Keesokkan harinya Jiyong pun sudah tidak ada lagi di kamarnya “heol.. dia pergi lagi” kata noonanya dengan menghela nafas, tetapi tiba-tiba dia melihat lemari Jiyong yang terbuka lebar
“Jiyong-ah, kemana semua bajunya?” Tanya noonanya dengan bingung, lalu ia segera menelfon Jisoo
-Di rumah Jisoo-
“eomma, berikan aku itu” teriak Jisoo dengan pelan
“arraseo, arraseo.. Jisoo-ya ada telfon” jawab eommanya sambil memberikan itu
Jisoo pun mengangkat telfonnya “ne, eonnie waeyo?” Tanya Jisoo lewat telfon itu
“Jisoo-ya Jiyong pergi dari rumah” jawab noonanya dengan hati yang sangat khawatir
“eonnie, kamu jangan bercanda. Tetapi aku tidak bisa mencarinya” jawab lagi Jisoo
“waeyo?? Aku sangat khawatir sekarang” Tanya noonanya, lalu tiba-tiba Jisoo menutup telfonnya
“ah, kenapa dia menutupnya! Jiyong kamu kemana?” ucap noonanya dengan sangat khawatir.
-Di Jalan sekitar Gangnam-
Jiyong terlihat sangat putus asa setelah Jisoo mengatakan kata-kata seperti itu, tiba-tiba di jalan dia menabrak seseorang dan membuatnya jatuh
“kalo jalan yang benar” kata seorang perempuan yang sedang berjalan dengan pacarnya
Telinga Jiyong berasa ada yang memanggilnya yaitu Jisoo tiba-tiba Jiyong mencium wanita itu “Jisoo-ya” kata Jiyong
Wanita itu kaget sekali pun pacarnya lalu pacarnya segera memukulnya “apa yang kau lakukan pada pacarku?!” Tanya pacar perempuan itu
“dia Jisoo, pacarmu? Kamu mengigau ya?” Tanya balik Jiyong lalu ia memukul wajah laki-laki itu dengan kencang sampai laki-laki itu jatuh. Pacarnya segera mending Jiyong sampai jatuh
“Byuntae! Pergi kau sanaa” teriak wanita itu, akhirnya Jiyong pun berlari karena sudah banyak orang-orang yang ingin mengejarnya.
Di sekitar jalan Jiyong mampir ke tempat minum soju “halmeoni 1” teriak Jiyong dia segera menaruh barangnya, sekitar 1 jam lebih Jiyong hanya meminum soju itu sampai-sampai dia tidak kuat membuka matanya
“hey, nak.. cepat bangun” kata halmeoni itu sambil menggoyangkan badan Jiyong, Jiyong hanya bisa melambaikan tangannya
Tiba-tiba Jisoo dan Youngbae datang kesana, mereka ingin makan ddukboki disana “Jiyong-ah?” Tanya Jisoo dengan kaget
Jiyong pun terbangun saat dia mendengar suara Jisoo “yak yak, kamu pergi kemana saja?” Tanya lagi Jiyong dalam keadaan mabuk
“aku? Tidak kemana-mana, aku hanya ingin jalan bersama dengan oppaku waeyo?” jawab Jisoo sambil bergandeng tangan Youngbae, lalu Youngbae pun juga menggandeng tangannya
Jiyong pun terbangun dan berjalan kearah Jisoo karena dia melihat tangan Jisoo bergandeng dengan tangan Youngbae “lepaskan tangan Jisoo” kata Jiyong dengan kesal
“shireo, memang kenapa? Tidak boleh?” Tanya Youngbae dengan tenang
“dia milikku, lepaskan sekarang” ucap lagi Jiyong dengan berteriak dan mendorong mejanya
“oppa, ini di luar~” jawab Jisoo sambil memegang tangannya tiba-tiba Jiyong mendorongnya dan Jisoo pun terjatuh lemas
“Jisoo-yaa!!” teriak Youngbae dan segera membantu Jisoo bangun, Jisoo semakin lemas dan akhirnya dia jatuh pingsan
Jiyong yang melihat nya sangat kaget lalu ia juga mencoba membantu Jisoo “Jisoo-ya, maafkan aku Jisoo” kata Jiyong sambil memegang tangan Jisoo, tiba-tiba Youngbae mendorongnya
“pergi sana, kau telah menyebabkan Jisoo jadi seperti ini. Pikirkan dia otakmu tentang kejadian ini” ucap Youngbae lalu dia segera membawa Jisoo ke mobilnya dan membawanya ke rumah sakit
Seluruh orang disana memarahi Jiyong “bagaimana kamu bisa dengan wanita seperti itu?”
“dia jahat, tidak punya hati” “mana ada lelaki yang seperti itu?” Jiyong yang mendengarkannya merasa rishi lalu ia membanting botol soju dan pergi keluar
-Di rumah sakit-
“annyeong! Bawa dia segera” teriak Youngbae yang terlihat khawatir dia menggendong Jisoo
Para dokter segera datang dan membawa Jisoo ke ruangan, Youngbae terlihat cemas dia tidak mampu memegang handphonenya. Sekitar setengah jam dokter pun keluar dari ruangnya
“bagaimana keadaannya?’ Tanya Youngbae
“dia baik, tapi agak sedikit shock kamu harus tetap menjaganya jangan sampai seperti itu lagi” jawab dokter itu dan memberikan jalan untuk Youngbae masuk
Di dalam ruangan Jisoo terlihat sangat pucat, dia segera di kasih oksigen “oppa” kata Jisoo dengan pelan ternyata Jisoo sudah bangun dari pingsannya
“gwenchana?” Tanya Youngbae dengan khawatir, tiba-tiba Jisoo ingin memeluk nya dia menangis karena memikirkan Jiyong tadi
“it’s ok, Jisoo-ya dia hanya sedikit seperti itu” kata Youngbae sambil memeluknya dengan erat, Jisoo pun menangis pelukkan Youngbae.
***