Saat sampai dikamar aku tidak langsung siap-siap , aku menyempatkan diri untuk bercerita kepada soojung.
“APA?! Kau dijodohkan ? aigoo hyomin-ah ! “ soojung berteriak di telepon .
“bagaimana ini? Aku tak mau dijodohkan! Bagaimana kalau ternyata yang dijodohkan dengan ku itu adalah seorang namja berkacamata super tebal dan seorang kutu buku?! Kau tau kan , itu bukan kriteriaku , bahkan aku sangat membenci yang seperti itu!”
“hmm…….. tapi bagaimana jika ternyata yang akan dijodohkan dengan mu itu adalah namja tampan dan super keren? Lebih baik kau coba temui dulu calon suamimu itu kekeke” jawab soojung di sebrang sana. Bahkan dia sama dengan orang tuaku!
“ yakkk!!!! Kau sama saja dengan orang tuaku! Sudalah lebih baik aku bersiap-siap , aku tak mau kena semprot lagi!”
“yasudah sana berdandan yang cantik! Selamat berjuang hhahaha” lalu sambungan telepon terputus.
Langsung saja aku bergegas mempersiapkan diriku. Setelah selesai akupun turun kebawah menghampiri ke dua orang tuaku dengan wajah yang ku tekuk.
“aigoo ! hyo ya! Kenapa kau memakai baju itu?! Dan kenapa kau tidak memakai make-up?!” oke! Sekarang aku kena marah eomma ku.
“biarkan saja , lagi pula aku suka seperti ini”jawabku.
“ sekarang cepat ikut eomma!” aku pun ditarik menuju ruangan khusus yang dibuat eommaku untuk baju-baju hasil karyanya. Didalam ruangan itu aku didandani oleh eommaku. Setelah selesai aku melihat pantulan diriku di cermin.
“eoh? Apakah itu aku?”tanyaku dengan tampang yang in-connect.
“ya tentu saja honey! Kau cantik!” puji eommaku.
Lalu aku dan eomma ku bergegas keluar dari ruangan itu untuk menemui appaku dan oppaku .
Saat aku ada dihadapan mereka , wajah mereka sungguh aneh! Menatapku seperti itu.
“cantik nya anak appa” puji appaku
“tetu saja , siapa dulu yang meriasnya? “eommaku dengan bangganya memuji dirinya sendiri. Sementara oppaku tetap tidak mengeluarkan sepatah katapun.
“yasudah ayo kita berangkat!” lanjut eommaku
Aku dan keluargaku pun segera menaiki mobil yang sudah disiapkan menuju ke salah satu restaurant mewah yang berada di daerah gangnam.
Sesampainya disana kami segera menuju kesalah satu ruangan vip yang ternyata sudah di booking oleh appaku . disana ternyata sudah ada keluarga teman appaku,
“ halo jaejong! Sudah lama kita tidak bertemu!” appaku memeluk temannya itu.
“hei! Jaewon! Apa kabarmu sobat?”balas teman appaku.
“baik-baik, nah ini putraku oh sehun , dan ini putri ku oh hyomin. “ucap appaku memperkenalkan kami berdua.
“annyeonghaseo ajushi” aku dan oppaku segera membungkukan badan kami untuk memberi hormat.
“ini putra ku kim joonmyun , kim myungsoo , dan kim taehyung.” Teman appaku memperkenalkan anak nya kepada keluargaku.
Mana yang akan menjadi calon suamiku? Ucapku dalam hati
“ jadi yang mana yang akan dijodohkan dengan anakku?” Tanya appaku.
*Myungsoo Pov*
“tentu saja myungsoo , tadi kan aku sudah bilang padamu lewat telepon!”ayahku berkata kepada temannya.
“kau tau kan aku ini memang sedikit pelupa dari dulu” balas temannya.
“hei cepat salam calon istrimu” mau tak mau aku menuruti perintah appaku. Aku pun menjabat tangannya.
Degg!!
Kenapa jantungku serasa ingin lompat?!
Aku hanya bisa memperhatikannya . aku sangat malas untuk berbicara sekarang.
Kalau dilihat-lihat dia cantik juga.
*Myungsoo pov end*
Jadi dia yang akan dijodohkan denganku ? lumayan juga ternyata.
“Kenapa dia menatap ku seperti itu” aku bergumam , tetapi oppaku itu mendengarnya dan sekarang aku menjadi bahan ejekannya!
“lebih baik kita tinggalkan mereka berdua agar dapat mengenal satu sama lain” ujar eommaku.
Jebal!!! Jangan sekarang!
Dengan cepat mereka telah meninggalkan ku dengan namja yang ada di depanku ini. Dan sekarang? Suasana menjadi sangat canggung.
“ aku tidak mau dijodohkan denganmu” ucapnya dingin memecah keheningan diantara kami berdua.
“ kau pikir aku mau?”
Kenapa namja ini sangat dingin? Sangat menyebalkan! Daripada aku membuang-buang waktu lebih baik aku pulang.
“hei! Kau mau kemana?!”
“pulang” jawabku dengan wajah datar. Lalu aku kembali berjalan sampai tangannya tiba-tiba menarikku.
“ tidak bisa, kita harus mencari cara untuk menggagalkan perjodohan ini!” aishhh! Memang nya dia siapa seenaknya menahanku!
“aku mau pulang!” ujarku dingin. Dia bersikap dingin denganku , jadi aku juga akan bersikap dingin padanya.
“berikan ponsel mu!”
“ mwo? “
“ponselmu!”
“untuk apa?” untuk apa juga namja ini meminta ponselku?
“ memasukkan nomor telepon ku ,agar kita bisa membicarakan rencana untuk membatalkan perjodohan ini” jawabnya dingin.
--------------------------------TBC-------------------------------
