You POV
Musim salju telah datang, pasti sebentar lagi salju akan memenuhi seluruh halaman rumahku. Saat musim salju datang aku selalu ingat pada masa kecilku dulu saat itu aku pasti sedang bermain lempar-lemparan salju, itu sangat menyenangkan sekali apa lagi jika bermain nya bersama dongwoon, dia adalah sahabat kecilku yang berharga bagiku entah kenapa sejak dulu perasaan suka ku terhadapnya masih saja melekat hingga saat ini, tapi sayangnya saat kita lulus SMP dongwoon meneruskan sekolah di london, itu membuatku sedih, saat tau dia akan sekolah diluar negri ingin sekali aku mencegahnya tapi apalah dayaku aku hanya bisa menangis melihat kepergiannya. Kabar saat ini yg aku tau tentang dia kini dia telah menjadi seorang penyanyi dia memiliki grup bernama B2ST aku sangat berharap sekali bisa bertemu dia kembali apa lagi disaat musim salju seperti ini aku sangat merindukan kebersamaanku bersamanya.
Dan beruntung nya aku, aku mendapatkan kabar bahwa B2ST akan konser disini, ah senang nya aku jika bisa melihat kembali orang yg slama ini aku tunggu, tp masihkah dia ingat padaku?
Seoul National University
"hey (you name) " panggil eunjung
"ah hey tumben kau tidak telat?" jawabku
"aku sengaja datang pagi karna hari ini kan pelajaran si dosen galak"
"hahaha dasar kau!"
“eunjung-ssi apakah kau tau B2ST akan konser disini minggu depan?” ucapku semangat
“ne~ aku tau wae?”
“aku ingin menonton konser itu, kau tau kan aku sangat merindukan dongwoon sahabat kecilku itu”
“ya aku tau itu”
“YA eunjung bagaimana agar aku bisa menonton konser itu? Aku tak punya uang” ucapku lemas
"aku sudah membeli tiket untuk nonton konser B2ST"
"jinjja?"
"ne, aku sudah membelinya dan tiket ini gratis untukmu"
"ah gomapta eunjung kau memang sahabat yang paling baik"
"hahaha ini tanda terimakasihku juga karna kau selalu membantuku mengerjakan tugas, dan ini impianmu juga kan? Kau ingin bertemu sahabat special mu itu siapanamanya daiwoon"
"dongwoon eunjung"
"ups mianhae aku lupa hehe"
" kau ini dasar, iya aku ingin sekali melihat keadaan dia sekarang melihat wajahnya kembali tapi aku yakin dia pasti lupa denganku"
"hmmp jangan pesimis dulu bisa saja kan dia masih ingat padamu"
"semoga saja, eh sebentar lg masuk ayo kita kekelas sekarang"
"ok"
=========================================================================
Beberapa hari kemudian
Akhirnya hari-hari yang aku tunggu datang besok aku akan bertemu dongwoon aku harus mempersiapkan diri dan harus menerima kenyataan jika akhirnya dongwoon lupa dengan ku, sebaiknya sekarang aku tidur menenangkan diriku untuk besok, semoga saja semuanya berjalan dengan baik.
=========================================================================
Keesokan harinya
~Byeol-i bitnaneun areumdaun bam-iya-iya
I bam-i yeongwonhagil nae soneul jababwa
Pureun dalbichi areumdaun bam-iya-iya
Nawa jeo haneuleul geoleobwa~ suara handphone ku berdering
“hallo” kataku
“hallo ini aku eunjung, mianhae hari ini aku tidak jadi menemanimu nonton konser”
"Apa kau tidak jadi ikut nonton konser? wae eunjung?"
