JUNG SOO JUNG POV
“Oppa ..” panggilku dari dalam mobil pada seorang namja yang baru saja keluar dari mobil yang sama denganku
“Bekal makan siangmu” ucapku manis menyodorkan sekotak bekal makan siang melalui jendela mobil
“Ahh ..” desah namja itu menghentikan langkahnya
“Gumawooo Soo Jung-ahh” ucap namja itu berbalik dan mengambil kotak bekal makanannya lalu bergegas melanjutkan langkahnya
“Heyy Mr. Siwon” teriakku lagi-lagi menghentikan langkahnya
“Handphone” Aku mengangkat handphone Siwon Oppa yang tertinggal di bangku mobil sambil sedikit menyeritkan dahiku berpura-pura kesal dengan sikap pelupanya
“Aiisshhh, mengapa aku melupakan semua hal penting hari ini” decak Siwon Oppa kembali ke mobil mengambil handphone, namun kali ini ia tinggal sedikit lebih lama dan itu yang ku suka darinya, seolah tak ingin berpisah dariku dengan melakukan kecerobohan-kecerobohan kecil yang entah di sengaja atau tidak namun selalu bisa membuat pagiku dengannya penuh tawa
“Uri Soo Jung-ii ..”
“Aigooo .. Apa jadinya Oppa tanpamu, Oh ?” ini juga menjadi bagian favoriteku setiap pagi, Siwon Oppa yang selalu mengelus kepalaku dengan lembut lalu mengeluarkan jurus “wink” nya yang tentu saja berhasil mencetak senyum dari bibirku
“Ppalli kah .. Kau akan terlambat sekolah nanti”
“Ahjussi .. Hati-hati, Ne ?” ucap Siwon Oppa sembari melambaikan tangannya padaku dan dia pun menghilang seiring melajunya mobil yang kutumpangi berjalan menjauh darinya
Aku, Jung Soo Jung tahun ini genap berusia 18 tahun dan namja itu adalah Choi Siwon yang tahun ini genap berusia 25 tahun. Aku tak tahu harus menceritakan bagaimana dan seperti apa bentuk hubungan kami, Aku dan Siwon Oppa sudah bersama sejak aku berusia 5 tahun dan dia berusia 12 tahun.
“Apa kalian berpacaran ?” pertanyaan yang sering ku dengar dari semua orang yang melihat kedekatan kami, bahkan termasuk keluargaku. Entah hubungan yang seperti ini bisa kami sebut pacaran atau tidak, yang jelas kebersamaanku dengan namja itu bukan kebersamaan biasa.
CHOI SIWON POV
“Anyyeonghaseyoo Sajangnim ..”
“Wahh .. Sajangnim, anda terlihat sangat tampan dengan paduan jas dan dasi itu”
“Sajangnim, anda membawa bekal lagi ?”
“Aigooo .. wanita mana yang sangat manis itu” begitulah kira-kira sapaan serta candaan yang ku terima hampir setiap hari ketika melangkahkan kaki ke dalam gedung kaca yang menjulang tinggi atau yang sering mereka sebut “Perusahaan” ini
Aku, Choi Siwon, Presiden Direktur Choi Siwon. Perusahaan Otomotif ini adalah perusahaan keluargaku yang sebelumnya berada dalam pimpinan Ayahku dan kini beralih menjadi tanggung jawabku.
Bekal makan siang ini ? Ahh .. bekal ini bukan buatan dari seorang wanita manis melainkan dari seorang gadis kecil bernama Jung Soo Jung. Aku menjalani hari-hariku bersamanya sejak aku berusia 12 tahun. Bermain bersamanya, menghabiskan setiap liburan hingga menghabiskan hari penting seperti thanks giving bersamanya hingga pagi ini aku selalu melakukan hal sekecil apapun bersamanya.
“Apakah dia pacarmu ?” pertanyaan yang selalu di lontarkan setiap orang yang merasa ada yang special dengan kedekatan kami, dan jawabanku adalah ..
“Sajangnimm ..”
“Good Morningg ..” itu Donghae, Lee Donghae salah satu pengisi kursi General Manager di Perusahaanku, seperti itulah sikapnya padaku baik di kantor maupun di luar kantor. Ia adalah sahabatku, sahabat sejak bangku sekolah dasar, dah ahh .. tak hanya dia, ada beberapa orang lagi
“Sajangnim ..” yang melambaikan tangan dari jauh itu Cho Kyuhyun yang selalu menyapa dengan gaya khas anak mudanya karena memang dia yang paling muda di antara kami
“Sajangnim, Apakah anda tidur dengan baik ?” satu-satunya namja dengan rambut blonde di Perusahaan ini Lee Hyukjae atau biasa kami panggil Eunhyuk
“Anyyeonghaseyo Sajangnim ..” ahh ini adalah Karyawan sekaligus sahabat karib terbaikku, Park Jung Soo atau kami menjulukinya Leeteuk
“Anyyeonghaseyo” di susul seorang yeoja dengan rambut hitam bergelombang cocok dengan poni depannya dengan seragam kerja serba hitam menghampiri dan menyapaku, siapa dia ? Aku belum pernah melihat yeoja ini sebelumnya ..
“Sajangnim .. Dia adalah pegawai baru di departement strategi pemasaran, pengganti Nona Jung Soo Yoon” terang Leeteuk diiringi senyuman manis dari yeoja itu, Ahhh .. Wae geure ? apa ada yang salah denganku ? Aku tak pernah merasakan hal ini sekalipun berhadapan dengan Soo Jung
“Annyeonghaseyo, Im YooNa imnida ..” ucapnya sedikit membungkukkan tubuhnya, Aigooo .. sepertinya bukan hanya aku yang terpana pada pandangan pertama namun juga Donghae dan Eunhyuk yang terlihat tak berkutik
“Oh, Ini Sajangnim di Perusahaan ini, Choi Siwon”
“Ini General Manager bidang Produksi Lee Donghae”
“Lalu ini Lee Hyukjae, General Manager bidang Desain” terang Leeteuk memperkenalkan satu per satu namja yang mendadak menjadi gila dan kehilangan akal sehat ketika bertemu dengan wanita manis bernama Im YooNa ini
* * *
"Myungsoo-ssi .." seorang yeoja berseragam biru menghampiri namja yang sedang terbaring lelap di salah satu kursi taman sekolah
"Oh" desah Myungsoo memalingkan wajahnya membelakangi yeoja yang telah mengganggu tidurnya itu
"Lanjutkanlah tidurmu, aku hanya ingin memberimu ini" yeoja itu meletakkan sebuah kotak bekal makanan di samping Myungsoo yang tak juga memberikan jawaban apapun
"Keuge mwonde ?" tanya seorang yeoja berdiri tak jauh dari sana, melipat tangannya dan selalu dengan gaya chicknya melihat seorang yeoja mencoba menggoda sahabat baiknya itu
"Anneeoo Soo Jung-ssi .." jawab yeoja itu gugup
"Myungsoo-ssi .. Manhi moegoo .." yeoja itu melesat dengan cepatnya meninggalkan Myungsoo yang masih memejamkan matanya
KIM MYUNGSOO POV
"Hya Kim Myungsooo .." tendang Soo Jung pada kaki kursi yang ku tiduri, Ahh yeoja ini apakah dia tak bisa bersikap manis sedikit
"Kim Myungsoo .. Irona !! Ppalli irona !!" tendang Soo Jung intens mau tak mau membuatku menyerah dan bangkit dari tidurku
"Waee ?" tanyaku sembari menguap selebar-lebarnya dan mengelap sisa-sisa air liur yang menempel di pipiku, Hahaha .. kebiasaan buruk yang amat dibenci Soo Jung, tunggu saja sebentar lagi dia akan mengoceh padaku
"Aiisssshhhhh, mengapa anak ini jorok sekali !" teriak Soo Jung dengan nada suara yang memang tak pernah manis padaku
"Waeeee ? Kau selalu saja merusak jam tidur pagikuuu !!"
"Apa kau semalaman bekerja di bar itu lagi ?" sergap Soo Jung menatap tajam ke arahku, dia memang paling tahu bagaimana membuat orang lain kikuk dan mati seketika
"Hyaa .. Mengapa kau selalu berteriak untuk sesuatu yang harus dirahasiakan !!" dengan cepat ku bungkam mulutnya yang suka berteriak seenaknya saja, sungguh mengerikan
"Kau benar-benar bermasalah Kim Myungsoo"
"Sampai kapan kau akan terus seperti ini ?" Soo Jung menggeleng-gelengkan kepalanya menatapku heran, jangan salah sangka itu bukan sebuah hinaan atau ledekan melainkan bentuk ke khawatiran, tak percaya ?
"Lalu ? Apa aku harus sepertimu yang setiap malam menonton tv di rumah"
"Atau ikut nongkrong seperti anak-anak lainnya sementara aku juga harus membayar uang sekolahku dan biaya hidupku ?" tanyaku mencoba membalas kata-kata mematikannya
"Setidaknya pilihlah pekerjaan yang lebih cocok untukmuu !" lihat, kepeduliannya sudah mulai muncul padaku
"Apa ? Apa pekerjaan paruh waktu yang cocok untuk anak SMA sepertiku ?"
"Pekerjaan itu sangat baik ! Dengan gaji yang cukup besar jika dibandingkan hanya menjadi pelayan cafe biasa, aku juga sering mendapat tips dari para pelanggan di sanaaa .." tambahku lagi mencoba memojokkan pendapatnya
“Paboo !!” Soo Jung memukul kepalaku dengan keras
"Aww .. Hyaaaa !!" Aiiisshhhh, Aku salah .. Ya .. Aku menyerah, gadis mengerikan yang tak pernah bemanis ria ini memang tak akan pernah bersikap manis padaku
"Benar-benar keras kepala !!" Soo Jung bangkit dari duduknya meninggalkanku
"Yak oddiega .." teriakku masih mengelus kepalaku yang mendadak terasa pusing ini
"Geuree .. Kaahh .."
"Dia di sini hanya akan terus memarahiku" Ahh .. Aku pikir pusingku ini karena pukulan Soo Jung, ternyata karena aku belum makan dari semalam, Assaaahhh .. ada makanan, aku menyambar kotak bekal makanan yang entah di tinggalkan siapa tadi itu
"Jangan makan itu !!" rampas Soo Jung lalu melempar jauh bekal makanan yang hampir ku lahap itu
"Hyaa .. Waegeure ?"
"Aku belum sempat sarapan pagi, mengapa kau membuangnya ?" protes ku kesal
"Setelah bekerja sepanjang malam, kau seharusnya makan makanan yang lebih baik dari ituu !!"
"Kajja .."
"Aku traktir makan sepuasnya" Soo Jung berbalik dan berjalan meninggalkanku, dia ingin mentarktir atau justru ingin memakanku ?
"Tjjaaaaaahhhh .."
"Dia berpura-pura seperti yeoja dingin yang tidak peduli namun sebenarnya punya hati yang sangat lemah" decakku memandang punggung yeoja yang sudah jadi sahabatku sejak bangku sekolah dasar itu. Kali ini ku tarik kata-kata ku mengenai dia yang tak pernah bersikap manis, yeoja itu BUKAN tak bisa bersikap manis, dia hanya tak bisa bersikap manis pada semua orang dengan mudahnya. Dia akan berubah menjadi wanita dewasa yang perhatian dan bersuara lembut jika berhadapan dengan Choi Siwon, selain itu kau lihat sendiri saja perlakuannya padaku
"Hyaa .."
"Kajjigaaa!" teriakku sembari mengejar Soo Jung cepat
Aku Kim Myungsoo, tahun ini genap berusia 18 tahun. Aku sudah menjadi sahabat karibnya sejak kami masuk dan bersekolah de sekolah dasar yang sama lalu di tempatkan di tempat duduk yang sama. Aku sudah mengenalnya, semua tentang dirinya, keluarganya, masa lalunya, mengenai Siwon Hyung termasuk sifat brutal serta sisi manis dalam dirinya.
Sebenarnya Ayahku dan Ayahnya adalah teman satu kampung halaman, ketika kedua orangtuaku meninggal, keluarganya sering membantuku termasuk membiayai sekolah dan kehidupanku sehari-hari.
Entah apa namanya, sekedar sahabat atau mungkin saudara, sepeti itulah kami menjalani hidup, tertawa bersama, saling meneriaki satu sama lain, bertengkar tak ada habisnya, namun tak pernah berpisah seperti Aku hanya mempunyai Soo Jung dan Soo Jung yang hanya memilikiku.
* * *
"Ireneee .." teriak Seulgi melambaikan tangannya pada yeoja yang tengah berjalan malas melewati parkiran kampusnya
"Seulgi-aahhh" balas Irene melambaikan tangannya girang ke arah sahabatnya itu, ingin mempercepat langkahnya yeoja ini pun langsung berlari menuju Seulgi
"Teeeeeeettttttttttttt !" suara klakson mobil mengaung dengan kerasnya, mengagetkan Irene yang hampir saja tertabrak
"Yaaa !!! Apa kau mau mati ?" bentak namja yang menyembulkan wajahnya menatap Irene yang hampir saja terkena serangan jantung karena bunyi klakson mobilnya
"Yaaakkkk !" teriak Irene kesal membalas tatapan namja sinis itu padanya
"Irene-ahh .."
"Gwenchana ?" panik Seulgi yang buru-buru menghampiri Irene
"Apa kau tidak tahu bagaimana caranya berbicara sopan ?" bentak Irene masih memandang sinis namja yang berada di dalam mobil sport merahnya itu
"Irene-ya .." tahan Seulgi mencoba menghentikan sahabatnya itu
"Kau seharusnya merasa bersalah, turun dan mengatakan maaf !" Irene yang dikenal tak takut pada apapun itu berniat mengeluarkan kesalnya, ingin sekali menjambak rambut namja kurang ajar ini dan menonjok wajah soknya itu
"Irene-yya .."
"Mwohe ? Geumanhe .. geumanhee !!" tahan Seulgi mencoba menyadarkan yeoja yang memang gampang sekali tersulut amarah itu
"Wae ? Wae geumnahe ?" omel Irene pada Seulgi
"Dia hampir menabrakku dan dia berteriak padaku, setidaknya namja sepertinya harus diberi pelajaran" Irene yang bersiap dengan semua kekuatannya ini mengangkat kedua lengan bajunya dan menegakkan bahunya, benar-benar seperti anggota gengster
"Hyaa .. Geu Suho-ya .. Suho !!"
"Sadarlaaahhhhh .." Seulgi menggenggam erat lengan yeoja ini, sungguh ia dalam masalah besar karena emosinya itu
"Mwo ? Suho ?" kaget Irene menatap wajah sahabatnya itu mendadak pucat
"Ohh, sudah ku katakan daritadi untuk berhenti !" Seulgi merapatkan giginya mencoba tersenyum pada namja yang terlihat mulai kesal dengan tingkah temannya itu
"Kita dalam masalah besar, benar-benar dalam masalah besar" Seulgi menarik Irene menepi, memberikan jalan pada namja bernama Suho itu
"Jeongsonghamnida .. Jeongsonghamnida .." Irene dan Seulgi berkali-kali menundukkan kepala mereka pada Suho yang tak peduli dan kembali melajukan mobilnya meninggalkan 2 yeoja itu
BAE IRENE POV
Ya .. Namja itu adalah Kim Junmyeon atau lebih sering kami panggil Suho. Semua orang di kampus ini mengenal pasti siapa dia, dan mengapa semua orang merasa was-was di dekatnya.
Selain Kakak laki-lakinya yang merupakan Profesor termuda di sini, serta prestasinya yang sudah tak perlu di jelaskan lagi dan jangan lupakan bahwa dia adalah salah satu dari 12 namja pengisi Kasta tertinggi di kampus ini
Dulunya dia adalah mahasiswa biasa, sama sepertiku dan Seulgi. Datang ke kampus tanpa peduli siapa orangtuanya dan berapa banyak hartanya, bermain dan menyapa seperti namja normal lainnya, memiliki kekasih yang cantik, semua hal normal pernah berlaku padanya hingga 1 tahun perkuliahan berlangsung ..
"Hya .. Hyaa .."
"Neo michiesoe !! Sampai kapan kau akan terus mudah meledak seperti itu !!"
"Yaa !! Setidaknya kau lihat siapa orangnya !"
"Apa kau pikir dia orang yang bisa kau teriaki begitu saja ?" omel Seulgi panik dengan kejadian barusan, ia terus berpikir dengan panik bagaimana caranya agar tak mendapat masalah setelah kejadian barusan
"Waegeure ?"
"Mengapa kau panik seperti orang gila ?" tanyaku pura-pura polos melihat sahabatku itu komat-kamit dengan nafas yang tak beraturan
"Bagaimanapun ku pikrikan, jika kita masih ingin tetap kuliah di sini"
"Maka tunduklah, jangan melawan dan melakukan apapun"
"Dan kau !! Jebbaaalll !! Tahan emosimu ittuuuuu" Seulgi menggocang-goncang tubuh ku, ya .. jika dia menganggap hal tadi adalah hal yang besar maka dia tak akan berhenti sampai di situ saja. Sampai aku lulus dari kampus ini maka aku akan terus berurusan dengannya
“Hya .. Ppallii ..”
“Bawa ini, bawaa ..” 12 namja, pengisi Kasta tertinggi di kampus ini memulai lagi aksi konyol yang justru membuat mereka terlihat menjijikkan ketimbang terlihat sangat berkuasa di mataku
Kim Junmyeon aka SUHO, Wu Yi Fan aka Kris, Kim Minsoek aka Xiumin, Oh Sehun, Park Chanyeol, Byun Baekhyun, Huang Zitao, Zhang Yixing aka Lay, Xi Luhan, Kim Jongdae aka Chen, Do Kyungsoo dan Kim Jongin aka Kai.
Itulah pekerjaan mereka sehari-hari, membully mahasiswa dengan kaca mata tebal atau tampang culun untuk membawakan tas mereka, mengerjakan tugas kampus mereka atau sekedar menjadi bahan hiburan ketika mereka bosan.
Pemandangan seperti ini belum lama terjadi, semua baik-baik saja ketika tahun pertamaku berjalan dan memasuki tahun keduaku di kampus ini ..
“Heyyy !!” teriak namja yang suaranya pasti di kenal di seluruh pelosok kampus ini, suara Suho
“Iriwwaa ..” mwo ? dia memanggilku ? aku ? wae ? apa dia masih mengingat kejadian tadi pagi ?
“Naega ?” tanyaku menunjuk diriku sendiri dengan perasaan yang campur aduk, mendengar suaranya meneriakiku saja sudah membuatku keringat dingin di tambah sekarang 12 pasang mata namja yang sering di sebut EXO ini tertuju padaku
“Wae ?”
“Sekarang ingin mencobanya pada seorang wanita ?” tanya namja bernama Xiumin yang bisa ku dengar jelas itu
“Bawakan 12 box ddeokbokki besok untuk kami”
“Ne ?” belum sempat otakku mencerna apa yang di ucapkannya, mereka berlalu begitu saja dari hadapanku
Ddeokbokki ? Mwo ? Beginikah cara mereka membullyku ? Dengan mengancam tingkat kastaku ? Bagaimana bisa dia tahu Oemmaku membuka warung ddeokbokki ? Bukankah yang mengetahuinya hanya Suelgi ?
* * *