home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction

Sun

Share:
Author : Yeye_shin
Published : 12 May 2015, Updated : 19 May 2015
Cast : Jung Eun Kyo & L Infinite
Tags :
Status : Complete
1 Subscribes |2207 Views |1 Loves
Sun
CHAPTER 3 : Sun

“Bahasa inggris lagi, setiap hari kau selalu memakan buku itu. Apa kau tidak bosan?”

Mwo? Memakan buku ini? Kapan aku memakannya?” jawabku berlagak bodoh

“Yak! Maksudku..”

Arra, buku ini penting tau”

“Matematika dan pelajaran lainnya juga penting”

“Aku tidak pintar matematika”

“Nah, kau sudah tau. Kalau kau tidak pintar matematika, kenapa tidak mempelajarinya, supaya tau? Setiap hari yang kau pelajari hanya bahasa inggris”

“Itu tidak penting, matematika tidak ada kaitanya dengan cita – citaku”

“Memangnya apa cita – citamu? Bukannya kau ingin menjadi guru? Guru itu harus tau segala”

“Itu cita – cita ku 10 tahun yang lalu. Cita – citaku sekarang ingin mendapat pekerjaan yang bisa membawaku keliling dunia, jadi aku harus menguasai bahasa inggris”

“Tapi meskipun begitu, kau jangan hanya mengutamakan pelajaran bahasa inggris saja, pelajaran lain juga harus di utamakan. Lagi pula, belum tentu kelak kau bisa keliling dunia”

“Oh, jadi kau meremehkanku?!”

“Bukan begitu, Eun Kyo-ah, terkadang dunia itu tidak adil. Sering kali, apa yang kita inginkan itu, tidak terjadi dalam kehidupan nyata. Kau juga pernah mengalami hal seperti itukan?”

Ne, tapi.. aku akan tetap bisa keliling dunia kok, tak peduli apapun hambatan dan rintangannya. Aku akan tetap bisa. Pasti!”

“Kau sungguh keras kepala”

“Lalu, bagaimana denganmu, oppa?”

“Denganku? Kenapa?”

“Setiap hari kau hanya memakan komik, dan kemarin nilai ulangan harian bahasa inggrismu saja hanya mendapat nilai 4. Dan kau tidak memperbaikinya. Wae?”

“Hem..”

“Karna bahasa inggris tidak ada kaitannya dengan cita – citamu sebagai penulis komik. Iyakan?”

“Hehehehe”

“Haish, kalau begitu kau sama saja denganku, pabbo

“Hehe, Eun Kyo-ah apa flumu sudah sembuh?”

“Hem, ne. Sepertinya karna minuman hangatmu tadi, gomawo oppa

Cheonma, kau jangan sampai sakit lagi, oke?”

Ne

“Eun Kyo-ah, apa toko ini tidak menjual komik? hehe”

Tuhkan..

“Di sini ada kok komik, di ujung sana, rak berwarna merah”

“Oh, arraseo

^_^

 

Tak terasa hari sudah malam. Jam tangan hitamku sudah menunjukkan puku 19.00. Oh ya, apa kalian bertanya dimana Kim Myungsoo? Dia ada di sampingku, dan sedang memanyunkan bibirnya. Sejak 1 jam yang lalu, dia merengek minta pulang, tentu saja aku tidak mau. Aku memintanya pulang duluan, tapi dia bilang kalau dia ingin pulang bersamaku. Tau tidak? Di saat seperti ini, aku merasa beruntung, wae? Karna aku bisa melihat namja lucu seperti dia sekarang, aigoo..lucunya..kkkeekee

Oppa?”

Ne?”

Kajja..

Wajahnya yang asam, langsung bersinar mendengar kata “kajja”

“Pulang?”

Ani..

Aigoo, wajahnya asam lagi, bahkan tampak lebih asam

“Lalu?”

“Kau mau menemaniku?”

“Where?”

“Ke suatu tempat”

“Toko Buku lagi?”

“Emm..anio

“Beritau aku dulu”

“Huft, temani aku makan ramen. Aku pegophayo (lapar)”

“Ramen? Hemm.. sepertinya enak juga. Kajja

Kalian mau ramen? Kajja.. mari kita makan ramen!!!!

^_^

 “Slurp..slurp”

Hahaha.. namja ini sepertinya sedang lapar.

Oppa, pelan – pelan makannya”

“Hem.. ramennya enak sekali. Apa kau selalu datang kesini?”

“Tidak juga, jika sedang ingin makan ramen saja”

“Sendirian?”

“Of Course”

“Eun Kyo-ah..”

Dia mulai meletakkan sumpitnya. Kurasa penyakit cerewetnya kambuh lagi.

Ne?”

“Ubahlah hidupmu ini”

Mwo? Memangnya ada apa dengan hidupku?”

“Yak!! Karna hidupmu ini kau tidak punya teman, lihat saja temanmu hanya akukan? Apa kau bahagia dengan hidupmu sekarang?”

Daebak..tebakanku benar

“Bahagia.. sangat bahagia. Lanjutkan makanmu, oppa. Keburu dingin ramennya”

“Dengarkan aku dulu Eun Kyo-ah, bagaimana hidupmu bisa bahagia kalau kau tidak punya teman? Bahkan kau juga jauh dengan keluarga, Eun Kyo-ah aku mohon ubahlah hidupmu ini. Agar kau punya banyak teman”

Oppa.. aku tidak memerlukan itu. Berteman denganmu saja aku sudah sangat – sangat bahagia. Lagi pula, untuk apa aku berteman dengan mereka, kalau mereka tidak bisa mengerti diriku, bahkan mereka malu menganggapku sebagai teman”

“Tetap saja, kau harus berteman dengan orang lain juga. Pikirkan masa yang akan datang, bagaimana kalau aku sudah menikah, aku tidak akan bisa seperti ini lagi”

"Kalau begitu menikahlah denganku kelak, oppa.."

 

Annyeong!!! Duh, mianhe yah.. kalau nih FF abal - abal atau apalah, maklum dah lama hiatus di FF. Tunggu chapter selanjutnya ya...

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK