Ha young sungguh tak menyukai sikap kedua orang tuanya yang terus membatasi pergaulannya. Sejak SD ia mengikuti home-scholling, Saat umurnya masih 16 tahun ia disuruh untuk mengurus restoran di indonesia. Dan setelah 7 bulan ia disana ia diperintahkan untuk kembali ke korea. Ia tak punya teman kecuali Kang jiyoung yang akrab disapa jiyeong olehnya.
Hal yang memberatkannya untuk ke korea adalah teman-temannya di indonesia yang ramah-tamah. Ia berhasil mendapatkan banyak teman dan bisa akrab seperti tanpa ada batasan tetapi semuanya hancur ketika ayahnya menyuruhnya untuk pulang ke korea selatan tempat kelahirannya.
“oh my god, this my bestfriend?”ucap jiyoung yang berlari ke arah young dan langsung memeluknya.
“ah, aku kira kau sudah melupakanku”ha young membalas pelukan jiyoung.
“itu tidak mungkin, hanya kau satu-satunya sahabatku. Aku sungguh kesepian!”jiyoung memamerkan wajah marahnya yang imut.
“sayangnya aku tidak merasa hal itu!”ucap ha young sambil menarik hidung jiyoung lalu berlari ke kamarnya.
Jiyoung menyusul ke kamar ha young lalu bertanya dengan wajah yang sinis “kau benar-benar tidak merasakan kesepian dan tidak merindukanku?”. Ha young menjawab bahwa ia merindukan jiyoung tetapi tidak merasa kesepian. Jiyoung merasa tidak puas dengan jawaban ha young, ia kembali bertanya tentang pacar, teman, kerabat ha young di indonesia.
“apakah mereka baik?”
“kalau mereka baik aku ingin kesana juga dan mendapatkan teman yang banyak sama seperti kau”
Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar, ternyata itu adalah pembantu yang menyuruh ha young untuk ke ruang utama karena sudah di tunggu oleh appa dan umma nya.