Besok paginya gue memberanikan diri ngomong sama nanda.kebetulan dia duduk di belakang gue."heyy nan" sapa gue."hey do" sapanya balik sambil tersenyum."soal kemarin....."gue mulai membuka obrolan."udah lupain aja,gue ga papa kok"katanya sambil menepuk punggung gue."gue suka sama lo,lo mau nunggu gue?tapi kalo lo udah nemu yang lebih dari gue,gue rela kok.gue tau gue egois,tapi gue sayang sama lo"kata gue panjang lebar."gue ga mau jadi orang bodoh yang bakal nunggu cinta yang ga pasti do.gue sekarang cuma mau kita temen kaya yang lain.kita deket kaya sahabat"jawabnya.dari jawabannya gue tau dia sakit hati banget sama gue.gue udah seenaknya mainin hati dia.akirnya gue buka suara "terserah lo mau deket sama siapa,mau pacaran sama siapa,gue yakin kalo kita jodoh,kita pasti di satuin"."gue ga tau mau ngomong apa,kita jalanin aja"jawabnya sambil berlalu pergi.
Semakin hari gue sama nanda semakin deket.dia berusaha ga ngebahas tentang perasaan kami dan membiarkan jalan begitu saja.hubungan ku dengan nadia semakin retak.anak itu semakin egois dan mengekang ku.padahal aku selalu bersabar untuk menghadapinya.
pada saat pulang kampus,gue ngeliat nanda buru buru banget."nan,lo mau kemana buru buru banget?"tanya gue."gue mau latihan ni jam 7"jawabnya sambil melihat jam."latihan apaan?ini kan baru jam 6" kata gue."latihan dance,ia lo pikir jalanan ga macet do?"katanya sinis.dia lucu sekali menatap ku seperti itu hahahhaha."lo ngedance?sejak kapan?"gue baru tau kalo dia bisa dance,apakah gue hanya memikirkan diri gue sendiri sampai sampai gue ga tau dia sama sekali."bukannya gue udah pernah bilang sama kalian?kevin aja tau"jawabnya."hah?kapan?kok gue ga denger"bodohnya gue yang selama ini selalu memperhatikannya tapi tidak tau."iya lah gimana lo mau tau,kan lo tiap gue ngomong ga di anggep"jawabnya sambil sinis ke gue."gue anter ya"ucap gue."ga usah,gue bawa mobil kok"katanya.tapi gue ngotot buat nganterin dia.dia pun akhirnya meng iya kan
"lo ga laper nan?"tanya gue yang sebenernya gue laper."lo laper ya?" Tanyanya balik.gue cuma menganggukkan kepala sambil fokus menyetir."ya sudah nanti sampai di sana kita makan duku aja"jawabnya sambil tersenyum.untung saja sampai di sana jam masi menunjukan jam stengah 7 jadi masi sempat makan."lo ga makan nan?"tanya gue "gue mana boleh makan,kan gue mau latihan yang ada kalo gue makan gue muntah nanti"jawabnya sambil memperhatikan ku makan.gue pun berinisiatif menyuapinya."makanlah sedikit untuk menggaljal perut".dia tampak kaget dan membuka mulutnya.
selesai makan,kami pun menuju tempat studionya.kok aneh ya cuam dia sendri muridnya,pikir gue."do,kenalin ini guru pirivad gue"katanya sambil memegang bahu guru tersebut."edo"kata gue."simon" katanya."ya udah yuk kita latihan"kata simon yang merangkul nanda."kok cuma lo sendri nan muridnya?tanya gue sambil melihat dia pemanasan."oh gue emang ngambil kelas sendiri biar lebih fokus"kata dia..
saat dia mulai menari,aku melihat sisi lain darinya yang tidak pernah aku lihat sebelumnya.dia sangat memukau,dia sangat bagus,dan gue sangat terpana melihatnya.saat dia berhenti menari gue memberi tempuk tangan yang sangat keras untuknya."lo hebat"puji gue.dia pun hanya tertawa.melihat gue yang tidak melakukan apapun,akhrinya gue pun di tarik olehnya untuk menari dan sepertinya simon tidak keberatan.kami menari,tertawa bersama sampai tidak menyadark waktu yang sudah menunjukan jam 11 malam.kami pun duduk sambil menyeka keringat kami yang bercucuran."jadi gimana nan,udah siap besok buat denger pengumuman?"tanya simon ke nanda.pengumuman apa?gue penasaran."deg degan sih mon,tapi gue yakin gue pasti masuk kok"jawabnya sambil tersenyum.apa yang mereka bicarakan,gue ga ngerti."apapun hasilnya,gue dukung lo sepenuhnya"ucap simon sambil merangkul nanda dengan erat.apa apan ini,kenapa dia seperti itu ke nanda.nanda pun tersenyum dan berkata "thanks ya mon"."udah malem ni,balik yok nan"gue membuka suara."oh,okee.mon gue cabut ya byee"kata nanda."okee hati hatii
--------------
author pov
terlihat sosok gadis yang tampak gelisah mengotak atik hp di tangannya."kenapa belum ada kabar ya?"ucap gadis itu.gadis itu dari tadi hanya memperhatikan hpnya dan tidak menghiraukan orang sekitar."lo kenapa nan?"tanya seseorang yang menyadari lamunannya."hah,ga papa kok dok"jawab gadis bernama nanda itu.tetapi orang yang di panggil edo itu tidak percaya dengannya.
