home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Miracle In December

Miracle In December

Share:
Author : fitrisptn
Published : 15 Jul 2014, Updated : 15 Jul 2014
Cast : Park Chorong (A-pink) , Baekhyun (Exo-K) , Sehun (Exo-K)
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |958 Views |2 Loves
Miracle In December
Synopsis

synopsis : 

Park Chorong,seorang Gadis egois dan menyebalkan yang harus menerima kenyataan bahwa Kekasihnya ,Baekhyun harus pergi tanpa sebuah kabar saat mereka akan merayakan Anniversary yang ke-2 tahun pada bulan Desember. Chorong sempat membenci Baekhyun hingga akhirnya Hadirlah Sehun,yang menjadi kekasih barunya yang membawa Chorong pada kenyataan,apakah yang akan terjadi pada Chorong saat ia mengetahui yang sebenarnya?

#ShinzuiWhiteConcert #PutihituShinzui

Genre : Romance , Sad.

Main Cast :

- Park Chorong (Apink)

- Byun Baekhyun (Exo-k)

- Oh Sehun (Exo-k)

Other Cast 

- Nam Joo (Apink)

- Eun Ji (Apink)

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

~Flasback~

            Yeoja dengan Dress merah selututnya terus berdiri dengan wajah yang gelisah,ia terlihat seperti menunggu kedatangan seseorang,Rambut coklatnya yang panjang hampir menyapu wajah putihnya yang sedari tadi tertiup angin . Langit Seoul terlihat semakin gelap,matahari segera menjadi bulan,dan senja akan dijemput malam,ia masih terus berdiri dan sesekali mondar-mandir dengan ponsel ditanganya. Kembali ia menekan layar ponselnya dan melakukan panggilan

            “Baekhyun-ah!” teriak Yeoja itu memanggil nama seorang lelaki yang tengah dihubunginya.

            “kau masih disana bukan?maafkan aku,tadi ada sedikit masalah..” jawab seorang Namja bernama Baekhyun dari seberang sana.

            “kau sengaja membuatku menunggu berjam-jam disini?huh?!” bentaknya lagi dengan nada yang semakin tinggi.

            “Cho rong-ah maafkan aku,aku sedang perjalanan kesana..” balasnya dengan rasa bersalah.

            “kekasih macam apa kau ini?!” Yeoja cantik bernama Cho rong itu mematikan teleponya dan kembali duduk sambil menangis.

            “Cho rong-ah! Cho rong-ah!” Baekhyun berteriak memanggil Cho rong yang mematikan teleponya.

 

            Namsan Tower seakan menjadi saksi bisu kesedihan Cho rong,ia memutuskan untuk pulang dan meninggalkan tempat yang menjadi sejarah Cintanya dengan Baekhyun itu.

            Diwaktu yang sama Baekhyun melaju dengan kecepatan penuh mengendarai mobilnya,dinginya Musim Salju bukan alasan untuknya mengingkari janjinya begitu saja pada Cho rong,namun sesuatu yang buruk lagi-lagi terjadi padanya,saat hendak membelokkan stirnya sebuah Bus dengan kecepatan tinggi dengan sigap menerabas Mobil Baekhyun.

~ 1 hari sebelum kejadian~

            “kau bilang kau akan melalui Musim salju bersamaku terus,tapi kau bohong!” Tukas Cho rong mengalihkan pandanganya saat tengah berbicara dengan Baekhyun.

            “bukan itu maksudku,baiklah,asal kau bahagia aku akan membatalkan Reuni dengan teman-temanku..” Baekhyun mencubit pipi Cho rong.

            “lagipula besok adalah hari jadi kita yang ke-2 tahun..” ucap Cho rong ,wajahnya berubah menjadi murung.

            “Hajiman..” Baekhyun terlihat ragu.

            “Wae?” tanya Cho rong yang memiringkan sedikit kepalanya.

            “Ah..Anio..besok kutunggu kau di Namsan Tower ya..” ucapnya seraya mencium kening Cho rong.

           

            Gadis itu masih terlelap dengan selimut coklat yang menutupi hampir seluruh tubuhnya,dingin cuaca diluar rumah membuatnya bermalas-malasan untuk bangun dan melakukan aktifitas selama Musim Salju. Matanya yang coklat terlihat sedikit mengintip dari balik selimut untuk melihat keadaan kamarnya yang masih tertutup rapat,pintu,maupun jendelanya.

            “Cho rong! Cepat mandi,Sehun sudah menunggumu..” Eun Ji mengetuk keras kamar Cho rong.

            Cho rong membuang nafas dan segera beranjak untuk membuka pintu.

            “Eonni..aku malas kemana-mana.” Tegas Cho rong pada Eun Ji.

            Eun Ji adalah kakak perempuan Cho rong satu-satunya,ia lah kini yang mengurus segala kebutuhan Cho rong semenjak orangtua mereka meninggal 3 tahun yang lalu. Dan karna kepergian orangtuanya itulah yang membuat Cho rong menjadi Pribadi yang lebih sulit untuk dikendalikan,Cho rong menjadi Gadis yang menyebalkan,walaupun begitu ia sadar apa alasan adiknya menjadi seperti itu,dan Eun Ji tidak bisa menyalahkan Cho rong sepenuhnya,ia hanya bisa memberitahu adik satu-satunya itu.

            “sudah cepat mandi!” Perintah Eun Ji sambil mendorong Cho rong masuk.

            “Body Cleanser dan Body Lotion milikku habis,aku pinjam punyamu ya..” pinta Cho rong.

            “bukanya kau tidak suka aroma Sakura?” Eun Ji menyipitkan matanya.

            “Anio! Aku menyukainya,lagipula aku hanya meminta sedikit,pelit sekali kau ini!” Celetuknya seraya melipat kedua tanganya didepan dada.

            “Aigo! Kau ini,pakai saja kalau kau mau..” ledek Eun Ji.

            “Karna Putih itu Shinzui ..hahaha...” kedua Yeoja cantik itu saling bersautan dan  tertawa.

"mm..Eonni!" Sahut Chorong saat Eun Ji baru beberapa langkah menuruni anak tangga.

"apa lagi?" balas Eun Ji ringan.

"aku pinjam Body Scrub  milikmu juga ya.."

"ambilah.." jawab Eun Ji yang melanjutkan menuruni anak tangga.

Setelah selesai mandi Cho rong segera menuruni anak tangga untuk bertemu Sehun yang tengah duduk di meja makan dengan seiris Roti dan secangkir susu hangat,Namja tampan itu tersenyum sembari Cho rong melangkah mendekatinya.

