SUHO POV
“Aaaaaa.. aku lelaaahhh ..” rengek Tao berbaring di lantai kayu ruang latihan, merentangkan kedua tangannya dan bersusah payah mengatur nafas
“Tao-yya ..” panggil Luhan pelan, mengisyaratkan “Jangan seperti ini, semuanya juga lelah” namun buru-buru ku tahan
“Kita istirahat dulu” ucapku memberi instruksi pada para member, yang tentu saja mendapatkan sorakan senang karena memang sudah hampir 3 jam kami terus menyatukan gerakan, persis seperti apa yang pernah Kai ungkapkan bahwa yang menjadi kendala latihan dance mereka bukan karena gerakannya susah tapi karena sulit menyatukan semua member, seperti hari ini ..
Bukan hanya Baby Tao yang jadi masalah karena sifat manja dan sering mengeluhnya itu, tapi ada seseorang yang sudah cukup lama absen dari latihan kami, Kris .. Sebulan lagi .. Sebulan lagi kami akan Comeback dengan album Overdose dengan lagu andalan berjudul sama, semuanya sudah selesai, MV, Promosi, Kostum, bahkan jadwal sudah kami hapal di kepala masing-masing, dan tentu saja latihan menjadi lebih berat belakangan ini.
“Memberdeull .. Kris pulang” dengan tergesa-gesa dan semangatnya, Hyung Manager berteriak dari pintu latihan, membuat semuanya terperanjat kaget, senang, tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, terlebih Tao yang langsung menghentakkan kakinya seperti jurus Martial Art yang selalu Ia praktekkan bangun dari posisi baring.
“Appaa pulaaannnggggg” teriaknya langsung berlari menuju Hyung Manager yang menyambut Tao dengan senyum sumringah, tentu saja .. Kepergian Kris yang cukup lama memberi tekanan besar bagi Hyung Manager.
- - -
“Kris Hyyyuuuunnngggg” teriak Tao girang berlari ke dalam Dorm setelah aku menekan pssword dorm dan terdengar bunyi “pintu terbuka”, Baby Tao yang tak henti-hentinya menyebut nama Kris sepanjang perjalanan dari SM Ent menuju Dorm, mungkin sekarang dia akan menangis sambil marah-marah dan mengatakan “Aku Merindukanmu” lalu merengek agar bisa tidur bersama Kris
“Galaaaaxxxyyyyy ..” teriaknya berlari berhamburan menuju Kris, lalu memeluknya erat tak peduli basah keringat yang bahkan belum kering di bajunya
“Tao-yya ..”
“Geumaaannn !! Kau bau sekaliii !!” protes Kris kesal, memberontak mencoba melepaskan diri dari pelukan Tao tentu saja menjadi bahan tertawaan pertama kali malam itu
“Hyuungg !! Kau keterlaluan !!” bentak Chanyeol yang langsung membuat semua member mengalihkan pandangan mereka pada Chanyeol, termasuk aku yang langsung ingin berteriak “Apa yang kau lakukan ?!!!”
“Bagaimana bisa kau menolak Video Callkuuuuuuu !!” teriak Chanyeol manja dengan aegyonya yang tentu saja setengah gagal itu sontak memimbulkan tertawaan lebih besar dari sikap manja Tao tadi.
Siapa yang tak tahu, bahwa Tao adalah “anak kesayangan” Kris yang kemana-mana selalu bersama Kris. Sedangkan Chanyeol dan Kris ? adalaha Duo Rapper yang tak terpisahkan, Chanyeol yang selalu terobsesi menjadi yang lebih tinggi dan lebih tampan dari Kris, selalu melakukan Video Call sesuai jadwal yang telah mereka tentukan ketika tak berada di satu negara yang sama.
Aku, Tao, Chanyeol, Sehun, Luhan berada di mobil pertama dan sampai duluan, tentu saja sangat lega melihat Mr. Galaxy ini benar-benar ada di sini, di Dorm kami, di Dorm EXO.
“Hyyuuunnggg !!”
“Temani aku mandi” akhirnya, korban kedua setelah hampir sebulan ini Tao selalu merengek padaku untuk menemaninya mandi adalah Kris. Meskipun Lay dan Sehun bersikeras ingin menemaninya mandi, entah mengapa sebulan hidup di dorm tanpa Kris membuat namja itu lebih manja padaku dan selalu harus aku. Entahlaahhh~
“Berhentilah bersikap manja, dia butuh istirahat” protes Luhan menarik tangan Tao agar menjauh dari Kris
“Benaaaaarrr !! Kau ini selalu membuatku iri !!” kesal Chanyeol ikut membantu Luhan menarik Tao menjauh dari Kris
“Hyungg !! Apakah aku harus mengorbankan diri malam ini demi kalian berdua ?” goda Sehun melirik nakal ke arah ku lalu Kris bergantian. Sehun adalah roomateku, dia paling sering berkorban dan tidur di kamar lain ketika aku dan Kris harus mendinginkan kepala kami saat terjadi perbedaan pendapat, dengan “mengurung” kami di kamar yang sama agar besok paginya akur kembali.
“Hyung kau baik-baik saja ?” sergap D.O yang sepertinya kembali sedikit terlambat karena mobil yang ditumpanginya bersama Xiumin, Kai, Chen, Baekhyun dan Lay harus berhenti dipengisian bahan bakar
“Krrriiisssss !!” teriak Kris Shiiper, Lay langsung berlari menuju Kris yang masih dalam pelukan Tao
“Ashdjutafsjghjgdgdttyu” berbicara bahasa aneh yang tak Kris mengerti, lebih tepatnya tak semua member mengeti
“Kriss !!” Xiumin dengan wajah imut namun sikap bijaknya menghampiri Kris, mengacak rambut namja itu dengat semangat
“Hyuuunnggg !!” teriak Kai dan Baekhyun bersamaan, semua mengerubungi Kris yang bahkan tak mengatakan banyak hal malam itu, aneh rasanya karena dia orang yang memiliki cukup bekal dalam kepalanya untuk melucu bahkan hanya karena mengeluarkan satu kata.
“Ahhh !! Leadeeerrrr !!” teriak Chen yang langsung membuat semuanya bergegas ikut memeluk Kris, namun ketika 11 namja menyerang bukan pelukan yang terjadi, melaikan penyerangan masal ? Hahahaha :D
- - -
Aku bangun paling pagi hari itu dan langsung mengambil inisiatif untuk memasak sarapan pagi, American Style !! Roti bakar, telur mata sapi, serta salad sayur. Simpel, tapi semua tahu itu kesukaan Kris, tak berminyak, sehat, bagus untuk kulit !
“Hyung !!” teriak Chen buru-buru menghampiriku
“Wae ?” tanyaku tak begitu mempedulikan kehadirannya dan masih sibuk mengaduk salad
“Kris Hyung ..” ucapannya terpotong, membuatku menoleh cepat ke arahnya
“Apa apa apa ?” tanyaku tak sabaran
“Dia pergi !” ucap Chen dengan wajah panik, membuatku tak kuasa lagi memegang sendok di tanganku yang langsung berdentingan dengan lantai.
“Pergi ? Kemana ? Dengan siapa ? Apa dia tak pamit ?” aku langsung buru-buru menuju ruang tengah, dimana semua member yang baru saja bangun berkumpul dengan wajah mengantuk
“Ada apaa ? Sepagi iniiii !!” protes Sehun
“Aku masih sangat lelah” Baekhyun, Chanyeol, D.O, Luhan, Kai, dan Lay langsung bersandar satu sama lain, memejamkan mata mereka, belum mau peduli apa yang terjadi
“Kris Hyung pergi !!” teriak Chen yang semalam tidur bersama Kris dan mendapati namja itu tak lagi di kasurnya pagi ini
“Dia mungkin sedang jogging !!” jawab Tao yang mengerti betul kegiatan Kris, langsung membalikkan badannya dan bergegas menuju kamarnyam tidak tapi menuju tempat tidurnya
“Dia membawa semua pakaian dan barang-barangnya !!” ucapan Chen kali ini, membuat semua member langsung membuka mata mereka dan tersadar 100%, dan tebak siapa yang paling kaget dengan ucapan konyol itu
“Hyyyuuuunnngggg !!” bentak Tao, tak percaya mendengar Chen mengatakan itu. Dengan cepat Ia menuju kamar Kris, diikuti member lain yang tak bisa menyembunyikan rasa penasaran mereka termasuk aku yang buru-buru berjalan di belakang Tao dan mendapati kenyataan pahit itu !!
- - -
“Tao-yya ..” aku menepuk pundak Tao yang sedang seriusnya mengamati setiap detail gerakan dancenya melalui kaca besar di hadapannya
“Istirahat dulu” ucapku menahan lengannya, lalu menyeretnya dan mendudukkannya bersama member lain yang sudah hampil melambaikan bendera SOS. Sudah hampir 5 jam kami menghabiskan siang ini di ruangan latihan, namun guru dancer kami tak kunjung datang.
Setelah kepergian mendadak Kris malam itu, kami tetap latihan seperti biasa. Bahkan lebih intens ! comeback bahkan tinggal seminggu lagi, belum ada kepastian sama sekali dari Kris, dimana keberadaannya, sedang apa dia, ada apa dengannya, apa yang terjadi, tak ada yang bisa menjawabku secara jelas sekalipun aku mendatangi Lee Soo Man Seongsangnim secara pribadi, namun kami tetap mengosongkan posisinya dan percaya bahwa dia akan kembali.
“Kemana dia ? Tak biasanya dia terlambat selama ini !” ucap Kai melirik jam tangan hitamnya
“Bahkan dia belum datang saja, nafasku sudah habis !” timpal Chanyeol lalu meletakkan kepalanya di paha Luhan
“Aeedeul-aah (anak-anak) !” suara tak asing yang sudah kami tunggu kedatangannya itu, cukup membuat para member kaget dengan kemunculannya yang tiba-tiba
“Hyyuunngg !! Bagaimana bisa terlambat selama ini !” protes Kai yang memang terlihat paling resah
“Latihan hari ini cukup !”
“Yeee ??” tanya kami hampir bersamaan ! Apanya yang cukup ? Bahkan dia belum menkoreksi satu halpun, bagaimana bisa berkata cukup ?
“Hyung !!! Kami bah ..”
“Kita harus mengganti beberapa gerakan” ucapnya cepat memotong protesan Kai, juga memelan dan datar ..
“Wae ?”
“Apa ada yang salah ?”
“Apa ada yang kurang ?”
“Apa tidak bagus ?”
“Aku pikir itu cukup”
“Ini sudah KEREN !!” begitulah para member memprotes ucapan namja berotot yang sudah sejak awal debut menjadi guru sekaligus koreografer kami.
“Dia tak akan kembali, jadi kita harus merubah beberapa formasi !” ucapnya tenang, berbalik dengan tenang, lalu melangkah pergi dengan tenang. Namun tidak ke 10 namja yang ditinggalkannya dengan kalimat misterius, termasuk aku yang bahkan belum mengerti ! Siapa ? Apa ? Tak kembali ? Maksudnya ?
Belum sempat otakku berpikir jernih dan mendapat jawaban dari perkataan Hyung tadi, tiba-tiba ..
“Tao-yya ..” Tao terduduk memegang betisku kuat, tertunduk, tak mengeluarkan suara
“Kris Hyung tak akan kembali ?” tanyanya dengan suara bergetar, aku bahkan tak sanggup mendengarnya, sungguh tak ingin mendengarnya !!
“Yaaa !! Siapa yang berkata seperti itu ?” ucapku berjongkok di hadapan Tao, mendapati namja itu sudah tak segan meneteskan air matanya dan terisak
“DIA YANG BERKATA SEPERTI ITU !! DIA BILANG BAHWA KRIS HYUNG TAK AKAN KEMBALI !!” teriak Tao tak dapat menahan emosi menggebu dalam dirinya
“Tao-yya ..” Lay mengambil alih posisiku, bersama Luhan mereka memeluk Tao erat, sementara aku ? Seolah semua otot-otot dan tulang-tulang di sekujur tubuhku melemas, Kris ? Uri Kris ? Uri Galaxy ? Tak akan pernah kembali ? Apa ini ? Omong kosong apa ?
Sepanjang perjalanan pulang, tak seorangpun mengeluarkan sepatah katapun di dalam mobil. Tidak couple ChanBaek yang biasanya selalu menjadi “Mood Boster” EXO, tidak juga Sehun yang selalu menjahili dan sering berkata tak formal pada para Hyung. Semuanya diam, tak berkata apa-apa.
Di kursi paling belakang Chanyeol yang memejamkan matanya dan membiarkan pundaknya menjadi sandaran Baekhyun yang sibuk dengan smartphonenya, Sehun yang duduk di samping Baekhyun juga tak melakukan pergerakan apapun selain jari-jarinya yang terus mengutak-atik smartphone, di kursi tengah Kyungsoo dan Kai yang masing-masing sibuk melemparkan pandangan mereka keluar jendela dan aku yang tak bisa berhenti memperhatikan keganjilan ini dari spion depan mobil.
"Apa mau pesan ayam ?" tanyaku memecah keheningan
"Aniyaa !! Chicken its not Galaxy Hyung style !!" ucap Kai dengan polosnya, membuatku tertegun kemudian memilih ikut diam sepanjang perjalanan pulang
“Apa yang terjadi di sana ?” aku mengirimkan pesan rahasia pada Xiumin yang kini berada di mobil EXO-M. Aku tak terkejut dan tak begitu heran jika jawabannya adalah “mereka tidur”. Namun tidak kali ini.
“Tao masih terus diam dan tak berhenti menangis, bahkan Lay dan Luhan yang menenangkannya pun tak bisa menahan air mata ! Chen memilih tidur dan aku hampir gila melihat ini !” balas Xiumin lagi-lagi membuatku menghela nafas berat.
“Tao-yya .. Mau ku temani mandi ?” tanyaku mencoba bersikap sebiasa mungkin, tersenyum semanis mungkin namun tetap tak membuat Tao tersadar dari lamunan yang entah sejak kapan Ia mulai.
“Biarkan dia ! Ini bukan hal yang mudah” ucap Xiumin menepuk pundakku, membuatku menghentikan langkahku yang berniat menyusul Tao ke kamarnya
“Bagaimana dia bisa menerima ini dengan mudah ?” Chen berjalan malas melewati kedua Hyungnya
“Aku bahkan tak pernah berpikir ada EXO tanpanya !” Kai membanting tubuhnya di atas sofa, diikuti Sehun, Kyungsoo, Baekhyun
“Ini alasan dia selalu mengabaikan video callku ?” Chanyeol menunduk, masuk ke kamarnya bahkan belum membuka sepasang kaos kakinya
“PENGKHIANAT !!” suara itu .. langsung membuat kami menoleh ke arahnya, kata-kata itu keluar dari mulut Lay yang berdiri kaku di depan pintu dorm, mengepalkan tangannya dan aku tahu benar apa yang ada dipikirannya. Ia juga member China, Orang pertama yang Kris temui di SM Ent, mereka berlatih bersama juga belajar bahasa Korea bersama.
“Apa aku terlalu manja padanya ?” suara mengagetkan itu bahkan datang sebelum kami menghilangkan kekagetan dari ucapan Lay
“Apa becandaanku keterlaluan ?” ucap Baekhyun
“Aku tak pernah serius ketika berkata jika tak ada Kris maka aku akan terlihat tinggi” gumam D.O
“Aku akan mengakui bahwa Ia lebih tampan dan lebih tinggi dariku” ungkap Chanyeol
“Tak masalah jika Ia ingin menjadi Main Dancer di EXO” sambung Kai
“Aku akan memberikan part menyanyiku untuknya” Chen tertunduk
“Bagaimana kami tanpa leader ?” Xiumin yang selama ini tak pernah mengeluh akhirnya mengatakan sesuatu
“Apa ini style mu Hyung ?" timpal Maknae Sehun. Mendadak malam itu semua orang mengintrospeksi dirinya masing-masing, apa kesalahanku, apa yang telah aku lakukan, apa aku membuatnya tak nyaman, apa dia marah padaku, apa aku yang menjadi alasannya pergi ?
“AKU BENCI DIA !” ucapan itu keluar bersamaan isakan yang terdengar begitu pedih dari Tao
* * *
“Tao-yya .. Tao-yya !!” Luhan memukul-mukul pipi Tao yang sedang mengigau itu.
“Tao-yya .. Taoooooo !!” teriakan Luhan membuat beberapa member buru-buru menuju sumber suara
“Taoo .. Tao-yaa” kini Xiumin yang mencoba menggoncangkan tubuh namja yang terus terisak dalam tidurnya itu
“Suhoo !! Dia menangis !" teriak Xiumin membuat Suho langsung mendekat ke arahnya
“Tao-yya .. Taoooo .. Tao-yya, TAOO !!” teriakan itu akhirnya
“Hahh .. Haahhh .. Haaaahhhh ..” Tao menghela nafas beratnya seperti sedang di buru sesuatu
“Tao-yya !! Wae ..” belum sempat Suho menyelesaikan pertanyaannya, Tao langsung memeluk Oemmanya itu erat
“Aku memimpikannya, memimpikan saat itu !! Lagii ..” ucapnya pelan di telinga Suho, membuat hati Leader itu terenyuh, remuk seketika ..
“Bahkan jika kau tak ingin kembali, jangan pernah datang sekalipun dalam mimpi !” batin Suho mengeratkan pelukannya pada Tao
“Hyung !! Kau sakit ?” tanya Sehun pada Luhan yang berjalan sedikit terpincang
“Oh, syuting remake music video itu !!” Luhan menerima uluran tangan Sehun untuk memberinya bantuan berjalan
“Kau sakit ?” tanyaku melihat Sehun memopong Luhan yang terlihat kesulitan berjalan
“Aku cedera sewaktu syuting remake mv saat bermain basket tadi” Luhan sesekali meringis, menahan sakit di pergelangan kakinya
“Panggil dokter !!” perintahku pada member lain
“Apa perlu Ibumu datang ke sini ?” Lay yang sedang sibuk mengompres kening Luhan sesekali berbicara dalam bahasa China dengan namja yang kini terbaring lemas setelah terserang demam yang sudah hampir seminggu tak kunjung sembuh
“Apa belum ada peningkatan ?” tanyaku menghampiri Lay
“Belum sama sekali !” jawab Lay tak berhenti memeras handuk basah lalu kembali mengompres kening Luhan, sesekali membenarkan posisi selimut namja itu
“Dia harus di rawat, apapun yang terjadi harus di rawat !” ucapku bersikeras bergegas menelfon Hyung Manager. Karena keras kepalanya yang terus memaksa tampil dalam Konser EXO di Beijing kemarin, kesehatannya kini memburuk. Aku bahkan tak bisa mengatakan apapun, melakukan apapun. Sungguh leader tak berguna !!
- - -
Semua member membungkuk, memberikan salam pada seorang Ahjumma paruh baya sedang duduk di samping anaknya yang terbaring lemah dengan selang infus dan bantuan oksigen.
“Hyung ..” Sehun menghentikan langkahnya, Ia bahkan tak berani melihat apalagi mendekat ke arah Luhan. Ia ingin menangis, namun semua itu Ia tahan. Apa artinya tangisan dan kesedihan dalam dirinya jika dibandingkan dengan Ahjumma yang harus terbang dari China hanya untuk melihat anak satu-satunya terbaring lemah
“Apa dia tertidur ?” tanyaku pelan buru-buru di terjemahkan Tao dan langsung mendapat anggukan pelan dari Ahjumma itu
“Baru saja, dia baru saja makan da meminum obatnya”
“Maaf karena kalian tak bisa berbicara dengannya” ucap Ahjumma berparas cantik itu sedikit menunduk. Mengecewakan memang, setelah memutuskan agar Luhan di rawat di rumah sakit ini kali pertama kami menjenguknya, dan bertemu dengannya. Terkendala padatnya jadwal konser dan acara music membuat kami harus sedikit jahat dengan mengabaikan Luhan.
“Bisa kita keluar sebentar ?” tanya Ahjumma mendapat anggukan bingung ? penuh pertanyaan dariku. Kami berjalan beriringan mengikuti Ahjumma, lalu sampailah di salah satu sudut eumah sakit yang menyediakan kursi tunggu
“Luhaannn ..” ucap Ahjumma itu tertahan. Wae ? Luhan ? Ada apa dengan Luhan ? Kenapa ada yang lain dengan suasana siang ini ?
“Sehun-ahh” dengan cepat Ahjumma itu menarik dan menggenggam jemari Sehun
“Tidak apa-apakan jika Luhan keluar dari EXO ?”
DEEGGGGG !! Hantaman di dadaku itu !! Hantaman di dada Sehun itu !! Hantaman di dada para member itu !! Lagi ? Apa harus lagi ? Ada apa ini ? Tuhaaannnnn~
“Sehun-aahh ..” aku menepuk pelan pundak Sehun yang sedaritadi hanya diam dan memisahkan diri dari member yang lain
“Hyung ..”
“Akuu .. Akkuuuu .. A .. kuuu ..”
* * *
“Sehun-ahh .. Oh Sehuuun !!” Suho yang terbangun mendengar igauan Sehun buru-buru menghampiri namja itu dan mencoba membangunkannya
“Ya Oh Sehuuunn !!” Suho menggoncang tubuh Sehun berkali-kali, berharap Ia segera bangun dari mimpi buruk yang entah apa
“OH SEHUN !!” pekik Suho membuat tubuh Sehun langsung terduduk
“WAEEE ?” panik Suho melihat tak hanya wajah pucat Sehun namun juga buliran air mata
“Luhan Hyung .. Bogoshipposo” isaknya jatuh dalam pelukan Suho
“Ppaalliii !!” Suho memberi instruksi untuk segera bergegas kebelakang panggung
“Tao-yya !! Pakai kostummu !!” teriak Suho mengecek nomor punggung membernya dan ternyata Taolah yang belum memakai baju bernomor punggung 68 itu
“99, 10, 4, 61, 21, 12, 68, 88, 94. Lengkap !” ucapnya memberi kode pada kru yang bertugas malam itu, masih ada 15 menit memang sebelum EXO naik panggung namun 15 menit penting ini sangat bermanfaat bagi para member untuk saling percaya satu sama dan melaksanakan tugasnya dengan baik demi penampilan sempurna malam itu
“Aku ingin ke toilet !” ucap Suho langsung berlari meninggalkan member
Setelah selesai, dengan buru-buru ia memakai kostum panggung miliknya dengan nomor punggung 1. Namun, seolah ada yang menahannya ketika ia melewati ruang make up yang tertulis EXO di depan pintunya dan pandangannya pun terhenti .. Pada dua buah kostum yang tergantung rapi dengan nomor punggung 00 dan 7, milik Kris dan Luhan.
“Apa kalian terlambat ?” gumam Suho pelan, tersenyum lucu, meledek imajinasinya sendiri
Tiba-tiba ..
“Suho-yya !!”
“Suhooo !!” panggil Kris dan Luhan berlari kecil ke arahnya
“Dimana kostum kami ?” tanya Luhan tergesa-gesa melepaskan jaketnya asal
“Miyan, jalanan macet sekali” Kris mencoba membela diri
“Itu baju kita !” Luhan dan Kris berlari menyambar kostum panggung yang memang milik mereka, 00 dan 7 yang masih tergantung dan memakainya dengan cepat, merapikan rambut seadanya
“Ppaaalliiii !!” teriak Luhan pada Suho, sementara Kris menarik namja yang masih terdiam mematung melihat kedua membernya yang tiba-tiba muncul entah darimana, tak percaya !
“Luhan-ah .. Kriss-yya ..” ucap Suho bergetar
“Bogishippossoooo !!”
* * *
"Hey, lihat SNS !!"
"Fans merayakan 1000 hari debut kita dan menjadi World Trending Topic !!" pekik Baekyun kegirangan, membuat semua member mengerumuninya, kecuali Sehun dan Xiumin
“Hyung ?” Sehun sedaritadi memandangi Suho yang terlelap merasa ada yang aneh dengan roomatenya itu
“Suho-yya !!” Xiumiun yang melihat Sehun menatap aneh Suho pun merasa demikian
“Hyung !! Junmyeon Hyung !!” Sehun menggoncang tubuh Suho, tak ada kata yang keluar dari iguannya siang itu, tak ada pergerakan apapun kecuali raut wajahnya yang mendadak sedih dan air mata yang menetes pelan.
Mendengar kehebohan terjadi di luar bahasan mereka tentang 1000 hari debut EXO, member yang lain ikut melihat ke arah Sehun dan Xiumin yang berteriak memanggil nama Suho.
“Suho Hyung !!”
“Hyuuunnggg !!”
“Wae geuree ?”
“Hyung ?”
“Suho-yya !!” teriakan-teriakan itu tak lantas membuat namja itu langsung tersadar, mendadak tubuhnya menjadi dingin membuat kepanikan menjadi-jadi di ruang latihan siang itu.
“Oemmmmmmmaaaaaaaaaaaaa !!” teriak Tao langsung membuat Suho terbangun kaget.
“Apa yang terjadi ? Apa kau bermimpi buruk ?” tanya Xiumin langsung menyodorkan sebotol air mineral dan meminumkannya hati-hati
“Aniyaa .. Amoegotuu !!” jawab Suho bohong, menyembunyikan sesuatu yang baru saja masuk ke dalam mimpinya. Mimpi di dalam mimpi.
Orang yang paling tersakiti atas kepergian dua sahabatnya, orang yang paling sering menangis diam-diam ketika malam tiba, orang yang selalu bertahan ketika beban terus menerus dilemparkan kepundaknya, orang yang masih bisa terus mengomel ketika semua orang bahkan telah lelah mengurus diri mereka sendiri, orang yang menerima trophy penghargaan dan mengucapkan kata “terima kasih” dalam hati bagi ke dua sahabatnya, orang yang tak pernah lelah mengajarkan kebaikan bagi para member, orang yang paling sering membelikan daging sapi dan memakannya paling sedikit, orang yang paling kecil di EXO namun memiliki hati yang paling besar, Tao Oemma, Sehun Roomate, Xiumin Brothers, sahabat sekaligus leader yang paling “tak didengarkan”, yang sering ditinggal pergi ketika mengomel namun selalu menerima dengan penuh kehangatan mereka yang kembali.
“10 orang ketika melihat mereka, namun ada 12 orang dalam memori kita”
“1000 Hari, 10000 Hari, 100000 Hari atau 1000000 Hari, We Are One, We Are Exo, Saranghaja !!”
“OT 12, Selamanya 12”
“Sekalipun suatu saat, nama EXO sudah tak lagi di sebut tetaplah menjadi sahabat bagi ke 12 namja itu, tetaplah menjadi EXO L”
“EXO adalah PeterPan, EXO-L adalah Tinker Bell dan wanita mereka dalah Wendy. Suatu saat, Peterpan akan menemukan Wendy mereka dan Tinker Bell meskipun telah memberikan seluruh hidupnya bagi EXO pada akhirnya tetap hanya menjadi penonton yang terus melihat mereka dari kejauhan”
“Kita pernah terjatuh, dan telah terjatuh. Namun di lain hari, kami tak akan lagi terjatuh kecuali untuk bangkit dan menjadi lebih kuat”
"Kita ber10 maupun ber12, bahwa kita adalah EXO yang tak bisa dipungkiri ! Jangan berpikir bahwa saya sendirian karena dia meninggalkan kita, karena kita punya jutaan EXO-L di luar sana yang tak pernah berpikir sedetikpun meninggalkan EXO"