Lima tahun kemudian….
Woobin sedang menyetir mobilnya menuju ke suatu tempat. Di sepanjang perjalanan, Woobin mendengarkan lagu favoritnya yang diciptakan oleh sahabat terbaiknya untuk dirinya, Eventhough I Love You.
Tiba-tiba ponsel Woobin berbunyi dan ia segera mengangkatnya melalui Bluetooth earphonenya, “halo…”
“Woobin oppa….” Sapa Suji dengan nada kesal.
“apa lagi Sujiya….??” Tanya Woobin penasaran.
“Jongsuk oppa menyuruhku untuk ikut dalam pemotretan cover majalah keluarga itu… kau bersengkokol dengannya ya?” tanya Suji dengan nada kesal.
“memang kenapa? Kan bagus…” jawab Woobin sambil tersenyum.
“tapi aku kan sedang hamil sekarang… wajah dan tubuhku tidak cantik seperti dulu…” ungkap Suji dengan nada malu.
“memang siapa yang berani bilang begitu?” tanya Woobin dengan nada serius.
“aku sendiri…” ujar Suji jujur.
Woobin tertawa mendengar celetuk Suji, “hahahhaa… percayalah Sujiya, kau tetap yang paling cantik diantara idol yang lain… lagipula tidak banyak idol yang masih aktif dan menikah sepertimu….”
“kau yakin?” tanya Suji.
“aku yakin. Sudahlah, ikuti saja mau suamimu itu… aku akan segera menyiapkan jadwal pemotretanmu… bagaimana?” ujar Woobin.
“baiklah kalau kau yang bilang begitu… hati-hati dijalan Woobin… sampaikan salamku untuk istrimu…” balas Suji dengan nada sumringah.
********
Suji duduk di kursi tunggu sambil menunggu Jongsuk selesai melakukan pemotretan. Seorang staf membawakannya segelas susu putih untuk diminum. Ia meminum seteguk susu hangat itu sambil dielusnya perutnya yang sedang membesar karena kehamilan yang sudah menginjak bulan ke tujuh.
Tak lama kemudian, Jongsuk menghampiri Suji dan duduk disampingnya.
“kau mau minum oppa?” tanya Suji pada Jongsuk.
“tidak. Minumlah sampai habis susunya…. mungkin anak kita masih kehausan didalam sini…” ujarnya sambil mengelus perut istrinya.
“apa tidak bisa dipercepat acara pemotretan ini? Aku sudah lelah oppa…” ujar Suji, “kalau bukan karena Woobin yang minta agar aku juga menunjukkan image keibuanku, aku tak akan mau melakukan pemotretan ini… kau tahu kan, film yang baru kau bintangi itu… kau sepertinya terlalu menghayati berakting sebagai seorang ayah, sampai-sampai sepuluh juta penonton menangis melihatmu aktingmu…”
Jongsuk tertawa menatap Suji yang keheranan, “inilah hidup kita… dipenuhi pencitraan dan kata kata manis serta cercaan… bukankah semua yang terjadi pada kita selalu menjadi bahan yang menarik untuk dibicarakan orang lain?? Seorang diva secantik Bae Suji ternyata akan jadi seorang ibu dalam waktu dua bulan… tidakkah semua orang akan memberikan doanya untukmu? Sudah, tenang saja… aku akan segera menyuruh mereka menyelesaikan pemotretan ini….”
Jongsuk menggenggam tangan Suji yang hangat. Keduanya tersenyum gembira menghadapi hari ini dan hari-hari kedepan karena mereka selalu yakin bahwa mereka akan saling dukung satu sama lain. Tidak akan ada lagi yang membingungkan pikiran mereka karena hanya akan ada kepercayaan dari Suji untuk Jongsuk dan dari Jongsuk untuk Suji.
********
Love is not an easy road to go… but Love is the best way to make us a better person…. Love your Love….^^
END