“Sepertinya mereka pindah di panti asuhan, itu lebih baik “, kata Jungshin pada Minhyuk setelah semua acara kelar.
“Tapi kenapa mereka bisa berada di panti? Kemana orangtua mereka?”, tanya Minhyuk.
“Sebenarnya aku ingin menceritakan ini tapi, bagaimana ya cara menyampaikannya”, kata Jungshin
“Santai saja”, kata Minhyuk
“Waktu aku tidur di tempatnya dan dia sedang membeli obat untukku, ayahnya dan oppanya berkelahi, aku mendengarkannya cukup jelas dari kamarnya, untung saja, Joy mengunciku dari luar “, kata Jungshin
“Bagaimana ceritanya?”, tanya Minhyuk
“Appa! Kembalikan Sooyong dan Jongdae ke eomma saja “, kata Kimbum
“Joy panggil dia Joy, ingat! Ibu kalian sudah pergi begitu saja! Dan dia sudah tidak peduli dengan kalian!”, kata ayahnya.
“Apanya? Nama dia Park Sooyong dan Park Jongdae, mereka lebih pantas mempunyai nama Park dari pada Kim !!”, kata Kimbum
“Sudah! Mana uangmu!!”, bentak ayahnya.
“Uang lagi Uang lagi! Uang yang aku berikan juga tidak pernah kau gunakan sebaik mungkin, lihat! Anak – anakmu kau telatarkan dan kau hanya mencari kebahagianmu sendiri !”, kata Kimbum.
“Apa peduliku dengan mereka? Mereka hanya anak tiri, why ?”, kata Ayahnya
“AKU TAU MEREKA ITU ANAK TIRIMU, TAPI AKU SEBAGAI ANAK KANDUNGMU MERASA MALU PUNYA AYAH SEPERTIMU, DENGAR! AKU JUGA MALU DENGAN DIRIKU SENDIRI TIDAK BISA MELINDUNGI ADIK – ADIKKU DARI MOSTER GILA SEPERTIMU!”, kata Kimbum
“Pergi dan jangan pernah kembali!!!”, kata ayahnya sambil melempar piring – pring dirumahnya.
“Jinjja?”, kata Minhyuk shock dengan apa yang dikatakan Jungshin
“Jika kita pikir ya, mungkin ibu Joy menikah dengan ayahnya yang saat ini saat Joy dan Jongdae sudah lahir. Ayahnya dan kakak laki – lakinya dan Ibunya dengan Joy dan Jongdae “, kata Jungshin
“Bisa jadi , tapi bukankah ini terlalu menyangkut privasi hidup Joy ?”, kata Minhyuk.
“Iya, oh iya kenapa aku membahas urusan pribadi dia ya, ah pabo”, kata Jungshin sambil memukuli kepalanya.
“Jangan menyakiti diri sendiri seperti itu, jika ingin mengenalnya lebih dekat, lakukan saja”, kata Minhyuk.
“AH apa yang kamu katakan “, omel Jungshin mencoba tidak peduli
“Heol, lihatlah dirimu, sungguh menyebalkan”, kata Minhyuk
“Apa lagi, ah kamu lelah “, balas Jungshin
“Temui dia, sebelum kamu benar – benar kehilangan dia”, kata Minhyuk sambil tersenyum.
***
“Do, aku kehilangan jejak Joy “, kata Do pada Lay
“Aku juga, ah banyak sekali orang disini, ah”, omel Lay
“What’s up Lay and D.O !!”, sapa Bobby pada Lay dan Do dengan gaya ala rapper.
“Oh Hi”, balas Lay singkat dan Do hanya tersenyum tipis.
“Wah kalian juga ingin lihat CN Blue ya ?”, kata Mino
“Anniyo, aku menemani Do membeli buku”, jawab Lay
“Mungkin ia ingin bertemu seseorang “, kata Taehyun tiba – tiba. Dopun membuka matanya lebar – lebar.
“Ya!! Jangan – jangan kamu bertemu dengan Joy ya ? yak Lay!!!!”, omel Bobby
“Bobby, jangan berteriak, lihat ini tempat umum “, kata Jinwoo dingin, Bobbypun langsung diam. Lay menatap Jinwoo dalam, begitu pula dengan Jinwoo.
“Kajja!!”, kata Mino dan menarik teman – temannya.
“Lay, ada yang salah? Kamu sepertinya mengenal pria itu “, kata Do
“Oh tidak, aku bahkan baru bertemu dengannya secara langsung “, kata Lay sambil tersenyum manis
***
“Sudah yakin dengan ukurannya ?”, tanya Baekhyun
“Iya, aku yakin, catat ya oppa, aku pasti mengantinya”, kata Joy
“Sudahlah, santai saja”, kata Baekhyun sambil tersenyum
“Ah sudah mulai malam, ini berikan pada adikmu, ini hadiah dariku “, kata Baekhyun
“Ya, kenapa kamu repot – repot ? ah “, kata Joy dengan terkejut
“Sudahlah, kamu sudah seperti adikku sendiri, ya sudah, sampai depan panti saja ya, aku pulang dulu “, kata Baekhyun sambil melambaikan tangannya.
“Gamsahabnida oppa!!!”, teriak Joy sambil tersenyum sumringah.
“Jadi bagaimana ?”, tanya Minhyuk dengan Jungshin yang berada didalam mobil.
“Siapa dia ?”, kata Jungshin sambil membawa kado untuk Jongdae