CHAPTER 36 : Chapter 35 Discovered
"Eomma... Eo-eomma..." Suara Chorong membuat Suho terbangun dari tidurnya..
"Dia mengigau lagi.." Perlahan Suho merapihkan selimut yang menutupi Chorong.
Tiba-tiba dia mendengar handphone Chorong yang berbunyi, dia mencari di sela-sela selimut, dia langsung menjawab telpon itu
"Yeobuseyeo.."
"Eoh?? N-nde, yeobuseyeo. Di-dimana Chorong eonni??"
"Eoh,Hayoung'ah. Chorong ada dirumahku. Mian, aku tidak mengabarimu dulu"
"Apa eonni baik-baik saja?"
"Eoh, kurasa dia masih shock dan belum sadarkan diri. Kau sendiri bagaimana??"
"A-aku menginap di rumah halmeoni, aku khawatir karena Chorong eonni tidak pulang"
"Hhmm. Kau tidak usah khawatir, Chorong akan ku jaga"
"Nde, aku percayakan eonni padamu, oppa. Gomawo. Aku tutup yaa telponnya"
"Nde.."
Suho menaruh handphone Chorong di meja, dia berjalan keluar kamar menuju dapur.
"Apa harus kubawa dia kerumah sakit??" Suho masih khawatir dengan keadaan Chorong
"Eoh,hyung, kenapa kau menelponku??" Kyungsoo yang baru keluar kamar mandi menerima telpon dari Siwon
"Kyungsoo'ah, apa Suho ada dirumah??"
"Nde, waeyo?"
"Ani, aku tidak bisa menghubungi handphonenya. Bisakah kau memberitahunya kalau jangan keluar rumah hari ini ? Eomma dan harabeoji akan datang kesana"
"M-mwo?? Mereka akan kesini?? Aniya hyung, mereka tidak boleh kesini"
"Waeyo,Kyungsoo'ah?? Kenapa kau terdengar begitu ketakutan?"
"Hyung, kau tahu? Chorong sedang ada disini"
"Mwo?? Bagaimana bisa??" Siwon terkejut
"Kondisi badan Chorong sedang tidak baik,hyung. Dia masih shock dengan sepeninggalan Ibunya"
"M-mwo??" Siwon tetap tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya
"Aishhh hyung, bisakah kau tidak berteriak? Bagaimanapun, kau harus menahan mereka,hyung"
"Yaa!! Bagaimana aku menahannya? Mereka sudah dalam perjalanan kesana??"
"M-mwo??" Sekarang giliran Kyungsoo yang sedikit berteriak, lalu menutup telponnya
"Kyungsoo'ah.. Yeo-yeobuseyeo?? Kyungsoo'ah!! Aishh dia mematikan telponnya" Siwon terlihat kesal
"Sajangnim,rapat akan segera dimulai" sekretarisnya mengagetkan Siwon yang masih terlihat khawatir
"Eoh, n-nde.." Siwon berjalan menuju ruang rapat
"Hyung!! Suho hyung!! Hyung!!" Kyungsoo mengetuk-ngetuk pintu kamar Suho berkali-kali
"Yaa!! Bisakah kau mengecilkan suaramu??!!" Ucap Suho setelah membuka pintu kamarnya
"Hyung, keadaannya sangat genting."
"Aishh, wae??!" Suho keluar dari kamarnya dan menutup pintu supaya tidak membangunkan Chorong
"Hyung, harabeoji dan eommoni sedang menuju kesini"
"M-mworago??"
"Aku dapat kabar dari Siwon hyung tadi. Eottkhajji??"
"Aishhh jinjja. Yaa!! Kita harus menahan mereka untuk tidak memasuki kamarku nanti, arrasseo??"
"Eoh, nde..."
Kyungsoo langsung menuju ruang tamu, menunggu kedatangan eommoni dan harabeoji.
Suho kembali masuk ke kamarnya melihat kondisi Chorong yang masih tertidur.
"Kau beristirahatlah disini, aku akan segera kembali,Chorong'ah" Suho memegang tangan Chorong sebentar dan keluar kamarnya
"Eoh, annyeonghaseyo, harabeoji,eommoni" Kyungsoo membuka pintu
"Nde, dimana Suho??"
"Eoh, dia ada di dalam, eommoni, masuklah"
"Annyeonghaseyo, harabeoji" Suho sedikit membungkukkan badan
"Hhmm.. Suho'ah, bisakah kau memanggil Sojin untuk datang kesini? Ada yang perlu kubicarakan pada kalian berdua"
"Eoh?? N-nde.." Dengan terpaksa, Suho menghampiri kediaman Sojin
"Sojin-ssi, harabeoji memanggilmu"
"Eoh?? Waeyo??" Pertanyaan Sojin tidak ditanggapi Suho, dia hanya berjalan kembali kerumahnya
"Aishh.. Oppa, jjangkkaman." Sojin mengikuti Suho
"Eoh, annyeonghaseyo, harabeoji, eommoni" Sojin menghampiri mereka berdua di ruang tamu
"Nde, duduklah, Sojin-ssi" Ibu Suho menyuruh Sojin duduk di sebelahnya
"Sojin-ssi, bagaimana kuliahmu?" Harabeoji bertanya
"Hhmm. Aku masih mengikuti kelas modellingku seperti biasa"
"Geurae?? Suho-ssi, kau bagaimana??"
"A-aku juga masih mengikuti kegiatan kuliahku seperti biasa"
"Hhmm.. Sudah kuduga, sesuai rencanaku"
"Waeyo,harabeoji??" Sojin penasaran dengan maksud harabeoji menanyakan hal itu
"Minggu depan kami akan mengadakan pertemuan keluarga lagi untuk menentukan tanggal pernikahan kalian berdua"
Suho membulatkan matanya, dia hampir saja batuk saat menelan air minum yang di pegangnya. Sementara Sojin tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya.
"Jinjja ??"
"Eoh,Sojin'ssi, sebentar lagi kau akan menjadi keluarga kami" Eomma Suho memegang tangan Sojin
Kyungsoo yang mendengar hal itu juga terkejut dengan maksud kedatangan harabeojinya itu.
"A-apa tidak terlalu terburu-buru?? Kami masih menjalani masa kuliah,harabeoji" Suho terlihat memohon untuk menunda rencana harabeojinya itu
"Kurasa segalanya akan lebih mudah kalau kalian sudah menjalin ikatan yang sesungguhnya,Suho-ssi"
Ucapan harabeojinya itu membuat Suho terdiam dan hanya memandang ke arah lantai dengan tatapan kosong..
"Bagaimana kalau hari ini kita makan siang bersama??" Ibu Suho memberikan saran
"Nde, eommoni, aku tidak ada acara hari ini"
"Su-suho hyung, bukankah kau sudah ada janji hari ini??" Kyungsoo mencoba mencari alasan untuk Suho
"Eoh?? N-nde, hari ini aku ingin mengerjakan tugas kuliahku dengan teman sekelasku, mianhae, aku tidak bisa ikut"
"Geurae?? Hhmm.. Geurae lain kali saja"
Mereka terus berbincang-bincang di ruang tamu, Suho sesekali melihat ke arah kamarnya yang ada di lantai atas..
"Suho-ssi, kenapa mukamu terlihat seperti itu??" Harabeoji melihat Suho yang terlihat khawatir
"A-aniya, harabeoji.. A-aku permisi dulu, ada yang harus kubereskan di kamarku"
Suho segera berjalan menuju kamarnya
Suho melihat Chorong yang masih tertidur. Dia langsunh duduk di samping tempat tidurnya, perlahan dia memegang tangan Chorong.
"Eottokhajji,Chorong'ah ??"
Perlahan Chorong membuka matanya..
"Di-dimana aku??"
"Kau sudah sadar? Kau ada di rumahku" Suho langsung melepas genggaman tangannya
"Kenapa aku bisa ada disini??"
"Aku yang membawamu kesini. Kau sudah merasa baikan ??"
"N-nde.." Chorong berusaha duduk dan beranjak tempat tidur
"Kau baik-baik saja??" Suho masih terlihat khawatir
"N-nde, gwenchana.." Chorong mengambil handphonenya yang ada di meja dan berjalan ke arah pintu
"Yaa kau mau kemana??"
"A-aku mau pulang,Suho-ssi"
"A-aniya, kau tidak bisa keluar sekarang" Dengan cepat Suho menghentikan Chorong
"Lepaskan tanganmu, Suho-ssi.."
"Na-nanti akan ku antar, sekarang kau hanya perlu istirahat disini"
Chorong berusaha melepaskan genggaman tangan Suho, tapi dia tetap mengeratkan genggamannya
"Jaebal, Suho-ssi. Aku hanya ingin pulang"
"Oppa, kau di dalam?? Kenapa kau lama sekali??" Suara Sojin mengagetkan Chorong
"Oppa?? Kenapa kau tidak menjawab??"
Sojin masih terus mengetuk pintu kamar Suho
"Eo-eoh, aku akan segera keluar" Suho menjawab panggilan Sojin
"Sekarang kau tahu kan kenapa kau tidak boleh meninggalkan kamar ini,Chorong'ah" Suho berbicara kepada Chorong yang masih terdiam
Suho keluar kamarnya dan menuju ruang tamu. Dia melihat Kakek dan Ibunya yang sudah bersiap-siap untuk pulang.
"Kita bertemu lagi minggu depan, Sojin-ssi" Ibu Suho memeluk Sojin
"Nde,eommoni, hati-hati dijalan.."
"Kenapa kau juga tidak pulang??" Suho bertanya pada Sojin saat Kakek dan Ibunya keluar rumah
"Wae,oppa?? aku masih ingin disini" Sojin menyalakan televisi.
Suho langsung berjalan menuju kamarnya
"Cho-chorong'ah, gwenchana??" Suho melihat Chorong yang duduk sambil menundukkan kepalanya
"Eoh?? N-nde"
"A-akan ku antar pulang nanti"
"A-aniya, aku akan pulang sekarang"
"Tu-tunggu...." Suho tidak bisa menghentikan Chorong untuk membuka pintu
"Cho-chorong'ah... Ke-kenapa kau ada disini??" Sojin terkejut melihat Chorong keluar dari kamar Suho
"So-sojin'ah..A-aku bisa jelaskan..."
"Kau.... Menginap disini semalam??" Pertanyaan Sojin membuat Chorong terdiam
"Jawab aku,Chorong'ah!!"
"Geumanhae,Sojin-ssi. Aku yang membawanya kesini" Suho keluar dari kamarnya
"M-mwo?? Yaa!! Oppa, kau bercanda kan??" Sojin berusaha menahan air matanya itu
"Ani. Aku tidak bercanda,Sojin-ssi"
Air mata Sojin mulai berjatuhan..
"So-sojin-ah, mianhae.. A-aku..." Belum sempat Chorong menyelesaikan perkataannya, Sojin sudah berlari keluar rumah
=========================== To be continued ==============================
