Musim semi tiba , terdengar suara yeoja menyanyi dari dalam kamar sederhana di seberang rumah namja tampan , Wooyoung.Wooyoung tertawa ketika ia mendengar yeoja itu bernyanyi.
"Apa dia tidak bosan dengan lagu anak-anak ,konyol.haahaa..." Ucap Wooyoung sembari memasang sepatu sekolah.
"Hey, Wooyoung tunggu aku! kau jangan duluan" Teriak yeoja itu dari seberang
"Taeyeon selalu begitu,menyanyi,berteriak,menyanyi,berteriak,kepalaku pasti akan pecah juga nanti" Celotehnya
Taeyeon pun memanggil adiknya Sehun untuk segera berangkat sekolah bersamanya dan juga Wooyoung.Mereka bertiga pun berangkat.Karena Sehun masih SMP dan sekolahnya lebih dekat maka Sehun sampai terlebih dahulu dan tinggalah Taeyeon dan Wooyoung yang menuju SMA ter sederhana di Jeonjo.Di perjalanan mereka berdua selalu bergurau walaupun pada akhirnya Taeyeon sering ngambek.
"Tidak cantik,bahkan suara biasa-biasa saja,apa yang kau banggakan?" ejek Wooyoung
"Apa maksudmu? kau pasti buta dan tuli tidak melihat aku yang begitu cantik dan mendengar suaraku yang merdu.huh" jawab Taeyeon kesal
"Hey, kau benar-benar terlahir konyol,kau mengganggu semua orang tiap pagi" jawab Wooyoung santai sambil menjitak jidat Taeyeon
"Apa yang kau lakukan? Kau membenciku?" ujar Taeyeon marah
"aaa...mwo? Pabo" kata Wooyoung kaget
"eoh... napeun namja" Teriak Taeyeon di telinga Wooyoung dan berlari kencang dan memasuki gerbang sekolah dengan wajah cemberut
Seperti biasa Wooyoung membaca buku dengan gayanya yang begitu memikat banyak yeoja di sekolah apalagi Wooyoung anak orang kaya.Namun Tidak dengan Taeyeon,Dia tidak tahu bahwa namja yang sering mengejeknya adalah anak orang kaya karena Wooyoung tinggal bersama kakeknya yang hidup sederhana di seberang rumahnya.
Tiba-tiba Wooyoung merasa Deg-degan ketika seorang yeoja mendekatinya yang sedang membaca buku di taman sekolah.
“Hey.. Tae..tttt..teey.em yeon” Wooyoung gugup,ketika Taeyeon menghampiri dengan wajah yang menantang.
“Kenapa? Kenapa kau selalu mengatakan aku jelek dan suaraku tidak bagus?apa kau tampan?apa suaramu bagus? Apa maksudmu eoh? Karena kau mengejekku terus menerus maka baiklah kita tidak berangkat & pulang sekolah bareng lagi .” Taeyeon pun langsung meninggalkan Wooyoung,tanpa mau mendengarkan penjelasan Wooyoung terlebih dahulu.
Wooyoung pun membungkukkan badannya,merenungi bahwa pada akhirnya gadis itu marah dan salah paham padanya.Tapi ada hal yang membuatnya bingung, mengapa ia merasa sedih mendengar keputusan Taeyeon untuk tidak pulang pergi bersama Taeyeon lagi dan mengapa ia menjadi gugup tadi saat Taeyeon menghampirinya.Wooyoung berusaha mengalihkan pemikirannya dan berusaha melanjutkan membaca namun sulit untuk berkonsentrasi kembali.
“ah.. maldo andwae,maldo andwae” kata Wooyoung sedih dan merasa tidak percaya Taeyeon sangat marah padanya.
-skip-
“Napeun namja… napeun namja…” teriak Taeyeon menangis dan melempar bantalnya ke pintu kamarnya
Ayahnya kaget , dan mengetuk pintu kamar Taeyeon .
“Taeyeon, kamu kenapa?” panggil ayah Taeyeon cemas
Taeyeon tersedu-sedu membuka pintu kamarnya.
“gak papa kok” jawab Taeyeon tenang
Ayahnya pun masuk kekamar Taeyeon dan berkata
“Kau ini anak kebanggaan ayah dan kakak kebanggaan Sehun, apa yang terjadi hingga kau menangis?kau mengatakan namja tadi,apa ada namja yang menyakitimu? ” Tanya Ayah Taeyeon
“aahh…ti..tidak” jawab Taeyeon malu
“Maaf,kau tidak mempunyai eomma untuk bisa kau ajak curhat , tapi ayah kali ini akan belajar menjadi pengganti eomma mu Taeyeon,jebal, ceritakanlah!” ujar ayah Taeyeon lembut
“aku hanya kecewa dengan Wooyoung ayah,dia selalu mengejekku,aku jelek,suaraku tidak bagus dan dia juga bilang aku selalu mengganggu orang tiap pagi.Aku sama sekali tidak ingin mengatakan ini pada ayah dan Taeyeon mohon jangan beritahu kakek Wooyoung tentang ini!” ungkap Taeyeon kesal dan takut.
“Jinjja? Ah… haha anak remaja memang seperti itu” ucap ayah Taeyeon tertawa kecil dan santai
“Mwo? Ayah jangan bercanda” sahut Taeyeon cemberut
“Tidak,kau tidak perlu menangis di ejek oleh namja apalagi temanmu” ucap ayah Taeyeon senyum sembari membelai (mengusap) kepala Taeyeon.
“Ayah juga jahat, kenapa aku tidak perlu menangis,ini diriku,aku telah sabar tapi dia lakukan terus menerus,apa ayah merasa hal ini biasa?” Taeyeon semakin geram.
“Kau akan tahu nanti,sekarang maafkan dia lagi,setelah itu tunjukkan padanya bahwa kau cantik dan suaramu bagus.Jangan menangis,kau ini sudah gadis bukan anak-anak!Cepat Mandi!” kata ayah Taeyeon.
“Mwo? Kenapa ayah merubah nada suaranya dari lembut menjadi kencang,ku harap dia tiidaaakk.. uups” gumam Taeyeon
-skip-
“Mwo? Rumah Wooyoung?” Gumam Taeyeon dan cemberut
Ayah Taeyeon ternyata mengajak Taeyeon dan Sehun ke rumah Wooyoung.
“Took..Took” ayah Taeyeon mengetuk pintu rumah kakek Wooyoung.
“aaaa.. Anneyeong Haseyo” Sapa kakek Wooyoung senang .
“Wooyoung ada tamu,cepat keluar dari kamarmu!” panggil kakek Wooyoung.
Wooyoung pun keluar kamar dan kaget melihat ada Taeyeon , belum sempat ke ruang tamu Wooyoung langsung berbalik dan merasa kembali gugup.
“Astaga,Dia” Ucap Wooyoung dengan nafas tak teratur
“Astaga,namja itu seperti yeoja pemalu, Wooyoung cepat keluar!” Panggil kakek Wooyoung lagi.
Wooyoung pun ke ruang tamu dengan keadaan yang canggung.
“ayo duduk semuanya!” perintah kakek Wooyoung .
“maaf sekali aku tidak punya anggota wanita di rumah,jadi” kata kakek Wooyoung tertawa malu
“ah,, tidak masalah, saya hanya ingin melihat keadaan kakak dan Wooyoung saja” sahut ayah Taeyeon senyum.
“Biar aku saja yang membuatnya” kata Taeyeon menawarkan.
“Benarkah? Ah baiklah silakan Taeyeon ..uhuk.. uhuk.. Ayo sana Wooyoung beritahu Taeyeon tempat teh dan gulanya!cepat!” kata kakek Wooyoung yang sedang batuk-batuk.
“ayo cepat ka Wooyoung” kata Sehun menggoda
Mereka berdua pun ke dapur, Wooyoung benar-benar gugup, dia kembali bingung apa yang terjadi karena dia tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya.Taeyeon dengan wajah kesal memulai pembicaraan .
“Mana?” Tanya Taeyeon judes.
“a..apa? eeuumm… aa.. ee..ku rasa di.. aduh .. oh ya di sini , eoh ini dia.” Jawab Wooyoung .
“dia ini kenapa?” gumam Taeyeon sambil pout.
“aku minta maaf Taeyeon, aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi” ujar Wooyoung .
Taeyeon tidak menjawab ,seolah-olah tidak mendengar,sibuk membuatkan teh.
“Sungguh Taeyeon, aku salah, kali ini aku melihatmu begitu cantik” . Kata Wooyoung meyakinkan Taeyeon.
“Sudaaaah seleesaiiii” ujar Taeyeon abaikan Wooyoung.
Taeyeon pun meninggalkan Wooyoung dengan segera.
“Taeyeon” panggil Wooyoung lemas.
Langkah Taeyeon pun terhenti , dan deg hati Taeyeon terasa bergetar.
“Can you see me?” Tanya Wooyoung kaku
-to be continue-
*mianhae jika byk kesalahan dalam penulisan*