“Annyeong..” sapanya saat Cho rong menarik Kursi dan duduk disebelahnya.

“Annyeong..” balas Cho rong dengan secuil senyuman.

"aku ingin menjakmu pergi hari ini.." tambah Sehun yang tengah menuangkan minuman kedalam gelas Choronng.

"kemana?" tanya Chorong mengernyitkan dahi

"menonton Konser A pink,kau harus tau bagaimana seorang gadis menghabiskan waktu mereka.." jawab Sehun sambil terkekeh.

"aku tidak butuh. lihat saja sendiri." ketusnya .

"tapi.."

"diamlah!" bentak Chorong menyanggah kalimat sehun.

"baiklah.."

Cho rong langsung melahap Roti yang sudah disiapkan Sehun di piringnya,namun sesuatu terlintas dipikiranya,mengganjal di hatinya,pandanganya beku tak beralih sedikitpun,ia terus menatap lurus dengan tatapan kosong. Sehun yang menangkap sesuatu yang aneh pada Cho rong melayangkan tanganya dihadapan Cho rong.

“kau kenapa?” tanya Sehun yang masih terus melahap Roti bakarnya.

“tidak papa.” Singkat Cho rong.

“kau masih tidak ingin cerita?”

“sudah habiskan saja Rotimu!” bentak Cho rong membuat Sehun terkejut dan menganga beberapa saat.

Sehun adalah kekasih Yeoja bernama lengkap Park Cho rong itu,hubunganya baru berjalan beberapa bulan setelah sebelumnya Cho rong sempat membenci setiap lelaki yang dikenalnya. Walau sering kali terkena omelan dan bentakkan dari Cho rong namun Sehun tetap menyayangi Yeoja cantik itu dengan tulus,dan karna ia tau satu alasan yang membuat kekasihnya bersikap dingin padanya.

“bagaimana?apa kau suka tempat ini?” tanya Sehun saat ia dan Cho rong baru saja menginjakkan kaki di Jamsamdong Marine Park.

“kenapa kau membawaku kesini?” balas Cho rong yang tak henti-hentinya memandangi setiap sisi ditempat ini.

“aku..aku ingin melihatmu tersenyum,mm..rasanya sudah lama sekali aku tidak melihatmu tersenyum ..” ucap Sehun yang tengah menunduk dan menendang beberapa kerikil dikakinya. Cho rong terenyak mendengar kalimat Sehun,Hatinya seperti tersentuh mendengar itu dari mulut kekasihnya,ia menatap haru pada Sehun.

“tunggu sebentar..” saat Cho rong baru akan berbicara,Sehun memotongnya dan mengambil sesuatu dari dalam mobil.

“ini untukmu..” ia memberikan Cho rong seikat Mawar Merah .

Cho rong jatuh dalam pelukan Sehun,seketika itu juga Tangisnya pecah,Dinginya musim Salju yang kian dalam menembus kulitnya tak lagi dipedulikan olehnya,ia sudah merasa hangat dalam pelukan Sehun. Sehun tersenyum bahagia melihat Cho rong bahagia,ia terlihat begitu tulus menyayangi Cho rong,pelukanya begitu erat,seperti tak ingin melepaskan Cho rong.

“Gamshamnida Sehun.. Gamshamnida..” ucap Cho rong terbata-bata karna tangisnya.

“Sarang Han dago ,Cho rong...”

                                                            *

Keesokan harinya Cho rong bangun lebih awal,ia sudah bersiap-siap menuju sekolahnya,untuk melakukan latihan karna beberapa hari lagi ia akan mengikuti lomba menyanyi antar kelas,tak seperti biasanya kali ini Cho rong hanya seorang diri ke sekolah tanpa Sehun,ia sengaja tak memberi tahu kekasihnya itu karna tak ingin merepotkanya. Ia berjalan menelusuri setiap lorong disekolahnya tanpa mencoba memutar pandanganya ke kanan maupun ke kiri,pandanganya lurus tanpa beralih sedikitpun,Cho rong hanya mengenakan Coat berawarna Cream,boots coklat,dan Beani yang menutupi kepalanya.

“kau datang juga rupanya?” seorang Yeoja berambut pendek melemparkan sebuah tatapan sinis saat Cho rong hendak memasuki ruang latihan.

“karna aku lebih hebat darimu,aku pasti datang.” Ketus Cho rong tak kalah sengitnya.

“kau pikir kau sehebat apa?!” Yeoja itu mulai terpancing emosi.

“kenapa?kau takut tidak terpilih lagi Nam joo?”

“ah,kau pasti mengikuti lomba ini karna kau ingin mencari kesibukan agar bisa melupakan Baekhyun yang sudah menyakitimu bukan?!” Teriak gadis itu,membuat wajah Cho rong berubah 180 derajat.

“untukmu..” Cho rong menyiram gadis itu dengan air mineral ditanganya. “akan ada banyak air lagi untukmu jika kau terus berbicara padaku,kau tidak akan pernah mengalahkanku,Nam Joo.” Ucapnya penuh penekanan tepat didepan wajah Nam joo .

“aya! Dasar pengecut!” teriak Nam Joo saat Cho rong sudah memasuki ruang latihan.

 

Ia terus berjalan menelusuri jalanan Seoul yang berhias bola-bola Salju,ia terus memikirkan kalimat Nam Joo tentang Baekhyun.

Cho rong melemparkan tubuhnya ke atas ranjang,menumpahkan rasa lelah dan penat yang dirasakanya seharian,matanya memandang ke luar jendela,salju yang berserakan dijalanan,yang menempel disetiap benda,mengingatkanya kembali pada Desember tahun lalu yang ia jalani bersama Baekhyun,Kekasihnya. Ia segera menyadarkan diri dari lamunanya lalu mengambil ponselnya untuk menghubungi Eun Ji.

“Yeobseyo?” suara lembut sang kakak dari seberang sana.

“Eonni,aku ingin coklat,belikan untukku ya,jangan terlalu lama..” Pinta Cho rong sambil menyandarkan tubuhnya di ranjang.

“tapi tidak bisa sekarang Cho rong..”

“Wae? Bukankah ini sudah jam pulang kerjamu?” matanya membesar dan dengan cepat ia beranjak dari sandaranya.

“iya tapi aku sepertinya akan lembur kali ini.”

“Mwo? Aku tidak mau tau! Kau harus membelikanya sekarang!” Cho rong mulai kesal.

“tidak bisa Cho rong,kau harus mengerti..” pinta Eun Ji.

