Ketika malam hari datang seorang wanita yang umurnya sekitar 15 tahun ke rumah lee min ho. Ia mengaku bahwa ia adalah anak presdir lee. Presdir lee tampak bingung dan pada akhirnya ia menyuruh agar wanita itu tinggal dirumahnya untuk beberapa hari.
“itu anak siapa pa? Benar itu anak kau?”tanya umma.
“aku tak tahu, tapi ia mengaku bahwa ia adalah anakku. Biar kita selidiki saja.”ucap appa.
“tapi, jika kau merasa tak pernah mengkhiantiku kenapa kau menyuruhnya tinggal disini?”tanya umma.
“aku pernah pergi ke jeju island 15 tahun yang lalu bersama wanita lain, maafkan aku. Karena waktu itu aku berfikir bahwa kau sudah meninggal”
“apa? Jadi saat aku koma kau menghianati ku! Kalau begitu tidak perlu untuk diselidiki kita sudah bisa tahu bahwa dia adalah anak haram mu!”ucap umma.
Min ho yang baru saja keluar dari kamar mandi kaget karena ada sesosok wanita yang ada di kamarnyaa. Setelah memarahinya karena berani masuk ke kamarnya appa datang dan menjelaskan semuanya.
“appa, soyou ingin tinggal disini, tidur di kamar yang seperti ini dan sekolah seperti anak-anak lainnya”ucap soyou.
“apa? Kau tak pantas mendapatkan itu semua!”bantah min ho.
“min ho! Jangan kasar seperti itu!”bentak appa.
“kasar? Bukankah appa biasanya juga mengasari ku? Bahkan appa mengatur kehidupanku semau appa! Tapi kenapa anak haram ini diperlakukan begitu lembut? Sedangkan aku yang anak sah tidak”balas min ho.
“jaga bicaramu! Kau tak pantas membentakku, biarkan saja kamarmu untuk sementara di tempati soyou. Kamu bisa tidur di kamar sebelah, ukurannya kan sama”jawab appa.
“apa? Walaupun ukurannya sama, aku takkan membiarkan kamar aku dihuni dengan anak haram. Tidak akan!”tegas min ho.
“ah,kakak kenapa kau kasar sekali?”ucap soyou.
“jangan pernah panggil aku kakak! Aku bukan kakak mu. Kalau perempuan ini masih dirumah ini aku tidak akan sudi menginjakkan kaki dirumah ini”ucap minho sambil mengemas barangnya dan pergi meninggalkan rumah.
“kau lihat apa yang kau lakukan! Kau membuat ia pergi dari rumah ini demi anak yang tidak jelas itu, besok adalah pernikahan min ho & ha young semuanya akan melihat kebusukan mu!”ucap umma lalu pergi kekamarnya.
Min ho curhat ke so eun tentang hal ini. so eun mengundang min ho tinggal di rumahnya untuk beberapa hari, tapi min ho menolak karena ia tak enak bila harus merepotkan so eun.
Min ho menelfon ha young untuk cerita tentang kejadian yang dialaminya. Mau bagaimanapun juga ha young adalah calon istrinya jadi ia berhak tahu apa yang dialami min ho. Min ho meminta tolong dengan ha young untuk memberikan penginapan di tempat yang terpencil agar pengawal appa tak dapat menemukannya.
“wah, bagus! Berarti besok kita tak jadi menikah?”
“apa? kau masih mikirin tentang pernikahan itu? Keluargaku terancam hancur. Kau ini calon istri macam apa egois sekali! ”bentak min ho lalu mematikan telponnya.
Ha young mulai khawatir dengan keadaan min ho. Ia takut kalau min ho dapat ditemukan oleh appanya min ho bisa kembali dan melangsungkan pernikahan. Ha young pun menolpon min ho lalu mengajak bertemuan di taman. Mereka bertemu di taman dan ha young memberikan kunci villanya agar min ho dapat bersembunyi di sana.
“hati-hati. Jangan sampai ketahuan! Jika kau ketahuan aku akan ikut bermasalah!”pesan ha young.
Ha young dipanggil appanya, ia diberitahu bahwa min ho tidak bisa melangsungkan pernikahan besok. Ia menghilang dari rumahnya dan tak tahu entah kemana. “kau harus berlapang dada untuk mengundur pernikahanmu!”