"mianhae ibuku sakit adik-adiku tidak ada yang menjaga, tidak mungkin kan aku pergi sedangkan keadaan ibuku seperti ini mian"
"hmmp sepertinya aku juga tidak akan pergi saja" ucapku lemas
"apa yang kau katakan? hanya gara-gara aku tidak ikut denganmu kau tidak nonton juga! ingat ini impianmu bukan? kapan lagi kau dapat melihat dongwoon jika bukan sekarang"
"aku takut kecewa eunjung" jawabku lirih
"lebih kecewa lagi jika kau tidak bisa melihat dongwoon sekarang, kau tau kan B2ST sangat jarang mengadakan konser mereka hanya mengadakan tour konser saat musim dingin saja"
"baiklah-baiklah aku akan pergi"
"nah gitu dong ayo hwaiting"
"ok, kalau begitu aku bersiap-siap dulu yah bye"
"bye"
ah betapa ragu nya diri ini datang menonton B2ST sendirian, tapi aku harus kesana karna benar yang eunjung katakan kapan lagi jika tidak sekarang, lagi pula aku sudah sangat merindukannya, setelah aku beres berpakaian akhirnya aku segera bergegas menaiki mobil ke tempat konser mereka.
@tempat konser
sesampainya aku disana aku bergegas masuk, untunglah aku masih bisa kebagian berdiri di depan panggung ini sangat menguntungkan sekali bisa melihat dongwoon secara jelas dan akhirnya setelah 15 menit konser pun dimulai para member B2ST masuk panggung menyapa para penonton,
dan saat dongwoon masuk panggung aku sangat-sangat tak menyangka dan sempat mematung sesaat melihat dia yg kini sudah dewasa berambut pirang dan sangat-sangat tampan aku sampai-sampai tak percaya apakah itu benar-benar dongwoon? Lalu saat aku sedang melihat dongwoon, dongwoon pun melihat ku dan sempat mematung juga saat mataku dan dongwoon saling bertatapan, tapi saat kami sedang saling melihat salah satu member beast yoseob menegur dongwoon karena melihat dia terdiam, lalu akhirnya dongwoon mengalihkan perhatiannya kepada para penonton saat itu aku sangat senang sekali karna aku berfikir dongwoon masih ingat padaku buktinya saja sikap dongwoon saat melihatku tadi.
Tapi memang saat mereka perfom dongwoon tidak menatapku lagi mungkin karna dia sedang konsentrasi atau ada alasan yg lain akupun tak tau.
You pov end
=========================================================================
-Yoseob pov-
"jaga sikapmu woonie" yoseob mengingatkan
"tp hyung"
"aku tau dia wanita yang kau tunggu-tunggu itu kan? tahan dulu sampai konser ini beres"
"baik hyung"
-Yoseob pov end-
=================================================================
You pov
Akhirnya konser mereka telah selesai setelah menyanyikan 10 lagu dan berhasil membuat para penonton histeris, karna aku menonton paling depan jadi saat keluar barisan aku keluar terakhir, tapi saat aku akan beranjak keluar tiba-tiba ada yang menarik tanganku dan menutup mulutku dan ternyata itu dongwoon dia membawaku ke sebuah ruangan, setelah sampai dia melepas tanganku dan tiba-tiba langsung memelukku
"apakah kau benar-benar son dongwoon" kataku
"hahahaha ne aku dongwoon"
"aku sangat merindukanmu dongwoon"
"me too"
nyaman sekali saat aku berada dipelukan nya tak kusangka ternyata dia masih ingat terhadapku.
Saat aku dan dongwoon sedang berpelukan tiba-tiba member B2ST yg lain masuk ke dalam ruangan.
"wah-wah seperti nya sedang asik nih" ucap hyunseung meledek
"woonie jadi perempuan ini yg selama ini selalu kau ceritakan dan kau tunggu? " tanya yoseob
dongwoon hanya tersenyum malu pada yoseob.
saat itu aku sangat malu sekali pasti wajah ku memerah, tapi saat melihat mereka aku sempat aneh mengapa penampilan asli mereka cukup aneh wajah mereka jadi pucat dan juga saat aku memeluk dongwoon tadi tubuh nya dingin tp apakah itu hanya perasaan ku saja.
