home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > I Want See The Sun

I Want See The Sun

Share:
Author : IncendioKy04
Published : 18 Sep 2013, Updated : 18 Sep 2013
Cast : jinyoung,baro,hyorin,bora
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |2053 Views |0 Loves
I Want See The Sun
CHAPTER 1 : One Shoot

Hello perkenalkan namaku jung jinyoung,aku tidak bersekolah di perguruan tinggi manapun karna suatu hal yang benar benar membatasi ku.aku mempunyai 2 sahabat bernama yoon bora dan cha baro,nama mereka hampir sama bukan.umur mereka setahun lebih muda dariku.sifat mereka berdua juga sangat unik.bora yang setiap hari bisa meminum hampir 5gelas susu setiap hari dan baro yang bisa mengikuti suara tupai.ya merekalah yang menemaniku setiap hari walaupun kadang mereka di sibukkan dengan sekolah mereka.

kalian tau hidupku,tidak terlalu menyenangkan karna aku tidak bisa keluar rumah.bukan karna appa dan eommaku melarangku keluar rumah tapi ada sesuatu yang bersarang di tubuhku dan itu membatasi kehidupanku.apa kalian pernah melihat fil yang dibintangi YUI ? film yang berjudul taiyou no uta ? di film itu yui mengalami semacam penyakit kulit.dan kalian tau hal itu yang membatassi kehidupanku sejak kecil,ya kalian benar aku menderita penyakit xeroderma pigmentosum ,kehidupanku di batasi dengan kaca anti ultraviolet.

setiap malam aku akan bernyanyi di dekat stasiun kereta di seoul bersama baro dan bora,tapi terkadang salah satu dari mereka yang menemaniku.kalian tau aku sangat suka bermain music bahkan aku sudah bebrapa kali menciptakan lagu.

seperti biasa rutinitasku saat pagi adalah tidur,karna malam hari aku akan keluar mencari angin.saat aku berbaring aku mendengar llangkah kak menuju kamarku

“oppa !”

“bora ? kau tidak sekolah hari ini ?”

“andwe,hari ini aku tidak ada mata pelajaran jadi aku lebih memilih ke rumah oppa”

“yak,ini seperti kata membolos tapi kau perpanjang”

“haha oppa tau aja,oppa nanti malam aku yang menemani oppa yah bernyanyi di stasiun”

“gwaenchana,nanti kamu lelah bora “

“andweyo oppa.aku ingin membantu oppa untuk membuat lagu”

“hahah,sepertinya gurumu memberi tugas yang sangat sulit”

“ahh~ oppa tau aja ,oppa bantu aku ya “

“bantu apa ? saengi~”

“park songsaenim memberi tugas ,kami di suruh menciptakan lagu ,paling tidak durasinya 3 menit”

“iya akan oppa bantu”

“oppa !”

“ne,”aku tersadar dari lamunanku,

“oppa melihat apa?”

“lihatlah bora sebentar lagi akan ada wanita yang duduk di halte itu,dia terlihat sangat cantik”

“oppa menykainya ?”

“ne,bora tapi…”

“tapi apa oppa ? oppa malu dengan keadaan oppa seperti ini ?”

“sepertinya begitu”

“oppa pergilah ke halte itu,pakailah baju yang tergantung disana “

“tapi bora…” bora menutup mulutku dan dia langsung pergi menuju sebuah gantungan baju,dia mengambil baju plastic yang harus kugunakan untuk keluar rumah,baju yang melindungiku dari sinar matahari.

“oppa,pakai ini oppa aku tau oppa sangat menyukai hyorin eonnie”

“bora,kamu mengenal wanita itu ?”

“mm,dia ketua osis di sekolah ku dia sangat baik padaku jadi aku dekat denganya “

“tapi bora “

“oppa,aku akan tunggu diluar dalam jangka waktu 10 menit oppa sudah harus keluar dari kamar oke
oppa,sampai bertemu di ruang keluarga” bora menutup pintu kamarku .aku berpikir apakah hyorin mau berteman denganku seorang namja yang cacat .tekadku kini sudah bulat aku akan turun ke halte itu dan bertemu dengan hyorin.

“oppaaa !! lama sekali cepat !”

“bora sabar kenapa pakek baju ini susah tau “

“hehehe”

aku turun ke ruang keluarga degan baju pelindungku itu.semua orang yang ada di ruang keluarga memandangku dengan tatapan aneh.

“jinyoung,mau kemana ?”Tanya ibuku yang sedari tadi memandangku dari atas kebawah,mungkin dia heran karna aku tidak pernah mau keluar rumah dengan pakaian itu

“ahjumma,aku akan mengajak oppa jalan jalan”ucap bora sambil tersenyum

“mwo ? jinyoung kamu mau jalan keluar dengan cuaca panas seperti ini ?”

