home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > The Lost Memory

The Lost Memory

Share:
Author : Megumi29
Published : 10 Jul 2014, Updated : 10 Jul 2014
Cast : Jeon Jungkook BTS, Jung Eunji Apink
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |1639 Views |1 Loves
The Lost Memory
CHAPTER 1 : One Shoot“kookie, ish kookie tunggu aku” suara manja itu terus menganggu jungkook, ia yang terus berjalan mencoba menjauh, tapi ia sudah sangat geram mendengar bisik siswa lain yang sudah pasti membicarakan dia dan eunji yang terus mengikutinya seperti anak kecil Jungkook menghentikan langkahnya kesal, ia menoleh kebelakang, alien bernama Jung Eunji itu tepat berada dibelakangnya dengan senyum mengembang, senyum itu yang selalu membuat jungkook kesal dan gelisah “kenapa kau selalu mengikutiku?” jungkook berkata dengan nada tak ramah sama sekali “karena aku menyukaimu” eunji memang alien wanita yang entah turun dari planet mana, berbeda dengan kebanyakan gadis lainnya yang bersikap pemalu dan selalu menjaga sikap apabila sedang menyukai seseorang, eunji lebih frontal dalam mengekspresikan perasaannya. “aku tidak menyukaimu” balas jungkook acuh “yasudah, biarkan aku saja yang menyukaimu” eunji membalas dengan santai “terserah kau, tapi berhentilah mengikutiku, kau tahu kau sangat menganggu” lagi-lagi jungkook berkata dengan sedikit menaikkan nada suaranya dan berlalu pergi. Eunji hanya diam mendengar itu, sebenarnya ia sedih mendengarnya tetapi wajahnya sangat mampu menyembunyikan perasaaannya, “lihat saja kau pasti menyukaiku Jeon Jungkook, PASTI!!!” teriak eunji yang melihat punggung jungkook semakin lama semakin menjauh dan menghilang dipersimpangan gedung yang membatasi gedung kesenian dengan gedung olahraga Samar-samar suara eunji terdengar ditelinga jungkook, ia sedikit mendengus kesal mendengarnya, jungkook memasuki gedung olahraga tempat dimana ia biasa berlatih judo, jungkook cukup populer disekolahnya, bagaimana tidak, selain memiliki wajah tampan, ia juga pandai dan ahli dalam olahraga judo, hampir semua siswi disekolahnya berharap menjadi kekasihnya. “hei jungkook” seru Nam joon dari ruang ganti memanggilnya, jungkook yang melihat segera menghampiri sunbae nya itu “ada apa sunbae?” tanya jungkook setelah sedikit membungkukkan tubuhnya memberi salam “aku menemukan ini dibawah lokermu, sepertinya ini milikmu” kata Nam joon sunbaenim memberikan sebuah kotak berukuran sedang yang dibalut manis dengan pita berwarna merah muda. Jungkook mengambilnya, ia sedikit menghela nafas, ia tahu pasti dari siapa kotak ini, hanya ada satu wanita yang berani menelusup masuk keruang ganti pria disekolah ini. “meskipun kau tahu itu dari siapa, sebaiknya kau lihat terlebih dulu isinya” nasihat Nam joon sunbaenim sebelum berlalu pergi Jungkook lagi-lagi menghela nafas, ia mengambil posisi duduk dikursi dekat almari, ia terus memandangi kotak itu, ingin sekali rasanya ia membuang kotak ini langsung ke tempat sampah, tapi kata-kata Nam joon sunbaenim membuatnya berfikir ulang, ia pun akhirnya memutuskan untuk membukanya, terdapat Ipod Mp3 dan secarik kertas didalamnya. “aku mohon dengarkan dulu ini, jangan membuangnya aku mohon kookie” Itu tertera jelas disecarik kertas tersebut, meskipun