home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Marion Tower

Marion Tower

Share:
Author : gerryzolaxana
Published : 07 Jun 2015, Updated : 07 Jun 2015
Cast : All Members of EXO, Rachel Wu, SM Family | Additional Cast: Mariah Carey
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |4018 Views |1 Loves
Marion Tower
CHAPTER 2 : Enjoy The Party

Mariah sudah berada di depannya. Tersenyum manis, tubuhnya dibalut dengan gaun malam berwarna putih gading yang terlihat mempesona, memperlihatkan lekuk badannya.

"Hello!", sapa Mariah.

"Annyeong-hasse...", ujar SuHo. Dia berhenti sebelum menyelesaikan salamnya. Dia baru sadar, Mariah tidak akan mengerti bahasanya.

Namun, EXO sangat kaget saat Mariah membalas salamnya.

"Annyeong-hasseyo", ujar Mariah sembari melambaikan tangannya.

"Woaaaahhh~", semua member EXO terperangah. Mereka semua berdiri dan membungkuk pelan.

"Hahaha, i just know only that words, I'm sorry if my Korean pronunciation is bad!", Mariah kembali tersenyum.

"Ah! No, you're good! You're the great! Thanks for greet us! It's really an honor for EXO", D.O. memuji Mariah.

"Ah! It's okay! I'm really grateful for this opportunity. Your song as great as your performance, I love that! I hope we can build the good relationship in the future!", tutur Mariah lembut.

"More than that, i loves your togetherness also! It's quite good, because nowadays, lot of singer group cannot keep their relationship with each other, but, y'all proves me that EXO can do that!", Mariah menambahkan

Muka semua member EXO memerah. Mereka sangat senang dipuji seperti itu. Senyum mereka tidak terlihat luntur selama Mariah berbincang dengan mereka.

"Thank you very much! We're your huge fans! We love your songs as well!", D.O., menunduk mengucapkan terima kasih.

Saat D.O., menunduk, asisten Mariah membisikan sesuatu pada Mariah. Dirinya harus segera bersiap, karena akan tampil sebentar lagi.

"Well then, i'm out! Nice chat! I'll see y'all around! Toodles!", Mariah Carey melambaikan tangannya dan berangsur menjauh dari EXO.

Tak lama kemudian, alunan lagu mulai ber-tempo cepat, tidak se-ballad yang pertama.

Mariah Carey berjalan ke atas panggung, dan mulai bernyanyi. "It's like that" menghentak seisi restoran. Beberapa tamu turun ke lantai dansa dan mulai berjoget bersama. Lampu sorot mulai berputar-putar meramaikan suasana.

EXO menikmati penampilan dari Mariah Carey. Mereka tidak ikut turun ke lantai dansa. Mereka masih merasa canggung untuk menampilkan 'asli'-nya mereka didepan khalayak banyak yang ada di dalam restoran ini.

Malam semakin larut, acara penyambutan semakin meriah. Hanya beberapa bintang tamu yang turut serta mengisi acara. EXO dan yang lainnya mendapat giliran tampil esok malam, dimana semua tamu dan juga pemilik gedung datang.

Mereka memang diminta untuk tampil di hari H oleh pihak Marion bersama dengan bintang tamu yang lain, supaya acara tetap berlangsung dengan baik.

"Berhubung kita dapat giliran tampil besok malam, hari ini kita cepat tidur yuk?", pinta Kai pada member lainnya.

"Benar. Besok pagi kita harus latihan juga, supaya malam harinya kita bisa tampil maksimal. Lagipula, pesta ini sepertinya tidak akan selesai dalam waktu yang sebentar. Percuma lama-lama disini kalau hanya makan saja. Lebih baik kita istirahat", SuHo menyarankan.

"Aku juga sedikit kelelahan hari ini", sambung Xiumin sambil memijit pelan pundaknya.

"Baiklah", sahut Chanyeol dan yang lain.

SuHo menekan tombol pemanggil yang ada dibawah meja mereka. Mereka harus pamit pada Rachel.

Tak selang beberapa lama, Rachel datang dengan gelas champagne yang dipegang tangan kanannya.

"Ada apa? Dowadeulilggayo?", tanya Rachel ramah seperti biasanya.

"Ah, kami mau kembali ke kamar. Kami harus mempersiapkan diri untuk esok hari. Maaf kami tidak bisa disini sampai larut", jawab SuHo mantap.

"Araseyeo~ Saya mengerti", Rachel mengangguk.

"Tapi, apakah makan malam hari ini memuaskan selera kalian?", tanya Rachel sebelum membiarkan EXO pergi.

"Sangat!", jawab Sehun lantang, disusul senyuman dari Rachel.

"Saya harap anda menikmati malam pertama disini. Kalau masih butuh bantuan untuk apapun, jangan sungkan memanggil saya. Tengah malam 'pun saya akan datang membantu", Rachel mengingatkan.

"Terima kasih Rachel-ssi. Kami menghargai semua pelayanan disini", D.O. menyahut dari belakang Tao.

Akhirnya acara pamitan selesai, semua member kembali ke kamar masing-masing.

"Perut kenyang hati senang!", Tao menepuk-nepuk perutnya. Senyumnya mengembang.

"Aku sampai tidak bisa bergerak saking kekenyangan. Mungkin lebih baik besok aku bangun lebih pagi untuk pergi ke gymnasium", ujar Lay sembari mengusap perutnya.

"Setuju!", timpal Chen.

"Baiklah, lekas berharap semoga besok menjadi hari yang spektakuler!", SuHo mengakhiri pembicaraan.

Setelah itu mereka kembali ke kamar masing-masing, berseka diri, lantas tidur dengan nyaman.

 

Jakarta, 7 Juni 2015 07:30 WIB - Marion Tower, Zeus Arena.

 

Pagi ini semua member sudah menjalankan aktifitasnya di gymnasium Zeus Arena.

Mereka menepati janjinya untuk berolahraga sebelum memulai kegiatan lainnya. Tao, Baekhyun dan Luhan terlihat sedang mengangkat barbel. SuHo, Kai, D.O., Lay, Xiumin asyik berlari di trademile, sedangkan Chanyeol, Chen, Sehun memutuskan untuk berenang di kolam renang indoor.

Mereka berusaha untuk tetap bugar sampai selesai acara malam nanti.

Setelah menyelesaikan exercise di gymnasium, seluruh member EXO mandi, sarapan, dan segera bersiap untuk latihan vocal dan dance di ruang serbaguna lantai 85.

Suara Baekhyun, Chen, dan D.O., terdengar merdu memenuhi seluruh ruangan serbaguna. Sementara member yang lain mulai meregangkan tubuhnya untuk latihan dance.

Latihan saat itu berlangsung sempurna. Kecil sekali kemungkinan mereka melakukan kesalahan. Mereka benar-benar berusaha untuk menampilkan performance yang bagus untuk semua orang; terlebih lagi para fans mereka dan para tamu undangan nanti malam.

Kini waktu menunjukan pukul 12 tepat. Semua member sedang berada di kamar masing-masing. Menghabiskan waktu hingga pukul 8 malam nanti.

Semua member EXO sibuk menyiapkan diri.

"Semua kostum dan peralatan kalian sudah diserahkan kepada pihak Marion. Nanti mereka yang urus. Tidak usah khawatir, mereka teliti sekali. Tidak mungkin ada kesalahan", manager hyung tiba-tiba masuk ke kamar SuHo.

"Ini jadwal kalian hari ini, akan aku pasang di meja depan. Persiapkan diri kalian baik-baik! Kita buat semua orang terpesona dengan penampilan kalian. Araa?", ujar manager hyung pada SuHo, Sehun, dan Lay.

"Saat makan siang nanti, kita akan briefing dulu. Beritahu member lainnya, jangan terlambat! Rachel Wu dan beberapa orang dari Marion juga akan datang. Kita harus memberi kesan pertama yang baik pada mereka.", manager hyung menambahkan.

SuHo, Sehun, dan Lay mengangguk bersamaan.

"Baiklah kalau kalian sudah mengerti, aku akan kembali ke kamar. Masih ada yang harus kuurus. Ingat! Jangan berkeliaran terlalu jauh dari gedung ini!", manager hyung mengingatkan.

"Ish, lama kelamaan, dirimu menjadi seperti D.O. hyung. Cerewet!", ujar Sehun.

"Mwoo!? Aku cerewet untuk kebaikan kaliaann juga kau tahu?!!", manager hyung mengejar Sehun dan menjitak kepalanya.

"Appooo!!", ringis Sehun.

"Rasakan! Itu yang akan kau dapatkan kalau kau kurang ajar pada hyung!", sentak manager galak.

“Hyung, apa kami bisa menambahkan konsep untuk acara nanti malam? Aku ingin sedikit berbeda dari biasanya”, tanya SuHo.

“Ng? Baiklah, tapi jangan terlalu rumit. Aku tidak ingin tanggung jawab kalau pihak Marion marah-marah akibat ada konsep tambahan seperti ini. Dadakan pula!”, jawab manager hyung.

“Tenang saja! Kami akan membuat penampilan kami lebih keren dari biasanya”, balas SuHo.

“Okay!”, ujar manager hyung mengijinkan.

Setelahnya, manager hyung 'pun keluar dari kamar dan bertemu dengan staff SM lain di kamarnya. Meninggalkan SuHo, Sehun, dan Lay yang masih asyik merencanakan apa saja yang akan ditampilkan nanti.

Tidak terasa 2 jam berlalu. SuHo, Sehun, dan Lay yang sudah memikirkan konsep untuk penampilan mereka malam nanti lantas menghubungi semua member untuk berkumpul di parissian cafe. Mereka ingin share gagasan mereka kepada yang lain, supaya member EXO yang belum memikirkan konsep bisa mendapatkan inspirasi.

"Suruh semua member kumpul di tempat biasa, 15 menit lagi", pinta SuHo pada Sehun.

"Baik hyung!", jawab Sehun sembari menekan keypad ponselnya. Dia memberitahu perintah dari manager, dan SuHo.

"Ayo, kita juga pergi", ajak Lay yang kini sudah diam di daun pintu menunggu SuHo dan Sehun menyusulnya.

"Kajjaa!", sahut SuHo.

Di hallway, rombongan SuHo bertemu member lainnya yang baru saja keluar dari kamar masing-masing.

Beberapa member terlihat berantakan. Kelihatan sekali mereka baru bangun tidur. Matanya merah dan rambut mereka sedikit berantakan.

"Yaa! Kalian bukannya mempersiapkan diri malah tidur!!", sentak SuHo galak.

"Jangan terlalu keras hyung! Kami kelelahan setelah berlatih tadi, tidak apa-apa dong kalau kami istirahat sebentar?", balas Baekhyun malas.

"Ish! Kalian ini memang susah diberitahu!", sahut SuHo lagi.

Baekhyun dan yang lainnya tidak menggubris apa yang baru saja SuHo katakan. Dengan lunglai, mereka berbondong-bondong meninggalkan hallway dan masuk ke tempat favorit mereka selama di Marion.

Setelah SuHo dan yang lainnya menunjukan kartu diamond club, pelayan yang menjaga pintu langsung menunduk ramah dan memberi salam.

"Good afternoon! Please come in! We'll prepare your seats immediately!", sang pelayan tadi langsung menjentikan jari, dan 5 pelayan lain di seberangnya langsung melesat membereskan meja dan kursi untuk EXO berkumpul.

"Thank you! Your service is really good!", D.O. balas menunduk.

Semua member langsung duduk di sembarang tempat. Setelah posisi duduk mereka dianggap nyaman, SuHo kembali berdiri dan memberi tahu informasi untuk acara malam nanti.

"Kita sudah diberi rundown acara untuk malam ini. Kita akan tampil perdana sesudah pembukaan di Marion selesai", papar SuHo.

"Semua perlengkapan sudah diurus oleh staff SM dan pegawai dari Marion. Jadi kita hanya bawa badan saja ke ballroom nanti", sambungnya. Tangannya menunjukan runtutan acara yang ada di rundown, membuat semua member langsung menghampiri SuHo.

"Kita akan menyanyikan 2 lagu EXO dan 2 lagu barat, Baekhyun dan Chen sudah siap kan?", tanya SuHo.

"Kami siap! Aku sengaja tidak minum air dingin dan makanan yang berminyak hari ini. Supaya nanti waktu kita tampil, suara EXO maksimal!", jawab Baekhyun.

"Bagus!", puji SuHo.

"Konsep yang akan kita tampilkan harus berbeda dari yang sebelum-sebelumnya!", ujar SuHo.

"Aku sudah merundingkan konsep nanti malam dengan Sehun dan Lay. Sekarang aku ingin kalian juga mendengarnya. Setelah itu tolong tanggapi, dan beri masukan supaya konsepnya semakin sempurna. Arraa?”, pinta SuHo lagi.

Setelah berunding cukup lama, konsep tersebut siap dan segera diberitahu kepada Rachel agar disiapkan sebelum mereka tampil.

“Berikan yang terbaik untuk semua tamu undangan! Ingat! Kita tidak mau mengecewakan semua orang yang terlibat dalam acara pembukaan ini kan?”, tegas SuHo.

Member lain langsung mengangguk dan mengacungkan dua jempol untuk SuHo. Mereka mengerti.

“Karena lagu Growl dan Overdose akan kita bawakan sedikit berbeda, jadi aku harap tidak ada yang lupa nadanya. Memang sedikit susah, tapi aku yakin kita pasti bisa!”, SuHo memberi semangat pada member lainnya.

Saat sedang asyik-asyiknya mengobrol untuk acara nanti malam, tiba-tiba Rachel dan manager datang ke parissian cafe untuk menanyakan progress tentang konsep yang mereka buat.

“Bagaimana? Apa konsepnya sudah bisa dijelaksan pada Rachel-ssi?”, tanya manager hyung.

“Konsep yang kami buat sudah siap. Kami harap Rachel-ssi bisa membantu kami untuk mempersiapkan konsep tambahan ini. Maaf kami tidak mempersiapkannya jauh-jauh hari karena masih sibuk dengan kegiatan rutin kami”, SuHo menjabat tangan Rachel.

“Ah, gwenchanayeo~”, balas Rachel.

“Ini rancangan konsepnya. Mohon dilihat dulu, semoga Rachel-ssi tidak keberatan melakukannya”, ujar SuHo lagi.

Sebuah agenda yang lumayan besar kini berpindah tangan. SuHo memberikannya pada Rachel supaya dia bisa melihatnya.

Muka Rachel berubah menjadi sangat serius. Dirinya menatap lekat-lekat konsep tambahan yang dibuat oleh member EXO.

Melihat pemandangan itu, member EXO langsung beringsut menjauh. Mereka takut kalau konsep tambahan yang sudah susah payah mereka pikirkan ditolak mentah-mentah oleh Rachel hanya karena konsep tersebut datang secara tiba-tiba dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Namun...

“Okay! Aku akan menyiapkannya. Kalian beristirahatlah dulu. Nanti jam 6, kami akan jemput kalian ke masing-masing kamar untuk diantar ke ruangan make-up”, ujar Rachel.

“Kalau tidak ada yang ditanyakan atau ditambahkan lagi, saya permisi dulu. Persiapan pesta di Ballroom masih ada yang harus diurus oleh saya”, sambung Rachel sembari pamitan pergi. Mulutnya tidak berhenti memberi arahan kepada anak buahnya yang sedang mepersiapkan acara nanti malam lewat HT.

“Ini masih jam setengah empat. Kita masih ada waktu santai selama 2 jam setengah lagi. Gunakan waktu kalian baik-baik!”, manager hyung menyarankan supaya EXO tidak menghabiskan sisa waktunya dengan percuma.

“Araa! Aku ingin minum lemon tea hangat dulu sebelum kembali ke kamar”, pinta Baekhyun.

“Nado~ Aku juga ingin minum sesuatu dan sedikit makan camilan di kafe ini”, timpal Sehun sambil berdiri dan berjalan mendekati bar.

“Sehun-ah! Aku ingin kopi! Tolong pesankan!”, ujar D.O.

“Aku ingin teh hijau Cina”, Lay mengacungkan tangannya supaya di dengar.

“Aku juga ingin lemon tea hangat seperti Baekhyun!”, timpal SuHo dan Xiumin.

Member lainnya ikut mengikuti Sehun dari belakang. Sedangkan Baekhyun, D.O., Suho dan Xiumin tidak bergerak dari tempat duduknya.

“Ya sudah. Setelah ini kalian kembali ke kamar masing-masing yah! Aku akan kembali ke kamar”, manager hyung akhirnya pergi.                                                                                  

Tidak lama setelah manager hyung pergi, pesanan datang. Para member EXO segera menikmati pesanan masing-masing. Suara tawa dan candaan ringan menemani mereka selama di parissian cafe.

Tidak terasa, waktu sudah semakin mendekati batas waktu santai mereka.

“Woah!! Ini sudah jam 5!” Kai tiba-tiba berteriak setelah melihat ponselnya.

“Mwo?!!”, member lainnya ikut berteriak. Mereka segera melihat ponsel dan jam tangan.

“Kenapa waktu cepat sekali berputarnya?”, tanya Chen sedikit malas.

“Kalau sedang bersama saat hati senang, biasanya waktu memang terasa jadi lebih cepat bukan?”, jawab SuHo. Dia segera berdiri dan mengambil agenda juga ponselnya.

“Ayo cepat mandi! Jam 6 kita sudah dijemput oleh Rachel-ssi”, pinta SuHo.

Tak lama setelahnya, para member EXO kembali ke dalam kamar, bersiap dan menunggu acara pembukaan sampai dimulai.

Marion Tower, Amartapura Grand Ballroom 70th floor. 18:00 WIB

Acara peresmian dimulai. Semua tamu undangan kini sudah ada di dalam Amartapura Grand Ballroom. Suasananya sangat bersahabat; dimana semua orang dapat berbaur, bercengkrama, dan tertawa bersama.

Dalam ballroom tersebut terdapat banyak tamu penting. Selain EXO dan selebriti papan atas lainnya, Marion juga mengundang ambassador dari tiap negara, perdana menteri, pejabat, billiuner Indonesia, dan tamu VIP; seperti para tenant di Marion dan kolega sang pemilik gedung.

"Waah! Kita berada satu atap dengan orang-orang penting!", ujar Kai. Matanya tetap memperhatikan semua tamu undangan yang datang.

"Semoga kita bisa membangun hubungan yang hebat dengan semuanya", SuHo berharap yang terbaik untuk EXO. Member yang lain 'pun lantas mengamini harapan SuHo.

Tak lama kemudian terlihat pria paruh baya yang terlihat sangat berkelas berjalan diiringi beberapa pegawai Marion. Dia masuk dan langsung disambut oleh beberapa tamu undangan.

Ucapan terimakasih, dan pujian tak henti-hentinya terlontar dari setiap orang yang ada di ballroom. Kebanyakan orang memuji kemewahan Marion Tower berikut fasilitasnya yang terkenal pro.

Setelah bertemu dan bersalaman dengan orang banyak, pria tadi lantas menghampiri podium lalu mendentingkan gelas champagne dengan sendok kecil.

Perhatian seluruh tamu undangan langsung terarah pada pria paruh baya tersebut.

"Welcome!!", sambutnya.

"Sungguh kesempatan berharga bagi saya untuk menyambut saudara-saudara sekalian di tempat ini. Perkenalkan, saya adalah Frederick Minteredja, pemilik tunggal sekaligus presdir dari Mintaredja Group yang menanungi gedung ini", sambungnya lagi.

"Seperti yang kita tahu, hari ini adalah hari jadi dimana Marion Tower berdiri. Marion Tower adalah icon baru untuk Indonesia, khususnya Jakarta. Dengan 125 lantai yang mampu menampung lebih dari 8000 orang, Marion juga dipercaya sebagai lahan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia, sehingga devisa negara dapat terbantu dengan adanya gedung ini"

"Belum lagi, Marion Tower juga merangkap sebagai hotel dan apartemen yang sudah dilengkapi dengan fasilitas kelas satu yang memumpuni. Marion Tower adalah rumah bagi 2500 kepala keluarga kelas atas yang memiliki lifestyle berkelas. Sehingga kami tidak main-main dalam menyediakan pelayanan"

"Proud and Prestigious menjadi motto kami. Semoga di tahun-tahun kedepannya, anda semua dapat terus dan selalu bisa menikmati kemewahan dan anggunnya pelayanan Marion Tower secara eksklusif"

"Maka dari itu, bersama dengan saya, mari kita doakan kejayaan untuk gedung ini. Dan dengan bangga, saya persembahkan... Marion Tower!!!", ujar sang pemilik gedung bersemangat sembari mengangkat gelas champagne miliknya.

Semua tamu undangan lantas ikut mengangkat gelas champagne masing-masing.

"Marion Tower!!!", sekitar 5000 orang menyahut bersamaan. Membuat ruangan sangat ramai.

Confetti dan balon-balon yang di dominasi warna hitam dan emas langsung jatuh menghujani semua tamu undangan.

"Ini seperti tahun baru!! Ramai sekali!!", Baekhyun tertawa.

Sang pemilik gedung kembali berpidato.

"Untuk mengingat kejayaan Marion, terimalah cindera mata dari kami. Semoga para hadirin sekalian menyukainya".

Saat itu juga dari belakang panggung, keluar sekitar 5 pegawai Marion yang masing-masing mendorong sebuah kereta keranjang. Di setiap 5 kereta terdapat 100 kotak karton yang dibungkus pita.

Pegawai Marion mulai membagi-bagikannya rata pada 5000 tamu undangan termasuk para tamu VIP.

"Apa ini?", tanya Lay polos.

Tidak sabar, Tao membuka kotak tersebut dan menganga.

Di dalam kotak cindera mata terdapat iPad keluaran terbaru yang dilengkapi signature Marion Tower yang diukir dengan tinta emas 24 karat di belakang casingnya, dan sebuah kartu diamond club yang tidak mempunyai masa berlaku.

"Igeo... Ini benar-benar...", Chanyeol hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

"iPad ini baru akan keluar di pasaran beberapa bulan lagi. Dan kini kita sudah medapatkannya", ujar Xiumin. Tangannya tidak bisa lepas mengenggam iPad yang kini miliknya.

"Marion Tower ini memang benar-benar daebakk!!", sambung Lay.

"Mereka juga memberikan kartu diamond club ini secara cuma-cuma. Dan aktif untuk selamanya. Padahal yang kudengar, untuk jadi member Marion, seseorang harus merogoh hingga 50 juta dalam hitungan rupiah!", timpal Chen.

Seperti belum cukup membuat tamu undangan berdecak kagum. Mr. Frederick kembali menampilkan kejutan lainnya.

"Untuk para hadirin sekalian. Persembahan dari Marion Tower. Nikmatilah!", ujarnya.

Tiba-tiba, lampu dalam ballroom sedikit meredup, dan tirai di seluruh jendela terbuka.

Semua tamu merapat ke arah jendela.

Tak lama kemudian ratusan kembang api meledak menghiasi langit malam. Indah sekali. Kerlap kerlip bunga api menerangi Jakarta menyerupai bentangan konstalasi bintang di angkasa.

Tak hanya tamu undangan, semua wartawan yang masih menunggu di bawah dan para pengguna jalan raya, bahkan masyarakat sekitar gedung bisa menikmati pemandangan itu.

"Waaaaahhh~", sepenggal kata ini yang terus menerus terdengar selama kembang api meluncur keatas.

"Aku tak mau malam ini berakhir", gumam Chanyeol.

"Nado", ujar Luhan.

"Waktunya untuk berfoto! Lalu kita kirim ke weibo dan sosial media lainnya", ucap Xiumin sembari mengeluarkan kamera digital miliknya dari saku jas.

Semua member berkumpul. Chanyeol jadi penanggung jawab. Tangannya yang cukup panjang membuat dirinya menjadi penekan tombol shutter.

"Hana, tul...", Chanyeol menghitung mundur.

"Set! Kimchii!!!".

Lampu blitz menyala. Mereka mengambil foto dengan sempurna.

"Coba lihat hasilnya", pinta Chen.

"Wah! Lihatlah foto ini, kita terlihat sangat tampan!", ujar Chanyeol senang.

"Senang rasanya melihat kita bisa bersama seperti ini", sambung Kai.

Saat sedang mengagumi ketampanan masing-masing, Rachel muncul mendekati SuHo bersama sang manager.

"Sudah waktunya. Sebentar lagi EXO akan tampil. Mohon bersiap di ruang ganti", sanggah Rachel.

"Peralatan kalian sudah dibagi. Kalian tidak akan repot lagi. Berterima kasihlah pada Rachel-ssi. Dia yang menyiapkan segalanya", ujar manager hyung.

"Baiklah, kami akan segera bersiap. Gwansimga-jyeojusyeoseo gamsahamnida Rachel-ssi", SuHo berterima kasih mewakili member lainnya sembari menunduk.

Lantas semua member EXO bergegas masuk ruang ganti dan bersiap untuk tampil.

Tidak sampai 1 jam, mereka sudah sangat rapih dan kompak mengenakan seragam. Kostum yang chic! Begitupula wajah setiap member yang sudah dipoles membuat mereka semakin tampan.

"EXO, silahkan menunggu di backstage! Kalian akan tampil beberapa menit lagi.", pinta Rachel.

Semua member EXO merapat ke belakang panggung.

"Kenapa aku jadi gugup tidak karuan seperti ini? Padahal yang menonton tidak sampai puluhan ribu seperti biasanya", tanya Sehun.

"Nado. Belum tampil saja, tanganku sudah berkeringat seperti ini", sambung Luhan.

"Apa boleh buat? Kita tampil di depan khalayak yang 'tidak biasa'. Tidak heran kalau kita jadi deg-degan seperti ini kan?", SuHo mencoba meredam suasana, walaupun sebenarnya dia 'pun dilanda demam panggung.

Rachel mendahului mereka keluar dari panggung menuju podium.

"Ladies and gentlemen! With proud, we present to you..."

"EXO!!!!", ujar Rachel sedikit keras. Tangannya mengarah ke arah dimana EXO berada.

Suara gemuruh tepuk tangan langsung terdengar menggelegar. Seisi ballroom dipenuhi sorak sorai.

EXO keluar dari panggung, dan langsung menyusun barisan, berdiri berjejer.

"Good evening everyone! Let us introduce ourselves!",

"We are... One!! EXO imnida~", SuHo memperkenalkan grupnya.

Rachel langsung menghampiri para member untuk menjadi interpreter mereka, supaya alih bahasa bisa dimengerti oleh para tamu undangan yang hadir saat itu.

"Sebelum kami tampil, kami ingin berterima kasih kepada Marion Tower atas pelayanannya, khususnya kepada Mr. Frederick yang sangat mahir membuat kami nyaman dengan mengundang kami datang ke gedung yang mengagumkan ini!"

"Sungguh suatu kehormatan untuk kami, EXO, bisa tampil dan menghibur anda sekalian dalam acara peresmian Marion Tower. Kami harap, semua orang disini bisa menikmati penampilan kami!",

"Enjoy...", SuHo mengakhiri pidato pembukaan.

Setelahnya, EXO segera membentuk formasi.

Lagu instrumen terdengar, musik Growl dimainkan.

Semua tamu berdiri. Tidak sedikit yang turun ke lantai dansa untuk menari bersama.

Konsep yang ditambahkan oleh para EXO membuat semua penggemar yang ada di ballroom girang. Bagaimana tidak? Mereka memberi fan service, dengan mendatangi satu per satu meja EXO-L dan mengajak mereka bernyanyi bersama.

 

[Tao] Yo, okay

 

[Kai] Na hoksi molla gyeonggohaneunde ([Xiumin] jaldeureo)

Jigeum wiheomhae ([Xiumin] so dangerous)

[Sehun] Jakku nareul jageukhajima ([Xiumin] geunilla)

Nado nal molla

 

[Baekhyun] Sumi jakku meotneunda

Nega nal hyanghae georeoonda

[Chen] Nareul bomyeo utneunda

Neodo naege kkeullineunji

 

[Baekhyun/Kai] Nunapi da kamkamhae

[Baekhyun] Nega tturheojyeora chyeodabol ttaen

Gwitgae gakkawojin sumsori

[Chen] Nal michige mandeuneun neoin geol

 

[Baekhyun] Amudo neol mot boge pume gamchugo sipeo

[Xiumin] Neol norineun siseondeul nae ane ireonan

[Chen] Geosen soyongdori

 

[All] Geomeun geurimja nae ane kkaeeona

Neol boneun du nune bulkkochi twinda

Geunyeo gyeoteseo modu da mulleona

Ijen jogeumssik sanawojinda

Na eureureong eureureong eureureong dae

Na eureureong eureureong eureureong dae

Na eureureong eureureong eureureong dae

[Tao] Neo mulleoseoji anheumyeon dachyeodo molla

 

[D.O] Nari seon nunbitgwa beil deutan ginjanggam

Jigeum tamsaek jungiya neoui juwireul babe oh

[Suho] Neon geunyang geudaero isseo namaneul barabomyeonseo

Jeoldae neol bonaeji anha dugo bwa babe

 

[LuHan] Heurin gonggansogeseo seonmyeonghage bitnaneun

Neol norineun siseondeul nae ane ullineun

[D.O] Gyeongbo ullimsori

 

[All] Geomeun geurimja nae ane kkaeeona

Neol boneun du nune bulkkochi twinda

Geunyeo gyeoteseo modu da mulleona

Ijen jogeumssik sanawojinda

Na eureureong eureureong eureureong dae

Na eureureong eureureong eureureong dae

Na eureureong eureureong eureureong dae

[Kris] Neo mulleoseoji anheumyeon dachyeodo molla

 

[Sehun] E X O

 

[Chanyeol] Tto dareun neukdaedeuri bolsera

Neomuna wanbyeokhan nae yeojara

Pum sogen budeureopge neoreul ango

Neomaneul wihaeseo naneun nanpokhaejigo

[Kai] Gyeolgugen ganghan jaga eotge doeneun miin

Jariga eobseunikka geunyang doraga i win

[Kris] Ganeungseong jeroya darheunikka geuman bwa

[Lau] Geunyeoreul neombondamyeon nareul meonjeo neomeobwa

 

[LuHan] Uri malgon hanadulssik jiwobeorija

[Suho/Baekhyun/Chen] Neohago naman yeogi nama meomchwojin deusi wo

 

[All] Geomeun geurimja nae ane kkaeeona

Neol boneun du nune bulkkochi twinda

Geunyeo gyeoteseo modu da mulleona

Ijen jogeumssik sanawojinda

Na eureureong eureureong eureureong dae

Na eureureong eureureong eureureong dae

Na eureureong eureureong eureureong dae

[Lay] Neo mulleoseoji anheumyeon dachyeodo molla

 

[All] Na eureureong eureureong eureureong dae

Na eureureong eureureong eureureong dae

Na eureureong eureureong eureureong dae

[Kai] Neo mulleoseoji anheumyeon dachyeodo molla

 

Lagu berakhir disusul suara tepuk tangan.

Koreografi yang kompak membuat semua tamu puas. Belum lagi suara para member EXO yang memang berkualitas.

Semua orang yang ada di ballroom tidak berhenti memuji EXO.

"Wah! Tadi sambutannya ramai sekali! Aku benar-benar senang melihat mereka semua puas!", komentar Kai. Wajahnya terus menerus tersenyum walaupun nafasnya masih terengah-engah setelah tampil.

"Majji! Aku juga senang bisa menampilkan yang terbaik untuk mereka", ujar Tao sambil menepuk dadanya bangga.

Saat EXO membuka pintu, mereka disambut oleh manager hyung.

"Kalian pencuri!!", katanya.

Sontak, semua member bingung dan takut. Karena muka manager hyung sangat galak.

"Mencuri?? Mencuri apa??", tanya SuHo dengan nada yang sedikit naik.

"Mencuri hati semua orang!!!", manager hyung langsung memeluk semua member EXO dengan riang.

"HYUNG!!!! Kau membuat kami ketakutan!!! Aku pikir kita benar-benar mencuri sesuatu darimu!!!! Aisshhh!!! Choding! Jinjjaa!!", pekik SuHo sambil menghembuskan nafasnya.

Sang manager hyung malah memeletkan lidahnya.

"Parabwa~", ujar manager hyung sambil menunjuk ke sudut ruangan. Disana ada sekitar seribuan kado bermacam ukuran yang diberikan dari fans EXO yang ada di ballroom.

"Woaah!! Dabeakk!!", Xiumin sangat terkejut.

"Ini untuk kami semua??", tanya Sehun tak percaya.

"Sungguh. Malam ini malam paling hebat dalam hidupku!", sergah Chanyeol girang.

"Kejutan terus menerus datang untuk kita!", sambung D.O.

"Bukan hanya terus menerus, tapi terus mengalir seperti air!", tambah Baekhyun.

Mereka semua berlari dan membuka beberapa kotak kado yang ada disitu.

Jam tangan Rolex untuk Kai, Tas Louis Vuitton untuk Tao, Kacamata Tag Heur untuk Chanyeol, dompet Gucci untuk SuHo, sepatu Royal Elastics untuk Sehun, T-Shirt lengkap dengan celana katun pendek dari Banana Republic untuk Luhan, Blazer merek Boss untuk Chen, Jaket tebal produksi Mount Blank untuk Xiumin, satu set headphone berbasis bluetooth untuk D.O., sebuah cincin perak murni untuk Lay, dan iPod shuffle mini untuk Baekhyun, ditambah ratusan hadiah lainnya yang belum dibuka.

“Ini luar biasa! Bagaimana caranya kita membawa semua ini kembali ke Korea?”, tanya Baekhyun bingung.

“Sepertinya kita harus menyewa pesawat pribadi!”, timpal Lay.

“Hahahaha, aku setuju denganmu hyung!”, sahut Sehun.

“Tenang saja, kami sudah minta pihak Marion membantu kita membawa semua ini ke Korea”, ujar manager hyung.

Member EXO langsung ber-toast ria. Mereka senang sekali bisa membawa semua hadiah dari fans dari Jakarta ke Korea.

“Selamat! Kalian sangat keren di atas panggung tadi! Banyak sekali yang menanyakan ruang tunggu EXO setelah kalian tampil. Katanya mereka ingin bertemu langsung dengan kalian semua”, Rachel tiba-tiba muncul dari pintu masuk.

“Ah! Itu juga berkat bantuan Rachel-ssi. Gamsahamnida!”, ujar SuHo rendah diri.

“Oh iya, kalian akan tampil lagi sekitar 20 menit. Semoga kalian masih semangat yah!”, Rachel menunduk untuk kembali lagi ke posnya.

“Nee~”, jawab semua member EXO menemani Rachel keluar ruangan.

Setelah Rachel keluar, manager meminta EXO kembali bersiap. Saat itu juga EXO langsung mengganti pakaian mereka di ruang ganti. Di lorong menuju ruang ganti terlihat beberapa kostum lainnya yang sudah disiapkan oleh Marion untuk penampilan EXO selanjutnya.

Kini EXO tampil semakin menawan. Karena lagu berikutnya Overdose, kostum mereka menjadi lebih ‘luar biasa’ dari sebelumnya. Satu stel kemeja lengkap dengan vest hitam melekat di setiap tubuh para member.

“Kita sudah siap, tapi kita masih punya waktu agak lama sebelum tampil. Aku ingin ke parissian cafe saja sambil menunggu giliran”, gagas D.O.

“Aku ikut”, sambung Kai.

“Kami juga ikut”, ujar yang lainnya.

Akhirnya semua member EXO turun ke lantai 68. Menuju tempat favorit mereka sembari menunggu giliran untuk tampil.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK