Sena kira delapan tahun sudah cukup lama untuk mengenal seseorang dan mengetahui bagaimana pikirannya bekerja. Nyatanya, Chanyeol selalu bisa membuktikan bahwa perkiraannya tidak terlalu tepat. Dari saat dimana ia muncul di lobi kantor Sena di ujung siang, dengan kemeja digulung siku dan dasi yang entah hilang kemana, ditambah seiris senyuman yang mengingatkannya pada anak kecil dengan gigi gripis yang tetap nekat memakan permen meski dilarang. Meski Sena telah berhasil memprediksi bahwa laki-laki di hadapannya ini akan kembali mengejutkannya, Ia masih tidak habis pikir mengapa rasa terkejutnya tidak berkurang sedikitpun ketika ia mengetahui penculikan dadakan itu berakhir di salah satu premium shopping mall di Seoul.