“ne eomma aku ingin melihat matahari dengan jelas dan merasakan hangatnya matahari di seoul”

“keundae,gwaenchanayo jinyoung.bora jaga jinyoung ya jangan sampai ada celah sedikitpun di bajunya”

“ne ahjumma,anyyeong !” bora pergi sambil menarik tanganku

“yak ! yoon bora bisakah kamu pelan sedikit “

“hehehe mianhae oppa.kajja sebentar lag bis akan datang dan eonnie hyorin akan pergi”

aku berjalan bergandengan tangan dengan bora,banyak orang yang melihatku dengan sinis mungkin mereka menggapku seperti orang aneh karna pakaian ku yang aneh tentunya. tapi aku tidak perduli.bora terus menggandeng tanganku dan dia membalas tatapan sinis orang yang menggapku aneh.aku hanya bisa menunduk tanpa terasa airmataku jatuh membasahi baju ku.

“oppa? Mengapa menangis ?”

“ah,gwaenchanayo bora ,bora lebih baik kita pulang saja “

“kenapa oppa malu ? “

“hmm” aku hanya bisa tertunduk
 

“ah sudahlah oppa,mereka hanya tidak bisa melihat orang lain bahagia.oppa tersenyumlah”

“ne”

tanpa terasa kami telah sampai di halte dimana hyorin terlihat bosan.dia mengutak atik handphonenya.aku perlahan menjauh dari bora.tapi bora menyadarinya dan dia menarik tanganku lagi .aku melangkahkan kaki ke halte itu dan tiba tiba semua orang pergi dari halte itu.aku mendengar kata kata kasar yang keluar dari orang yang menunggu di halte itu.tapi bora masa bodoh,dia terus menghampiri hyorin.

“eonnie hyorin “

“ah,ne bora.ada apa ?”

“gwaenchanayo eonnie,lagi ngapain disini ?”

“nungguin bis,lama banget nih dari tadi”

“mm,oh ya eonni perkenalkan ini oppa jinyoung,dia oppa ku”

aku terdiam apa yang bora katakana barusan.dia bilang kalau aku oppanya.hahah dia bercanda apa mungkin aku salah dengar.bora yeoja yang hampir sempurna ini mengakuiku sebagai kakaknya dan dia tidak malu mempunyai seorang sahabat yang cacat dan tidak sempurna ini .bora kamu memang saengku yang paling cantik dan baik


“ah ne~ hyorin imnida”

 hyorin memberikan tanganya untuk menjabat tanganku,wah hyorin terlihat sangat baik seperti bahkan tatapannya kepadaku beda dengan orang lain.dia menatapku seperti orang biasa dia tidak menatapku kalau aku ini orang anek memakai pakaian yang aneh

“jinyoung imnida”aku menjabat tanganya.aku menatap matanya sejenak bahkan tangan ku belum lepas dari tanganya.

“ehem,eonnie sepertinya bus tidak akan ada lagi jam segini.mending eonnie ke rumah oppa saja,nanti kita pulang bareng”

“ah,gwaenchanayo jinyoung,apa tidak merepotkan ?”

“ah,andwe.kajja hari semakin gelap “

aku pulang bertiga dengan hyorin ah senang rasanya bisa mengenal hyorin akhirnya.sekarang aku tidak harus memandangi hyorin dari kejauhan .aku bisa menjabat tanganya sekarang.aku tersenyum bahagia.malam semakin datang dan kami mash di sekitar taman dekat rumahku.tiba tiba bora menyuruhku melepaskan bajuku.

“oppa,buka bajumu.apa oppa tidak kepanasan”

“ah~ne mian aku lupa kalo ini sudah malam” ucapku sambil melepaskan baju pelindungku.hyorin pun membantuku melepaskan semua dan kini aku hanya menggunakan celana jeans panjang dan baju tshirt biasa .yah bila malam hari mungkin aku terlihat seperti seorang namja biasa tidak cacat sama sekali.bahkan banyak keluargaku yang berkata bahwa wajahku sangat tampan yah tapi begitulah walaupun aku di bilang tampan tapi tetep saja mereka menjauhiku karna penyakitku.setelah itu bora memasukkan bajuku kedalam tas yang memang sudah dia persiapkan .

“wah oppa,kalau begini wajahmu terlihat tampan sekali”

“ish,dasar bocah hahah” ucapku sambil mengetok kepala bora

“oppa,appo..”dia meingin kesakitan sambil menunjukan aegyonya.

“ya,bora aku tidak tahan melihat aegyo mu ! hentikan “ ucap hyorin sambil mencubit kedua pipi bora,

“hahahah,oppa kau tidak kedinginan ?”