tidak ada nama pengirimnya ia tahu ini dari siapa, hanya satu orang dimuka bumi ini yang memanggilnya kookie, si alien itu Jung eunji . *** Hari ini nampaknya bukan hari yang baik untuk jungkook, diikuti eunji sepanjang hari, mendapat banyak tugas untuk kompetesi judo ditambah lagi ban sepeda motornya yang mendadak bocor sehingga membuatnya harus berjalan kaki untuk pulang diwaktu yang sudah cukup larut ini. Langkah kakinya masih setia menyusuri jalan yang cukup sepi itu, ini memang bukan jalan dimana jungkook biasa lewat, karena ada perbaikan jalan makanya ia harus melewati jalan yang sebenarya sedikit menyeramkan ini, tiba-tiba ia berhenti teringat sesuatu hadiah yang diberikan eunji tadi siang. Karena jungkook benci dengan sepi, ia memutuskan untuk mendengarkan Ipod Mp3 yang diberikan eunji sambil terus berjalan pulang. “dengarkan lagu ini ya, ini ku buat khusus untukmu kookie, setelah mendengar ini walaupun kau tidak suka tolong jangan dibuang ya, aku mohon disimpan,,, oke” kata-kata rekaman suara eunji terlebih dulu terdengar sebelum akhirnya terputar lagu yang katanya buatan eunji itu. Tak disangka sembirat senyum sekejap terlukis diwajahnya (Akdong Musician – Give Love) “why can’t you understand me, nan neoreul johaandago” ulang jungkook mengikuti lirik yang baru saja terdengar dari Ipod nya, jungkook menghentikan langkahnya, ia terdiam sejenak, kini matanya terfokus pada ipod digenggamannya, “kenapa kau begitu bodoh Jung eunji , tidak-kah kau bosan mengikutiku hampir 7 tahun, kau membuatku....” kata-kata jungkook menggantung, ia tak melanjutkannya dan hanya menghela nafas, sesaat ia merasa sedikit sakit dikepalanya, ini aneh, kepalanya begitu sakit, ia seperti melihat sesuatu yang aneh seketika, otaknya seperti tengah ingin memberitahu sesuatu, gambaran-gambaran itu sekelebatan muncul begitu saja, jungkook merasa ada yang aneh dengan dirinya, kini jungkook memutuskan untuk istirahat sejenak dan memikirkan apa yang baru saja ia lihat. Ia merogoh tasnya, dilihat ponselnya yang menyala seperti ada pesan masuk, jungkook terbelalak melihatnya terdapat 32 Pesan dan 12 kali panggilan tak terjawab dan itu semua dari Jung eunji , “dia benar-benar gila” desah jungkook dalam hati Dengan setia jungkook membaca pesannya - Kau sudah pulang? Apa kau sudah mendengar laguku? Bagaimana? Suka tidak? Pasti tidak, biarpun begitu aku mohon disimpan, jika kau berani membuangnya aku akan berbuat nekat - Kenapa kau tidak menjawab pesanku? - Ya kau sudah pulang kan? - Aku bertemu dengan jihyun tadi, katanya kau belum pulang, kau kemana? Cepatlah pulang aku khawatir - Jungkook jawablah pesanku - Aku mohon jawab pesanku - Jika kau tidak menjawab dalam hitungan 10 menit aku akan pergi mencarimu, KEMANA SAJA - Huh, baiklah aku pergi mencarimu Jungkook sedikit membola membaca pesannya, - Kau dimana? Kenapa motormu kau tinggal disekolah? - Aku akan tetap mencarimu, kau pasti jalan lewat biasa kan? - Setidaknya jawablah satu pesanku “astaga, dia benar-benar mencariku, bahkan eomma ku tidak serepot kau Jung eunji ” gumam jungkook - Jalan yang biasa kau lewati ada perbaikan? Kau dimana jungkook? - Apa kau lewat jalan itu? Jungkook nampak kaget, “ini gila dia tidak mungkin mencariku meskipun harus lewat jalan