Pikiran sohyun saat itu benar-benar kusut hingga dia menabrak sebuah tiang lampu,dan memarahi tiang itu
“yya! Kau menghalangi jalanku saja,minggir.. dasar pengganggu”ucapnya sambil menunjuk dan pergi menuju halaman depan kampusnya
Mereka bertemu dan duduk santai disana..
“ahjumma geumanhae”ucap sohyun yg sedari tadi risih karena yeojung terus memeluknya dari samping dan menempelkan kepalanya ke bahu sohyun
“anio.. aku rindu padamu”
“yya! Kau sangat berlebihan ahjumma”
“hari ini menyebalkan”ucap sohyun lagi
“wae?”yeojung melepas pelukan dan mendengarkan sohyun dgn baik
“sangwoo oppa,aku lupa dia kuliah disini dan tadi dia berada dikelasku,dia menganalisis kelasku”
“jeongmalyo? Ottokhae? Kanapa kau bisa lupa?”
“jangan marah padaku tapi tanyakan pada memori kepalaku ini”
“tapi tak ada apa-apa kan?”
“tidak sih,tapi tetap saja itu membuatku kacau”
“maksudnya? Perasaan seperti apa?”
“molla ini sangat aneh”
“um... lupakan ahjumma,rasanya aku menyesal mengambil jurusan perkantoran”
“sudah kuduga,apa yg slah dgn perkantoran memangnya? Karena jibin?”
“anio,jeongmal aniyo.. kau tahu itu sangat rumit ahjumma”
“kalau begitu hentikan kuliahmu”
“yya! Kau mau aku dimarahi appa?”
Sohyun mengangguk,dan yeojung cemberut
“yya! Uri ahjumma waegeure? Mianhae aku bercanda haha”
“kau tdk lucu.. ne aku maafkan”
“Chagi!!!”ucap seseorg dari belakang samping yeojung
“Hhhuaa?”yeojung kaget
“Wae?”tanya jibin
“kau mengagetkanku”
“ige mwoya? “chagi” ? tch”ucap sohyun
“bikyeo juseyo”ucap jibin
“yya! Kau yg minggir bukan aku”jawab sohyun
“baru kali ini aku mendegarmu sedikit kasar”jibin heran
“wae andweyo? Ahjumma aku pulang ne? Kau kan ada dia”
“aniyo.. kita kan”ucap yeojung terpotong
“assa!”ucap jibin
“annyeong”ucap sohyun
“kau ini merusak saja,kau tahu aku sangat rindu padanya”ucap yeojung
“padaku tidak?”jawab jibin
“sedikit pun tdk” karena kita bertemu setiap hari dikampus ahjussi -.- batin yeojung
Yeojung pergi menjauh,dan jibin mematung,setelah berjarak lumayan jauh jibin mengejar yeojung
“kau sudah bosan padaku?”tanya jibin
“anio! Aku hanya tdk suka waktuku bersama sahabatku berkurang karenamu,berbeda dgnmu kita kan satu kampus satu jurusan dan satu kelas,aku hanya ingin persahabatan ini tdk luntur”
“ah.. majayo.. mianhae aku membuatnya kacau lain kali aku janji tdk akan seperti ini lagi”
“gomawo mau mengerti”
Mereka berpelukan sebagai tanda sudah baikan lagi.......
Dari jauh sana ternyata ada zico yg sedari tadi menonton yeojung dan sohyun dan yg paling membuatnya panas adalah yeojung bersama jibin
Jujur zico sebenarnya masih menyukai yeojung tapi dia menahannya
Melihat jibin dan yeojung bersamaan saat berjalan membuatnya langsung meninggalkan halaman kampus sohyun dan lebih baik merenung atau mencari kegiatan yg lebih bermanfaat menurutnya
Zico berjalan menyusuri jalan sambil agak menunduk hingga dia dikagetkan karena menabrak seorang yeoja di depannya
“mianhaeyo”ucapnya membantu yeoja itu berdiri
“ne.. gwenchana”kata yeoja tu sambil melihat org yg menabraknya
“zico?”ucap sohyun
“ohh! Sohyun non? Ahh jinjjayo”
“kau ini kenapa sampai menabrak,dasar ceroboh” zico hanya menggaruk kepalanya
“kau mau ikut dgn ku?”
“eodi?”
“sungai han?”
“geure kajja”
~SKIP~
Mereka sedang bersantai disana,sambil telentang dan memandang langit,kebetulan cuaca hari itu teduh jadi sangat nyaman untuk tiduran
“hyun-a”ucap zico dgn mata tertutup dan begitu pun sohyun
“ne?”
“sejak kapan yeojung?”
“dgn jibin maksudnya?”
“whatever,pokoknya itu”
“baru kemarin mereka resmi berpacaran”
“Ttch.. seperti sudah pacaran lama saja”
“waeyo?”
“aniya.. amugottu”
“jeongmal”sambil melihat namja disampingnya itu
“ne!! perlu berapa kali aku bilang”
“lihat mukamu! Jiltu?? (jealous)”
“geure majayo”ucap zico yg tdk ingin dia introgasi sohyun
Mendengar hal itu sohyun langsung tertawa