“baiklah! Urus saja pekerjaanmu,aku tidak butuh coklat darimu.” Ia mematikan teleponya dan mulai memejamkan matanya dengan perasaan yang sangat kacau.

Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam,Eun Ji pulang membawa 2 bungkus coklat pesanan Cho rong,langkahnya mengendap-endap memasuki kamar Cho rong yang masih terang . ia mencium kening adiknya dan menutupi tubuh Cho rong dengan selimut.

“aku tau bagaimana perasaanmu saat ini..” ucap Eun Ji sambil berbisik setelah mencium kening Cho rong,lalu mematikan lampu kamarnya.

Cho rong berlari sekencang mungkin,memastikan dirinya sudah berada jauh dari rumah. Pagi-pagi sekali Cho rong sudah bangun dan keluar rumah membawa 2 paper bag dan hanya mengenakan piyama dan sendal tidurnya,matanya masih terlihat sangat berat namun Cho rong tetap meneruskan niatnya untuk pergi ke suatu tempat.

Kakinya kini tengah berdiri diatas tanah yang sama dengan Namsan Tower,keadaan pun masih sangat sepi belum ada seorangpun disana yang hanya seorang pria paruh baya yang selalu datang pagi untuk menyapu di sekitar Namsan Tower. Perlahan-lahan langkah maju namun bukan menuju bangunan Namsan Tower melainkan menuju taman yang berada dibelakangnya. Dilkeluarkanya korek Gas dan beberapa lembar foto,difoto itu terlihat dirinya dan Baekhyun tengah tersenyum dan bahagia .

“aku membencimu Baekhyun!!aku membencimu!” pelupuk matanya tak lagi sanggup menahan genangan air mata,tangisnya yang pecah bersamaan dengan fotonya yang terbakar.

Ia membuang dan menghambur-hamburkan isi paper bag itu ke dalam sungai,semua hadiah pemberian Baekhyun kini hanyut bersama kenanganya dihadapan Cho rong,begitupun hadiahnya ia juga berharap kenanganya tak akan pernah muncul lagi,bahkan hilang untuk selamanya.

 

“Cho rong-ah..darimana saja?kau tidak papa kan?” Sehun terlihat sangat cemas saat mendapati Cho rong yang pulang mengenakan Piyama dan matanya yang sembab.

“Sehun...” Cho rong langsung memeluk erat Sehun.

“Cho rong-ah ,ceritakan padaku..” Sehun menuntun Cho rong pelan-pelan untuk duduk dan menenangkan dirinya.

“Sehun-ah ,kau tidak akan meninggalkanku tanpa alasan bukan?” pertanyaan Cho rong membuatnya terdiam beberapa saat dan memilih menghapus air mata yang membasahi pipi Yeoja itu.

“aku tidak akan meninggalkanmu..aku menyayangimu..” Sehun mengenggam tangan Cho rong ,menenangkan seseorang yang dicintainya.

“kau tidak akan pergi karna sikapku yang menyebalkan bukan?” tambah Cho rong yang masih terbata-bata.

“tentu tidak akan,aku menyayangimu yang seperti ini..”

“aku hanya takut..”

“takut untuk apa? Ceritalah..”

Dan untuk pertama kalinya semenjak ia menjalin Hubungan dengan Sehun,ini kali pertamanya Cho rong mau menceritakan masa lalunya dengan Baekhyun.

“rasanya setiap kali mengingat namanya,hanya kebencian yang mengelilingiku,Baekhyun namanya ,dia adalah kekasihku dulu,seseorang yang sempat aku cintai,bahkan aku mencintainya melebihi apapun,tapi suatu hari saat aku dan Baekhyun akan merayakan hari jadi kami yang ke 2 tahun tepat tanggal 19 Desember,dia menghilang begitu saja...”

~Flashback~

            Kumohon ,angkatlah teleponku..

            Baekhyun mengirimi Cho rong sebuah pesan singkat keesokan harinya,setelah sehari sebelumnya ia tidak menepati janjinya pada Cho rong.

            Cho rong-ah ,aku mencintaimu...

            Esoknya lagi Baekhyun masih mengirimi Cho rong sebuah pesan singkat. Namun karna rasa kesal dan kecewanya yang begitu dalam,tak satupun pesan Baekhyun yang dibalasnya.

            Maaf aku tidak bisa mengantarnya langsung,apa kau menyukainya?semoga kau menyukainya.kumohon jangan marah padaku lagi.

            Sebuah pesan terakhir yang dikirimkan Baekhyun untuk Cho rong. Baekhyun telah menyuruh orang mengirimkan hadiah untuk Cho rong,dan semenjak itu Cho rong tak pernah lagi mendapat pesan ataupun kabar keberadaan Baekhyun,ia berpikir Baekhyun sudah memutuskan untuk melupakanya,dan hingga saat ini,tak sedikitpun Cho rong berniat membuka hadiah yang diberikan Baekhyun setahun yang lalu.

                                                            *

            “Cho rong-ah belajarlah untuk memaafkanya..” ucap Sehun seraya mengusap rambut Cho rong.

            “Tidak! Dia meninggalkanku begitu saja,aku membencinya!” Tegas Cho rong dengan nada bicara yang sangat tinggi.

            “fokuslah untuk perlombaanmu besok,aku tidak ingin kau terus memikirkan ini..”

            “Sehun..”

            “iyaa?”

            Tanpa menjawab ,Cho rong menyandarkan kepalanya di pundak Sehun,ia mengusap air mata yang sedari tadi melewati pipinya dan perlahan memejamkan matanya.

            Sehun menatap lemas pada Yeoja disampingnya itu,seseorang benar-benar ia cintai,ia mencium kening Cho rong,mengantarkannya pada mimpi indah. Ia tak sampai hati jika harus memberitahu yang sebenarnya tentang Baekhyun,tapi satu hal Baekhyunlah yang mempertemukanya dengan Cho rong. Hingga Senja tiba Sehun tetap berada disamping Cho rong menemani hingga gadis itu hingga perasaanya membaik dan siap mengikuti perlombaan esok.

                                                           

            Sebuah senyuman hangat dari seorang Namja tampan mengawali paginya,Sehun sudah menyiapkan sebuah Dress yang akan dipakainya untuk lomba hari ini. Seperti biasa Cho rong selalu bermalas-malasan saat pagi tiba,namun karna Sehun yang membangunkanya ia bergegas menuju kamar mandi sedangkan Sehun menunggunya di meja makan.

            “kau sangat cantik ..” Sehun memuji Eun Ji yang tengah menuruni anak tangga mengenakan Dress yang disiapkanya tadi.

            “Gomawo..”  sebuah ucapan terimakasih dan senyuman terlontar dari seorang Cho rong yang jarang sekali memberikan senyuman dipagi hari.

            “pergilah bersama Sehun,aku akan menyusulmu..” kata Eun Ji yang tengah sibuk merapihkan dapur.

            “lebih baik tidak usah datang jika harus menyusul.” Celetuknya lalu berhambur meninggalkan dapur.

            “Noona..sebaiknya kau ikut bersama kami,karna setelah ini ada sesuatu yang ingin kusampaikan pada Cho rong.” Pinta Sehun pada Eun Ji.

            “baiklah...” Eun Ji menarik nafas lelah dan menuju kamarnya untuk bersiap-siap.

            Wajah Cho rong terlihat sangat datar,tak sedikitpun diwajahnya tergambar perasaan takut,gelisah,ataupun tidak siap menghadapi panggung,hingga tiba giliranya untuk maju dan menyanyikan sebuah lagu .

            Nado moreuge jeonhwagireul deulgo

            Marasseo naya..cham oraenmaniya

            Neomu himi deureoseo jabgido mianhaeseo

            Neoreul bonaeun ge..huhoedwaeseo hansumman swineungeol

                        Neomu nollaseo mari naojido anhasseo

                        Tteollineun gaseumman butjabsseo

                        Manhi hindeunji jigeum eodi itneunji

                        Mudgido jeone nunmuri heulleosseo

                        Ne sumsoriman deullyeodo geurae

            Nunmuri ireokke heulleonaarimyeon akkideon nae jageun chueogdeulmajeodo

            Eojjeol jul molla

            Neomu apaseo seoro nohajugil yagsoghaetjiman

            Jasin eobseul ttae gakkeum sumsorirado deullyeojugil

           

            Terlihat air yang membendung di pelupuk matanya,Cho rong menyanyikan lagu Breath Yang dibawakan Taeyon ft Joghyun dengan tulus,matanya dapat menggambarkan perasaan dari lagu yang dibawakanya. Seruan tepuk tangan memenuhi seisi ruangan yang besar itu,seluruh peononton ikut terpukau menyaksikan Penampilan Cho rong,terkecuali Nam Joo yang memerhatikanya dari kejauhan dengan melemparkan tatapan sinis,Gadis itu sangat membenci Cho rong karna sikapnya yang semena mena pada dirinya.

            “kau mau ikut denganku?” tanya Sehun saat Cho rong turun dari panggung.

            “kemana?”

            Sehun meraih tangan Cho rong dan menggenggamnya ,lalu menutupi matanya dengan sehelai kain Hitam . ia menuntun Cho rong perlahan-lahan menuju suatu tempat dan melepaskan kain yang menutupi mata indah Yeoja cantik itu.

            Cho rong terdiam dengan kebingunganya beberapa saat,matanya terus berlari ke segala arah,memastikan apa yang dilihatnya saat ini adalah tempat yang tengah ia pijak,Cho rong beralih menatap Sehun yang berdiri tepat 2 langkah dibelakangnya,Sehun hanya melemparkan sebuah senyum kecil.

            Mata Indah Cho rong berhenti pada satu makam dihadapanya,ia terus mengusap-usah matanya,memastikan apa yang ia lihat adalah benar ,sebuah Makam yang terdapat foto dan nama “Baekhyun” disana , dan tanggal kematianya tepat saat Baekhyun mengirimkan pesan terakhir untuknya. Segelintir air mata jatuh bersamaan langkahnya yang mendekati makam Kekasih dulu.

            “Baekhyun...” kalimatnya terdengar begitu lirih karna menahan tangis.

            “kau disini.. kenapa kau tidak mengabariku?kenapa kau pergi dengan cara seperti ini?Baekhyun...” Cho rong tak lagi bisa menahan air matanya ,tanah kering itu mulai basah karna tangisnya.

            “maafkan aku Cho rong...” ucap Sehun dengan nada yang Lirih.

            “Sehun...”

            “seharusnya jika bukan demi menyelamatkan nyawaku,mungkin sampai saat ini Baekhyun masih disini bersamamu..”

            “maksudmu?” ia menyipitkan kedua matanya yang sembab.

            Sehun meraih tangan Cho rong dan meletakkaanya tepat disebelah jantungnya.

            “Hati ini..Hati yang sampai saat ini mencintaimu,Hati yang terletak dihadapan orang yang sekarang adalah kekasihmu,adalah Hati Baekhyun..” Sehun pun menangis,menumpahkan segalanya saat itu juga,tangisnya terlihat seperti sangat menyayat,Seluruh wajahnya memerah.  “dia bukanya lelah menghadapimu,dia hanya merasa bersalah tidak bisa menepati janjinya padamu,akhirnya hari itu Baekhyun memutuskan mendonorkan hatinya,dan berharap aku bisa jauh lebih baik menjagamu..” sambung Sehun membuat air matanya semakin deras. Begitupun dengan Cho rong yang merasa sangat terpukul.

            “Sehun..Ghamshamnida..walaupun Hatimu adalah Hati milik Baekhyun tapi kau mencintaiku dengan perasaanmu kan?”

            Sehun mengangguk Lirih dan memeluk Cho rong.

                                                            *

            Sekarang aku mengerti,mengapa aku harus jauh lebih meghargai seseorang dan waktu yang ia sediakan,karna tidak semua orang beruntung dan mendapatkan kesempatan kedua ,sikapku selama ini yang terlalu egois,akhirnya membawaku pada penyesalan terdalamku,Baekhyun..aku tidak bisa berjanji akan berubah,tapi aku akan selalu berusaha menjadi seseorang yang lebih baik lagi..agar aku tidak kehilangan untuk yang kedua kalinya.

            Jarinya bermain diatas kertas melalui tinta hitam,Cho rong menuliskan sebuah kata-kata yang menggambarkan penyesalanya. Hari ini adalah tepat hari jadinya yang ke-3 tahun bersama Baekhyun ,Cho rong tak ingin melupakanya sedikitpun,ia mengunjungi Namsan Tower ,tempat yang selalu dikunjunginya bersama Baekhyun dulu saat merayakan Anniversary.dan ditempat itu sudah ada seseorang yang menunggunya dengan senyuman,Sehun.

            “kau tidak ingin mati menyesal karna tak membuka kotak pemberian Baekhyun bukan?” Tanya Sehun terkekeh.