ini, ku mohon jung eunji kau jangan nekat” jungkook terus berbicara dengan dirinya sendiri - Aku mohon jawab pesanku - Ku telpon rumahmu, mereka bilang kau belum pulang juga? Kau sebenarnya dimana kookie? Aku khawatir, - Haruskah aku mencarimu lewat jalan itu? Itu sedikit menakutkan “jangan!” sontak jungkook bangkit dari duduknya “tidak, tidak mungkin dia mencariku melewati jalan ini” gumamnya lagi, tangannya tak berhenti menscroll pesan demi pesan yang eunji kirimkan untuknya - Baiklah aku akan mencarimu, walau harus melewati jalan itu - Aku harap aku menemukanmu jungkook - Aku melihat punggungmu, iya aku yakin tapi kenapa kau tiba-tiba menghilang - Jungkook aku takut, kau dimana “dia gila” jungkook mengantungi ponselnya kedalam saku jaket, ia bergegas berjalan mengelilingi seluruh jalan yang ia lewati sebelumnya, dalam hati ia terus berdoa tidak ada apapun yang terjadi dengan eunji, ia juga tidak mengerti mengapa ia bisa begitu khawatir dengan eunji, perasaan itu mengalir dan mengendalikan ia sesukanya, jungkook yang selalu acuh dengan eunji kini berbalik begitu mengkhawatirkan eunji. Tiba-tiba pesan masuk tertera diponsel jungkook, itu dari eunji - Jungkook, aku merasa asing dengan tempat ini, kau sebenarnya dimana? Mata jungkook membola membacanya, dengan cepat ia mengetik pesan balasan - Kau dimana? Katakan padaku cepat Tak ada balasan dari eunji, ini aneh, biasanya jungkook tak perlu menunggu untuk mendapat balasan dari eunji, karena sudah pasti eunji akan membalas pesan jungkook dengan cepat Jungkook tak tahan, rasa khawatirnya semakin besar, ia memutuskan untuk menelpon eunji tapi tak dijawab oleh eunji, jungkook tak menyerah ia terus berusaha menghubungi eunji BUGGGGGGG Suara keras itu membuat jungkook mengalihkan pandangannya, ia memicingkan matanya pada bayangan yang terlihat diantara tembok gang buntu itu, jungkook mencoba mendekati sumber suara “ku harap itu bukan kau eunji” gumamnya pelan Jungkook semakin mendekat, tiba-tiba ada yang menganggu jalannya, ia melihatnya ketanah ternyata ponsel, lebih tepatnya ponsel eunji. Jungkook menggeram, “jangan dekati aku, aku mohon pergilah” terdengar suara eunji setengah berteriak ketakutan Jungkook mendengarnya dengan sangat jelas, ia yakin dan sangat yakin eunji sedang dalam bahaya, tanpa berfikir panjang jungkook segera berlari kearah sumber suara, tak ada perasaan takut sedikit pun dibenaknya, yang ia fikirkan hanya satu, keselamatan eunji. “Ya!!! Jung eunji ternyata kau disini” ujar jungkook yang sudah menemukan keberadaan eunji, jungkook tak gentar sedikitpun meski ada dua ajussi berbadan besar yang menghadang pandangannya dengan eunji “kau siapa?” ujar salah satu ajussi itu dengan nada yang tinggi “ishh seharusnya aku yang bertanya, kalian siapa? Apa yang kalian lakukan dengan gadisku?” Eunji terbelalak mendengarnya, kini ia menangis “jangan menangis” bentak jungkook tiba-tiba Kedua ajussi tadi nampak geram dengan tingkah jungkook yang tak takut sedikitpun pada mereka, “pergi kau dari sini sebelum kami menghabisimu” ujar ajussi satunya lagi “itu seharusnya dialog ku, cepat kalian pergi tinggalkan gadis itu, atau aku akan membuat tulang kalian berserakan dijalan” kini jungkook nampak lebih sangar, ia mulai bersiap dengan