"aku tau kau pasti aneh melihat kami, itu bukan perasaan mu saja tapi memang inilah kami" ucap gikwang
"eh dari mana kau tau apa yang sedang aku pikirkan?" jawabku
"itu karena aku bisa membaca apa yang kau fikirkan" ucap gikwang ketus
"apa? benarkah itu dongwoon?" jawabku tak percaya
"itu benar, kwangie hyung memang mempunyai bakat membaca fikiran orang" jawab dongwoon
"apakah itu lelucon aku semakin tidak mengerti" jawabku semakin bingung
"biar aku yang jelaskan, pertama yg perlu kau tau adalah kami bukan manusia" ucap dujun
"apa? kalian bukan manusia hahaha ini benar lelucon" kataku tak percaya
"terserah kau akan percaya atau tidak yang jelas kenyataan nya kami bukanlah manusia tapi vampire" dongwoon memperjelas
"bisakah kau menceritakan semuanya padaku dongwoon aku masih blum mengerti maksudnya apa dari semua ini "
"baiklah ayo ikut aku"
saat itu dongwoon mengajakku ke taman dan mulai menceritakan semuanya.
"kau tau kenapa mengapa dulu aku pindah?" tanya dongwoon
"tidak aku tak tau kenapa kau pindah"
"itu karena aku seorang vampire, dulu ada seseorang yg mencurigai ku karna saat aku sedang berburu dia sempat melihat ku, lalu gikwang membaca fikiran orang itu ternyata orang itu mulai mencari tau dan menyelidiki semuanya maka dari itu aku pindah" jelasnya
"jadi kau benar-benar seorang vampire? lalu apakah manusia yg kau buru?"
"hahaha kenapa kau takut yah? iya aku memburu manusia"
"hah"
"dan sekarang aku ingin meminum darahmu" ucap dongwoon sambil mendekat kearahku
"dongwoon apa yang mau kau lakukan?"
"hahahaha muka mu langsung pucat begitu, kau benar-benar lucu ternyata sikapmu dari dulu tidak berubah! aku berburu binatang bisa dibilang kami semua adalah vegetarian"
"vegetarian? mengapa bisa begitu?" tanyaku bingung
"itu keturunan dari leluhur kami"
"ah begitu aku mengerti sekarang lalu kalian melakukan konser hanya saat musim dingin karna kalian seorang vampire"
"ya, kami melakukan itu karna kami tidak bisa muncul saat cuaca panas jika kita muncul saat cuaca panas bisa-bisa orang tau siapa kami sebenarnya, kau mengerti sekarang"
"iya aku mengerti, ah dongwoon aku ingin bertanya sesuatu padamu"
"tanya apa?"
"apakah setelah ini kau akan pergi lagi meninggalkan aku?"
dongwoon terdiam sejenak sambil menunduk
"iya aku akan pergi, kehidupanku memang slalu berpindah-pindah agar orang lain tidak curiga"
"bolehkah aku ikut denganmu" kataku memohon
"dunia kita berbeda honey"
"tapi aku tak bisa jauh denganmu lagi" tangisku akhirnya keluar
"aku tau apa yang kau rasakan tapi dunia kita memang berbeda"
"kalau begitu ubah aku menjadi sepertimu"
"tak bisa itu adalah larangan"
"lalu aku harus bagaimana?"
"bisakah kita jangan dulu membahas hal ini? Aku ingin bersenang-senang denganmu"
"tapi dongwoon"
belum aku melanjutkan ucapanku dongwoon langsung menarik tanganku dia membawaku ke tempat hiburan, disana aku dan dongwoon naik berbagai macam wahana bahkan sempat bermain lempar salju ini sangat-sangat menyenangkan seperti mengenang masa kecil kami.
“kau tau dongwoon aku sangat merindukan bermain salju denganmu” kataku sambil melemparkan salju kepadanya
“aku juga sangat merindukan masa-masa ini denganmu”
Akhirnya setelah beberapa lama kami bermain kamipun bergegas pulang dan dongwoon mengantarkan aku sampai rumah, tapi saat dongwoon hendak pergi aku menarik tangannya
"jangan pergi" kataku memohon
"aku tidak akan pergi, kau duluan masuk nanti aku menyusul"
"janji"
"iya aku janji"
akhirnya aku segera masuk rumah lalu saat aku masuk ke dalam kamar aku sudah melihat dongwoon duduk bersandar di kasur ku aku pun segera menghampirinya dan ikut bersandar dikasur
"tidurlah" ucapnya
"tidak mau aku takut kau pergi" kataku sambil bersandar ke bahunya
"aku akan selalu ada disampingmu"
"baiklah aku tidur" jawabku percaya
lalu sebelum aku tidur aku mencium pipi dongwoon dan aku segera menarik selimut dan tertidur dipangkuannya.
You pov end
=========================================================================
#play Beast – Fiction (orchestra version)
Dongwoon pov
ya tuhan bagaimana ini apakah aku harus melakukannya? apakah aku harus mengubahnya sepertiku sekarang? ini sungguh membuatku gila
"jangan lakukan itu dongwoon" ucap dujun tiba-tiba datang
"tapi hyung aku sangat mencintai wanita ini"
"aku memahami dirimu, tp kita juga tidak boleh melanggar"
“aku sangat tersiksa hyung” ucapku lemas
“inilah takdir dongwoon, kita tidak bisa melawan takdir”
"ya aku mengerti hyung"
"baguslah kalau kau mengerti aku pergi "
Dongwoon end pov
================================================================
You pov
saat aku tertidur tiba-tiba tangan dongwoon membelai pipku lalu aku terbangun.
"maaf aku membangunkan mu aku ingin bilang sesuatu"
"apa yang ingin kau katakan? katakanlah"
"aku sangat menyayangimu dan aku selalu menunggumu, meskipun dulu aku pindah aku masih bisa melihatmu dan memantaumu hingga saat ini dan sampai kapanpun hatiku akan slalu untukmu" ucapnya serius
"akupun begitu oppa"
"maaf aku blum mengatakan 1 hal lagi tentang bakat vampire"
"apa itu oppa?"
"vampire bisa menghilangkan ingatan"
You pov end
=========================================================================
@hotel
Dongwoon pov
"dongwoon kau tidak apa-apa" tanya junhyung
"kau harus kuat woonnie, kau mengertikan dunia kita berbeda nanti dimana saatnya kau pasti bisa mengubahnya seperti kita tunggu lah waktu yang tepat agar kita tidak melanggar perjanjian" ucap dujun
"ya hyung aku mengerti aku pasti kuat" jawabku berusaha untuk kuat
Dongwoon pov end
================================================================
keesokan harinya
You pov
Matahari pagi memasuki jendela kamarku, dan aku mulai membuka mataku perlahan rasanya semalam aku bermimpi dongwoon menemaniku bermain dan berada disisiku saat aku tertidur, seandainya itu bukan mimpi mungkin aku akan sangat bahagia sekarang. Saat aku beranjak pergi tiba-tiba aku menemukan syal dibawah kasurku, aku ingat bahwa syal ini adalah syal yng dipakai dongwoon semalam saat konser, tapi mengapa bisa ada dikamarku? Aku mencoba mengingat kejadian semalam tapi aku tidak mengingat apapun rasanya ad yang mengganjal tapi entah apa itu aku tidak ingat. Akhirnya aku mengabaikan fikiran-fikiran yang berkutat di otakku aku bergegas siap-siap untuk pergi ke kampus.
"bagaimana seru tidak konser nya?" tanya eunjung
"begitulah, dongwoon tidak mengingatku"
"apa? Benarkah?"
“ne, kami sempat saling memandang saat dia masuk ke stage, tapi sampai konser selesai dia tidak menemuiku” jawabku kecewa
“mianhae seharusnya aku tidak membiarkan kau nonton sendiri kemarin”
“gwenchana, aku mengerti posisimu eunjung”
“kau memang teman yang pengertian, kalau begitu ayo kita masuk kelas”
-the end-
Kritik dan saran nya ditunggu :))