“ah,tidak “ tak terasa kami telah sampai depan rumaku,kami pun masuk kedalam tampaknya rumah
sedan sepi.pasti eomma dan appa pergi lagi.huah aku bosan dengan keadaan rumah yang sepi ini.kami langsung menuju kamarku yang lumayan besar hyorin pun langung menuju ke ujung jendela yang ada di kamarku.

“jinyoung,kamu sering memperhatikanku dari sini ya ?”

“ah,ne aku sering melihatmu dari situ,melihatmu yang sering bosan menunggu bus”

“woaaa,jangan jangan kamu juga melihatku melakukan hal yang aneh,seperti mengaruk hidungku”

“hmm” aku tidak mejawab sama sekali,aku hanya tersenyum.


tiba tiba bora datang membawa beberapa cemilan yang bisa kami makan .dia juga membawakanku obat yang harus aku minum setiap saat,tapi aku tidak pernah mau meminumnya karna aku yakin aku bisa hidup tanpa obat kimia,karna tubuhku sudah sangat rentan dengan obat kimia,maka sejak aku berumur 15 tahun aku berhenti mengonsumsi obat obatan kimia.setelah bora mengambil biscuit dia pergi kekamar mandi jadi tinggalah aku berudua dengan hyorin

“jinyoung aku ingin bertanya sesuatu padamu”ucap hyorin sambil menyedot susu kotak yang dia pegang.

“Tanya saja memang ada apa”kataku sambil menguyah bebrapa biscuit yang di ambilkan bora.

“kamu mengapa harus keluar rumah dengan baju yang tergantung di sana ?”

“uhuk uhuk” aku tersedak mendengar perkataan hyorin aku terdiam sejenak dan menatap matanya.

“hyorin,kamu tau sebenarnya aku mengidap penyakit xeroderma pigmentosum.penyakit yang
menyebabkan kematian bila penderitanya terkena sinar matahari,kamu sudah lihat kan di sekililing jendela rumahku terdapat plastic anti ultraviolet”


“jadi kamu penderita xeroderma pigmentosum juga” tiba tiba air di pelupuk mata hyorin jatuh .

“hyorin gwaenchanayo ?”

“gwaenchana aku hanya teringat adikku,gongchan dia juga menderita penyakit itu.
penyakit yang sama sepertimu.aku baru mengetahui penyakitnya setelah pulang dari amerika.dia menjemputku tanpa memakai baju pelindungya.bahkan dia tau itu akan menyebabkan dia meninggal tapi dia tetap memaksakan tubuhnya untu menjemputku di bandara.dia tidak mau aku tau,kalo dia menderita penyakit itu jadi dia ingin terlihat seperti adiku yang sehat”

jujur saja aku merasakan hal lain setelah hyorin menceritakan tentang adiknya.hahah mungkin endingnya hidupku juga akan seperti adiknya hyorin.mati konyol karena terkena matahari.

“hyorin,sudahlah dia sangat senang bisa menjadi adikmu .sekarang tersenyum”

“ah ne,gomawoyo jinyoung”

“nah begitukan terlihat lebih cantik kalo tersenyum”

“gomawoyo,tapi jinyoung bolehkah aku setiap hari menemuimu ?”

“boleh,siapa yang melarang.jadi sering seringlah datang kemari”

aku bercanda bersama hyorin.aku senang bisa membuat orang yang mau berteman denganku tertawa.bahkan terkadang hyorin melempar senyum yang sangat manis padaku ah,dan senyumnya itu membuat semangat hidupku bertambah.saat aku ercanda dengan hyorin bora yang leuar dari kamar mandi langsung berteriak.dan membuatku kaget

“oppa ! tanganmu kenapa !”

“ya ! yoon bora bisakah tidak berteriak di telingaku “

“oppa ! liat kulitmu ! hampir semua berwarna merah !”

“ambilkan salep,di lemari bajuku,dan berheti berteriak di telingaku “teriakku balik.

aku mengoleskan salp berwarna putih ke kulit yang berwarna merah,pasti ini efek dari tadi siang.sepertinya baju itu belum terlalu tebal.aku berbaring di kamar untuk istirahat sedangkan hyorin dan bora pulang.malam ini aku tidak pergi ke stasium untuk bernyanyi. Tiba tiba aku terpikir untuk mnenciptakan sebuah lagu.lagu berjudul bling girl

Oh baby ma bling girl bling girl
nege teogeobsi bujokhangeol ara
hajiman geudaereul hyanghaneun maeumeun
nado eojjeol su eomnabwayo
So so I love you Oh baby ma
bling girl bling girl
neowa hamkkeramyeon forever ever.


*
seperti biasa pagi ini aku kembali berdiam diri menungu rumah sepi sendirian,dan tumben bora hari ini masuk sekolah biasadia akkan menemui dan menemaniku di rumah.tiba tiba pintu di ketok oleh seseorang.ternyata baro yah dia sahabatku juga.

“anyyeong hyung ! “

“ne,anyyeong,waeyo kamu membolos lagi hari ini”

“ani,hari ini sekolahku libur.semua guru ada rapat kelulusan”

“wooa,baro-ya tidak terasa kamu sudah mau lulus sekolah ya.lulus mau kemana kamu ?”

“rencana mau lanjut ke jurusan dokter kulit hyung,bagaimana cocok tidak ?”

“hmm,baguslah berarti nanti kalo aku mau berobat masalah penyakitku aku bisa dong ke kamu ?”
ledekku

“iya deh hyung,gratis buat hyung “

aku mengambil makanan dari kulkas untuk baro.sepertinya dia sangat kelaparan.tak lama kemudian hyorin dan bora datang mereka baru saja pulang dari pasar tradisional.

“anyyeonghaseyo oppa !” teriak bora dia langsung memeluku dari belakang.

“anyyeonghaseyo jinyoung “ ucap hyorin

“ne,anyyeong kalian baru dari mana saja?”

“kami baru dari pasar ,oppa kami minjam dapurnya sebentar ne ?”

“untuk apa ?”

“oppa,hyorin eonnie sangat pintar memasak jadi kami ingin membuatkan sesuatu untuk oppa”

“ah,ne araseo”

aku naik keatas dengan membawa beberapa biscuit dari kulkas yang tadi kuambil di bawah.lalu aku melanjutkan permainan gitarku bersama baro.

“hyung,ada bora ya di bawah ?”

“ne,dia lagi masak sama hyorin “

“hyorin ? nuguseyo ?”

“dari pada banyak Tanya ayo kita ke bawah kukenalkan kamu pada hyorin”aku kembali kebawah bersama baro.kutarik tanganya habisnya dia lelet sekali.

“ah ne anyyeong haseyo noona “

“anyyeong haseyo,hyorin imnida “

“baro imnida “

“mwo ? baro dan bora “

kami hanya terkikik karna sepertinya hyorin sedang bingung .mungkin dia berfikir kalo bora dan baro itu kembar .kami kembali naik keatas menunggu masakan yang akan disiapkan bora dan hyorin,aku bermain gitar dan berusaha menciptakan sebuah lagu.aku pun mendapatkan perbait lirik dan nada.

neol saranghagesseo eonjekkajina
neol saranghagesseo
jigeum i sungancheoreom
i sesang geu nuguboda

neol saranghagesseo
eoryeoun yaegiro neoui
hogisimeul jageukhal sudo isseo
geu heunhan yuhuiro i bameul bonael sudo isseo
hajiman naui maeumeul ijeneun arajwosseumyeon hae
i sesang geu nuguboda neol saranghagesseo
neol saranghagesseo eonjekkajina
neol saranghagesseo
jigeum i sungancheoreom
i sesang geu nuguboda
neol saranghagesseo

aku fikir lagu ini cukup bagus untuk dinyanyikan hyorin atau bora.tanpa sadar mleanjutkan nada dan lirik yang kutulis .dan jadilah sebait lagu yang tidak begitu bagus .tak lama kemudian hyorin dan bora datang membawakan semangkuk kimchi,kelihatanya enak.

“oppa,ini kami masakan kimchi.baro awas kamu habiskan ini khusus untuk jinyoung oppa !”

“ya ! jangan berkelahi ,kita makan bersama saja !,baro,ambil sendok di dapur”

entah mengapa aku sangat tidak menyukai bora dan baro saat mereka berkelai,mungkin karna nama mereka yan hampir sama,dan saat mereka berkelahi mereka sangat susah di lerai.pernah saat itu saat kami ke pasar swalayan ada yang mengira baro dan bora adalah saudara kembar .dan alhasil mereka sampai di rumahku berkelahi sampai sampai tidak bertegur sapa hampir ,1  bulan lamanya.tapi walaupun begitu baro dan bora saling melindungi.pernah suatu saat bora hampir tertambrak mobil dan baro menyelamatkanya entah apa mungkin sebenarnya mereka kembaar,solanya kadang bora dan baro memiliki insting yang sama
 

kami memakan masakan bora dan hyorin,hmm lumayan enak lah setelah makanan eommaku,setelah itu aku menunjukan lagu ciptaanku kepada hyorin dan bora mereka kutawari untuk menyanyikan lagu itu tapi,bora menolak karna suaranya dia terlalu rendah dan hanya cocok untuk seorang rapper.aku memaklumi karna bora memang tidak bisa bernyanyi nada yang terlalu tinggi sedangkan hyorin,mm kuaakui suaranya memang tinggi ,jadi lagu yang kuberi judul “ I choose to love you” kuberikan pada hyorin, karna kebetulan juga hyorin sedang masuk dalam training wm entertainment.

beberapa bulan berlalu entah apa yang membuat kondisiku semakin menurun,padahal aku selalu rutin meminum obat,dan bahkan aku jarang terkena sinar matahari.mengapa penyakit ini selalu membuatku lemah ? aku ingin sembuh dari penyakit ini.tapi apa daya belum ada yang menemukan obat untuk penyakitku ya aku mulai sekarang harus terima,aku akan mati konyol hanya karna terkena sinar matahari.aku masih ingin melihat kelulusan baro dan bora.walaupun aku tau suatu saat nanti aku akan mati ,aku akan terus berusaha hidup terus hidup untuk  menemani mereka baro,bora dan hyorin.merawat eomma dan appa ku saat aku sakit.

2 bulan lagi hyorin aku debut sebagai soloist muda,dengan umur 19 tahun,dan baro hari ini di terima kerja di salah satu rumah sakit di seoul menjadi dokter spesialis kulit.prestasi yang di raih baro aku cukup senang walaupun dia selalu terkesan bad boy dan bandel tapi usaha dia ingin menjadi dokter itu yang membuatku salut.dan 3 bulan lagi bora akan lulus sma,walaupun umurnya sama dengan baro hanya saja baro mengikuti kelas akselarasi jadi dia bisa lulus dengan secepat itu  .dan aku tidak tau apa aku bisa melihat mereka bahagia,bahagia yang selalu aku idamkan lulus dari universitas dan bekerja .

hari ini aku akan melakukan pemeriksaan tentang penyakitku,jadi dengan terpakasa ku pergi dokter,dan dokter yang kutuju pun aku sudah kenal lama dengan dia,sejak baro mejadi dokter aku selalu berobat ke dia karna kebetulan baro adalah spesialis penyakitku

“baro apa kau sibuk ?”

“tidak  hyung “

“baro,aku ingin menanyakan kepadamu tentang kondisiku sekarang ?”

“ah ne ne ,hyung sini ku periksa tangan hyung”
aku melihat baro,dia teliti sekali tanpa sadar aku menatap wajahnya,dia menangis entah apa yang dia tangiskan.mungkin penyakitku yang semakin parah

 “baro mengapa kamu menangis ?”

“aniaa hyung aku tidak menangis”

“tapi matamu mengeluarkan airmata “

“hahaha,hyung aku sangat berharap pada hyung kali ini”

“emm,ne memang ada apa ?”

“hyung,kumohon bertahanlah.aku akan terus mencari obat yang hyung butuhkan”

“gwaenchana baro,aku tau kok .sebenarnya kamu mau bilang kalo sebenarnya hidupku tidak lama lagi kan ?”
“hyung,aku tidak senang hyung berbicara seperti itu,walaupun tidak aka nada lagi harapan untuk hyuung aku yakin tuhan akan berikan jalan pada hyunguntuk sembuh “

“baro dashin ulji marayo ne,sudah hyung akan berusaha sekuat hyung melawan penyakit ini”

aku keluar dari ruangan baro,jujur saat ini aku ingin menangis tapi kalian tau kan ini semua sudah takdir aku tidak bisa menghindarinya tapi aku bisa mengubahnya.walaupun tidak mungkin dan tidak ada peluang untuk hidup lagi buatku.aku tetap harus bertahan sampai bora mendapatkan kelulusanya.aku kembali kerumah dan saat aku masuk kekamar aku melihat hyorin dan bora sudah duduk di dekat kasurku wajah mereka sangat cemberut,ah aku sangat benci itu.

“anyyeong,ada apa dengan kalian kenapa wajah kalian sangat b.u.r..” aku menggantung kata kata ku

“oppa,hyorin eonnie…”

“hyorin ada apa dengan mu ?”

“jinyoung, hiks “

“ada apa cepat katakan padaku “

“hari debutku di percepat dan aku akan debut besok di music bank”

“jinjja,tapi kenapa kamu malah sedih”

“aku tidak akan pernah sesering mungkin lagi bertemu kamu,karna mungkin jadwalku sangat padat”

“sudahlah tidak apa,seharusnya kamu senang,jadi lagu apa yang akan kam promosikan ?”

“I choose to love you”

“I choose to love you ? lagu yang aku ciptakan itu ?”

“hmm,iya aku memilih lagu itu karna aku memilih untuk mencintaimu”

“hmm,benarkan hahaha baguslah aku berdoa smoga lagu itu bisa menjadi chart terbaik di korea”ucapku sambil berdiri untuk menaruh jacket yang kupaakai

“sepertinya aku harus kembali ke sekolah sekarang oppa,eonnie oppa aku pergi anyyeong” bora berlari menuju tangga dan kini tinggal aku berdua dengan hyorin

suasana semakin canggung,aku sebenarnya menangkap maksud kata kata yang di ucapkan hyorin tadi tapi,aku takut salah sangka mungkin dia hanya mengartikan lagu itu sebab arti lagu itu adalah “aku memilih untuk mencintaimu.

“jinyoung”

“hmm,ada apa ?”

“apa kamu mengerti kata kata kata yang aku maksudkan tadi ?”

“tidak” aku menggelengkan kepalaku

“aku mencintaimu jinyoung “
 

“haha sudahlah hyo jangan bercanda,lebih baik kita membicarakan untuk hari debutmu besok “ ucapku sambil tersenyum

“jinyoung,aku serius aku mencintaimu”

“hyo,kamu taukan kondisiku sekarang bagaimana ? aku sakit,aku tidak akan mungkin bertahan lama”

“aku tidak perduli akan itu jinyooung,aku mencintaimu .yang aku perdulikan aku hanya mencintaimu” hyorin menteskan airmatanya

“maaf hyo,aku tidak bisa aku tidak mau membuatmu sakit saat aku pergi nanti.aku tidak akan bisa melindungimu.aku tidak akan bisa menjagamu”

“jinyoung”

aku pergi keluar kamar,ingin aku berlari keluar dan meninggalkan hyorin sendirian di kamarku,tapi apa daya aku tidak bisa berlari keluar bersama penyakitku ini aku masih ingin bertahan.aku masih ingin melihat debut pertama hyorin.keesokan harinya aku akan pergi ke gedung kbs karna sore ini hyorin akan melakukan debut pertamanya.aku meminta baro untuk mengantarkan ku ke gedung kbs dengan mobilnya karna bila aku tidak menggunakan mobil kulitku akan terbakar

*
suara mc menggema di studio,aku melihat beberapa penyanyi sudah bersiap untuk penampilan mereka.tapi dimana hyorin dia tidak terlihat di sisi manapun.aku bertanya pada staff music bank mereka mengatakan bahwa hyorin sedang berada di  panggung dia bersiap karna sebentar lagi dia akan tampil.beberapa saat kemudia hyorin keluar panggung dan menyanyikan lagu itu

lirik demi lirik dia nyanyikan dengan sangat merdu,tanpa aku sadari aku dan hyorin meneteskan air mata.airmata yang tidak berarti buatku tapi berarti buat hyorin.hingga pada akhirnya mata kami bertemu dan itu membuat hyorin semakin menghayati lagunya,lagu pun selesai.mc bertanya megapa hyorin menangis .

“hyorin,mengapa kamu menangis.apa kamu menangis karna ini debut pertama kamu sebagai artis”

“ya,aku menangis karna hal itu dan karna orang yang menciptakan lagu ini” dia menghapus airmatanya

*
hari hari berlalu,hyorin semakin terkenal dan dia juga sudah jarang sekali menemuiku,paling tidak dia hanya mengirimiku pesan menyakan bagaimana kondisiku.yanh aku jawab kondisiku hanya begini begini saja belum ada perubahan.tapi sebenarnya kondisiku semakin parah.bahkan sekarang aku tidak bisa bermain gitar karna semakin lama jari jariku semakin rapuh.beberapa hari lagi adalah perpisahan sekolah bora,aku harus datang aku harus datng tapa memakai pakaian plastic itu.

hari semakin berlalu kini tiba saatnya sekolah bora mengadakan perpisahan.aku datang diam diam tanpa sepengetahuan baro,bora dan eomma.aku pergi menaiki tax yang sudah ku pesan walaupun acaranya di dalam gedung aku tetap saja harus memakai sunblock karna perlindunganku saat ini tidak aku gunakan . saat ini aku ingin melhat bora tertawa bahagia melihat aku bisa datang ke perpisahan sekolahnya.

taxiku sudah sampai dan sekarang aku akan masuk kedalam.cuaca yang cukup terik ini sudah membuat kulitku semakin melepuh untung saja aku akan memakai jas.aku sudah berjanji pada bora aku akan datang bagaimanapun kondisiku dia mau aku datang memakai pakaian plastic tapi aku tidak mau aku tidak ingin membuat bora malu.

saat aku masuk kedalam gedung aku mencari bora,nampaknya dia sedang di belakang panggung.semua mata yang ada di gedung itu menatapku dengan heran aku mendengar salah satu percakapan mereka mereka berkata bahwa aku sangat tampan hahah aku tertawa kecil mendengar itu tapi aku lanjutkan saja perjalanan ku mencari bora.tak lama kemudia aku melihat seorang wanita berbalut gaun pendek berwarna biru.aku rasa itu bora aku menghampirinya

“bora “

“oppa,..” bora menghentikan kata katanya.dia memperhatikan aku dari atas kebawah.aku tidak tau apa maksudnya tapi setelah dia mentapku dia memeluk ku sangat erat “oppa,mengapa kau datang dengan pakaian seperti ini ?” dia menangis di bahuku aku tau maksudnya.

“sudahlah tidak apa apa,aku sudah memakain sunblock yang sangat tebal,sudah jangan menangis aku mau melihat kamu senang disini.uljimarayo ne yeppeo” aku mengusap pundak bora.padahal di saat itu aku juga ingin menangis tapi apa daya air mataku masih  bisa tertahan tertahan oleh rasa sakit yang membakar kulitku saat ini .

acara pun di mulai entah menngapa sedari tadi bora menggengam tanganku .mungkin dia takut orang orang yang disini naksir denganku.saat pemberian piagam kelulusan bora menangis dan menatapku.dia mengucakpan sepatah kata untuk kenang kenangan terakhir buat teman temanya dan mungkin juga buatku.

“terimakasih buat teman sahabat yang sudahmenuntun ku di saat aku lemah terimakasih.buat oppa ku yang rela datang kesini terimakasih oppa aku mencintaimu.” dia turun panggung dan memelukuu lagi.ahh anak ini senang sekali memeluku di depan umum .setelah itu kami makan bersama tiba tiba bora mendapat kabar dari baro bahwa hyorin mengalami kecelakaan sekarang dia berada di rumah sakit dimana baro menjadi dokter

“oppa,hyorin eonnie mengalami kecelakaan”

“ayo kita kerumah sakit” aku bernjak dari tempat duduk ku meninggalkan keramaian saat ini.aku menuju mobil bora.sesampai di rumah sakit kami langsung menemui baro.

“baro bagaimana keadaan hyorin ?”

“hyung,hyorin noona mengalami pembenturan yang sangat keras menyebabkan kerusakan pada jaringan sarafnya” baro menggantung kata katanya

“lalu apa baro ?”

“hyorin nooona mengalami kebutaan permanen,dia Tidak akan pernah bisa melihat lagi hyung”aku terduduk di depan pintu ruang ugd.aku berharap apa yang terjadi saat ini hanya;ah mimpi.mimpi aku ingin terbangun sekarang.hari berganti hari hyorin sudah siuman dan dia ingin bertemu denganku

“jinyoung,temani aku “

“hyorin,aku akan menjagamu,aku akan menjadi matamu.”

“terimakasih jinyoung”

saat ini aku akan menjadi penjaga hyorin,hyorin pun harus mundur dari dunia music yang baru saja dia pijak.ketenaran yang dia dapatkan seakan hilang karna kecelakan yang menimpanya beberapa saat lalu.
hari hari berlalu aku sering keluar pagi tanpa aku sadari kulitku semakin memburuk .aku sudah berani mengajak hyorin berjalan jalan saat matahari sedang redup.bahkan aku tidak pernah check up lagi kepada baro .sebenarnya baro sangat khawatir akan hal itu `

,hari ini aku memutuskan sebuah keputusan yang tidak bisa di terima oleh keluargaku .aku memutuskan untuk mendonorkan mataku untuk hyorin,mungkin menurut mereka itu keputusan yang bodoh bahkan sangat bodoh karna aku tau hidupku sudah tidak akan lama lagi,dan sudah tidak ada peluang aku untuk sembuh,sebelum aku mati aku ingin mendengar hyorin bahagia,aku ingin menjadi matanya mata seumur hidupnya. Hari ini mata ku akan di donorkan ke hyorin.

aku mengengam tangan hyorin ,dalam gelap aku berbicara “tuhan selamatkanlah hyorin,beri dia sisa hidupku beri dia semua yang ada pada diriku  berikan kesempurnaanku untuknya.” Aku berharap setelah ini hyorin dapat meliht dunia lagi,dan aku dapat kembali ke pelukan mu tuhan.

prolog…
pengangkatan mata jinyoung dan hyorin berjalan lancer,tapi kondisi jinyoung semakin memburuk.kondisi otak sarafnya semakin parah karna matanya sudah tidak berfungsi lagi kulit jinyoung semakin hari semakin memburuk bahkan dia sudah lumpuh tidak dapat bergerak lagi ,hingga pada suatu saat jinyoung meminta suster untuk menemui hyorin di ruang rawatnya .dia berbicara pada hyorin

“hyorin-a apa kabarmu ?”

“jinyoung,apa kau baik baik saja”

“ne aku baik baik saja,jinyoung aku akan bisa melihat lagi seseorang telah mendonorkan matanya untuk ku “hyorin memegang tangan jinyoung,dia mengusap wajah jinyoung

“ya,hyorin kau akan bisa melihat lagi,lihatlah dunia yang indah ini bersama keluargamu hyorin”

“jinyoung,ada apa dengan kepalamu kenapa di perban ?”

“ani,tadi aku terbentur ,kepalaku sedikit berdarah jadi aku harus di perban sedikit”

“oh begitu,oh ya jinyoung apa kau sudah meminum obatmu ?”

“em sudah,hyorin aku mencintaimu tolong jaga hatiku hyorin untukmu”

“jinyoung aku akan selalu di hatimu,walaupun sesuatu memisahkan kita “ hyorin menaruh tangan jinyoung di dadanya.

malam berganti dengan cepat hyorin tertidur sedangkan jinyoung harus menahan sakit yang ada di kepalanya,dia ingin berteriak tapi dia tidak ingin membangunkan hyorin .dia terus menahan rasa sakitnya hingga semua berakhir.sesekali jinyoung meremas tangan hyorin.tapi remasan itu seakan dapat membuat jinyoung tenang.


tapi malam itu,adalah malam terakhir jinyoung dengan hyorin,malam itu saat jinyoung menahan rasa sakitnya,saat itulah pembuluh darah di kepalanya pecah.dia meninggal di samping kasur hyorin dengan darah mengalir dari hidung dan bibir manisnya.

keesokan paginya barulah diketahui kalo jinyoung sudah pergi,hyorin sengaja tidak di beri tau karna hyorin tidak di ijinkan untuk menangis ,tapi setiap saat hyorin menanyakan keadaan jinyoung.suster selalu menjawab dengan jawaban bahwa jinyoung baik baik saja .

hari pengkremasian jinyoung,semua keluarga berduka termasuk keluarga hyorin,jinyoung di kremasi tanpa sepengetahuan hyorin hanya saja,sebelum jinyoung di kremasi keluarga hyorin meminta untuk hyorin memegang tangan jinyoung sekali,agar dia tau bagaimana rasa tangan jinyoung setelah dia meninggal karna cintanya dengan hyorin .

baro,dan bora berkumpul dimana tempat jinyoung di kremasi bora mngaitkan sebuah cincin di jari tengah jinyoung,menandakan dia sangat mencintai jinyoung sebagai oppanya baro memberikan sarung tangan pada jinyoung sebagai penghormatan terakhir.tiba saatnya peti di tutup dan satu persatu api dinyalakan udara terasa panas perlahan tulang dan daging itu melebur bersama abu dan cinta jinyoung.

seminggu setelah pengkremasian jinyoung,perban dimata hyorin dibuka,kini hyorin sudah bisa melihat hyorin segera mencari jinyoung,dia ingin melihat jinyoung tapi apa ,hyorin malah di tunjukan sebuah guji bertuliskan nama jung jinyoung.hyorin menagis diatas makam jinyoung dia tau siapa yang mendonorkan matanya,jinyoung kekasih sekaligus sahabat yang telah menjadikan dia sukses saat ini.hyorin mendapatkan sebuah buku berjudulkan “aku ingin bertemu matahari” dan terselip surat kecil berwarna biru.

“hyorin,apa kabarmu sekarang ? apa kau baik ?
aku merindukanmu disini,aku senang bisa melihatmu bahagia dengan mataku.aku
menepati janji ku kan,aku akan selalu menjadi matamu hyorin jadi pergunakanlah mata itu untuk hal yang baik dan pastinya untuk karirmu.oh ya aku menciptakan beberapa lagu sebelum aku pergi untuk mu.ini lagu aku ciptakan khusus buatmu aku harap lagu ini bisa membuat kairmu makin cemerlang.oh ya hyorin titipkan salam ku pada bora dan baro ya aku harap mereka tidak kelai lagi setelah aku pergi karna tidak akan ada yang bisa melerai mereka bila mereka berkelashi.hyorin jaga hatiku dan mataku ya jangan pernah buat dia menangis buatlah mataku selalu tersenyum untuk mu ,hyorin aku mencintaimu”

airmata hyorin tumpah,dia menangis dan berteriak sekencang kencangnya kini dia tau bagaimana rasa tangan jinyoung saat terakhir itu,dia mengingat bagaimana remasan terakhir di malam itu malam yang membuat jinyoung pergi untuk selamanya. “jinyoung,aku akan menjaga hatimu dan matamu,terimakasih untuk segalanya” hyorin meletakan tumpukan bunga mawar dan rose diatas makam jinyoung dan menaruh abunya tepat diata s foto jinyoung saat dia tersenyum,dia yakin cintanya dan jinyoung akan abadi walaupun alam memisahkan mereka.

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK