Author POV
Hujan deras mengguyur kota seoul, Seorang Yeoja membuka payungnya dan mulai berjalan dengan gontainya. Ia melihat jam tangannya sesekali. Yeoja cantik ini berambut hitam panjang dan memiliki kulit yang sangat putih. pipi dan bibirnya bertambah merah karena dinginnya cuaca. Seragamnya sudah terasa lembab karena percikan kecil. Giginya semakin bergerak karena menggigil. Ia kemudian berjalan lebih cepat menuju sekolahnya dan tiba tiba angin kencang meniup payungnya. Ia meringis kesal "AISH" katanya sambil menutup kepalanya. Ia kemudian berlari menuju sekolahnya yang hampir dekat.
Sementara itu di depan Hannyoung High School seorang yeoja sibuk mencari adik laki lakinya. "Yya Yong Hwa !!!" katanya kencang. Seorang namja tampan yang merupakan adikknya tidak mendengar kakaknya dan melanjutkan jalannya bersama teman temannya. "YONG HWAAA" teriak yeoja tersebut. Rupanya adiknya memakai headset. Seorang temannya melirik ke arah Yeoja tersebut lalu menepuk pundak temannya "Hey. noona mu on fire" katanya sambil tertawa. Yong Hwa sentak membuka headsetnya dan menghampiri noonanya "Yaa, noona kan bisa tidak teriak" katanya.
"terus apa ? kupingmu tidak mendengar ku panggil sekali" jawabnya ketus.
"Aish..." Yong hwa mendesis dan menghentikan kata katanya sambil melirik ke arah kakaknya yang masih terdiam dengan tangan di depan bahunya "Krystal mana ?" tanyanya.
"justru aku ingin bertanya padamu.... dimana dia ?! tadi kan kau yang berangkat belakangan"
"OH MY GOD tadi dia kutinggal ketika sedang mandi"
"MWO ?!! are you completely lose your mind ????!!!" ujar Jessica sambil melotot. Ia kemudian melihat ke arah luar "ini badai pula haish" katanya kemudian berjalan keluar. Ketiga teman yong hwa menghampirinya "waeyo ...?" tanya Jong hyun heran melihat yong hwa dengan wajah bingung
"Jadi tadi pagi, noona ku pergi ke sekolah duluan karena harus mengurusi segala kepentingan paduan suara yang hari ini bertanding. Aku disuruh menunggu Krystal yang baru bangun, karena aku teringat akan pik gitar ku yang tertinggal. jadi meninggalkan adikku yang masih mandi. Aish bodohnya aku ini, lihat sekarang malah badai" katanya menunjuk luar sekolah. Terlihat Jessica pontang panting diluar.
"Aigoo... pabo sekali kau" Min Hyuk berkata enteng
"Haduuuu krystal, maafkan oppa mu" katanya sambil berjalan menuju luar diikuti dengan ke 3 temannya.Jessica menatap Yong Hwa sinis "habis ini matilah kau" katanya. Yong Hwa kemudian melotot melihat jessica mengepal tangannya.
Tidak lama terlihat krystal datang sambil menutupi kepalanya dengan tas ranselnya yang berbahan plastik. Ia terlihat basah. Kemudian Jessica berlari menghampirinya "KRYSTAL !!!" katanya. Yong hwa mengikuti dibelakangnya. "Aigooo krys, miannn" katanya sambil merangkul adiknya yang kedinginan. Jessica mengambil tas dari tangan krystal dan membiarkan tangannya dihangatkan oleh yong hwa dalam posisi memeluk krystal "dimana payungmu ?" tanya jessica. Krystal hanya menggeleng kemudian menjawab "terbang" jawabnya sambil menggigil. Melihat hal tersebut, min hyuk kemudian berlari mengambil jacketnya yang berada di kelas.
"Pakai ini dulu" katanya sambil menyodorkan jacket tersebut. Nafasnya masih ter engah engah karena berlari. Krystal menatap Min Hyuk, ia rasanya tak mampu mengambil jacket tersebut karena getaran tangannya. Jessica mengambil jacket tersebut "Gomawo yo minhyuk-ssi. Kajja, bawa adikmu ke kamar mandi" perintah jessica. "Jung Shin-ssi, mian... bisakah kau membeli seragam untuk krystal, size m" katanya sambil menyodorkan uang. Jung Shin mengangguk dan kemudian berlari cepat menuju tempat pembelian seragam. Yong Hwa menuntun krystal menuju kamar kandi sambil tetap memeluk krystal. Sampai di depan kamar mandi Krystal dipeluk jessica dan masuk ke kamar mandi.
Jessica memberikan handuk olahraganya dan menyuruh krystal mengeringkan tubuhnya. Krystal menuruti apa kata unnie nya dan masuk ke toilet wanita. Tidak lama Jung Shin memberi seragam krystal, jessica kemudian memberikannya pada krystal. "Cepat ganti ini" katanya.
Begitu keluar dengan seragam barunya krystal masih menggigil. Ia kemudian dipakaikan jacket min hyuk oleh jessica "pakai ini" katanya.
"Huaahh unnie dinggiinnn" katanya sambil mengepal tangannya.
"Kajja, ayokk kita ke luar, hangatkan tanganmu dengan oppamu"
Krystal keluar ruangan sambil mengepal tangannya. Ia kemudian mencari Yong Hwa "Jung Shin oppa, mana oppaku ?" tanyanya smabil celingak celinguk.
"Pergi membelikanmu minuman hangat" katanya. Krystal langsung menunduk sambil mengepal tangannya. Karena tidakkuat dengan dinginnya suhu hari ini, ia kemudian berjongkok dan tetap mengepalkan kedua tangannya. Tanpa disadari, min hyuk menghampirinya dan jongkok di hadapannya. Min hyuk kemudian mengambil tangan krystal dan mulai menggosok tangannya. Sesekali ia meniup tangan krystal agar lebih terasa hangat "Sudah hangat belum ?" tanyanya. Krystal yang melihat hal tersebut hanya ternganga diam sambil menggeleng. Jantungnya berdegup hebat, terutama saat tanganya dihembus oleh min hyuk. "Aigo oppa, kau lebih hangat dari oppa ku" katanya sambil tercengang. Min Hyuk hanya tersenyum sambil tetap menggosokan tangan krystal ke tangannya.
"YYA KANG MIN HYUK berani beraninya kau mengambil posisiku" katanya smabil membawasegelas teh hangat untuk krystal. Min Hyuk kemudian tertawa sambil menarik krystal berdiri. "Ah mian" jawab min hyuk enteng.
"hey yong hwa, kau tidak bisa teriak pada min hyuk-ssi. Lihatlah kau kemana tadi ? kau mau adikmu mati kedinginan" lengos jessica pada yong hwa.
"Aish, jahat nya" jawab yong hwa. Krystal kemudian meneguk teh yang diberikan oleh yong hwa tersebut.
####
"Min Hyuk...." Jong Hyun memanggil min hyuk yang sedang berada di depan ruang auditorium
"wae ?"
"Aku ingin bertanya dan kau harus jujur" ucap Jong hyun dengan nada mengintrogasi. Min hyuk hanya mengangguk. "Kau suka krystal ?" tanyanya kemudian
"MWO ?!!" tanya min hyuk dengan mata bulat. "A...A...Ani....." katanya dengan gagap sambil menyedot minumannya.
"Yya kang min hyuk, aku bukan baru mengenalmu kemarin malam" ujar jong hyun. "kau jelas menyukai krystal kan ? sejak dia di smp dan di mos kemarin ?" tanyanya lagi.
Min Hyuk menelan ludahnya dengan berat dan mencengkram kotak minumannya. Ia kemudian menatap jong hyun "ga tau deh, aku pun bingung" jawabnya.
"apanya lagi ? kau bingung kenapa ? masih menunggu yang tidak pasti ?" tanya jong hyun dengan nada geram. Min Hyuk hanya menatap jong hyun datar dan kemudian berjalan santai meninggalkan jong hyun. "YYA KANG MIN HYUK" katanya setengah teriak. Terliat air wajah minhyuk yang bingung.
*********************
Krystal POV
"Krystal!!!" terdengar suara seseorang memanggilku dari belakang, suara yang khas itu tedenger jelas itu pasti Choi Sulli.
Sulli merupakan sahabatku sejak smp, dan dia juga pacar dari oppaku. Sulli memilili kulit yang putih dan rambut yang pendek. Ia memiliki sifat yang sangat lembut dan ramah. Beda sekali denganku.
“Mengapa rambutmu basah begini” tanyanya dengan nada panic sambil memegang rambutku. Aku tertawa pelan “aku kena badai Katarina tadi ahahhaah” ledekku. Sulli memajukan bibir atasnya dan mukanya langsung datar. “ish…” desisnya. Ia kemudian berjalan bersamaku menuju kelas, sulli bukanlah sulli jika tidak teliti.
“jacket namja mana nih” katanya usil. Sulli hapal betul pakaianku, ia seperti tahu isi lemariku !
“aish, ini punya minhyuk oppa tau, tadi pagi tubuhku basah semua jadi dia ngasih ini…”
“Aaah so sweet” ledeknya sambil tertawa. Aku melengos dan langsung masuk ke kelas. “Yya krystal Jung, kau ini kenapa sih ? bukannya bagus kalo kang min hyuk suka sama kamu” lanjutnya sambil duduk di sebelahku.
“hhh…” aku menarik nafas panjang sambil melihat jacket minhyuk oppa. “molla, aku merasa aku bukan type dia” ujarku.
“mana mungkin kau bukan type dia, ingat ketika kita camp ? dia sibuk sekali mencarimu ketika dikabarkan hilang ? lalu…. Ingat ketika mos dia membelamu yang di bully ? ingat tidak ketika tanganmu patah lalu makananmu di ambilkan oleh nya ? that’s imposible if you not he’s type” ujar sulli panjang.
“Yya choi sulli, stop being Wikipedia” ucapku dengan nada datar. “bisa saja aku hanya di anggap dongsaeng olehnya. Aku ini kan adiknya Hwa Oppa, bisa jadi dia peduli karena aku adik temannya. Aku tidak pernah berharap lebih darinya. Aku tau Karena kang min hyuk itu seorang yang tidak mudah jatuh cinta.” jawabku
Sulli mengehela nafas kemudian menatapku serius “hmm.. bagaimana kalau ternyata dia soulmate mu ?”
Aku termenung mendengar ucapan sulli barusan. Soulmate ?
“Yya, krystal…. Kenapa kau diam ?” tanyanya.
“Ah ani….. kau sudah mengerjakan pr matematika ? cocokan dong” kataku sambil membuka tasku dan mengambil buku tulis matematika. Sulli pun melakukan hal yang sama.
Pikiranku seakan melayang ketika satu tahun yang lalu. Kejadian antara aku dan Min Hyukk Oppa
-flashback-
“KRYSTAAALLL !!!!!” terdengar teriakan teriakan kecil memanggil namaku. Aku yang sedari tadi hanya duduk-pun lantas berdiri. Aku kemudian mencari arah suara suara itu. Ini hutan, mataku tak dapat melihat jelas lagi, karena benturan akibat terjatuh di jurang.
“jungieee……..” terdengar suara teriakan yang lebut dari satu arah. Suara itu pasti milik kang min hyuk. Seumur hidupku, hanya dia yang memanggilku jungie. Aku kemudian berani mengeluarkan suaraku. Tanganku masih menutup luka pisau yang kini sudah banyak darahnya. “OPPAA !!!!!!! aku disini !!!” teriakku sebisa mungkin sambil menitikan air mata.
Aku dan seluruh siswa kelas 10 melakukan camp seminggu setelah ospek untuk penutupan ospek, namun aku kehilangan arah teman temanku dan mengikuti orang asing. Entah bagaimana aku berhasil melawannya dan berlari, namun tanganku terkena sayatan pisaunya dan aku berlari lunglai sehingga terperosot ke jurang. Tubuhku hampir luka luka ringan.
Tiba tiba cayaha senter terlihat menerangi tempat berdiriku. Aku kemudian melihat samar samar, itu kang min hyuk. Ia langsung menuju ke arahku dan memegang pundakku. Aku tetap memegang lukaku sambil menunduk. Ia kemudian memegang pipiku dan melihat luka di keningku “siapa yang melakukan ini padamu ?” tanyanya dengan nada panic. Aku menggelengkan kepalaku pelan lalu menangis.
Min Hyuk kemudian memelukku. Dan mengusap rambutku pelan “it’s okay, I got you… ssssttt” katanya sambil terus mengusap rambutku.Aku yang menyadari akan hal itu kemudian merasakan jantungku berdebar kencang sekali, dan aku dapat mendengar jantungnya beriak dengan irama yang tidak beraturan. Karena rasa sakit ini, aku semakin terisak dalam pelukannya yanghangat dan nyaman itu.
“Oppa, aku takut… hiks… oppa…. Sakit tanganku” ucapku sambil tersedu sedu.Ia kemudian melepas pelukannya dan melihat tanganku. Ia merobek pakainnya sedikit dan membalut lenganku dengan itu. “ini pakai ini dulu biar ga ngalir darahnya” katanya sambil mengikat lenganku. “sakit oppa…” kataku.
Kang min hyuk melihat wajahku dan memegang tanganku halus “jungi-ku harus kuat ya, sampai camp saja” katanya dengan senyumnya. Aku tidak tahu ini apa, namun senyumnya tersebut terasa menguatkan. Aku tanpa sadar membalas senyumannya. Kami kemudian berjalan menuju camp.
Terlihat unnieku menunggu dengan air muka yang sangat khawatir. Terlihat matanya sudah bengkak akibat menangis. Disamping unnie terlihat sahabatnya merangkulnya, yaitu taeyon unnie. Ketika melihatku berjalan dengan lemah unnie langsung menghampiriku dan memelukku.”Krytsaaaalll !!!!!” katanya.
“Unnie….”kataku membalas pelukannya.
“Omo, what’s happened sweetie ?” tanyanya lembut.
“Sica noona, mian… tapi bawa jungie ke p3k dulu” min hyuk memotong obrolan kami. Unnie pun langsung menurut dan menuntunku menuju p3k. TErlihat taeyon unnie mengambil handie talk nya dan berkata “semua unit, krystal jung sudah kembali. Segera menuju camp sekarang” ujarnya.
Aku diobati oleh tim p3k dan seketika nyeri dibadanku semuanya hilang. Tidak lama kang min hyuk masuk ke tendaku. Aku tersenyum padanya. “oppa, gomawo yoo” seruku. Kang min hyuk hanya tersenyum. “kau ini bodoh sekali, jangan melakukan itu lagi ya ? kalau hilang segera kirim sinyal. Kakak- kakakmu sangat mengkhwatirkan kau tahu!” katanya. Aku segera mengangguk. “ah apa oppa tidak mengkhawatirkanku juga” ucapku enteng. Entah angin apa yang membuatku mengatakan hal tersebut. Aku seperti kerasukan barusan. Minhyuk mengerutkan dahinya lalu melihat ke arahku. “Aku seperti ingin mati ketika tahu kau hilang dan menemukanmu dalam kondisi begini” katanya setengah tertawa.
-falshback end-
###
Author POV
Waktu telah menunjukan jam pulang sekolah Beberapa siswa sibuk dengan kegiatannya di sekolah, beberapa siswa memutuskan untuk pulang saja. Kang min hyuk pulang sekolah sedang mengikuti ekskul bolanya. Ia dan beberapa namja lainnya terlihat sedang mengoper bola sana sini dan berhasil memasukan bolanya ke gawang. “WEEEEEEE” seru yang lain ketika min hyuk berhasil mencetak gol. “yya kang min hyuk, lihatlah… kau ditunggui” ujar seorang namja tampan yang bernama donghae. Minhyuk berbalik dan mendapati krystal berdiri di pinggir lapangan. “aku kesana dulu ya hyung” pamit min hyuk dan kemudian berlari menuju arah krystal.
“Ada singa berkeliaran” kata minhyuk meledek krystal yang rambutnya kering acak acakan Karena tidak disisir akibat terkena hujan tadi pagi.
“Aish…” krystal mendesis sambil memegang rambutnya. Terlihat jelas wajahnya ditekuk. Ia mengerucutkan bibirnya.
“Aih… kyeoptaaa” seru minhyuk sambil tertawa. Krystal kemudian mengepalkan tangannya dan mendaratkan satu pukulan ke lengan minhyuk “aduh.. aduh…. Appo” kata minhyuk pura pura kesakitan.
“Mwo ? jinja ? kau ini lemah sekali oppa, aku kan hanya pelan” krystal bekrata dengan pelan.
“Ah sudahlah, sepertinya ini parah” ujar kang minhyuk
“AH OPPA… miannn…. Sini aku obati” krystal mencegah minhyuk pergi dengan memegang satu lengannya.
“AHAHHAHA, kena lagi….” Minhyuk tertawa puas.
“YYA KANG MINHYUK !!! KAU INGIN MATI ?!!!” ujar krystal membentaknya. MInhyuk hanya tertawa keras sekali. “Kau tidak tahu jantungku ingin copot hah ?” lanjutnya.
“hahhahaah mian mian, kau lucu sekali aigooo…..” katanya kemudian. Tawanya berhenti ketika melihat krystal menggembungkan pipinya sambil membuang muka.Minhyuk mengambil tangan krystal lembut “hey, kau gak mau memaafkan oppa ?” tanyanya.
Wajah krystal berubah menjadi merah. Jantungnya berdegup tak beraturan. Ia rasanya tak sanggup melihat minhyuk sekarang. Ia kemudian menundukan wajahnya. “jungie… hey” kata minhyuk.
“Apa kau ?! jangan berani berani memanggilku lagi” jawab krystal kemudian menarik tangannya smabil berjalan pergi
“yya, kau kenapa marah ?!” Tanya minhyuk sambil berlari mengejar krystal. Krystal hanya terdiam dan terus berjalan kea rah koridor yang sudah sepi kemudian duduk disana. “hey hey…” katanya berjongkok dihadapan krystal. Krystal semakin terkaku. Ia tidak bisa melakukan apapun lagi. Kang Min Hyuk, sunbae sekaligus sahabat kakaknya ini berhasil membuat jantungnya berdegup kencang sekali. “Mian yyaa” katanya kemudian. Masih belum ada reaksi dari krystal. Minhyuk kemudian duduk di sebelah krystal dan menaruh kepalanya di pundak krystal
“YYA !!!” teriak krystal heran. “apa yang kau lakukan ?” tanyanya.
“Aku akan begini sampai kau memaafakanku”
“Aish… arra, aku memaafkanmu”
“Naaah gitu doong” katanya dalam posisi yang sama
“Yya, pergi kau, aku sudah memaafkanmu”
“Ah ani, ternyata nyaman sekali disini” katanya. Deg ! krystal semakin dibuat tak menentu olehnya. Tercium sekali aroma rambut minhyuk yang sungguh wangi. Membuat jantung krystal semakin tak menentu.
“ish, rambutmu bau… sana” krystal menggoyangkan bahunya. Minhyuk kemudian mengangkat kepalanya. “hey kau mau minum es krim bersamaku tidak ?” Tanya minhyuk kemudian.
“kau traktir” ucap krystal datar
“nde…”
“naaahh.. oke” katanya berseri seri. Kan min hyuk kemudian berdiri dan menarik krystal berdiri. Ia kemudian mengambil tasnya tanpa melepas gandengan tangannya pada krystal. “Ayoo” kata minhyuk berseri. Krystal hanya mengikutinya dengan biasa. Digandeng dengan min hyuk sudah sangat biasa dilakukan, apalagi ketika dia masih SMP dulu.
###
“Oppa, kau tau tidak tadi aku melewat kelasmu dan kau sedang tertidur ahahahahhaahah” krystal berkata sambil menyuap ice creamnya.
“aish…. Kau kenapa lewat depan kelasku ?”
“Aku ingin ke tempat oppaku” jawab krystal. Min hyuk hanya mengangguk sambil menyuap ice creamnya. Ia melihat ke arah luar toko dan melihat jalanan yang cukup ramai. Krystal yang menyadari akan hal tersebut akhirnya menyolek lengan minhyuk pelan “oppa waeyo ?”
“Ah, ani…” jawabnya sambil mengucek matanya yang terlihat sedikit basah
“oppa ? are you crying ?”
“hahhaahaha, nde. Kau tau saja. Aku ingat akan ibuku” katanya kemudian. Krystal tidak menjawab omongan minhyuk, ia hanya memegang tangan minhyuk seperti yang minhyuk lakukan 2 tahun lalu ketika dirinya sedih. “ah jadi mellow…” katanya kemudian menyuap ice creamnya. Melihat hal tersebut krystal langsung menarik tangannya dan kembali dengan ice creamnya.
“oppa….” Ujar krystal sambil menunduk. “hm ?” minhyuk menjawab sambil memasukan sendok ke mulutnya. “oppa percaya sama soulmate ?”Tanya krystal ragu. Minhyuk hanya menghela nafas panjang sambil menaikan pundaknya. Krystal hanya terdiam melihat minhyuk dan berusaha mengalihkan pembicaraan.
“ah, sudahlah… gimana kalo kita main basket abis ini ?” Tanya krystal bersemangat.
“aish, aku harus bertemu kakakku…”
“hmm.. Okey, I can play by myself hehehe”
“mian… next time okey ?”
Krystal hanya mengangguk sambil kembali memakan ice creamnya.
###
Jung Yong Hwa keluar dari sebuah ruangan yang bertulisan ruang music.Ia menutup pintunya dan menenteng gitar acoustic kesayangannya. Ia kemudian melewati lorong lorong sekolah. Ia melihat kekasihnya sedang menutup pintu ruangan auditorium dan seperti sedang ingin menelpon orang. Dengan langkah pelan ia berdiri di belakang sulli. Sulli yang merasa hadirnya orang dibelakangnya pun berbalik arah. “OPPA !!!” katanya sambil mengelus dadanya. Yong hwa hanya terta melihat kekasihnya terkejut. Tangannya kemudian melingkari pinggang sulli. “ahaha, mian yeojachingu-ku” katanya.
“oppa belum pulang ?”
“baru selesai latihan buat mengiringi teatermu”
“main yang bagus ya jung yong hwa” ledek sulli sambil melepas pelukan yong hwa dan memegang tangannya. “oppa, gimana kalo Kang Min Hyuk dan krystal saling suka ?” Tanya sulli.
“hmm.. kenapa kamu nanya gitu tiba tiba?”
“Ah, ani…. Aku hanya berfikir tadi siang kalau mereka berdua itu selama ini sudah seperti sepasang kekasih. Mungkin ini perasaanku saja atau bagaimana tapi… mereka selalu berpasangan bukan ? bahkan ketika kang min hyuk ke Thailand ia membelikan sepatu yang sama dengan krystal… Kang minhyuk dan Krystal sangat cocok menurutku”
“I think so…” jawab yong hwa sambil mengangguk “but… min hyuk setahuku takut untuk berpcaran”
“jinjja ? waeyo ?”
“dia takut seperti ayahnya yang ditinggal ibunya”
“mwo… kasihan…”
“Padahal jika difkir kau benar.. mereka memang cocok. Aku bahkan tidak perlu khawatir apabila adikku berkencan dengan kang min hyuk, karena min hyuk baik sekali. Tapi aku bisa apa ?”
“nde..” sulli mengiyakan kekasihnya. Lalu mereka berdua berlalu.
###
Hari telah berganti menjadi malam. Krystal yang menggunakan celana pendek asyik dengan kuenya. Ia baru saja selesai mandi setelah bermain basket hampir 2 jam lamanya.
“Krystal, can you help me ?” Jessica mengintip dari kamarnya untuk meminta bantuan pada krystal. Ia menghampiri kakaknya dan kakaknya meminta tolong untuk meretsleting bajunya.
“Unnie mau kemana ?” tanyanya.
“date..”
“Oh… sama dongahe oppa ?”
“kau fikir pacarku ada berapa ? huh ?” Tanya Jessica sambil duduk di depan meja rias. Dia melirik adiknya yang asyik bermain hp. “Kang min hyuk yaaa ?” goda Jessica.
“kok unnie tau ?!!!”
“hahaha.. you guys are soo obvious” Jessica berkata sambil memakai bedaknya. “beside that, kamu sms sama siapa lagi selain dia hahaha” katanya sambil tertawa. Krystal hanya manyun dan tetap focus pada handphonenya. “hey,kamu suka ya sama dia ?” ucap Jessica lagi. “Kenapa kalian gak pacaran aja ?”.
“Ah unnie ini kayak sulli. Aku ini bukan type kang min hyuk”
“Ah ? jinjja ? who are you ? kamu peramal ? kok bisa tau perasaan dia ?”
“aku bingung unnie..” Jawab krystal.
“Hey..” Jessica menghamipiri krystal yang tengah duduk dikasurnya. “perasaan itu datengnya dari sini” Jessica memegang dada krystal. “Bagaimana kamu dengan dia, itu baru perasaan. Setiap aku menyebut kang min hyuk apa yang kau rasakan ? aku tau krys, dia sayang padamu. He’s got crush on you ! setiap dia main kesini pasti nanya ‘krystal mana ?’… plus, setiap terjadi sesuatu padamu dia pasti pontang panting” jelas Jessica panjang lebar.
Krystal termenung dan melihat wallpaper handphonenya dengan kang minhyuk saat perayaan ulan tahun Jessica. Tidak lama handphonenya berbunyi pertanda ada telpon, ia melihatnya dan itu dari kang min hyuk. “go ahead…” seru Jessica.
“yobosseo ?” Tanya krystal
“jungie, kau sedang apa ?”
“Nothing….”
“Bisa temui aku di taman tempat kau bermain basket ?”
“mwo ? arra…” katanya sambil beranjak dari kasur dan mematikan telponnya. Ia pun segera menuju taman tempat ia bermain basket.
###
Kang Min Hyuk sedang mendrible bolanya dan berusaha memasukan bolanya kedalam ring basket, namun apa daya… usahanya gagal terus.
“kau salah melakukannya” suara yeoja yang ia kenali tiba tiba mengejutkannya. Min hyuk menoleh dan mendapati krystal berdiri tidak jauh dari dirinya.
“aigoo. I’m not basket player like you” katanya sambil melempar bolanya pada krystal. Krystal hanya menghampirinya “kenapa oppa memintaku kesini ?” Tanya krystal.
Min Hyuk menghela nafas panjang dan menatap mata krystal dalam “saat tadi siang kau bertanya padaku, apa aku percaya soulmate ? aku percaya. Aku yakin dengan keberadaan soulmateku. Aku selama ini terlalu takut untuk berkata sayang atau cinta atau suka pada yeoja manapun, tapi pertanyaanmu siang tadi… entah mengapa memberanikan diriku untuk berani. Sekarang aku berani berkata saranghaeyo pada gadis yang aku sayangi..”
Krystal terdiam. Wajahnya kemudian tertunduk. ‘its not me’ ujarnya dalam hati. Ia kemudian mengangkat kepalanya “terus ? sana bilang sama dia !” katanya sekuat tenaga.
“kau yakin dia akan suka padaku”
“yaaa mana ku tahu, coba saja.. dari pada kau tidak pernah tahu bukan ?”
“hmm.. oke….” Minhyuk mengangguk pelan. Ia kemudian meraih tangan krystal lembut. Krystal yang melihat hal tersebut hanya diam. Sebelumnya ia hanya biasa ketika digandeng atau dipegang oleh kang min hyuk, namun kali ini degan tatapannya yang dalam membuat jantung krystal berdegup tak berhenti.
“Krystal Jung, I’ve been take for so long to say this. Saranghaeyo krystal… Would you be my girlfriend and my soulmate ?”
Krystal hanya bisa terdiam. Ia tercengang dengan apa yang ada dihadapannya. Ia bingung harus berkata apa. Rasanya ia ingin mengehentikan waktu sesaat dan berteriak sekencang mungkin. Semua ucapan unnie dan sahabatnya benar, Kang Min Hyuk had crush on her. “aku ..? that girl.. is that me ?” tanyanya ragu.
“it’s always you krystal” ucap minhyuk sambil tersenyum
“a…a…aku…..aku..”
“Apa ?” tanya minhyuk penasaran. Krysta kemudian menundukan kepalanya rasanya sulit sekali berbicara di hadapan minhyuk sekarang. Rasanya nafasnya sulit untuk dihembuskan. “aku mau…” katanya malu.
“Mau apa ?” Tanya min hyuk menggoda.
“YYA KANG MINHYUK !!” katanya setengah berteriak
“yya krytal jung kau mau membuat ku tuli ?” tanyanya. Krystal hanya menunduk. “ahahhaa mian mian…. Jadi kau sekarang pacarku ?” tanyanya. Krystal hanya mengangguk sambil tetap menunduk. Kang minhyuk menarik krystal kedalam pelukannya. Krystal yang awalnya melawan lama lama membalas pelukan minhyuk dengan senang hati. “wuaah kang minhyuk mengapa jantungmu segitu kencangnya ?” tanyanya. Kang minhyuk melepas pelukannya dan memegang bahu krystal “itu yang aku rasakan setiap kali berada di sisimu dan melihtamu tertawa atau melihatmu ngambek sekalipun” jelasnya. Krystal hanyatersenyum “aigoooo…” katanya sambil mengusap kepala krystal.
“Oppa, sebenarnya sudah lama aku suka sama oppa, tapi aku takut oppa tidak..” ujar krystal pelan. Minhyuk tersenyum “jinjja ? aih lucunya jungie ini” katanya sambil memegang pipi krystal. Minhyuk kemudian mencium pipi krystal. Sontak kulitnya yang berwarna puti itu mengeluarkan warna merah merona di pipinya. “oppa!” serunya. Minhyuk hanya tertawa sambil kembali memeluk krystal.
“Saranghaeyo jungie…”
“nado saranghaeyo oppaaa” jawab krystal bahagia.