---- SUZY BAE ---
aku membuka mataku perlahan setelah cahaya putih aneh terpancar entah dari mana asalnya. Sebuah tempat asing yang pasti bukan Museum Musim Semi tempat dimana cahaya datang.
"kau tahu kita di mana Jungkook ?" tanyaku pada Jungkook
"Kau tidak lihat... kita berada di hutan " Jawab jungkook enteng
"Ayolah Jungkook kau biasanya bisa memecahkan suatu masalah !" Ucapku memelas
"Sepintar-pintarnya diriku, aku memperlukian waktu untuk berfikir dan memproses keadaan yang terjadi di sekitarku,l jadi apakah boleh seorang pangeran yang sedang berdiri di hadapanmu ini boleh menyimpulkan bahwa pemandangan yang sedang kita lihat saat ini sama persis seperti yang ada di lukisan yang kau coba potret menggunakan kamera tua yang aku dapatkan dari toko tua pak tua park tadi, heah.... come on berilah aku sedikit waktu agar bisa mencerna semua kejadian ini ?" Jawab Jungkook yang seperti biasanya, menyebalkan , memuakan, namun dapat diandalkan di saat seperti ini. Walaupun memang perkataannya membuatku jengkel tapi tetap saja membantu. Tapi dengan perkataannya tadi aku baru sadar bahwa tempat dimana kakiku berpijak dan pemandangan yang aku lihat sekarang sama persis seperti yang ada di lukisan yang aku coba potret tadi "Jadi kita sedang berada di dalam lukisan" Cetusku asal
"Bukan... kita tidak berada dalam lukisan tadi melainkan kita menuju masa lalu, masa dimana keadaan atau pemandangan ini sama seperti di lukisan"
"Jadi, maksudmu kamera tua ini dapat..."
"Aku kurang begitu mengerti... dan yakin 100% ,tapi yang terpenting kita harus mencari tahu cara . Untuk kita bisa kembali menuju ke masa kita "
"Youl'll never know untill this cymera will bring new experience in your life" kata-kata Jungkook yang disampaikannya padaku saat kami sedang berada di kereta yang menuju sebuah desa kecil nan indah bernama 'San Go Hyun' itu benar-benar membuatku pusing tujuh keliling, Kata-katanya tadi dan kejadian yang aku alami saat ini seakan membuat semua darah yang mengalir dalam seluruh tubuhku mengalir lebih cepat menuju satu titik si kepalaku. Badanku lemas dan tidak sanggup lagi berdiri lagi kepalaku seakan mau meledak melihat kenyataan ini. rasa tidak percaya masih menghinggapi pikiranku, kenapa aku berada di situasi seperti ini apakah ini karma ? Karma karena aku menyepelekan sebuah hal kecil, ya benar aku meremehkan kamera tua dari Pak Tua Park yang sampai sekarang masih berada di genggaman tanganku...
"Hei... Suzy biarkan aku saja yang menyimpan kamera itu " tawar Jungkook kepadaku yang sepertinya mengetahui kalau aku sedang banyak pikiran dan pertanyaan di dalam otakku. Tanpa berpikir panjang aku memberikan kamera tua itu kepadanya "Jungkook maaf karena aku..."
"Hentikan perkataan bodohmu itu Suzy, jernihkan pikiranmu, aku berjanji akan mengembalikan kita kembali ke tempat dimana kita terakhir berdiri tadi... aku berjanji, jadi jernihkan pikiranmu, atur dirimu, buang semua pikiran tentang sebuah kesalahan yang kau sendiri tidak tahu kenapa bisa terjadi. Okay " Mendengar perkataan Jungkook barusan aku tersentak dan baru mengerti kalau kepanikan dan pikiranku tentang hal-hal yang tidak berguna ini tidak ada artinya . Semuanya seakan menghilang setelah aku mendengarkan perkataan Jungkok pikiranku mulai jernih sekarang setidaknya untuk beberapa jam kedepan.
"Onegai.. dare mo..." ( Tolong... siapapun tolong )
Suara itu berasal di arah barat dari tempat kami berdiri suara itu berulang sampai tiga kali. Jungkook berlari menuju tempat suara itu berasal, aku berlari seraya menyusul dan melaraskan lariku dengan Jungkook tapi apa daya Jungkook lebih cepat 2x dariku.. oh tidak, mungkin dia jauh lebih dari perkiraanku 4x kecepatan berlariku... oh tuhan kenapa Jungkook cepat sekali berlarinya. Aku berlari sekuat tenaga untuk dapat menyusul Jungkook
Seseorang berpakaian jepang tergeletak di tanah sekitar 20 meter dari tempat orang yang tergeletak tersebut arah selatan lebih tepatnya arah jam sepuluh dari tempatku berdiri terlihat Jungkook dengan gadis jepang yang memakai yukata berwarna pink duduk dibawah phon sakura yang sedang mekar. Aku tidak tahu apa yang mereka lakukan sebelumnya tapi yang jelas Jungkook dan gadis itu tengah asik mengobrol...
"Jungkook apa kau baik-baik saja " Tanyaku pada Jungkook saat aku menghampiri mereka berdua ditempat mereka berteduh , entah perasaan apa ini saat aku melihat gadis itu perasaanku seperti kacau berterbangan kemana-mana , bagaimana bisa wajah gadis itu sama persis seperti gadis yang selama ini berada di dalam buku gambar milik Jungkook. Mayu Watanabe , ya itulah nama yang selalu berada di pojok kanan bawah setiap gambar milik Jungkook yang menggambarkan sosok gadis jepang berparas ayu yang sedang berada dihadapanku ini.
"Aku baik-baik saja, orang itu payah aku hanya menyarangkan satu tendangan ke wajahnya saja dia sudah terkapar. Bagaimana jika..."
"Kau terkena tebasan pedangnya itu , heah " Potongku cepat seraya tidak percaya apa yang telah Jungkook katakan padaku. Bagaimana tidak aku melihat sebuah katana tergeletak disamping orang itu, bagaimana jika Jungkook terkena tebasan katana itu...bagaimana jika Jungkook tidak selamat gara-gara itu... bagaimana jika...
"Bagaimana jika kita kembali ke awal saat aku menyuruhmu menjernihkan pikiran dan percaya bahwa aku akan membawa kita kembali ke masa kita, masa dimana kita terakhir berdiri dan bernafas sebelum berada di tempat ini, okay" Jungkook berbicara menyakinkanku seakan dia bisa mengatasi semuanya. Andai saja kau tahu Jungkook bahwa sekarang aku sangat mengkhawatirkanmu,terlepas dari hanya kau yang kumiliki saat ini
"Come on Suzy aku tidak akan semudah itu terluka... astu tebasan dari pedang tumpulnya itu tidak akan berarti apa-apa ..."
"Nara-kun Kanojo wa dare desuka ?"(Nara-kun dia(perempuan) itu siapa? ) ucap gadis itu
"Ouch shit aku sampai lupa.... Kanojo wa watashi no tomodachi desu, namae wa Haruna-san desu" (Dia (perempuan) temanku, namanya Haruna
"Nee... Haruna-san "
Haruna san apakah gadis itu memanggilku Harume ? apa yang sebenarnya Jungkook katakan sampai-sampai gadis ini bisa memanggilku dengan nama Harume " Suz..."
"Hajimashite watashi namae wa Mayu Watanabe desu. Dozoo yorokusku onegaishimasu"(Perkenalkan namaku Mayu Watanabe, tolong bantuannya/ senang bertemu dengan anda) Gadis itu berbicara sebelum aku memulai bicara bahwa namaku sebenarnya adalah Suzy bukan Haruna.. tapi apa boleh buat inilah aku sekarang. Haruna adalah namaku sekarang. Eh tapi tunggu sebentar tadi ia bilang apa?.. aku aku mungkin tidak bisa bahasa Jepang tapi aku paham bahwa gadis itu tadi menyebut nama 'Mayu Watanabe' tadi...
"Mayu Watanabe ?"
"Hai, soo desu you ne " (Ya, benar *digunakan untuk membenarkan pernyataan lawan bicara ) Aku melihat kearah Jungkook... aku melihat senyum menghiasi wajahnya, aku tidak pernah paham cara berpikirnya, menurutku ia adalah orang yang sangat susah untuk dimengerti. Aku sangat suka caranya berpikir, caranya memecahkan suatu masalah,caranya memecahkan suasana dan cara pandangnya tentang hidup ini. Namun aku tidak tahu tentang caranya menutup diri , dia sangat tidak ingin seseorang atau orang lain masuk dalam pikirannya , szetidaknya itulah yang pernah ia katakan padaku..laki-laki yang susah untuk dimengerti ...
"Suzy nanti malam kita akan menginap di rumah Mayu-chan sampai waktu yang belum ditentukan setidaknya sampai aku menyelesaikan tugasku disin...oh maaf maksudku sampai aku menemukan cara untuk kita kembali ke masa kita .
"Tunggu... tadi kau bilang apa, tugas ?" aku mulai mencium hal yang aneh disini
"Ya, benar tadi aku bilang tugas. Tugas untuk membuat kita kembali ke masa kita. " Jungkook berkata mantap. Dia tidak memperlihatkan ciri-ciri orang yang sedang berbohong padaku... tapi kenapa ? kenapa hatiku bilang kalau Jungkook sedeang berbohong dan ada yang aneh disini...
"Hunny.. I'm serious and I'm so tired. I'm telling the truth please trust me !! " Jungkook menyakinkanku. Aku tidak mengerti bagaimana dia bisa tahu kalau aku meragukan perkataan Jungkook apakah aku menunjukan gelagat seperti orang yang sedang tidak percaya ?
Matahari mulai hilang dari langit yang sedang aku pandang sekarang, langit yang tadi berwarna biru sekarang berwarna merah kekuning-kuningan. Semua pikiran tentang apa yang terjadi hari ini seakan hilang begitu saja saat aku melihat pemandangan indah yang sedang ada di depan dua bola mataku. Sebuah pemandangan yang aku ingin lihat sejak aku kecil "Hmmmmm segarnya udara disini... tidak ada polusi... andaikan masa dimana kita lahir memiliki udara sesegar dan sebersih ini tidak ada asap rokok, asap knalpot motor, asap pabrik, dan asap-asap lainnya, benar begitu kan Jungkook ?" tanyaku padanya sengaja karena dari tadi asik......sendiri bicara dengan gadis Jepang itu, dari mulai tempat kami pertama bertemu sampai sekarang saat menuju perjalanan ke rumahnya "Benar begitu kan Jungkook !!" aku meninggikan nada suaraku...
"Benar... dan andai saja kau berdiri disana dan aku memfotomu untuk tugas observasi kita. Walaubagaimanapun entah apa yang sedang terjadi dengan kita, tugas tetaplah tugas, hal yang harus segera kita selesaikan. Di masa kita , kita tidak akan menemukan pemandangan yang seperti ini. Kesempatan yang kita dapatkan sekarang tidak akan berulang dua kalinya "
"Lalu kau mau memfotoku pakai apa?" Tanyaku sewot
"Pakai kamera ini " Jungkook menunjukan kamera tua yang ia dapatkan dari toko tua milik kakek Park itu
"Pakai itu " cetusku tidak percaya
"Sudahlah diam... kamera tua ini tidak akan membawa kita ketempat lain lagi aku berjanji " Jungkook menyakinkanku kalau kamera itu tidak akan mengakibatkan hal-hal yang aneh lagi " Jadi di foto apa ngga ?"
"Ya.. okelah " Jawabku mengiyakan
Malam hari datang menyapa bulanpun telah menggantikan peran dari matahari untuk menyinari bumi ini, tak kusangka kata-kata "Setiap kejadian pasti ada hikmahnya " telah membuat cara pikirku tadi tentang "ini semua salahku... aku yang salah " dan segala pikiran ku tentang kejadian yang ku alami barusan berubah drastis. Apalagi pemandangan indah yang aku jumpai disini dan ditambah dengan perkataan Jungkook yang sangat menyakinkanku bahwa semua permasalahan pastia ada jalan keluarnya.
"Hei... Haruna apa kau yakin tidak ingin makan makanan lezat ini ? Jungkook berteriak kepadaku
"Ya.. sebentar, jika menghabiskan makanan itu... kubunuh kau !!!" Akuberteriak balik ke Jungkook
"Yukkuri hanashite !!!" (Bicaralah dengan pelan) Mayu juga teriak setelah mendengar aku dan Jungkook bicara dengan nada yang tinggi, sekali lagi aku mungkin tidak bisa berbahasa Jepang dan bahasa Jepang yang aku mengerti hanya tiga. Pertama, Ohayou gozaimasu ; Kedua, Arigatao gozaimasu ; dan yang ketiga adalah Ikkeh-ikkeh kimochi hentai. Ok aku tahu yang ketiga mungkin membuatku seperti gadis mesum karena tahu apa maksud dari kata-kata tersebut. Tapi, yang jelas aku tahu kata-kata itu karena Jungkook. Firasatku bilang kalau sepertinya Mayu tidak suka kalau aku dan Jungkook berbicara dengan nada tinggi
"Gomenasai Mayu-chan " ucap Jungkook sesaat setelah Mayu berkata 'Yukkuri hanashite'
"Hmmmmm... nyummy " Hanya kata itulah yang bisa aku ucapkan sekarang setelah merasakan makanan yang disajikan Mayu kepadaku dan Jungkook. Aku berbisik ke Jungkook untuk bertanya apa bahasa Jepangnya "Masakan ini enak!!" dan dengan mudah Jungkook menjawab "Ucap saja Mayu-chan Anata wa yugure no sora o do oboete imasu ka !!!(Apa kau ingat tentang langit senja ?) Gitu mudahkan " Sepertinya ada yang aneh tapi entah kenapa aku menurut saja "Mayu-chan " ucapku coba memanggil Mayuyu
"Uun..." Mayuyu memperhatikanku, ouch apakah aku harus menggatakannya ? Perasaanku tidak enak "Mayu-chan Anata wa yugure no sora o do obete imasu ka !! " Apakah ada yang aneh? Apakah arti dari berkataanku barusan? Apakah Jungkook mengerjaiku ? "Nee.. nani ?" Apa,apa,apa Mayu tadi bilang apa ? "Nara kun..." Mayu meyerangkan tinjunya yang penuh tenaga kewajah Jungkook.Apakah arti dari perkataanku barusan adalah "Mayu mukamu kayak pantat" sehingga Mayu marah dan memukul wajah mesum Jungkook atau mungkin artinya "Mayu... penampilanmu kayak artis bokep" kalau dilihat dari penampilan....tentu tidak...tapi kalau... ah sudahlah, apa artinya "Mayu... payudaramu kayak buah melon" Ok yang terakhir terlalu porno. Woiii kenapa aku jadi gadis semesum ini... ini pasti gara-gara aku sering bersama Jungkook. Aku mengepalkan tinjuku dan langsung mengerahkannya ke wajah Jungkook..
"Apa yang salah dariku ?" Tanya Jungkook padaku setelah melihatku ikut-ikutan Mayuyu memukul wajahnya
"Itu karena aku sayang kamu " Jawabku enteng
"What....." Jungkook pingsan dengan darah bercucuran dari hidungnya
Mayuyu membawa Jungkok ke kamarnya bermaksud untuk mengobatinya, memang agak kejam sih... tapi itu pantas untuk laki-laki mesum sepertinya. Aku melanjutkan makan midooriku yang baru aku sadari kalau Jungkook yang memasaknya walaupun tidak sepenuhnya Jungkook yang memasaknya... Mayuyu juga ikut membuatnya. Well berarti cuma aku disini yang tidak jago masak... baiklah selepas darisini aku akan memotong tangan mereka berdua eh maksudku setelah aku pulang dengan selamat dari tempat ini aku akan les memasak.
Tas Jungkook tergeletak di samping kananku... semua resleting dari tasnya terbuka rasa penasaranku memuncak, aku mencoba melihat apa isi dari tas Jungkook aku menggeledahnya dan menemukan 10 powerbank dengan kapasitas 25.000 Mah, kamera tua, buku, alat tulis dan alat menggambar,bedak, lipstick ( lho? ), buku catatan, novel pemberianku, sebuah kunci aneh..bertuliskan pemperian Mino. Heah bukankan Mino sudah....
Jungkook keluar dari kamar Mayuyu dengan bekas luka yang nyaris tidak ada "Wau apa Mayu murid dari Tsunade Senju" Ucapku dalm hati. Melihat Jungkook mengarah kearahku aku langsung menyembunyikan kunci mencurigakan yang aku temukan di dalam tas Jungkook tadi "Kembalikan semua barangku pada tempatnya" Cetus Jungkook setelah melihat semua barangnya tergeletak dilantai
"Kau ini, apa yang kaucari di dalam tas ku"
"Anu.. anu.. aku mau meminjam powerbankmu.. Hp ku lowbat " Aku coba beralasan
"Oh... kalau begitu cepat rapikan semua barang-barangku, aku akan keteras dulu untuk melihat bintang-bintang"
"Ouh... kalau begitu cepat pergi, hush,hush " Dan si mesum itupun pergi ke teras rumah tanpa mengetahui kalau aku ini sebenarnya suka makan kimchi (Ngga nyambung ) "Untung Jungkook tidak menyadarinya " Ucapku lega dalam hati. Aku pergi keteras menyusul Jungkook dan duduk di samping kanannya "Apakah Mayuyu sudah tidur?" Tanyaku berusaha untuk memulai sebuah percakapan "Yup, ia tertidur lelap sekali, sepertinya ia kelelahan " Tanggap enteng Jungkook
Mayu Watanabe melihatnya dengan Jungkook seharian ini, aku dapat menyimpulkan bahwa Mayu dengan Jungkook sudah saling kenal sebelumnya atau bisa dibilang sudah saling menegrti satu sama lain . Dan bahasa Jepang, darimana Jungkook bisa bahasa Jepang ? "Jungkook darimana kau bisa bahasa Jepang ?"
"Dulu saat umurku 13 tahun aku dan Mino belajar bahasa Jepang bersama lewat anime, dan lagu-lagu Jepang "
"Tapi kenapa kau bisa selancar itu ?"
"Dua bulan sebelum Mino dikabarkan meninggal aku dan dia mendapatkan gelar kaiwa dari tempat kami belajar bahasa Jepang "
"Kaiwa ? "
"Iya... Kaiwa advance. Itu level tertinggi dalam belajar bahasa Jepang"
"Wau... tapi kenapa aku tidak menyadari sebelumnya "
"Itu karena kami mendapatkan gelar kaiwa tersebut dalam waktu satu bulan saja. Dan saat aku dan Mino belajar bahasa Jepang, kau bersama keluargamu sedang menikmati liburan di Bali "
"Jadi ,saat aku sedang libuaran di Bali kalian ?"
"Iyalahh !! Memangnya kau pernah melihatku liburan ?"
"Iya sih aku memang aku tidak pernah melihatmu liburan, tapi kau kan pernah bilang kalau jika Mantoki bersama berasa seperti liburan bagimu"
"Itu karena kalian bertiga sudah cukup membuatku bahagia !"
"Kalian bertiga ? kupikir anggota mantoki cuma kau , aku,dan Mino saja !!"
"Iya benar, kalian bertiga !! Kau , Mino , dan juga Atrees "
"Atrees juga ?"
"Atrees adalah pohon yang kita tanam 10 tahun lalu. Apalagi Atrees berada di belakang rumahku"
Rasa kantuk yang sangat luar biasa tiba-tiba menyerangku aku menguap beberapa kali, sampai aku tidak bisa menahannya lagi dan menyandarkan kepalaku ke pundak Jungkook "Menurutmu aku ini apasih Jung sampai-sampai jika aku bersamamu sudah cukup membuatmu bahagia ?" Sial kenapa petanyaan seperti itu yang keluar dari mulutku !
"Itu karena cuma kalian bertiga yang aku miliki saat ini ! Cuma kalian yang membuatku bahagia dan mau bermain denganku, kalian teman pertama yang aku miliki. Kau tahukan 'The Different' Jungkook yang kau kenal ini tidak punya teman sejak kecil kecuali kau dan Mino saja .Aku tidak habis pikir kenapa orang-orang berpikir bahwa Different is freak, Freak i a geek, And geek is alone. Berbeda berarti sendirian !!"
Jungkook yang aku kenal sangat ceria, mesum, suka menggambar, pengkoleksi majalah porno jepang (Jangan tanya aku tahu dari mana) dan sedikit gila ini ternyata sangat kesepian. Mantoki, cuma itu yang membuatnya bahagia dan bagaimana jika aku sudah tidak bisa bertemu dengannya lagi. "Bukalah matamu setiap wanita di sekolah menyukaimu dan guru-guru pun menyukaimu karena kepintaranmu " Aku coba menyakinkan Jungkook kalau sekarang ia sudah tidak sendirian lagi "Mereka sudah bisa menerima keberadaanmu "
"Aku memiliki ESP yang berbeda dengan kau, dan semua orang disekolah "
"ESP itu apa Jungkook ?" Jungkook kembali mengemukakan perkataan dan istilah-istilah aneh lainnya
"ESP adalah singkatan dari Extra Sensory Perception, yaitu kemampuan untuk mengetahui sesuatu diluar kemampuan untuk mengetahui sesuatu diluar indera manusia, disebut juga firasat dan firasatku..."
"Hilangkan firasat anehmu itu...milikilah teman" Aku memotong perkataan Jungkook cepat
"..." aku kurang begitu mengerti apa yang Jungkook katakan setelahnya... karena kantuk yang sangat tidak bersahabat aku tertidur di pundak Jungkook , aku hanya berharap Jungkook tidak berkata apa-apa dan segera memiliki teman hanya itulah yang aku harapkan sekarang.
BRUAAAAAAKKKKKKK
suara keras itu telah membangunkanku dari tidur lelapku... aku segera itu berdiri dan keluar dari kamar guna menuju suara itu berasal...
"Apa itu " Ucapku kaget setelah melihat 10 batang pohon tumbang... dan seorang gadis perpakaian kimono dengan kuping rubah yang berada di kepalanya dan sembilan ekor rubah keluar dari belakang tubuhnya, aura yang sangat mematikan bisa aku rasakan walaupun aku berjarak sekitar 750 meter dari tempatnya berdiri "Apakah itu Gumiho ?" aku mencoba meraba-raba dengan apa yang aku lihat saat ini. Salah satu siluman fiksi korea yang dari kecil sanggup membuatku ketakutan dan sekarang aku melihatnya sendiri dengan dua bola mataku ini. Aku mundur satu dua langkah kebelakang karena sangat ketakutan setelah merasakan hawa yang sangat menakutkan "Gumiho... apa itu gumiho asli dan bukan imajinasi ?"
Seorang laki-laki misterius berlari menuju kearah gadis gumiho itu dengan cepat. Ia melompat dan menerjang si gadis gumiho "Duaaaarrrrrr" Kejadiannya sangat cepat sampai-sampai mataku tidak bisa melihat secara detail.. Si gadis gumiho berhasil menghindar , laki-laki misterius itu berputar searah jarum jam dan menyarangkan sebuah straight kiri ke arah gadis gumiho itu "Baaaammm" si gasid gumiho berhasil meredam straight si laki-laki misterius dengan tangan kanannya. Beberapa detik berselang si gadis gumiho menghempaskan tangan kanan si laki-laki misterius itu kearah kanan, bersamaan dengan itu si gadis gumiho berpuatar serah jarum jam dengan sangat cepat dan menabrakan kesembilan ekornya ketubuh dan wajah laiki-laki misterius , gerakan gumiho sangat cepat sehingga si laki-laki misterius tidak memiliki waktu untuk menghindarinya , laki-laki misterius itu terhampas sejauh 200 meter kebelakang. Sebuah tawa kecil keluar dari mulut gadis gumiho itu seakan-akan dialah pemenangnya, Laki-laki misterius bangun dengan mengusap luka di pipinya karena terkena ekor si gadis gumiho seprtinya laki-laki meisterius itu belum mau menyerah, sekarang aura laki-laki misterius itu berbeda dangan tadi "Sial cepat sekali.." Pekikku seakan tidak percaya dengan apa yang barusan aku lihat. Ia bergerak dengan sangat cepat, dengan sekejap mata ia sudah berada di belakan si gadis gumiho , ia memegang salah satu daris sembilan ekornya dan memutar-mutarkannya berlawanan jarum jam dengan sangat cepat lalu meghempaskanya kearah sebuah ppohon dan "Bruuaakk " satu lagi pohon tumbang dikarenakan pertarungan ini "Ini....aura apa imi sangat mengerikan" sebuah aura sangat mengerikan menerkam tubuhku dan seperti menghancurkan seluruh tulang dalam tubuhku...
Laki-laki misterius itu berjalan kearah gumiho dengan perlahan. Setiap langkahnya bagiku seperti ada aura yang mengerikan akan segera muncul. Si laki-laki misterius telah berada di hadapan gadis gumiho... sebuah lingkaran cahaya muncul dari bawah kaki si laki-laki misterius, lingkaran itu sangat indah dengan simbol-simbol yang mengitarinya dan salah satu simbol besar di tengah yang memperjelas apa teknik atau kemampuan yang akan dilakukan oleh pemakainya. Menyegel, sepertinya itulah yang akan laki-laki misterius lakukan kepada gadis gumiho. (Catch...catch...catch) Rantai-rantai berwarna perak muncul dari tanah, rantai perak itu berwarna sangat cerah berbeda dengan rabtai perak yang kau lihat sebelumnya. Rantai-rantai itu mengikat tangan, kaki ,dan leher si gadis gumiho.
DUUUUUUAAAAAARRRR
Sebuah rubah besar berekor sembilan yang sangat besar muncul .... "Apa gadis gumiho tadi berubah menjadi rubah besar itu?" Tanyaku dalam hati. Sebuah hembusan angin menerpa badanku sesaat setelah rubah besar itu muncul
"Rrrrrrrrrrrr HUAAAAARRRRRRRRR " Rubah besar itu mengeram 2 kali kearah laki-laki misterius . seeokr rubah besar yang mengerikan walaupun cukup indah dengan bulu berwarna putih yang bersinar. Si gadis gumiho tadi telah berubah menjadi rubah berekor sembilan, tebakan ku makin kuat setelah aku melihat rantai-rantai milik laki-laki misterius yang mengikat gadis gumiho tadi, terlihat juga di leher dan keempat kaki rubah besar tersebut.
Gleeeekkk
Sebuah pukulan lembut namu bertenaga bersarang diantara leher dan pundak sebelah kananku. kepalaku pusing dan pandangku mulai hilang..... dan semuanya pun lenyap....
Aku mencoba membuka mata dan memposisikan diriku untuk duduk dengan kaki yang terbujur lurus lemas. Aku menyandarkan tubuhku kedinding, aku menoleh kan kepalaku kekanan-kekiri untuk memastikan bahwa ini benar kamar Mayu yang di beriakan padaku..dan benar ini kamar pemberian Mayuyu . Aku menggapai tasku yang tergeletak disamping kananku guna untuk mencari kunci yang aku temukan dari tas Jungkook kemarin. Aku memutar-mutar kunci itu dan membuka setiap pikiran kenapa aku mengambilnya kenapa kunci ini begitu mencurigakan dan ditambah lagi aku mendapatkan mimpi tentang gadis gumiho yang sangat nyata bagiku. aku berdiri dan keluar dari kamar untuk mencari Jungkook guna bertanya padanya apa yang ia ketahui tentang kunci ini.." Jungkook" teriakku padanya
"...." Namun tidak ada jawaban. Rumah ini sangatlah sepi. Aku menuju kamar Jungkook dan membuka pintu kamarnya dan mendapati ia tidak ada disana bahkan tas yang selalu ia bawa kemana-mana pun tidak ada. Aku membuka pintu kamar Mayuyu juga yang kebetulan berada tepat di depan kamar Jungkook..... Kosong kamar ini kosong
Aku kembali kekamar dan mengambil tasku dan mencoba mencari mereka diluar.. "Sial... ini terkunci " pintu depan terkunci... aku terkunci sendirian di rumah Mayuyu
(Gatcha) sebuah rangsangan hebat membuat diriku ingin ssekali memasukan kuci yang sedag aku pegan ini ke lubang kunci pintu ini.... seakan-akan bahwa kunci ini pas..
Aku langsung masukannya dan apa salahnya mencoba....dan pas betapa terkejutnya aku. aku langsung memutar kunci itu dan pintunya secara ajaib terbuka...aku membuka pintunya dan keluar dari rumah Mayuyu aku menutup pintunya dan mencabut kuncinya dan baru saja beberapa langkah aku sudah mengerti bahwa ini bukan pemandagan dari rumah mayuyu lagi... Aku menoleh kebelakang dan rumah Mayuyu menghilang "Dimana aku ?" cetus ku yang lebih dari keheranan karena dalam 2 hari aku berpindah tempat sebanyak 2 kali ini gila .
Aku mulai berjalan tanpa arah... hanya lurus , lurus, lurus sesekali berbelok menghindari pohon (Maunya sih kenangan mantan ) aku berjalan tanpa henti berhara[ ada Jungkook disini atau kalau boleh arwah Mino... walau serem juga sih arwahnya ada disini, aku terus berjalan... dan sampailah aku di sebuah sungai dan melihat ada seseorang lagi asik memancing... sebuah kesempatan bagus untuk kau bertanya dimana ini
"Excuse me ... can you speaking english " Ucap ku coba menegur
"Yup, I can " laki-laki itu menegok kearahku dan terkejutlah aku....
"Mino..... " Mino sekarang berada di hadapanku... Damn apakah dia Mino atau arwahnya atau ini masa dimana Mino masih hidup.........?