"Morning .." kata yang selalu aku ucapkan setiap pagi
Kata ini paling tidak menyadarkanku bahwa pagi ini, aku masih di sini, di Bumi ini. Masih menghirup oksigen, masih merasakan hangatnya matahari, masih menghirup aroma cherry blossom yang bermekaran, masih saling sapa dengan hembusan angin.
"Ahhhh" aku menghirup udara pagi yang terasa manis dan hangat ini
Dulu Kita pernah berdiri bersama di sini, tepat di balkon ini dan memandang lukisan Tuhan yang sama. Persis !! Tak ada yang berubah, sama sekali tidak.
* * *
"Miyane .."
Aku kembali lagi ke tempat ini, entah untuk yang keberapa kali.
Aku telah coba melangkahkan kakiku jauh dari sini, namun angin membawa kenangan kita dan kembali menarikku ke tempat ini.
Di lorong pepohonan berbunga merah muda ini, aku terus melangkah dan melangkah menapakkan kakiku menyusuri tempat yang sebenarnya bahkan telah ku hapal setiap centinya.
Tempat dimana Cherry Blossom bermekaran di musim panas ini, harumnya seolah mengitari tubuhku. Angin bertiup seolah memainkan dressku dan mengajakku ikut menari di bawah kilauan matahari yang terpancar dari celah-celah dahan itu.
"Do you remember ?"
Kursi ini ..
Kursi diantara dua pohon kokoh yang berdiri tegap, menjadi saksi untuk membuktikan dongeng cinta kita kelak. Kursi dimana kau dan aku duduk tanpa peduli betapa banyak perbedaan dalam hidup kita.
Kursi yang menjadi saksi dimana kau genggam erat tanganku, merangkul pundakku, kau kecup lembut keningku. Kursi yang mendengar semua kata cinta kita.
"Everything never change .."
Seperti yang ku katakan, semuanya masih persis sama. Hanya kau tidak di sini, semua masih sama.
Kita menghitung banyak pohon cherry blossom di sini, dan semua masih sama. Hanya kali ini aku menghitungnya sendiri ..
Aku memperhatikannya setiap hari, kau tahu ? Bahkan ku rasa jumlah bunga yang bermekaran pun masih sama banyaknya dengan waktu itu. Hanya kali ini aku melihatnya sendiri ..
Beberapa tahun ini, bahkan Geum anjing pemilik penjaga taman masih datang ke kursi kita. Menggonggong menyapaku dalam lamunan, Hanya kali ini aku mengadahkan tangan berisi daging kesukaannya sendiri ..
Birunya langit, kilauan matahari yang menembus celah-celah pohon pagi ini masih memberikan bayangan yang sama, hati. Hanya kali ini aku menutup mataku dengan jari-jari sendiri ..
"I miss you .."
Sudah seperti kebiasaan atau mungkin aku terlalu kecanduan, setiap harinya selama beberapa tahun ini aku selalu merindukanmu ..
Mencintaimu pada pandangan pertama, siapa sangka kaulah satu-satunya yang aku cintai dan aku rindukan hingga detik ini ..
Setiap hari, walaupun tak ku suarakan namun hatiku terus memanggil namamu .. Meneriaki namamu .. Sama seperti hari ini, aku terus meneriaki namamu ..
Aku terperangkap, bukan dalam ruangan gelap dan mengerikan. Namun dalam perasaan rindu untuk mengulang kenangan manis bersamamu ..
Aku menjadi pecundang yang membohongi semua orang dan mengatakan aku baik-baik saja padahal hatiku jelas tahu, aku ingin bersamamu (lagi) ..
Setiap ku letakkan tanganku di atas kursi kayu ini, entah mengapa terasa seperti menyentuhmu. Aku merasakan hangatnya dekapanmu yang kurindukan ..
Apa aku terlihat menyedihkan ?
"Saranghae .."
Langit musim panas, bunga musim panas, anjing musim panas .. Aku ingin mendekap mereka kembali bersamamu, bersama cintamu ..