melepas tas yang ia kenakan. “kauu!!!” kemarahan ajussi itu sudah mulai dipuncaknya eunji hanya bisa membekap mulutnya, ia takut sekaligus khawatir kalau terjadi hal buruk dengan jungkook seperti 7 tahun lalu saat jungkook menyelamatkannya dari ajussi ajussi yang ingin menculiknya, ia tak ingin melihat jungkook tergulai lemas dirumah sakit seperti waktu itu, sudah cukup itu menjadi mimpi buruknya ia tidak ingin itu terjadi lagi. “jungkook hentikan” gemetar suara eunji khawatir dan ingin mencegah jungkook “berhentilah berbicara jika tidak membantu” kata jungkook tanpa melihat wajah eunji “setidaknya buatlah dirimu berguna” ucap jungkook lagi, eunji mengangkat kepalanya, sepertinya ia mulai menangkap apa maksud jungkook BUG “banyak bicara kalian berdua” salah satu ajussi mulai geram dan melayangkan satu tinjuan kearah jungkook, jungkook tak jatuh hanya dengan satu pukulan Ia pun membalas pukulan itu, adu hantam pun tak terelakkan, dua lawan satu, sungguh tidak adil, meskipun begitu jungkook berhasil membuat lawannya kewalahan, terang saja, 7 tahun menggeluti dunia judo membuatnya tak sulit mematahkan lawan meskipun jumlahnya lebih banyak dibanding dirinya, kini bahkan ia mengerti kenapa ia lebih memilih judo dibanding hobi melukisnya. Ia ingin melindungi nya, melindungi hal yang sebetulnya ia belum yakin benar. eunji sedikit demi sedikit mengendap, mencoba mengambil ponselnya, ia ingat 7 tahun yang lalu saat eunji terus menangis didepan jungkook, jungkook mengatakannya untuk menyimpan file suara berbunyi sirine polisi, jungkook bilang suatu saat kami pasti membutuhkannya. Dan dengan tangan gemetar eunji berhasil menyalakan file suara sirine itu, Kedua ajussi nampak bingung, jungkook mengambil kesempatan ini dengan menarik eunji dan membawanya lari sejauh mungkin yang mereka bisa, Nafas tersengal-sengal dan energi yang sudah hampir habis membuat eunji jatuh, ia sudah tak sanggup lagi berlari, ia sudah kelelahan karena mencari jungkook dari sore, “bisakah kita berhenti, kurasa mereka sudah tidak mengejar kita lagi, ini juga sudah di keramaian mereka tidak akan berani kesini” ucap eunji susah payah sembari mengatur nafas “kau bahkan lebih lemah dari yang aku kira, tunggu disini, aku beli minuman” jungkook pergi membeli minuman kaleng, eunji terduduk dikursi bawah pohon dekat taman, ia melihat ayunan disana, eunji tak bisa tak tertarik, tanpa sadar langkah kakinya membawanya ke ayunan, ia duduk disana dan sedikit memainkannya. Jungkook kembali dan menemukan eunji yang tengah bermain ayunan, ia memandang eunji dengan tatapan yang tak biasanya, ia melihat eunji dengan hangat, terkadang ia memegang kepalanya ketika dengan cepat gambaran itu kembali menghantui isi kepalanya, kini ia yakin, yakin dengan pasti maksud dari semua gambaran yang ia lihat. Itu bukan halusinasi, gambaran itu terlalu nyata untuk disebut halusinasi... “ini minum” jungkook menyerahkan minuman yang ia pegang dengan kasar Eunji menerimanya dengan senyum yang mengembang, seolah tidak tengah terjadi sesuatu dengannya, seharusnya orang yang baru saja mengalami kejadian mencekam akan menangis atau mengalami sedikit shock dan trauma, tapi lagi-lagi eunji berbeda, ia bahkan tak menunjukkan wajah cemas sekalipun, padahal jelas sekali beberapa menit yang lalu jungkook melihat eunji menangis karena ketakutan. “kau benar-benar jung eunji ” jungkook memandang eunji miris “kenapa denganku?” eunji melihat jungkook dengan perasaan sangat bahagia, senyum itu terus mengembang diwajahnya “apa kau gila ha? Kau bisa saja hancur ditangan mereka, tapi sekarang kau bersikap seolah tak ada apapun yang terjadi” “tidak ada alasan apapun bagiku untuk tidak tersenyum didepanmu, walaupun aku tengah shock, kecewa sedih atau apapun itu, aku akan terus memperlihatkan senyum manisku padamu” lagi-lagi eunji menjawab dengan enteng dan senyum tak pernah pudar dari wajahnya “kau baru saja menangis dihadapanku beberapa menit yang lalu” jungkook kini memutar pandangannya kearah lain, biar bagaimanapun senyum eunji memang selalu menghiasi isi kepalanya, senyum yang tak pernah bisa ia lupakan, senyuman gadis cilik berusia 10 tahun yang selalu menghantui setiap pikirannya itu kini sudah tumbuh dewasa dan sangat cantik. “aku... itu karena aku khawatir padamu, kalau kau terluka seperti dulu karenaku, aku tidak akan memeaafkan diriku sendiri” “kau tidak perlu membahas yang dulu, lagipula aku tidak yakin aku benar-benar mengingatnya” Eunji menghela nafas mendengarnya, ia merindukan jungkook yang dulu, tapi ia yakin cepat atau lambat ingatan jungkook akan kembali, “7 tahun yang lalu, kookie kecilku menyelamatkanku dari orang yang ingin menculikku, walaupun balasannya kau harus dilarikan kerumah sakit, dan sekarang kookie ku menyelamatkanku lagi, aku semakin menyukaimu jeon jungkook” eunji terus berkata dengan pandangan mata yang tak pernah berhenti memandang jungkook walau jungkook tak menoleh kearahnya sekalipun. “kau wanita, setidaknya kau harus jual mahal sedikit” “aku jual murah saja kau tidak suka, apalagi aku jual mahal” eunji mengerucutkan bibirnya “aku menyukaimu” kata-kata itu begitu saja keluar dengan mudahnya dari mulut jungkook. Bukan tanpa sadar, jungkook bahkan tersenyum setelah mengatakan itu Eunji masih terus mencerna dua kata yang baru saja jungkook katakan, ia tidak yakin dengan apa yang baru saja ia dengar, ia bahkan mulai meragukan indra pendengarannya “aku tidak menyangka aku mampu mengatakannya” ujar jungkook lagi “kau?” eunji mencoba memastikan “apa?” jungkook kini melihat kearah eunji “kau barusan mengatakan apa?” eunji masih nampak tak percaya “aku mengatakan apa yang dulu selalu aku katakan padamu, didepan kelas, didepan seluruh teman-temanmu, didepan orang tuamu, dan didepan semua orang yang melewati rumahmu” jungkook sedikit terkekeh mengingat apa yang ia lakukan dulu terhadap eunji, ia sangat menyukai eunji walau eunji terus menolaknya, ya cinta monyet yang sempat menghilang dari memori ingatan jungkook “lucu bukan, ternyata aku pernah melakukan hal yang kau lakukan padaku” kata jungkook lagi Eunji membekap mulutnya tak percaya, ia terus berfikir apa ini mimpi atau halusinasi, tapi ini terlalu nyata untuk disebut halusinasi. “aku mengingatnya eunji, maaf aku terlambat mengingat” kini jungkook menatap eunji dalam “kookie-ah, tadi kau bilang kau tidak yakin kau mengingat yang dulu” eunji terbata, ia tak mampu menahan perasaannya yang sudah entah seperti apa bentuknya dan harus menyebutnya apa “sebenarnya aku juga tidak yakin, tapi sejujurnya, aku memang selalu bersikap berbeda denganmu, tanpa aku sadari aku selalu memperhatikanmu, aku selalu mencarimu ketika kau tiba-tiba tidak mengangguku, aku selalu menyimpan hal apapun yang kau berikan, dan aku selalu tidak bisa tidak tertarik dengan senyumanmu, ternyata aku memang menyukaimu” tutur jungkook menjelaskan “kapan kau mengingatnya” “mungkin tadi, saat aku menolongmu, atau mungkin beberapa bulan yang lalu” “kau benar sudah mengingatnya?” “aku mengingatnya dengan sangat baik, selama ini aku diam, karena aku masih tidak yakin dengan semuanya, memang selama ini aku selalu dihantui potongan-potongan ingatan tentang seseorang, dan ternyata itu kau, sikap dan tingkahmu membantuku mengingat semuanya, aku begitu bodoh karena aku sempat melupakan mu jung eunji ” “tidak, kau hilang ingatan karena aku, dan aku yang salah karena tak pernah menganggapmu dan selalu bersikap kasar padamu dulu” eunji mulai meneteskan air matanya, isak tangis nya mulai terdengar Jungkook tersenyum melihatnya, “hahhh kau pernah menangis seperti ini, waktu kau tahu aku hilang ingatan 7 tahun yang lalu, aku tidak menyangka kau akan menangis seperti ini juga ketika kau tahu ingatan ku sudah kembali” Eunji masih terus menangis, ia benar-benar terharu, akhirnya setelah tujuh tahun ia selalu mengikuti jungkook, jungkook kini mampu mengingat semuanya, jungkook kecil yang dulu selalu mengikutinya, menggodanya, menganggunya dan menyukainya telah kembali. “berhentilah menangis, tangisanmu itu sangat menggemaskan” kini jungkook mencubit pelan pipi eunji yang chuby “terakhir kau melakukan ini, sesaat sebelum kau menyelamatkanku dan kehilangan ingatanmu” eunji mengingatnya dengan baik, saat ia takut dan terus menangis, jungkook kecil terus menghiburnya dengan mencubit pipinya sambil berkata “kau lucu saat menangis”, dan saat itu pula eunji kecil melihat darah segar mengalir deras dari kepala jungkook kecil, bahkan ia tak sadar jungkook kecil sudah terluka sejak tadi ia menyelamatkannya dari penculik yang ingin menculiknya “maaf, karena aku terlambat mengingatnya” jungkook berkata dengan lembut dan hangat, eunji menjatuhkan kepalanya ke dada jungkook, ia memeluk jungkook dengan erat, ia benar-benar tak menyangka jungkook mampu mengingat semuanya setelah tujuh tahun ia menunggu. “kau tidak marah padakukan karena aku baru mengingatnya setelah tujuh tahun kau mempermalukan dirimu dengan mengatakan kau menyukaiku didepan semua orang dan mengejarku seperti orang bodoh, maafkan aku eunji” mata jungkook dengan setia terus menatap mata cokelat milik eunji “aku tidak pernah menganggap itu memalukan, hal memalukan itu ketika aku harus kehilanganmu disaat aku menyadari aku membutuhkanmu” eunji bahagia, ia sangat bahagia, kejadian malam ini membuat kookienya kembali setelah tujuh tahun memorinya menghilang. “aku mencintaimu, dan aku tidak akan pernah melupakannya lagi” jungkook mengatakannya dengan penuh perasaan yang tak mampu diungkapkan, begitu juga dengan eunji, ia bahkan tak lagi mampu bernafas dengan normal saat mendengar ucapan jungkook. Kini kookienya telah kembali, kembali dalam kisah cintanya yang selama ini telah kehilangan tokoh utamanya.
POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK