kalau kau tidak ingin berhadapan dengan Minho.” balas Key.

“Minho? Aah, dia yeoja yang tengah dekat dengan Minho?” tanya Woohyun penuh selidik.

“Anniyo oppa. Kau tidak usah dengarkan kata-kata Kibum oppa tadi.” Balas Hyura.

“Intinya, jangan coba-coba menggodanya. Sudah ada Minho dibaliknya.” Seru Key tersenyum jahil.

“Aah, arasso.” Balas Woohyun.

Key terus meledek Hyura dan Woohyun terus menggoda gadis yang baru dikenalnya kurang dari hitungan jam itu. Woohyun dan Hyura dengan mudah akrab satu sama lainnya, berkat Key juga yang menjadi pencair suasana.

“Oppa, aku tinggal ke cafetaria dulu sebentar. Kalian ingin kopi?” tawar Hyura.

“Kau ingin melarikan diri, Hyura-ya?” goda Key.

“Anniyo. Aku memang ingin membeli kopi sejak tadi, tapi aku menemanimu dulu. Aku takut kau akan mengoceh bila kutinggalkan sendirian.” Balas Hyura.

“Kau takut dengannya, Hyura-ssi?” tanya Woohyun.

“Panggil Hyura saja oppa.” Ujar Hyura. “Aku tidak takut dengannya. Hanya kasihan bila ia harus menunggumu sendirian.” Balas Hyura.

Woohyun terbahak mendengar celotehan Hyura tadi. Key langsung memasang wajah juteknya.

“Kenapa kau terbahak seperti itu tuan Nam?” seru Key.

“Anniyo. Hanya lucu saja. Gadis ini polos sekali. Tidak takut denganmu.” Balas Woohyun.

“Geunde, oppa. Apa kalian ini kopi juga? Aku akan pergi sekarang.” Ujar Hyura.

“Boleh, boleh. Tolong belikan aku ice americano.” Balas Woohyun.

“Kau oppa?” tanya Hyura lagi pada Key.

“Belikan aku hot cappucino saja. Jangan terlalu manis.” Balas Key.

“Baiklah. Aku pergi dulu. Selamat melakukan rekaman pertama kalian.” Seru Hyura.

“Jangan lama-lama dan jangan mampir ke tempat EXO. Aku tidak ingin dibunuh oleh Minho kalau kau bertemu dengan Jongin.” balas Key.

“Nde, oppa. Arraso.” Ujar Hyura. “Lagipula aku tidak akan ketempatnya. Mereka baru saja selesai latihan. Aku akan menemuinya di cafetaria saja.” Balas Hyura.

“Yaa, Im Hyura. Kau ingin Minho marah padaku?”

“Anniyo oppa. Tenang saja. Tidak akan ketahuan.” Balas Hyura lalu tersenyum jahil. “Sudah, aku pergi dulu.” Lanjut gadis itu lagi.

******

Hyura POV

Aku sudah berada di cafetaria gedung SM dan tengah memesan kopi milik Kibum dan Woohyun oppa. Sebenarnya, alasanku keluar sebentar dari studio rekaman memang karena untuk menemui Jongin. Aku belum sempat memberikannya hadiah ulang tahun. Tapi bisakah kalian tidak mengatakan ini pada Minho oppa atau member SHINee lainnya? Ini rahasia.

Aku sudah mengambil hadiah ulang tahun Jongin di ruanganku sebelum aku sampai disini. Jongin bilang, ia baru saja selesai latihan dan sedang dalam perjalanan menuju cafetaria. Hubunganku dengan Jongin memang cukup baik, walaupun kami sudah tidak memiliki hubungan sebagai kekasih lagi.

“Kau dimana?” ujar Jongin dari sebrang telfon.

“Sudah di cafetaria. Kau sudah selesai?” tanyaku. “Kau dimana?”

“Menengoklah.” Balasnya.

Ketika aku menoleh, sudah ada Jongin dengan Yixing gege bersamanya di salah satu sofa.  Aku pun meninggalkan meja kasir lalu menghampiri keduannya yang sudah menunggu.

“Annyeon Jongin-ah, Gege.” sapaku.

“Annyeong Hyura-ya. Lama tidak bertemu.” Balas Yixing gege.

“Wae? Ada apa kau mengajakku bertemu kesini? Tidak ada Minho hyung kan?” tanya Jongin jahil.

“Anniyo. Ia sedang memiliki jadwal solo saat ini.” balasku.

“Lalu kalau begitu sedang apa kau di kantor hari ini?” tanya Jongin lagi.

“Aku menemani Kibum oppa. Ia memiliki jadwal di sini hari ini.” balasku.

“Ah, aku tadi bertemu dengannya di lantai 2. Sepertinya ada Woohyun subaenim juga.” Ujar Yixing.

“Arrasso.” Balas Jongin singkat. “Oh, iya. Kembali pada pertanyaanku yang belum kau jawab. Ada apa kau mengajakku bertemu disini?” tanyanya lagi.

“Sesibuk itu kah kau Kim Jongin sampai ku ajak bertemu saja kau banyak tanya seperti ini?” balas Hyura lagi.

“Ya, nona Im. Kau tidak tau kalau aku adalah artis yang sangat sibuk?” seloroh Jongin.

“Nde, nde, nde. Arasso.” Balasku. Yixing gege hanya tersenyum  melihat pedebatan kami ini.

“Kalian ini, aku terkadang gemas ketika melihat kalian berdua sedang berdebat seperti ini. Kalian berdua unik, ketika masih berstatus sebagai sepasang kekasih kalian tidak pernah berdebat seakrab ini, sekarang, kalian malah terlihat lebih akrab dan lebih nampak seperti sepasang kekasih.” Ujar Yixing.

“Biar saja hyung. Lagipula lebih baik hubungan kami seperti sekarang ini. Kami lebih bebas.” Balas Jongin.

“Nde, oppa. Walaupun kami sudah tidak bersama, tapi kami tetap nyaman dengan apa yang kami jalani sekarang.” balasku. “Ah, iya. Ini untukmu. Maaf terlambat.” Ujar Hyura lalu mengeluarkan sebuah kotak dari dalam tasnya lalu memberikannya pada Jongin.

“Ige mwoya?” tanya Jongin.

“Hadiah. Terima saja, aku tidak mau kau menolaknya.” Balasku.

*****

Kai POV

Sebuah kotak bewarna coklat sudah berada di hadapanku. Sebuah dompet kulit ada di dalamnya. Sebenarnya aku senang dengan hadiah pemberian Hyura ini, akan ku pakai nanti. Tapi, rasa ingin menggodanya muncul begitu saja di kepalaku ketika ia memberikannya tadi.

“Wae? Kau tidak suka?” tanyanya bingung.

“Hmm..” balasku singkat.

“Tidak mungkin ia tidak menyukainya, Hyura-ya. Dia pasti menyukainya. Dia hanya bercanda.” Ujar Yixing hyung.

“Kalau kau tidak suka bisa kutukar dengan model yang lain.” Balas Hyura.

“Bukannya aku tidak suka, hanya..” balasku.

“Hanya apa?”

“Apa Minho hyung tau kau memberikan ini kepadaku?”

“Aish, ku kira kau tidak menyukainya.” Balas Hyura dengan ekspresi lega. Aku pun tertawa. “Kenapa kau tertawa Kkamjong-ah?”

“Anniyo. Lucu saja, lagi pula aku tidak akan menolak pemberianmu dan aku pasti menyukainya. Karena kau yang memberikannya.” Balasku.

“Eiys, jadi karena Hyura yang memberikannya kau pasti menyukainya? Sedangkan kalau kami yang memberikannya kau masih bisa menolaknya? Dasar Kim Jongin.” seru Yixing hyung.

“Terserah kau hyung.” Balasku.

“Sudah-sudah. Kau gunakan ini nanti. Arra? Aku tidak mau mendengar Taemin mengoceh karena ulah sahabatnya yang masih menggunakan dompet yang dipakainya sejak masa training.” Balas gadis itu.

“Arraso nona Im. Apa perlu aku menggatinya sekarang juga?”

“Memang kau membawa dompetmu? Kau hanya membawa ponselmu saja Jongin-ah.” Potong Yixing hyung.

Dan memang benar. Aku lupa memasukan dompetku kedalam saku jaket karena terburu-buru untuk bertemu dengannya tadi.

“Tidak perlu, kau bisa melakukannya nanti. Ketika kita bertemu lagi, kau bisa menunjukkannya padaku.” Balasnya.

*****

Suasana hangat di cafetaria gedung SM itu harus berakhir ketika Kai mendapat panggilan telfon dari D.O untuk kembali ke ruang latihan mereka karena EXO akan kembali berlatih koreografer baru untuk album terbaru mereka yang akan rilis beberapa bulan lagi.

“Sepertinya kami harus kembali ke ruang latihan. Kyungsoo hyung sudah menelfonku tadi.” Pamit Kai.

“Arraso. Kembalilah, aku juga akan kembali menemui Kibum oppa. Mengantarkan pesanannya.” Balas Hyura.

“Baiklah, kami kembali lebih dulu. Sampai jumpa lagi.” Ujar Lay.

“Annyeong gege.” Balas Hyura.

“Aku pamit.” Ujar Kai lalu memeluk Hyura.

“Nde, jangan terlalu lelah berlatih. Ingat kondisi badanmu.” Bisik Hyura.

“Eiys, kalian ini. Awas, nanti Minho melihatnya.” Ujar Lay jahil lalu menarik tangan Kai untuk segera melepaskan pelukannya dengan Hyuura.

“Dia tidak akan kesini gege.” Balas Hyura.

“Baiklah, sekali lagi terima kasih untuk ini.” ujar Kai lalu mengangkat hadiah pemberian Hyura tadi.

Hyura hanya membalasnya dengan senyum. Kai dan Lay pun tidak lama telah menghilang dibalik pintu cafe. Hyura pun berjalan menuju meja kasir untuk mengambil pesanan kopi milik Key dan Woohyun.

Baru saja melangkahkan kaki keluar dari cafe, ponsel Hyura berdering. Kibum oppa call.

“Jigeum eodiya? Jangan bilang kau benar-benar bertemu dengan Jongin?” sergah Key tampa basa-basi.

“Yaa, oppa. Tidak bisa kah kau basa-basi dulu?” balas Hyura.

“Benar dugaanku. Kau ini, bisa habis aku malam ini mendengar ocehan Minho kalau dia sampai tahu.”

“Kami baru saja selesai bertemu. Tapi aku sudah dalam perjalanan menuju studio. Dan untuk Minho oppa, tenang saja. Ia tidak akan mengetahuinya.”

“Baiklah, jangan lama-lama kalau begitu.”

“Arraso, oppa. Jamshimanyo..” balas Hyura lalu memutus sambungan telfonnya dengan Key.

*****

selamat menikmati kembali readers :)

ditunggu komentar dan masukannya..

gomawo *bow

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK