“Ah gini donk hyung, kamu juga butuh bersenang – senang “, kata Bobby dengan aegyonya
“Aihhh”, omel Mino sambil menjitak kepala Bobby.
“Kalian nikmati waktu kalian, aku ingin membelikan sesuatu untuk adikku, sana ! Haha ”, kata Jinwoo sambil mengusir Bobby, Taehyun dan Mino
“Baekhyun oppa!!! Kajjaaaa!!!”, teriak Joy sambil menarik tangan Bakehyun
“Mwoooooooo”, kata Baekhyun kebinggungan.
“Lariiiiii! Run ! Kajja!”, bisik Joy
“Ya dasar gila, kamu mau membuatku mati eoh? Oh nafasku “, kata Baekhyun sambil memegangi dadanya.
“Aku melihat... Lay “, kata Joy
“Lay? Terus? Yak! Dia juga temanmu!”, omel Baekhyun, lalu ia mencari sesuatu. Minum lebih tempatnya. Baekhyun berjalan secara tidak sadar tanpa berbicara dengan Joy.
“Oppa kajja!”, kata Joy sambil menarik tangan Baekhyun.
Joypun menuju sudut toko itu, mencoba bersembunyi. Iapun mengintip sekitar dan matanya terbuka lebar saat melihat Baekhyun sedang menikmati minuman. Lalu siapa disampingnya.
“Baekhyun ?”, kata Joy sambil melongo
“Apa sudah cukup untuk bersembunyinya? “, kata Jinwoo polos.
“Oh, Maafkan saya sungguh maafkan saya”, kata Joy sambil membungkuk meminta maaf pada Jinwoo.
“Saya yang salah, maafkan saya”, kata Joy lagi.
“Arraseo, gwencana “, kata Jinwoo dengan gaya cool.
“Aaaa, baiklah saya pergi dulu, maafkan saya, jinjja”, kata Joy sambil membungkuk lagi, Jinwoo hanya tersenyum. Joypun menghadap tempat dimana Baekhyun menikmati minumannya.
“Yak oppa! Kalo pergi ngomong bisa kali ya, aku salah mengandeng orang , aishh memalukan “, kata Joy sambil berdiri disamping Baekhyun. Baekhyun yang sedang minumpun menyemprotkan minumnya dan tertawa bahagia.
“Hahahahahahah jika aku jadi kamu, aku pasti sangat malu hahahaha”, kata Baekhyun sambil tertawa.
“Aishh, kajja, adikku sendirian dipanti asuhan, kajja. Oppa sebaiknya kita membelikan apa ya? Sepatu mungkin “, kata Joy sambil berjalan dengan Bakehyun dan tanpa sadar melewati Jinwoo disampingnya
“Gadis aneh”, omel Jinwoo
Joy dan Baekhyun menuju sebuah toko sepatu dan bersamaan Bobby, Mino dan Taehyun melewati jalan depan toko tersebut.
“STOP!”, kata Bobby saat seperti melihat sosok Joy dan Baekhyun
“Tunggu disini “, kata Bobby lagi
Bobbypun benar menemukan Baekhyun namun ia tidak bersama dengan Joy. Baekhyun terlihat memegang tangan seorang gadis .
“Oh kamu, aku pikir kamu dengan Joy “, kata Bobby santai
“Joy? Ani”, kata Baekhyun sok polos.
“Oh ya sudah aku pergi dulu “, kata Bobby sambil mengitari toko itu dan pergi.
“YAK!! APA KAMU GILA!! MAIN GANDENG TANGAN ORANG AJA, DASAR GILA!”, kata gadis itu sambil menampar Baekhyun
“Maafkan saya, ini darurat “, kata Baekhyun sambil menunduk.
“Iya maafkan kami “, kata Joy yang tiba – tiba muncul dari kamar ganti. Namun gadis itu pergi begitu saja dengan kemarahan.
“Lihat!!! Untung aku melihat Mino dan secepat mungkin mendorongmu ke ruangan itu, ah jinjjja”, omel Baekhyun dengan frustasi.
Ulalala. Mereka melewatkan sesuatu. Ternyata masih ada Taehyun ditempat itu. Taehyun yang melihat mereka hanya bisa tersenyum geli.
***
“Lay, bukannya mereka CN Blue ya?”, tanya Do polos.
“Oh iya ya, wah “, kata Lay dengan terkejut.
“Aku tidak bisa membayangkan jika ada Joy disini”, kata Do datar
“Aku bisa membayangkan bagaimana ekspresinya”, kata Lay sambil tertawa
“Oh oh”, kata Do sambil menunjuk seseorang. Baekhyun dan Joy. Berdiri bersama dieskalator mall itu sambil tertawa bersama.
“Jika aku jadi kamu, aku sudah sedih”, goda Do
“Sedih? Buat apa?”, sanggah Lay
“Aigoo, masih berpura – pura saja”, kata Do sambil tertawa.
-Nyonya Park, aku sudah menemukannya- X
“Kita lihat bagaimana reaksinya”, kata Lay sambil melibat kedua tangannya.
“Joy lihat arah jam 2 mu”, kata Baekhyun
“Kenapa ?”, tanya Joy datar
“Lay dan Do menatap kita”, kata Baekhyun sok cuek.
“Aigooooooooo”, kata Joy lalu ia melihat sebuah barner dan terkejut.
“Jungshin?”, kata Joy pelan