home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Our Perfect Love (Sequel From Be The Last Love)

Our Perfect Love (Sequel From Be The Last Love)

Share:
Author : Annis
Published : 05 Aug 2014, Updated : 01 May 2015
Cast : Main Cast : Jung Soo Jung /Krystal, Kang Min Hyuk /Minhyuk. Other Cast: All Member Of CNBLUE & f
Tags :
Status : Ongoing
5 Subscribes |24246 Views |14 Loves
Our Perfect Love (Sequel From Be The Last Love)
CHAPTER 1 : Before Wedding Day

Chapter 1 – Before Wedding Day

 

"Hyukkie, kau masih lama?" Krystal mengetuk layar ponselnya cukup kencang saat mengetik pesan untuk Minhyuk.

Tiba-tiba saja ponsel Krystal berdering, saat sedang akan mengangkat telepon dari Minhyuk itu, seseorang menepuk pundaknya.

"SooJung-ssi?" Tanya seorang ahjumma.

"Ah benar, waeyo?" Tanya Krystal balik.

"Kenalkan, aku SeoYon. Aku berasal dari salah satu agensi. Kau mengenal Luna, bukan?" Tanya Ahjumma itu.

"Ah benar..." Krystal terlihat gelisah karena ponselnya yang terus berdering.

"Luna merekomendasikanmu untuk bergabung dengan agensi kami, bisa kita mengobrol sebentar?" Ajak Ahjumma itu.

"Ah tentu, tapi maaf aku akan mengangkat telepon terlebih dahulu." Pinta Krystal yang sedikit menjauh dari Ahjumma itu.

"Yeoboseyo?" Sapa Krystal.

"Aku akan telat dalam dua puluh menit, mianhae... Aku harus mengantar Ma Ri ke Dokter." Ucap Minhyuk dari telepon.

"Ma Ri sakit? Baiklah... Aku menunggumu..." Jawab Krystal.

"Jangan pergi kemanapun, dan tunggu aku. Oh?" Ucap Minhyuk mengingatkan.

"Oh..." Jawab Krystal lembut lalu menutup telepon.

Krystal kembali berjalan menuju Ahjumma itu, ternyata sudah ada Luna disana.

"Luna, kau juga disini?" Krystal langsung memeluk Luna.

"Aku merekomendasikanmu, apakah kau mau bergabung?" Ajak Luna.

"Benarkah? Tentu jika itu denganmu..." Sahut Krystal.

"Baiklah, mari kita bicarakan diluar dengan calon member lainnya." Ucap SeoYon.

Krystal dan Luna membuntuti Ahjumma itu masuk kesebuah restoran terdekat., disana terlihat ada beberapa wanita cantik yang sedang menunggu.

"Bagaimana kau bisa merekomendasikan aku?" Bisik Krystal pada Luna.

"Aku teringat kau punya janji dengan Minhyuk Oppa sekitar sini, jadi aku terpikir untuk merekomendasikanmu. Eotte? Ah dimana Minhyuk Oppa?" Tanya Luna.

"Cukup baik, apakah artinya aku akan debut menjadi idol? Ini benar-benar kebetulan, Minhyuk datang telat..." Jawab Krystal.

"Benar-benar takdir!" Sahut Luna antusias.

"Baiklah, aku disini memeilih kalian langsung untuk debut menjadi sebuah girlband. Disana ada Victoria, Amber, Sulli, dan disini ada Luna dan Krystal. Aku akan memberikan selembar kontrak. Kalian bisa pikirkan terlebih dahulu dan kalian bisa hubungi aku jika kalian berminat. Kami memilih kalian atas rekomendasi dari CEO kami langsung, kecuali Krystal yang direkomendasikan oleh Luna. Silahkan kalian pelajari kontrak ini dan tanyakan padaku ke nomer yang aku cantumkan jika ada hal yang belum kalian pahami.

Krystal, Luna, Amber, Victoria, dan Sulli mengangguk mengerti dan menyimpan kontrak mereka masing-masing.

"Kita akan bertemu lagi disini dua hari kemudian dengan keputusan kallian, mengerti?" Ucap Ahjumma itu.

Semua hanya mengangguk mengerti, Ahjumma itu pun pamit pergi meninggalkan Restoran, sementara Krystal langsung mendapat telepon dari Minhyuk.

"Oh, aku kesana..." Ucap Krystal yang langsung mematikan telepon.

"Luna, Minhyuk sudah datang, Aku pergi duluan..." Pamit Krystal.

"Annyeong..." Krystal menyapa yang lainnya sebelum berlari meninggalkan restoran itu untuk bertemu Minhyuk.

Sementara Luna dan yang lainnya sedang sibuk mengobrol dan memperkenalkan diri masing-masing.

"Hyukkie!" Krystal berlari dan langsung memeluk Minhyuk dari belakang.

"Kau darimana?" Tanya Minhyuk yang langsung melepaskan pelukkan Krystal dan menatapnya kesal.

"Mianhae... Lihat..." Krystal menunjukkan buku kontrak yang baru saja ia terima.

Raut wajah Minhyuk langsung berubah saat melihat tulisan buku kontrak itu.

"Waeyo?" Tanya Krystal ragu-ragu.

"Kau akan debut? Kau yakin? Kau tau bukan betapa sulitnya hidup didunia entertain?" Tanya Minhyuk.

"Arra... Tapi aku menginginkannya. Aku ingin debut bersama Luna, Hyukkie..." Rengek Krystal.

"Jebal...." Krystal memeluk Minhyuk erat, berusaha merayu calon suaminya.

"Baiklah... Aku izinkan... Tapi ingat, kau harus menjaga dirimu. Jangan tergoda oleh pria lain, Oh?!" Minhyuk menatap Krystal tajam.

"Wae? Apakah karena kau juga pernah tergoda? Hmm...?" Goda Krystal.

"Aku tidak pernah tergoda oleh siapapun, tapi pasti akan ada seseorang yang menggodamu..." Sahut Minhyuk.

"Tidak akan ada, siapa yang akan menggoda wanita yang sudah mempunyai suami?" Goda Krystal.

"Hm... Baiklah, aku percaya padamu..." Minhyuk membalas pelukkan Krystal.

"Kajja... Kita harus segera pergi..." Minhyuk merangkul Krystal berjalan menuju tempat spa mereka.

Keduanya pun masuk kesebuah tempat spa untuk merileksasikan tubuh mereka. Keduanya juga menikmati lulur berdua. Setelah selesai, keduanya pergi kesalon bersama untuk merileksasikan wajah mereka.

"Apakah aku harus memotong rambutku?" Tanya Minhyuk pada Krystal.

"Tidak, kau sudah cukup tampan. Aku tidak mau kau lebih tampan lagi..." Sahut Krystal.

"Waeyo?" Tanya Minhyuk sambil mencoba menata rambutnya.

"Aku tidak mau lagi ada wanita yang menggodamu..." Jawab Krystal manja.

"Hahahaha... Kau sangat lucu saat cemburu..." Minhyuk mencubit lembut hidung Krystal.

"Lalu, apakah aku harus mengubah warna rambutku?" Tanya Krystal.

"Tidak! Aku suka warna rambutmu yang coklat, sama dengan warna rambutku. Biarkan saja seperti ini, Oh?" Minhyuk membelai rambut Krystal.

"Baiklah... Mau kemana kita sekarang?" Tanya Krystal.

"Hmm... Haruskah kita pergi mencari makan?" Tawar Minhyuk.

"Anio, aku akan memasak untukmu, kajja..." Krystal menarik lengan kekar Minhyuk.

Keduanya pun awalnya akan pulang ke rumah Krystal, namun saat teringan Ma Ri yang sedang sakit, Krystal meminta Minhyuk untuk pergi ke rumahnya.

"Ah, aku ingin menjenguk Ma Ri, apakah Ma Ri di rumah?" Tanya Krystal.

"Tentu, aku rasa dia sedang tidur sekarang." Jawab Minhyuk.

"Aku ingin membuatkannya bubur..." Sahut Krystal.

"Lalu? Kau tidak jadi memasak untukku?" Tanya Minhyuk.

"Hmm... Tidak jadi..." Goda Krystal.

"Baiklah, aku akan meminta gadis lain memasak untukku..." Balas Minhyuk.

"Ya! Kau menyebalkannn...." Krystal menjenggut pelan rambut Minhyuk.

"Hahaha... Aku sangat senang saat kau cemburu padaku..." Ucap Minhyuk sambil sesekali menatap Krystal sambil menyetir mobilnya.

"Wae, Wae Wae?" Tanya Krystal ketus.

"Karena itu artinya, kau sangat menyayangiku..." Jawab Minhyuk dengan senyum menggodanya.

"Aku tidak menyayangimu... Aku mencintaimu..." Jawab Krystal manja.

Minhyuk hanya tersenyum menatap calon isterinya, begitupun Krystal yang sejak tadi tak bisa melepaskan pandangannya pada wajah tampan calon suaminya.

Keduanya telah sampai di rumah Minhyuk, terlihat Ma Ri sedang duduk di teras rumah bersama pengasuhnya.

"Oppa!" Ma Ri tersenyum saat melihat sosok Minhyuk keluar dari mobil.

"Yaa.... Apakah kau sudah sembuh?" Tanya Minhyuk pada Mari dan langsung menggendongnya.

"Tenggorokkanku masih sakit..." Jawab Ma Ri polos.

"Eonni..." Ma Ri berusaha meraih Krystal.

Krystal mendekat, dan Ma Ri memeluknya dengan masih berada digendongan Minhyuk. Krystal pun memeluk Minhyuk.

"Eonni, kau memeluk Minhyuk Oppa, bukan memelukku..." Protes Ma Ri.

"Oh... Kau benar..." Krystal terkekeh.

"Apakah kau iri padaku?" Tanya Minhyuk.

"Sangat iri, Krystal Eonni sangat menyayangimu..." Jawab Ma Ri polos.

"Aku juga sangat menyayangimu... Kau mau aku buatkan bubur? Apakah kau sudah makan malam?" Tanya Krystal.

'"Belum. Benarkah Eonni?" Ma Ri berusaha turun dari gendongan Minhyuk.

"Ayo masuk, aku akan membuatkanmu bubur yang enak..." Krystal menggenggam tangan Ma Ri.

Ma Ri mengangguk setuju dan berjalan masuk kedalam rumah bersama dengan Krystal, sementara Minhyuk membuntuti mereka.

"Eonni, apakah kau belajar memasak sebelumnya? Sejak kapan kau suka memasak Eonni?" Tanya Ma Ri dari tempat duduknya di meja makan.

"Hmmm... Aku suka memasak sejak aku seumurmu..." Jawab Krystal.

"Waahh Daebak... Aku juga akan belajar memasak mulai besok! Eonni, kau mau mengajariku?" Tanya Ma Ri.

"Tentu... Aku akan mengajarimu banyak masakkan..." Krystal pun meletakkan bubur buatannya di meja makan, tempat Ma Ri telah menunggu.

"Hmm.. Kelihatannya sangat enak... Eonni, aku makan yaa... Selamat makan..." Ucap Ma Ri.

"Makanlah, aku akan kembali nanti. Oh..." Krystal membelai lembut rambut Ma Ri.

Ma Ri mengangguk dan tersenyum dan mulai memakan buburnya. Sementara Krystal menuju kamar Minhyuk.

"Kau didalam?" Tanya Krystal sambil membuka pintu kamar Minhyuk.

"Kau mengejutkanku..." Sahut Minhyuk yang ternyata masih polos hanya dengan handuk yang melilit dipinggangnya.

"Oh mian..." Jawab Krystal yang hendak keluar dari kamar Minhyuk. Tapi sesaat kemudian Krystal masuk dan menghampiri Minhyuk.

"Apakah kau tidak mau membentuk tubuhmu?" Goda Krystal kemudian berlari meninggalkan Minhyuk di kamarnya.

"Ya! Kau menggodaku..." Teriak Minhyuk dari dalam kamar. Krystal hanya tersenyum dan kembali keruang makan, menemani Ma Ri menyantap buburnya.

"Apakah enak?" Tanya Krystal sambil duduk disebelah Ma Ri.

"Sangat enak Eonni... Kau harus mengajariku cara membuatnya..." Jawab Ma Ri.

"Tentu, aku akan mengajarkannya padamu nanti..." Jawab Krystal.

"Dimana makan malamku?" Tanya Minhyuk yang langsung melingkarkan kedua tangannya dileher Krystal.

"Duduklah..." Krystal melepaskan tangan Minhyuk dan menariknya untuk duduk ditempatnya sebelumnya.

Krystal pun mengambil makan malam yang telah ia siapkan untuk Minhyuk dan dirinya.

"Jangan lupa minum obatmu, dan istirahat. Oh.." Minhyuk membelai lembut rambut Ma Ri.

"Hyemi, jangan lupa setelah minum obat, Ma Ri harus istirahat. Dan ini surat sakit Ma Ri, besok tolong suruh kurir untuk kirim ini ke sekolah Ma Ri." Ucap Minhyuk pada penjaga Ma Ri.

Hyemi mengangguk dan mengajak Ma Ri untuk masuk kamarnya. Ma Ri turun dari meja makan, mengecup pipi Minhyuk kiri dan kanan. Hal yang sama ia lakukan pada Krystal yang baru saja meletakkan makan malam untuk Minhyuk.

"Aku tidur duluan, selamat malam Eonni, Oppa..." Ucap Ma Ri yang langsung digendong oleh Hyemi, pengasuhnya.

"Kau benar-benar terlihat seperti ayahnya..." Ucap Krystal saat kembali duduk untuk menyantap makan malamnya.

"Benarkah? Kalau begitu kita harus secepatnya punya anak setelah menikah..." Goda Minhyuk.

"Ya! Aku kan akan debut! Aku tidak bisa punya anak..." Sahut Krystal.

"Kalau begitu, tidak usah debut. Karena aku ingin segera mempunyai anak..." Balas Minhyuk.

Krystal terdiam dan menatap Minhyuk tajam. Minhyuk hanya tersenyum menatap calon isterinya yang sedang merengek kesal padanya.

"Arraseo... Makanlah..." Ucap Minhyuk akhirnya.

"Kenapa kau sangat tidak suka jika aku debut?" Tanya Krystal pada Minhyuk.

"Aku bukan tidak suka... Hanya saja kurang setuju... Aku tidak tau kenapa, hanya saja aku merasa takut jika kau debut... Aku takut ada yang berubah... Kau tau kan bagaimana sulitnya hubungan kita saat pertama kali aku debut?" Ungkap Minhyuk.

"Maafkan aku... Aku terlalu egois... Baiklah aku akan membatalkannya..." Jelas Krystal.

"Tidak, lakukanlah jika kau menginginkannya... Aku percaya padamu..." Minhyuk menatap Krystal mantap.

"Entahlah, aku akan memikirkannya lagi nanti. Makanlah..." Ucap Krystal.

Suasana pun menjadi hening. Setelah keduanya selesai makan, Minhyuk mengajak Krystal mengobrol diluar rumahnya.

"Ayo kita baca kontrakmu..." Ajak Minhyuk.

"Tapi..." Krystal terlihat ragu.

"Aku setuju... Aku percaya padamu, dan ada Luna. Aku bisa meminta bantuan Luna untuk menjagamu..." Ungkap Minhyuk.

"Benarkah? Gomawo..." Krystal memeluk Minhyuk.

"Lakukan semua hal yang ingin kau lakukan, aku mendukungmu..." Minhyuk membalas pelukkan Krystal.

"Aku akan lakukan yang terbaik, tenanglah..." Ucap Krystal yang masih memeluk Minhyuk.

"Aku percaya padamu..." Minhyuk mencium puncak kepala Krystal.

"Ah, tunggu... Ada telepon..." Krystal melihat layar ponselnya, dan Luna meneleponnya.

"Yeoboseyo? Oh... Waeyo?" Sahut Krystal.

"Kontrak? Belum? Aku baru akan membacanya... Benarkah?" Raut wajah Krystal langsung berubah. Krystal langsung membuka buku kontraknya dengan panik dengan masih menerima telepon dari Luna.

 

Apa yang terjadi?

Ada apa dengan kontrak debut Krystal?

Tahaann, masih chapter pemanasan, semoga kalian suka ya! Komentarnya ditunggu, chingu ^^

See You On The Next Chapter!

@annisRprianti_

 

Untuk kalian yang suka nulis fanfiction, ikutan project bareng Nisnis dan @hyukstal_id yuk, cek di :

https://www.facebook.com/notes/annis-prianti/project-nulis-fanfiction-bareng-annisrprianti_-pccn-hyukstal_id/600954180002350

20 Fanfiction terbaik akan dibukukan dalam 1buku kumpulan fanfiction, yang royaltinya akan kita sumbangkan ke CNBLUE SCHOOL Africa. Yuk ajak temen kalian ikut project bermanfaat ini! Selain nyumbangin bakat dan karya kalian, kalian dapet pahala loh ^^

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK