Semakin hari nanda semakin bisa beradaptasi dengan kelas barunya.dan tanpa ia sadari ia semakin dekatd dengan teman teman edo kecuali edo.nanda dan edo masi saling diam dan hanya terus saling memandang.
Nanda pov
mau sampe kapan aku sm edo kaya gini terus? Aku sama dia udah saling liat liatan dari awal masuk dan sampe sekarang ga ada kemajuan.akhirnya aku memberanikan diri untuk add line edo.eh ternyata dia chat aku duluaan.aaaaaa rasanya itu seperti kajatuhan uang heheheehe.
edo pov
gue ngebuka line gue karena ada notif masuk."NANDA MENAMBAHKAN MU SEBAGAI TEMAN.TERIMA ATAU TOLAK?"sontak gue terkejut.akhirnya aku mencoba menchatnya."woii" gue mengetik asal.ah lama sekali dia.setelah 5 menit gue menunggu akhirnya dia membalasnya.
"kenapa do?" Tanyanya
"ga ada,lg ngecek hp gue aja"balas gue yang menurut gue itu bodoh
"lo kenapa do?masi waras kan?hahahahahaa"balasnya dengan meledek
akhirnya kami pun larut dalam percakapan yang ga jelas alirnya,kami hanya tertawa bercanda.intinya gue seneng chat dengannya.dan entah kenapa gue seolah melupakan nadia.ada hal yang ga pernah gue rasain saat gue sama nadia dan gue merasakannya dengan nanda.karena terlalu asik chat dengan nanda,gue lupa untuk membalas chat nadia.nadia pun marah karena gue ga bales chatnya dia.nadia emang kaya gitu orangnya,dia ga suka di tinggal waktu lagi chat.
-------------
besok harinya di kelas sama saja dengan hari sebelumnya.nanda sedang ngobrol asik dengan kevin dan edo yang tampak tidak ingin ngobrol dengan nanda hanya memandangnya saja.
nanda pov
aneh si edo,kemarin malem di line tuh anak gila banget.tapi kenapa di sini dia cuek gitu kaya ga nganggep gue ada.salah gue apa sebenernya.ya sudah lah mungkin dia lg ga mood.
---------------
setelah kejadian di mana mereka chat chatan,edo malah tampak semakin dingin dengan nanda.saat nanda melihat edo,dia selalu membuang pandangannya.edo seperti menjauhkan nanda.
edo pov
gue harus melakukan ini,gue harus bisa ngontrol perasaan gue.gue sayang nadia dan gue ga mau dia sakit.sorry nan gue emang suka sama lo tapi gue ga mungkin ngelepas nadia.gue memandang nanda dari kejauhan.tiba tiba kevin menghampiri gue
"dok"katanya
Gue pun tersadar dari lamunan gue "kenapa kev?"
"gue tau kok lo berusaha ngejauh dari nanda" jawabnya
"gue ga mungkin jahat sama nadia kev,gue sama nadia tu udah 3 tahun" kata gue sambil melihat ke arah gadis yang selalu membuat ku melihatnya
"gue suka nanda" dengan nada tegas
saat gue mendengar pernyataannya rasanya ada yang bikin hati gue sakit.sesaat rasanya gue sesak nafas.gue tercekat.gue berusaha berbicara "kenapa?" Tanya ku
"ntah lah,dia orang baik,asik.dan gue nyaman sama dia"jawabnya sambil tersenyum memandang nanda
nanda pov
apakah salah jika aku terlalu berharap? Tuhan aku hanya ingin edo menyukai ku,apakah itu salah?.akhirnya aku mencari tau tentang edo.salah satu teman kost ko adalah teman sma edo waktu dulu namanya dea.dea menceritakan semua tentang edo sampai akhirnya dea memberi tahu gue kalo edo udah punya pacar namanya nadia,dan mereka pacaran udah 3 tahun.rasa sakit di hati gue mulai menusuk.sangat sakit.bagaimana bisa.akhirnya aku berusaha untuk melupakan edo.
------------
hari hari berlalu,tekat ku bulat untuk melupakannya.aku tak pernah melihatnya,walau dia selalu memandangku dan berharap aku melihatnya.aku tidak akan mengganggu kalian do.walau aku menjauh dari edo aku tetap dekat dengan kevin.dia ku anggap sahabat ku,dia suka mengelus kepala ku,merangkul leher ku,dan aku anggap itu biasa.
tapi ada yang janggal dari itu semua.setiap aku bercanda dengan kevim si edo pasti pergi dari sana.pernah suatu waktu aku dan teman teman ku ada kevin juga di sana lagi kumpul.saat aku dan kevim sedang bercanda edo dateng manggil kevin "kev" katanya tetapi dia berhenti saat melihat ku dan kevin lagi tertawa."ck" kataanya langsung pergi dari sana.lalu di saat pulang salah satu teman ku mengajak foto.aku pun langsung mengambil posisi dan kevin mengambil posisi di belakang ku.edo yang mengambil posisi di samping ku saat melihat ada kevin di belakang ku dia langsung menjauh kan diri.karena merasa edo tidak ingin aku di sana aku pun juga menyingkir.suasana yang tadinya heboh menjadi canggung.
edo pov
sial gue semakin tidak bisa mengontrol diri.nanda dan kevin semakin dekat.dan gue tidak bisa menahannya.
------------------
edo semakin menjauh dari nanda.setiap nanda ingin berbicara dengannya.dia menganggap nanda seperti virus yang harus di jauh kam.terapi edo diam diam suka mengamati nanda dari jauh.
edo pov
gue ga boleh kaya gini.nanda ga salah apa apa kenapa gue harus gituin dia.gue ga boleh kaya gini.gue terlalu egois.akhirnya gue mulai mengajaknya bicara.benar kata orang nanda enak di ajak ngobrol.dan dia selalu ngebuat orang tertawa dengan ulah nya.ya ampun do lo goblok kalo ngejauhin temen kaya dia.
---------------
Malam harinya nanda tampak berlatih dance dengan keras untuk penampilan besok."lo berkembang pesat nan,baru 3 bulan lo udh jago banget.gue yakin lo pasti lolos audisi"ucap simon yang menyemangati."thanks mon,kalo ga ada lo gue juga ga bakal jadi kaya gini"jawab nanda smbil menyeka keringat."udah cukup latihannya,gerakan lo udah bagus kok.ini udah jam 1 malem nan.lo harus istirahat buat besok"kata simon sambil mematikan musik."gue ga sadar kalo udah jam segini hehehe,ya udah gue cabut yaa,doain gue mon" jwab nanda sambil berlalu keluar ruangan dance.
memang hanya simon yang tau kalo nanda bakal ikut audisi SM besok.nanda cuma memberi tahu simon karena banyak yang bilang kalo nanda cuma banyak mimpi dan cumans simon yang mendukungnya.
