SHUT UP With the lips you kissed me, Baby
SHUT UP Don’t ever talk about him, Yeah
SHUT UP I know every little thing
I don’t get along
SHUT UP With the voice you whispered to me, Baby
SHUT UP How dare you call his name, Hey
SHUT UP I know it’s painful
That’s why No I can’t let you go
*Aoko PoV
Denting nada notifikasi mengagetkanku. Aku yang sedang mengetik tugas kuliah tak bisa mengabaikan begitu saja pesan tersebut. Kuraih smartphone-ku dan mulai menjelajah mencari tau apa maksud notifikasi itu. Perasaanku campur aduk saat membaca status seseorang. Dia telah menjalin hubungan? Dengan siapa? Bukankah dia mencintaiku? Beragam pertanyaan berkecamuk di pikiranku. Tugas kuliah yang harus dikumpulkan minggu depan menjadi hal yang tak begitu penting saat mengetahui kabar tersebut. Aku kemudian menekan nomor seseorang yang dapat kupercaya sebagai informanku. Aku harus tau apakah benar pria itu memiliki kekasih.
“Moshi-moshi, Seunghyun-kun. Maaf menganggu, apakah saat ini kau sedang sibuk? Aku ingin menanyakan sesuatu.” ucapku pelan. Saat ini, aku sedang menghubungi sahabat karibnya.
“Ah, Aoko-chan. Tidak. Saat ini aku sedang luang. Apa yang ingin kau bicarakan?” tanya ramah pria di seberang. Kuhela nafasku pelan. Aku sudah terlanjur menelpon sahabatnya. Aku harus memastikan kabar ini.
“Begini, Seunghyun-kun. Apakah benar Daesung-kun telah memiliki kekasih? Kulihat dia meng-update status in relationship di SNS. Aku hanya penasaran saja. Hahahaha..” ucapku sambil tertawa getir. Butuh kebesaran hati yang begitu kuat untuk tertawa menutupi kesedihan.
“Oh, Daesung-kun! Dia memang bilang kalau saat ini sedang dekat dengan seseorang. Kukira wanita itu kamu, Aoko-chan. Ternyata, kau malah menanyakannya juga. Nanti kutanyakan padanya apabila bertemu.” jawab Seunghyun-kun.
“Oke kalau begitu, Terima kasih, Seunghyun-kun. Moshi-moshi.” ucapku mengakhiri percakapan telepon ini.
“Moshi-moshi.”
###