            Cho rong-ah ,kumohon berhentilah memarahi semua orang,

            Kau tidak akan tau betapa berharganya mereka yang selalu kau marahi,aku ingin minta maaf padamu,dan maaf lagi mungkin ini tidak bisa membayar kesalahanku padamu,yang sudah mengecewakanmu,maaf jika aku pergi tiba-tiba dan tidak lagi memberimu kabar,aku yakin kau akan membenciku,tapi itulah yang aku suka,melihatmu mengomel dan menyalahkanku,aku merasa tidak bisa menjagamu dengan baik,mungkin diluar sana ada sesorang yang bisa menjagamu jauh lebih baik dariku,Sehun... Sarang Han dago Cho rong-ah.. tetaplah datang ke Namsan Tower setiap tanggal 19 desember,aku hanya berharap kau selalu mengingatku sebagai kekasihmu,Byun Baekhyun.

            Cho rong hanya menjawab dengan senyuman atas surat yang dibacanya itu. Dengan berakhirnya surat itu berakhir pula Pribadinya yang egois dan menyebalkan,Cho rong berjanji untuk berubah,itulah janjinya pada Baekhyun,seperti sebuah keajaiban di Bulan Desember~Flasback~

            Yeoja dengan Dress merah selututnya terus berdiri dengan wajah yang gelisah,ia terlihat seperti menunggu kedatangan seseorang,Rambut coklatnya yang panjang hampir menyapu wajah putihnya yang sedari tadi tertiup angin . Langit Seoul terlihat semakin gelap,matahari segera menjadi bulan,dan senja akan dijemput malam,ia masih terus berdiri dan sesekali mondar-mandir dengan ponsel ditanganya. Kembali ia menekan layar ponselnya dan melakukan panggilan

            “Baekhyun-ah!” teriak Yeoja itu memanggil nama seorang lelaki yang tengah dihubunginya.

            “kau masih disana bukan?maafkan aku,tadi ada sedikit masalah..” jawab seorang Namja bernama Baekhyun dari seberang sana.

            “kau sengaja membuatku menunggu berjam-jam disini?huh?!” bentaknya lagi dengan nada yang semakin tinggi.

            “Cho rong-ah maafkan aku,aku sedang perjalanan kesana..” balasnya dengan rasa bersalah.

            “kekasih macam apa kau ini?!” Yeoja cantik bernama Cho rong itu mematikan teleponya dan kembali duduk sambil menangis.

            “Cho rong-ah! Cho rong-ah!” Baekhyun berteriak memanggil Cho rong yang mematikan teleponya.

 

            Namsan Tower seakan menjadi saksi bisu kesedihan Cho rong,ia memutuskan untuk pulang dan meninggalkan tempat yang menjadi sejarah Cintanya dengan Baekhyun itu.

            Diwaktu yang sama Baekhyun melaju dengan kecepatan penuh mengendarai mobilnya,dinginya Musim Salju bukan alasan untuknya mengingkari janjinya begitu saja pada Cho rong,namun sesuatu yang buruk lagi-lagi terjadi padanya,saat hendak membelokkan stirnya sebuah Bus dengan kecepatan tinggi dengan sigap menerabas Mobil Baekhyun.

~ 1 hari sebelum kejadian~

            “kau bilang kau akan melalui Musim salju bersamaku terus,tapi kau bohong!” Tukas Cho rong mengalihkan pandanganya saat tengah berbicara dengan Baekhyun.

            “bukan itu maksudku,baiklah,asal kau bahagia aku akan membatalkan Reuni dengan teman-temanku..” Baekhyun mencubit pipi Cho rong.

            “lagipula besok adalah hari jadi kita yang ke-2 tahun..” ucap Cho rong ,wajahnya berubah menjadi murung.

            “Hajiman..” Baekhyun terlihat ragu.

            “Wae?” tanya Cho rong yang memiringkan sedikit kepalanya.

            “Ah..Anio..besok kutunggu kau di Namsan Tower ya..” ucapnya seraya mencium kening Cho rong.

           

            Gadis itu masih terlelap dengan selimut coklat yang menutupi hampir seluruh tubuhnya,dingin cuaca diluar rumah membuatnya bermalas-malasan untuk bangun dan melakukan aktifitas selama Musim Salju. Matanya yang coklat terlihat sedikit mengintip dari balik selimut untuk melihat keadaan kamarnya yang masih tertutup rapat,pintu,maupun jendelanya.

            “Cho rong! Cepat mandi,Sehun sudah menunggumu..” Eun Ji mengetuk keras kamar Cho rong.

            Cho rong membuang nafas dan segera beranjak untuk membuka pintu.

            “Eonni..aku malas kemana-mana.” Tegas Cho rong pada Eun Ji.

            Eun Ji adalah kakak perempuan Cho rong satu-satunya,ia lah kini yang mengurus segala kebutuhan Cho rong semenjak orangtua mereka meninggal 3 tahun yang lalu. Dan karna kepergian orangtuanya itulah yang membuat Cho rong menjadi Pribadi yang lebih sulit untuk dikendalikan,Cho rong menjadi Gadis yang menyebalkan,walaupun begitu ia sadar apa alasan adiknya menjadi seperti itu,dan Eun Ji tidak bisa menyalahkan Cho rong sepenuhnya,ia hanya bisa memberitahu adik satu-satunya itu.

            “sudah cepat mandi!” Perintah Eun Ji sambil mendorong Cho rong masuk.

            “Body Cleanser dan Body Lotion milikku habis,aku pinjam punyamu ya..” pinta Cho rong.

            “bukanya kau tidak suka aroma Sakura?” Eun Ji menyipitkan matanya.

            “Anio! Aku menyukainya,lagipula aku hanya meminta sedikit,pelit sekali kau ini!” Celetuknya seraya melipat kedua tanganya didepan dada.

            “Aigo! Kau ini,pakai saja kalau kau mau..” ledek Eun Ji.

            “Karna Putih itu Shinzui ..hahaha...” kedua Yeoja cantik itu saling bersautan dan  tertawa.

Setelah selesai mandi Cho rong segera menuruni anak tangga untuk bertemu Sehun yang tengah duduk di meja makan dengan seiris Roti dan secangkir susu hangat,Namja tampan itu tersenyum sembari Cho rong melangkah mendekatinya.

“Annyeong..” sapanya saat Cho rong menarik Kursi dan duduk disebelahnya.

“Annyeong..” balas Cho rong dengan secuil senyuman.

Cho rong langsung melahap Roti yang sudah disiapkan Sehun di piringnya,namun sesuatu terlintas dipikiranya,mengganjal di hatinya,pandanganya beku tak beralih sedikitpun,ia terus menatap lurus dengan tatapan kosong. Sehun yang menangkap sesuatu yang aneh pada Cho rong melayangkan tanganya dihadapan Cho rong.

“kau kenapa?” tanya Sehun yang masih terus melahap Roti bakarnya.

“tidak papa.” Singkat Cho rong.

“kau masih tidak ingin cerita?”

“sudah habiskan saja Rotimu!” bentak Cho rong membuat Sehun terkejut dan menganga beberapa saat.

Sehun adalah kekasih Yeoja bernama lengkap Park Cho rong itu,hubunganya baru berjalan beberapa bulan setelah sebelumnya Cho rong sempat membenci setiap lelaki yang dikenalnya. Walau sering kali terkena omelan dan bentakkan dari Cho rong namun Sehun tetap menyayangi Yeoja cantik itu dengan tulus,dan karna ia tau satu alasan yang membuat kekasihnya bersikap dingin padanya.

“bagaimana?apa kau suka tempat ini?” tanya Sehun saat ia dan Cho rong baru saja menginjakkan kaki di Jamsamdong Marine Park.

“kenapa kau membawaku kesini?” balas Cho rong yang tak henti-hentinya memandangi setiap sisi ditempat ini.

“aku..aku ingin melihatmu tersenyum,mm..rasanya sudah lama sekali aku tidak melihatmu tersenyum ..” ucap Sehun yang tengah menunduk dan menendang beberapa kerikil dikakinya. Cho rong terenyak mendengar kalimat Sehun,Hatinya seperti tersentuh mendengar itu dari mulut kekasihnya,ia menatap haru pada Sehun.

“tunggu sebentar..” saat Cho rong baru akan berbicara,Sehun memotongnya dan mengambil sesuatu dari dalam mobil.

“ini untukmu..” ia memberikan Cho rong seikat Mawar Merah .

Cho rong jatuh dalam pelukan Sehun,seketika itu juga Tangisnya pecah,Dinginya musim Salju yang kian dalam menembus kulitnya tak lagi dipedulikan olehnya,ia sudah merasa hangat dalam pelukan Sehun. Sehun tersenyum bahagia melihat Cho rong bahagia,ia terlihat begitu tulus menyayangi Cho rong,pelukanya begitu erat,seperti tak ingin melepaskan Cho rong.

“Gamshamnida Sehun.. Gamshamnida..” ucap Cho rong terbata-bata karna tangisnya.

“Sarang Han dago ,Cho rong...”

                                                            *

Keesokan harinya Cho rong bangun lebih awal,ia sudah bersiap-siap menuju sekolahnya,untuk melakukan latihan karna beberapa hari lagi ia akan mengikuti lomba menyanyi antar kelas,tak seperti biasanya kali ini Cho rong hanya seorang diri ke sekolah tanpa Sehun,ia sengaja tak memberi tahu kekasihnya itu karna tak ingin merepotkanya. Ia berjalan menelusuri setiap lorong disekolahnya tanpa mencoba memutar pandanganya ke kanan maupun ke kiri,pandanganya lurus tanpa beralih sedikitpun,Cho rong hanya mengenakan Coat berawarna Cream,boots coklat,dan Beani yang menutupi kepalanya.

“kau datang juga rupanya?” seorang Yeoja berambut pendek melemparkan sebuah tatapan sinis saat Cho rong hendak memasuki ruang latihan.

“karna aku lebih hebat darimu,aku pasti datang.” Ketus Cho rong tak kalah sengitnya.

“kau pikir kau sehebat apa?!” Yeoja itu mulai terpancing emosi.

“kenapa?kau takut tidak terpilih lagi Nam joo?”

“ah,kau pasti mengikuti lomba ini karna kau ingin mencari kesibukan agar bisa melupakan Baekhyun yang sudah menyakitimu bukan?!” Teriak gadis itu,membuat wajah Cho rong berubah 180 derajat.

“untukmu..” Cho rong menyiram gadis itu dengan air mineral ditanganya. “akan ada banyak air lagi untukmu jika kau terus berbicara padaku,kau tidak akan pernah mengalahkanku,Nam Joo.” Ucapnya penuh penekanan tepat didepan wajah Nam joo .

“aya! Dasar pengecut!” teriak Nam Joo saat Cho rong sudah memasuki ruang latihan.

 

Ia terus berjalan menelusuri jalanan Seoul yang berhias bola-bola Salju,ia terus memikirkan kalimat Nam Joo tentang Baekhyun.

Cho rong melemparkan tubuhnya ke atas ranjang,menumpahkan rasa lelah dan penat yang dirasakanya seharian,matanya memandang ke luar jendela,salju yang berserakan dijalanan,yang menempel disetiap benda,mengingatkanya kembali pada Desember tahun lalu yang ia jalani bersama Baekhyun,Kekasihnya. Ia segera menyadarkan diri dari lamunanya lalu mengambil ponselnya untuk menghubungi Eun Ji.

“Yeobseyo?” suara lembut sang kakak dari seberang sana.

“Eonni,aku ingin coklat,belikan untukku ya,jangan terlalu lama..” Pinta Cho rong sambil menyandarkan tubuhnya di ranjang.

“tapi tidak bisa sekarang Cho rong..”

“Wae? Bukankah ini sudah jam pulang kerjamu?” matanya membesar dan dengan cepat ia beranjak dari sandaranya.

“iya tapi aku sepertinya akan lembur kali ini.”

“Mwo? Aku tidak mau tau! Kau harus membelikanya sekarang!” Cho rong mulai kesal.

“tidak bisa Cho rong,kau harus mengerti..” pinta Eun Ji.

“baiklah! Urus saja pekerjaanmu,aku tidak butuh coklat darimu.” Ia mematikan teleponya dan mulai memejamkan matanya dengan perasaan yang sangat kacau.

Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam,Eun Ji pulang membawa 2 bungkus coklat pesanan Cho rong,langkahnya mengendap-endap memasuki kamar Cho rong yang masih terang . ia mencium kening adiknya dan menutupi tubuh Cho rong dengan selimut.

“aku tau bagaimana perasaanmu saat ini..” ucap Eun Ji sambil berbisik setelah mencium kening Cho rong,lalu mematikan lampu kamarnya.

Cho rong berlari sekencang mungkin,memastikan dirinya sudah berada jauh dari rumah. Pagi-pagi sekali Cho rong sudah bangun dan keluar rumah membawa 2 paper bag dan hanya mengenakan piyama dan sendal tidurnya,matanya masih terlihat sangat berat namun Cho rong tetap meneruskan niatnya untuk pergi ke suatu tempat.

Kakinya kini tengah berdiri diatas tanah yang sama dengan Namsan Tower,keadaan pun masih sangat sepi belum ada seorangpun disana yang hanya seorang pria paruh baya yang selalu datang pagi untuk menyapu di sekitar Namsan Tower. Perlahan-lahan langkah maju namun bukan menuju bangunan Namsan Tower melainkan menuju taman yang berada dibelakangnya. Dilkeluarkanya korek Gas dan beberapa lembar foto,difoto itu terlihat dirinya dan Baekhyun tengah tersenyum dan bahagia .

“aku membencimu Baekhyun!!aku membencimu!” pelupuk matanya tak lagi sanggup menahan genangan air mata,tangisnya yang pecah bersamaan dengan fotonya yang terbakar.

Ia membuang dan menghambur-hamburkan isi paper bag itu ke dalam sungai,semua hadiah pemberian Baekhyun kini hanyut bersama kenanganya dihadapan Cho rong,begitupun hadiahnya ia juga berharap kenanganya tak akan pernah muncul lagi,bahkan hilang untuk selamanya.

 

“Cho rong-ah..darimana saja?kau tidak papa kan?” Sehun terlihat sangat cemas saat mendapati Cho rong yang pulang mengenakan Piyama dan matanya yang sembab.

“Sehun...” Cho rong langsung memeluk erat Sehun.

“Cho rong-ah ,ceritakan padaku..” Sehun menuntun Cho rong pelan-pelan untuk duduk dan menenangkan dirinya.

“Sehun-ah ,kau tidak akan meninggalkanku tanpa alasan bukan?” pertanyaan Cho rong membuatnya terdiam beberapa saat dan memilih menghapus air mata yang membasahi pipi Yeoja itu.

“aku tidak akan meninggalkanmu..aku menyayangimu..” Sehun mengenggam tangan Cho rong ,menenangkan seseorang yang dicintainya.

“kau tidak akan pergi karna sikapku yang menyebalkan bukan?” tambah Cho rong yang masih terbata-bata.

“tentu tidak akan,aku menyayangimu yang seperti ini..”

“aku hanya takut..”

“takut untuk apa? Ceritalah..”

Dan untuk pertama kalinya semenjak ia menjalin Hubungan dengan Sehun,ini kali pertamanya Cho rong mau menceritakan masa lalunya dengan Baekhyun.

“rasanya setiap kali mengingat namanya,hanya kebencian yang mengelilingiku,Baekhyun namanya ,dia adalah kekasihku dulu,seseorang yang sempat aku cintai,bahkan aku mencintainya melebihi apapun,tapi suatu hari saat aku dan Baekhyun akan merayakan hari jadi kami yang ke 2 tahun tepat tanggal 19 Desember,dia menghilang begitu saja...”

~Flashback~

            Kumohon ,angkatlah teleponku..

            Baekhyun mengirimi Cho rong sebuah pesan singkat keesokan harinya,setelah sehari sebelumnya ia tidak menepati janjinya pada Cho rong.

            Cho rong-ah ,aku mencintaimu...

            Esoknya lagi Baekhyun masih mengirimi Cho rong sebuah pesan singkat. Namun karna rasa kesal dan kecewanya yang begitu dalam,tak satupun pesan Baekhyun yang dibalasnya.

            Maaf aku tidak bisa mengantarnya langsung,apa kau menyukainya?semoga kau menyukainya.kumohon jangan marah padaku lagi.

            Sebuah pesan terakhir yang dikirimkan Baekhyun untuk Cho rong. Baekhyun telah menyuruh orang mengirimkan hadiah untuk Cho rong,dan semenjak itu Cho rong tak pernah lagi mendapat pesan ataupun kabar keberadaan Baekhyun,ia berpikir Baekhyun sudah memutuskan untuk melupakanya,dan hingga saat ini,tak sedikitpun Cho rong berniat membuka hadiah yang diberikan Baekhyun setahun yang lalu.

                                                            *

            “Cho rong-ah belajarlah untuk memaafkanya..” ucap Sehun seraya mengusap rambut Cho rong.

            “Tidak! Dia meninggalkanku begitu saja,aku membencinya!” Tegas Cho rong dengan nada bicara yang sangat tinggi.

            “fokuslah untuk perlombaanmu besok,aku tidak ingin kau terus memikirkan ini..”

            “Sehun..”

            “iyaa?”

            Tanpa menjawab ,Cho rong menyandarkan kepalanya di pundak Sehun,ia mengusap air mata yang sedari tadi melewati pipinya dan perlahan memejamkan matanya.

            Sehun menatap lemas pada Yeoja disampingnya itu,seseorang benar-benar ia cintai,ia mencium kening Cho rong,mengantarkannya pada mimpi indah. Ia tak sampai hati jika harus memberitahu yang sebenarnya tentang Baekhyun,tapi satu hal Baekhyunlah yang mempertemukanya dengan Cho rong. Hingga Senja tiba Sehun tetap berada disamping Cho rong menemani hingga gadis itu hingga perasaanya membaik dan siap mengikuti perlombaan esok.

                                                           

            Sebuah senyuman hangat dari seorang Namja tampan mengawali paginya,Sehun sudah menyiapkan sebuah Dress yang akan dipakainya untuk lomba hari ini. Seperti biasa Cho rong selalu bermalas-malasan saat pagi tiba,namun karna Sehun yang membangunkanya ia bergegas menuju kamar mandi sedangkan Sehun menunggunya di meja makan.

            “kau sangat cantik ..” Sehun memuji Eun Ji yang tengah menuruni anak tangga mengenakan Dress yang disiapkanya tadi.

            “Gomawo..”  sebuah ucapan terimakasih dan senyuman terlontar dari seorang Cho rong yang jarang sekali memberikan senyuman dipagi hari.

            “pergilah bersama Sehun,aku akan menyusulmu..” kata Eun Ji yang tengah sibuk merapihkan dapur.

            “lebih baik tidak usah datang jika harus menyusul.” Celetuknya lalu berhambur meninggalkan dapur.

            “Noona..sebaiknya kau ikut bersama kami,karna setelah ini ada sesuatu yang ingin kusampaikan pada Cho rong.” Pinta Sehun pada Eun Ji.

            “baiklah...” Eun Ji menarik nafas lelah dan menuju kamarnya untuk bersiap-siap.

            Wajah Cho rong terlihat sangat datar,tak sedikitpun diwajahnya tergambar perasaan takut,gelisah,ataupun tidak siap menghadapi panggung,hingga tiba giliranya untuk maju dan menyanyikan sebuah lagu .

            Nado moreuge jeonhwagireul deulgo

            Marasseo naya..cham oraenmaniya

            Neomu himi deureoseo jabgido mianhaeseo

            Neoreul bonaeun ge..huhoedwaeseo hansumman swineungeol

                        Neomu nollaseo mari naojido anhasseo

                        Tteollineun gaseumman butjabsseo

                        Manhi hindeunji jigeum eodi itneunji

                        Mudgido jeone nunmuri heulleosseo

                        Ne sumsoriman deullyeodo geurae

            Nunmuri ireokke heulleonaarimyeon akkideon nae jageun chueogdeulmajeodo

            Eojjeol jul molla

            Neomu apaseo seoro nohajugil yagsoghaetjiman

            Jasin eobseul ttae gakkeum sumsorirado deullyeojugil

           

            Terlihat air yang membendung di pelupuk matanya,Cho rong menyanyikan lagu Breath Yang dibawakan Taeyon ft Joghyun dengan tulus,matanya dapat menggambarkan perasaan dari lagu yang dibawakanya. Seruan tepuk tangan memenuhi seisi ruangan yang besar itu,seluruh peononton ikut terpukau menyaksikan Penampilan Cho rong,terkecuali Nam Joo yang memerhatikanya dari kejauhan dengan melemparkan tatapan sinis,Gadis itu sangat membenci Cho rong karna sikapnya yang semena mena pada dirinya.

            “kau mau ikut denganku?” tanya Sehun saat Cho rong turun dari panggung.

            “kemana?”

            Sehun meraih tangan Cho rong dan menggenggamnya ,lalu menutupi matanya dengan sehelai kain Hitam . ia menuntun Cho rong perlahan-lahan menuju suatu tempat dan melepaskan kain yang menutupi mata indah Yeoja cantik itu.

            Cho rong terdiam dengan kebingunganya beberapa saat,matanya terus berlari ke segala arah,memastikan apa yang dilihatnya saat ini adalah tempat yang tengah ia pijak,Cho rong beralih menatap Sehun yang berdiri tepat 2 langkah dibelakangnya,Sehun hanya melemparkan sebuah senyum kecil.

            Mata Indah Cho rong berhenti pada satu makam dihadapanya,ia terus mengusap-usah matanya,memastikan apa yang ia lihat adalah benar ,sebuah Makam yang terdapat foto dan nama “Baekhyun” disana , dan tanggal kematianya tepat saat Baekhyun mengirimkan pesan terakhir untuknya. Segelintir air mata jatuh bersamaan langkahnya yang mendekati makam Kekasih dulu.

            “Baekhyun...” kalimatnya terdengar begitu lirih karna menahan tangis.

            “kau disini.. kenapa kau tidak mengabariku?kenapa kau pergi dengan cara seperti ini?Baekhyun...” Cho rong tak lagi bisa menahan air matanya ,tanah kering itu mulai basah karna tangisnya.

            “maafkan aku Cho rong...” ucap Sehun dengan nada yang Lirih.

            “Sehun...”

            “seharusnya jika bukan demi menyelamatkan nyawaku,mungkin sampai saat ini Baekhyun masih disini bersamamu..”

            “maksudmu?” ia menyipitkan kedua matanya yang sembab.

            Sehun meraih tangan Cho rong dan meletakkaanya tepat disebelah jantungnya.

            “Hati ini..Hati yang sampai saat ini mencintaimu,Hati yang terletak dihadapan orang yang sekarang adalah kekasihmu,adalah Hati Baekhyun..” Sehun pun menangis,menumpahkan segalanya saat itu juga,tangisnya terlihat seperti sangat menyayat,Seluruh wajahnya memerah.  “dia bukanya lelah menghadapimu,dia hanya merasa bersalah tidak bisa menepati janjinya padamu,akhirnya hari itu Baekhyun memutuskan mendonorkan hatinya,dan berharap aku bisa jauh lebih baik menjagamu..” sambung Sehun membuat air matanya semakin deras. Begitupun dengan Cho rong yang merasa sangat terpukul.

            “Sehun..Ghamshamnida..walaupun Hatimu adalah Hati milik Baekhyun tapi kau mencintaiku dengan perasaanmu kan?”

            Sehun mengangguk Lirih dan memeluk Cho rong.

                                                            *

            Sekarang aku mengerti,mengapa aku harus jauh lebih meghargai seseorang dan waktu yang ia sediakan,karna tidak semua orang beruntung dan mendapatkan kesempatan kedua ,sikapku selama ini yang terlalu egois,akhirnya membawaku pada penyesalan terdalamku,Baekhyun..aku tidak bisa berjanji akan berubah,tapi aku akan selalu berusaha menjadi seseorang yang lebih baik lagi..agar aku tidak kehilangan untuk yang kedua kalinya.

            Jarinya bermain diatas kertas melalui tinta hitam,Cho rong menuliskan sebuah kata-kata yang menggambarkan penyesalanya. Hari ini adalah tepat hari jadinya yang ke-3 tahun bersama Baekhyun ,Cho rong tak ingin melupakanya sedikitpun,ia mengunjungi Namsan Tower ,tempat yang selalu dikunjunginya bersama Baekhyun dulu saat merayakan Anniversary.dan ditempat itu sudah ada seseorang yang menunggunya dengan senyuman,Sehun.

            “kau tidak ingin mati menyesal karna tak membuka kotak pemberian Baekhyun bukan?” Tanya Sehun terkekeh.

            Cho rong-ah ,kumohon berhentilah memarahi semua orang,

            Kau tidak akan tau betapa berharganya mereka yang selalu kau marahi,aku ingin minta maaf padamu,dan maaf lagi mungkin ini tidak bisa membayar kesalahanku padamu,yang sudah mengecewakanmu,maaf jika aku pergi tiba-tiba dan tidak lagi memberimu kabar,aku yakin kau akan membenciku,tapi itulah yang aku suka,melihatmu mengomel dan menyalahkanku,aku merasa tidak bisa menjagamu dengan baik,mungkin diluar sana ada sesorang yang bisa menjagamu jauh lebih baik dariku,Sehun... Sarang Han dago Cho rong-ah.. tetaplah datang ke Namsan Tower setiap tanggal 19 desember,aku hanya berharap kau selalu mengingatku sebagai kekasihmu,Byun Baekhyun.

            Cho rong hanya menjawab dengan senyuman atas surat yang dibacanya itu. Dengan berakhirnya surat itu berakhir pula Pribadinya yang egois dan menyebalkan,Cho rong berjanji untuk berubah,itulah janjinya pada Baekhyun,seperti sebuah keajaiban di Bulan Desember.

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK