Orang yang dipanggilnya oppa itu tampak menggeliat. Tapi dia tidak bangun, dia hanya berpindah posisi saja.
“Ya[2] Jung Se Na! Tutup kembali tirainya!”
Mata Taek Woon langsung melotot mendengar bagaimana adik perempuannya itu memanggilnya, “ulang sekali lagi!” perintahnya tanpa bangun dari kasur.
“Kau memanggilku apa barusan?” tanyanya tanpa ekspresi.
Taek Woon tiba-tiba bangun dan menggamit Se Na di bawah lengannya. “Kau memanggil namaku tanpa sebutan oppa dan sekarang menyebutku kerbau?”
Taek Woon reflek mencium bau badannya sendiri, “aku tidak bau.”
Begitu Se Na keluar kamar, diam-diam Taek Woon tersenyum.
Ha Na melongokkan kepalanya ke bawah jendela. Tepat saat itu, Myung Soo juga menatap ke arah jendela kamarnya. Dia melambaikan tangannya sambil tersenyum.
Myung Soo mengangguk mengerti.
“Bawa ini untuk sarapan, bagi dengan Myung Soo juga,” pesan wanita yang dipanggil eomma oleh Ha Na.
“Kau begadang lagi?” selidik Myung Soo curiga. “Apa sih yang kau tonton sampai larut malam? Cowok-cowok tidak jelas itu?”
“Apanya yang keren? Aku juga bisa jadi seperti mereka.”
“Apa-apaan ekspresi itu? Kau tidak percaya aku bisa menari dan menyanyi seperti mereka?” Myung Soo tampak tersinggung. “Apa perlu aku menyanyi di sini biar kau percaya?”
“Ya Choi Ha Na!” panggil Myung Soo.
Kelas 1-2
“DOR!”
Ha Na nyengir, sementara Myung Soo yang berangkat bersama Ha Na berjalan menuju bangkunya dengan geleng-geleng kepala melihat kelakuan Ha Na.
“Keren kan?”
“Bukan, siapa bilang? Mereka itu hanya tidak beruntung punya wajah seram. Aku yakin mereka baik hati,” ucap Han Ni masih bersikeras.
Han Ni ikut-ikutan menyipitkan matanya, “mau apa mereka?”
Tapi sebelum melangkah keluar kelas, seseorang menarik kerah jas seragamnya dari belakang.
~~~
[1] Oppa : kakak laki2 (yang memanggil adik pr)/panggilan kepada kekasih
[3] Ireona : bangun
[5] Omo : ya ampun/ya Tuhan
[7] Ne : iya
[9] Dawesseo : sudahlah, tidak usah
<p style="\"text-align:" justify;\"="">