Jika semua dalam hidup ini adalah takdir, apakah aku mencintaimu juga takdir ?
Pernyataan cinta yang buru-buru itu, apakah tak bisa menjadi perjalanan cinta yang lebih panjang ?
Apakah sekedar keyakinan atas perasaan ini tak berarti bahwa adalah cinta ?
Mungkin kau benar, wanita akan selalu terlambat mengatakan apa yang seharusnya ia katakan jauh hari sebelumnya. Hingga kini "Saranghae" tak pernah lagi ada artinya ..
Kau bilang kesepian dan sendiri itu sama, dan aku setuju ..
Tapi aku rasa kali ini berbeda !!
Kesepian adalah dimana kau sendiri dan membutuhkan orang lain ..
Sedangkan sendiri adalah dimana kau seorang diri tanpa butuh orang lain ..
Kali ini aku bukan kesepian, melainkan sendiri ..
Kenapa tak butuh orang lain ? Karena cintamu sudah cukup menjadi dunia untukku ..
Kau tahu ? Aku rasa ini adalah cinta pertama tersingkat sepanjang sejarah ..
Haha .. Apa aku terdengar mengada-ada ?
Aku ingin melihatmu setiap harinya, ingin menyentuh dan disentuh olehmu setiap harinya, bahkan gesekan lembut kulit itu masih ku rasakan.
Namun, cinta itu terjalin terlalu singkat.
Apa aku harus mengucapkan selamat tinggal ??
Tapi apa yang harus ku akhiri ? Bahkan seolah kita tak pernah memulainya ..
Namun serasa ini adalah akhir dari segalanya.
Aku hanya ingin tersenyum, melanjutkan hidup kembali ..
Namun cinta ini selalu mencari-cari alasan agar aku kembali, bagaimana pun caranya ..
Cinta yang ku mulai sendiri dan harus ku akhiri sendiri ..
Aku hanya ingin tersenyum, ingin melupakan segalanya ..
Seperti tak terjadi apapun sama sekali, tersenyum untuk menjalani hari-hariku ..
Aku berpikir untuk membiarkanmu pergi, dan berharap kau tidak akan meninggalkan apapun di sini .. Di hati ini ..
Aku bahkan tak melakukan apapun, tak bicara apapun dan membiarkanmu pergi begitu saja ..
"Miyane .. Jeongmall Miyanee .."
Apa kau mendengar perkataanku ? Maaf ku ucapkan di sela-sela isak tangisku ..
Pengakuan terakhirku, apa kau mendengarnya ? Apa kau masih mau menerimanya ?
"Aku cinta kamu .."
* * *
"Kystaalll .." panggil seorang wanita paruh baya menyadarkan yeoja ini dari lamunannya ..
"Oh, Omoniie" jawab Krystal berlari kecil ke arahnya
"Kau sudah siap ?" tanya Ahjumma itu
"Oh, Chromeee .."
"Inikan 5 tahun kepergian Woo Bin, aku sudah mempersiapkan semuanya" jawab Krystal riang namun tak begitu hatinya
"Ahh .."
"Sudah lama sekali sejak dia pergi, apa kau tak berniat mencari penggantinya ?" goda Ahjumma itu
"Omoniee, harusnya kau bahagia punya menantu setia sepertikuu" jawab Krystal manja
"Tapi tetap saja, kau harus menikah !!"
"Minhyuk sepertinya masih bersikukuh mengejarmu" goda Ahjumma itu lagi
"Mwollaaa!" ucap Krystal acuh mengambil sebuket mawar putih itu dan menghampiri sebuah makam
"Kim Woo Bin, aku kembali"
"Di musim panas yang sama, saat kau datang dan saat kau pergi" ucap yeoja ini lirih memasang senyum simpul
"Tak terasa sudah lima tahun, Oh ?"
"Dan Dongeng Summer Love itu masih terus ku ceritan setiap harinya"