home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Reset

Reset

Share:
Author : Kristiana
Published : 23 May 2015, Updated : 06 Jan 2018
Cast : Park Chanyeol (EXO), Sandara Park (2NE1), Xiumin (EXO), Minzy (2NE1), Sehun (EXO), Lee Hi
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |18928 Views |3 Loves
Reset
CHAPTER 35 : Dara, Mianhae...

*Drrrrrttttttttt*

 

Getar ponsel di dalam saku celana Chanyeol berhasil menarik perhatiannya yang saat itu masih kebingungan dan mencemaskan Dara.

Ia menarik ponsel dari saku dan segera mengangkat telepon.

"Eoh, Hayi, ah apa kau tahu dimana Da..."

"Oppa"

 

 

Hayi memotong perkataan Chanyeol

 

"Palliwa... Dara unnie ada di RS Taemin"

 

Mendengar itu, tidak ada kata apapun yang Chanyeol ucapkan, Ia hanya segera berlari menuju gerbang sekolah yang hari itu terasa begitu jauh dari biasanya. Ia langsung menghentikan sebuah taksi yang kebetulan lewat saat itu dan segera pergi menuju rumah sakit.

 

Tidak beberapa lama ia tiba di depan rumah sakit. Memang, rumah sakit itu adalah salah satu yang lokasinya terdekat dari sekolah. Namun juga agak sulit bagi Chanyeol untuk menebak Dara akan dibawa ke rumah sakit itu, mengingat Taemin bukan satu-satunya rumah sakit terdekat.

 

Chanyeol keluar dari taksi dan langsung berlari menuju lobi. Di bagian informasi, ia segera menanyakan dimana ruang tempat Dara dirawat.

Begitu mendapatkan informasi yang dicarinya, ia segera mencari ruangan Dara. Melewati beberapa lorong, ia melihat sosok yang begitu dikenalnya. Chanyeol merasa lega karena berhasil menemukan ruangan yang ia cari, namun kecemasan kembali dirasakannya.

 

"Oppa", ucap Hayi yang melihat Chanyeol berjalan kearahnya.

Hayi bisa melihat dengan jelas kecemasan lelaki itu.

 

"Hayi-ah"

"Gwaencana oppa, Dara unnie tidak apa-apa. Tenanglah", Hayi berusaha menenangkan Chanyeol.

 

Ia mengajak Chanyeol duduk di kursi yang di sediakan di depan ruangan.

Mendengar perkataan Hayi, Chanyeol menarik napas kelegaan. Ia duduk disebelah Hayi, namun kini hal lain muncul dipikirannya.

 

Sambil memegang kepala yang tertunduk....

"Ini salahku", katanya pendek

 

Hayi saat itu tidak bisa melihat wajah Chanyeol, tapi dari intonasi suaranya, Hayi tahu, saat ini Chanyeol merasa bersalah, merasa gagal melindungi Dara.

 

Hayi menepuk pelan punggung Chanyeol.

"Ada apa oppa? Apa yang terjadi? Apa kau tidak mendapat firasat apapun soal kejadian ini? Kau selalu bisa mencegah hal buruk terjadi sebelumnya", tanya Hayi yang berusaha tetap tenang.

"Mianhae Hayi-ah. Aku benar-benar tidak menyangka kejadiannya akan seperti ini"

"Mwoya, bukankah semuanya tertulis di buku catatan kematian?", kata hayi dengan intonasi bicara yang dibuat sesantai dan setenang mungkim agar tidak memancing kepanikan Chanyeol.

"Eoh, (memandang Hayi) kejadian hari ini berbeda dengan apa yang tertulis", ungkap Chanyeol

 

Mendengar itu, pikiran Hayi dipenuhi berbagai pertanyaan.

"Keunde oppa..."

Perkataan Hayi terpotong begitu ada seorang dokter dan juga perawat yang keluar dari ruang rawat Dara.

 

Chanyeol langsung masuk untuk melihat Dara, sedangkan Hayi masih berada diluar bicara dengan dokter.

 

Di dalam kamar rawat, Dara masih tidak sadarkan diri dengan selang oksigen yang terpasang, namun gadis itu terlihat cukup baik di luar bayangan Chanyeol yang sudah memikirkan hal terburuk. Tentu itu adalah kelegaan tersendiri bagi Chanyeol.

Ia duduk dekat dengan tempat tidur Dara, memandangi gadis di hadapannya yang masih lelap. Digenggamnya tangan gadis itu.

"Dara-ya, mianhae", ucap Chanyeol lirih sambil mendekatkan wajahnya ke tangan Dara yang digenggamnya.

 

Hayi masuk dan mendekati Chanyeol.

"Dokter bilang Dara unnie tidak apa-apa. Ada sedikit luka bakar di kakinya dan ia kekurangan oksigen karena cukup lama berada di ruang penuh asap. Tapi semuanya sudah ditangani. Jadi kau tidak perlu khawatir", jelas Hayi

 

Chanyeol melihat kaki Dara dan memang terpasang perban yang cukup besar disana.

 

"(Menghela napas) aku seharusnya mencegah hal ini terjadi", kata Chanyeol

"Kita harus bersyukur Dara unnie selamat. Tapi oppa, kejadian ini memang jadi sedikit aneh", kata Hayi

 

"Aku mendapat penglihatan tentang apa yang akan terjadi pada Dara, tapi tempat yang aku lihat bukanlah di sekolah ataupun di lab".

"Bagaimana kau bisa yakin seperti itu?"

"Aku sudah mengecek tempat-tempat yang mungkin saja seperti yang ada dalam penglihatanku, tapi tempat yang aku lihat, aku sama sekali tidak familiar. Sampai sekarang aku juga belum menemukan tempat itu. Aku sangat yakin itu bukan ruang lab"

 

"Hmmmm tapi yang justru membuatku lebih bingung itu Dara unnie bisa selamat. (Melirik ke arah Chanyeol) Ah, aku tidak bermaksud kalau aku menginginkan hal buruk terjadi pada Dara (mencoba mengklarifikasi pernyataannya), tapi kalau kejadian ini adalah seperti apa yang tertulis dalam catatan kematian, bagaimana mungkin Dara unnie masih hidup?"

 

 

"Oh Dara-ya... Dara", panggil Chanyeol yang melihat Dara mulai siuman dan membuka matanya

"Dara unnie, ini aku Hayi", kata Hayi yang segera mendekat ke sisi lain tempat tidur berhadap-hadapan dengan Chanyeol.

 

"Hayi...", ucap Dara lirih. Ia tampak masih begitu lemah.

 

Tiba-tiba pintu terbuka.... pandangan Hayi dan Chanyeol langsung teralihkan ke pintu yang terbuka itu.

 

 

"Dara-ya!", pekik ibu Dara begitu melihat anak perempuannya terbaring lemah. Ia langsug berlari menghampiri Dara.

"Dara, kenapa bisa seperti ini, eoh!? Kau baik-baik saja?! Apa yang kau rasakan?! Apa yang bisa ibu lakukan untukmu?! Eoh!?", Ucap sang ibu penuh kekhawatiran

 

Melihat reaksi Ibu Dara, Hayi berusaha menenangkannya, apalagi Dara memang baru saja sadar dan belum bisa menjawab karena masih lemah.

"Eommoni, tenanglah, Dara unnie tidak apa-apa"

 

 

Tiba-tiba Chanyeol berdiri dari kursinya dan keluar begitu saja. Hayi terkejut melihat Chanyeol seperti itu. Namun begitu Hayi melihat ke arah pintu, Sehun sudah berdiri disana entah sejak kapan. Mungkin datang bersama dengan ibu Dara, itu yang dipikirnya.

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK