Hello hello nuni majuchimyeon
L.O.LO.V.E naneun malhae
Mello mello urin L.O.L.O.V.E L.O.L.O.V.E
I’m only think about you
“Lagi! Lagi! Lagi! Lagi!”
“Karena ini perayaan untuk kalian, kami akan menampilkan 1 lagi dari kami. Kali ini kami kembali memakai alat-alat band. Ini lagu baru kami, silakan dinikmati!!”
Teriakkan keras itu dibalas dengan tepuk tangan dan teriakkan yang meriah dari penonton, yaitu penggemar mereka.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Good morning everybody! Sebelum pelajaran Bahasa Inggris dimulai, ibu mau memberi tau bahwa kelas ini atau 2-A Class mendapatkan murid baru. Silahkan perkenalkan dirimu nak!”
“Halo semuanya! Perkenalkan, nama saya Kim Hyo Jung. Kalian bisa memanggil saya Hyorin! Saya pindahan dari Kanada. Tapi saya lahir di Korea Selatan. Mohon bantuan dan kerjasamanya!” Hyorin membungkukkan badan.
“Iya Hyorin, silahkan pilih tempat duduk dari 3 bangku yang kosong. Segeralah, karena pelajaran akan dimulai!” Kata Miss Ana.
Kelas ini hanya memiliki 24 kursi dengan 22 murid (termasuk gadis baru itu). Gadis berambut hitam ikal itu memilih bangku deret ke-2 baris ke-4 di sebelah gadis yang memakai headset merah. Dari tatapannya, Hyorin mengira gadis itu tidak suka jika ia duduk di sebelahnya. Tapi apa pedulinya? Dia yang memilih ingin duduk dimana.
“Hai aku Hyorin.”
Dia mengulurkan tangannya sebagai tanda untuk sebuah perkenalan. Dia berharap kelakuannya ini untuk mencairkan suasana. Tapi apa yang terjadiH? Gadis itu hanya menyebutkan namanya tanpa mengulurkan tangannya dan langsung kembali menatap layar handphonennya. Dalam hati Hyorin berkata: ‘Apa salahku? Apa dia marah kalau aku duduk disini? Dingin sekali kelakuannya. Jangan-jangan dia membenciku!’.
Pelajaran Bahasa Inggris telah usai. Wali kelas 2-A masuk setelah bel pelajaran berikutnya berbunyi. Kali ini bukan pelajaran, namun untuk pemilihan ekstrakulikuler. Ya benar! Karna ini tahun ajaran baru, semua murid JH High School harus memilih kegiatan tambahan apa yang ingin diikuti. Kelebihan tersebutlah yang akan menentukan mereka besok di kelas 3 akan masuk dan lulus menjadi apa.
Formulir dibagikan, saatnya anak-anak untuk memilih. Hyorin bukannya memilih tetapi malah iseng melihat sebelahnya. Kim Dasom. Ya itu namanya. Dasom panggilannya. Dasom memilih kelas Aktor/Aktris. Kim Dasom menyadari sebelahnya melihatnya.
“YA! Apa yang kau lihat? Pilihlah yang sesuai dengan dirimu, jangan mencontek orang lain!”
“Ti tidak! Aku tidak mencontekmu. Aku hanya ingin melihat bagaimana cara mengis..”
“Sekarang sudah tau kan? Lihat ke kertasmu sendiri!”
Dasom berdiri dari tempat duduknya. Suara kursinya yang bergeser mengagetkan orang lain, termasuk teman sebangkunya. Dasom mengumpulkan formulir ke wali kelas lalu beranjak kaluar kelas. Tidak masalah sih, setelah ini juga bel istirahat. Hyorin tidak menyangka Dasom bisa seperti itu.
Bel istirahat pun berbunyi. Hyorin membereskan buku-bukunya yang diatas meja. Ada gadis berambut hitam lurus dan gadis berambut pirang gelombang berjalan ke arah Hyorin duduk. Hyorin melihat mereka sepertinya anak yang ramah. Tidak seperti Gadis Kim teman sebangkunya.. CK!
“Hai Hyorin-ssi.. aku Jung Eunji. Panggil saja Eunji. Dan si pirang ini namanya Kang Jihyun, Soyou panggilannya.”
“Hai Eunji, Hai Soyou.” Hyorin menyapa mereka dengan senyumannya dan uluran tangannya ke mereka. Mereka membalasnya.
“Kulit tanganmu kering sekali. Apa kamu tidak memakai Body Lotion hari ini?”
“Hei Soyou.. jangan seperti itu pada anak baru ini. Nanti mengiranya kita sombong loh!” Timpal Eunji.
“Enggak kok! Aku tidak menilai orang seperti itu. Oh iya Soyou, hari ini aku lupa memakainya. Tadi aku keburu-buru.”
“Ini aku bawa, di dalam tas. Sebentar ya.”
Soyou mengeluarkan Body Lotionnya dan diberikan ke Hyorin. Setelah dia selesai memakainya, Eunji mengajak mereka ke kantin. Mereka bertiga menjadi akrab walaupun baru kenal tadi. Sesampainya di kantin, Eunji membeli 3 gelas minuman Coffee Latte. Eunji menghampiri mereka bertiga sambil membawa nampan yang berisi gelas-gelas Coffee Latte. Kali ini Eunji membelikan mereka.
“Coffee Latte! Oh iya, ini minuman kesukaanku loh! Pas banget, makasih ya udah beliin hehe..”
“Iya santai aja... ini udah biasa kok Hyorin-ssi”
‘Pengumuman Pengumuman’ (Bel sekolah)
“Selamat siang anak-anak! Pengumuman, untuk semua murid JH High School. Hari ini sekolah mengadakan pulang gasik untuk kalian dikarenakan ada keperluan mendadak untuk guru-guru. Seusai jam istirahat, kalian diperbolehkan pulang. Sekian pengumuman dari saya, terimakasih atas perhatiannya.”
“YEY!! Kalian dengar kan itu? Kita pulang lebih awal sekarang!” Teriak Soyou kegirangan.
Entah apa yang ada dipikiran Soyou sampai segitu bahagianya. Soyou mengajak mengajak Eunji ke suatu tempat. Rumah SHINZU’I, itu yang Hyorin dengar. Entahlah Hyorin tidak mengerti apa yang mereka katakan.
“Hei anak baru. Kamu mau ikut tidak? Santailah, urusan disana aku bayarkan!”
“Entahlah Soyou, jelaskan dulu apa itu Rumah SHINZU’I.” Balas Hyorin.
Nada bicara dan jawabannya membuat Eunji tertawa. Padahal tempat itu semua orang juga tau walau sekedar nama. Soyou menjelaskan tempat itu menjual produk-produk SHINZU’I seperti Body Lotion dan Body Cleanser. Rumah tersebut juga menerima pelayanan spa dan sebagainya.
“Tadi Body Lotionmu juga merk SHINZU’I kan? Kenapa sih selalu SHINZU’I?”
“Karena, Putih itu SHINZU’I hahaha..” Jawab Eunji dan Soyou bebarengan.
Tetapi alhasil Hyorin menolak tawaran Soyou. Dia bilang ingin ikut lain kali saja karna kali ini ia ingin mengenal sekolah yang ia tempati sekarang. Ya, dengan cara berkeliling terlebih dahulu mungkin, itu yang di fikiran Hyorin.
Sekolah terlihat sepi. Sepertinya semua orang telah pulang, kecuali untuk gadis baru sekolah ini. Sepertinya dia penasaran dengan kelas 3, maka dari itu dia pergi ke gedung C. Gedung itu berlantai 2, berbeda dengan gedung A dan gedung B. Hyorin menyusuri koridor gedung C. Dia menemukan tangga, naik ke atas tangga. Hyorin tidak merasa takut walau sendirian, karena rasa penasarannya sedang menyelimuti tubuhnya.
Sesampainya diatas, dia melihat pemandangan dari atas. Luas sekali sekolah ini, pikirnya. Lama kelamaan Kim Hyo Jung mendengar suara petikan gitar. ‘Sepertinya aku mengenal lagu ini’ gumam Hyorin dalam hati. Hyorin mencari darimana suara itu berasal, ternyata dari Ruang Musik A. Pantas saja kedengaran suara gitarnya, pintunya juga tidak ditutup rapat. Hyorin mengintip sambil berkata: ” Siapa sih yang bermain musik sendirian?”.
“Tidak perlu mengintip seperti itu, masuk lah! Tidak apa, sepertinya kau ingin mendengar lagu ini.”
“Eng.. apa tidak apa-apa kak kalau aku masuk?”
“Santai aja, nggak ada larangan undang-undang kok hehe..”
“Eng.. iya sih kak hehe.. Perkenalkan, aku Kim Hyo Jung. Panggil aja Hyorin.” (mengulurkan tangan)
“Oh murid baru itu yah... Hai, aku Jung So-Min (membalas uluran tangan). Sepertinya kamu tau lagu ini, nyanyikanlah sedikit.”
“Ah iya kak, ini lagu favorite aku. Aku sering dirumah menyanyikan lagu ini sambil bermain gitar. Tapi kali ini kakak yang bermain gitar, aku yang nyanyi ya hehe...”
“Iya iya ayo kita mulai...”
Sarangi Watnneunde
Geudaen tteonandae
Gidaryeotnneundae
Deo bol suga eopdae
Neul babocheoreom
Heureuneun nunmuri malhae
Annyeong ijen Good Bye
Hello Hello Hello
Hello Hello
“Woo... duet yang bagus!”
“Kim Dong Hyun! Kau mengagetkan kami saja! Sedang apa kamu kesini?” Teriak Soomin.
“Aku mencari adikku, terus nggak sengaja mendengar suara indah. Kamu Kim Hyo Jung kan? Hai aku Kim Dong Hyun. Panggil aja Kak Donghyun.”
“Hai kak, panggil aja aku Hyorin.”
Setelah perkenalan singkat itu, Donghyun keluar mencari adiknya lagi. Mungkin adiknya berkelakuan seperti anak kecil, pikir Hyorin, dan tanpa ia sadari dia tertawa kecil sendirian. Soomin melihat Hyorin heran. Soomin memberitahunya kalau dia dari kelas 3-B yang berbakat di musik dan suara, dia juga lumayan di bidang aktor.
“Waah... keren! Kalu kakak sih? Dibidang apa kak?”
“Kakak juga sama.”
*2 hari kemudian*
“Kenapa sih pagi-pagi dah seret aku duduk di gazebo depan gedung c? Malu-maluin tau nggak?” Gerutu Hyorin.
“Udah jangan bawel. Aku mau kasih tau kamu cowok cakep di sekolah ini. Banyak yang nge-fans loh. Dia juga pinter tau, tajir lagi! Dijamin deh kamu nggak nyesel ketemu dia!” Jawab Eunji dengan mantap.
“Terus fungsinya apa buat aku? Terserah dia, mau ganteng, cakep, pinter, kaya, sama aja CUMA cowok!”
“Cuma! Eh dia dateng tuh... bentar lagi lewat nih! Pemandangan pagi-pagi donk!”
Soyou menjawab perkataan Hyorin lalu menunjuk ke cowok yang mereka maksud. Hyorin tidak menggubris omongan kedua temennya. Dia malah asik sendiri mainan ponselnya. Dia juga tidak sadar kalau kedua temannya mulai histeris karena dia tau cowok itu jalan ke arah gazebo yang mereka tempati.
“Hai kak.” Sapa Eunji dan Soyou bebarengan
“Hai” Jawab Kim Dong Hyun singkat, “Hai Kim Hyo Jung!”
Sontak Hyorin menoleh ke arah yang memanggilnya. Sepertinya aku kenal suara ini, pikir Hyorin.
“Ehh Kak Donghyun. Panggil aja aku Hyorin, jangan selengkap itu hehe.. ada apa ya kak?”
“Tukeran nomor ponsel dong!”
Jawaban Donghyun cukup membuat Eunji dan Soyou kaget. Hyorin hanya tersenyum lalu memberikan nomor ponselnya. Begitupun sebaliknya. Mereka terlihat begitu akrab, padahal baru kenal 2 hari yang lalu. Pembicaraan mereka pun akhirnya dipisahkan oleh bel yang memberi isyarat saatnya masuk ke kelas. Donghyun pamit untuk ke kelas, begitu juga mereka bertiga. Sepanjang perjalanan ke kelas, Eunji dan Soyou masih memikirkan darimana cowok terkenal itu tau si anak baru.
#SKIP
Bel Istirahat
“Hyorin, mau ke kantin nggak?”
“Soyou-ssi, aku malas kesana. Kau duluan saja ya.”
“Ahh kalau gitu kita ngobrol disini aja ya Soyou hehe..”
Soyou mendengus kesal karna perkataan Eunji. Tapi Soyou juga penasaran sama kejadian tadi pagi. Mereka berdua duduk di bangku depan tempat duduk Hyorin dan Dasom. Eunji bertanya kejadian tadi pagi itu. Dengan lengkap dan teliti Hyorin bercerita kejadian 2 hari yang lalu di Ruang Musik A gedung c.
“Wahh kamu juga kenal Kak So-Min. Keren!” Jawab Eunji.
“Aku belum selesai bercerita..” Hyorin melanjutkan ceritanya.
*FLASHBACK*
“Hyorin.. aku duluan ya.. nggak apa-apa nih kamu ditinggal di sini?”
“Iya kak bukan masalah kok! Lagian bentar lagi hujan juga reda. Tempat ini juga tidak ada yang mengerikan kok. Kak Soomin duluan aja..”
Ditengah derasnya hujan, Hyorin duduk di gazebo samping lapangan basket sendirian. Sudah setengah jam Hyorin duduk sendirian dan awan tetap saja menangis. Hyorin melihat jam tangannya sudah jam setengah empat sore. Hyorin merasa khawatir sekarang, ibunya pasti mencemaskannya. Sambil menunggu, Hyorin mengeluarkan Body Lotionnya dari dalam tas. Selesai memakai Body Lotionnya itu, dia menghilangkan bosannya dengan mendengarkan musik. Jelas dia memakai headset ungunya.
CIIIT... (Suara rem mobil)
Hyorin menoleh ke sumber suara. Dilihatnya, ada mobil sport warna merah berhenti di sanping gazebo tempat dia duduk. Keluarlah cowok berbadan tinggi dari mobil itu lalu memegarkan payungnya.
“Kim Hyo Jung, kenapa belum pulang?” Tanya Kim Dong Hyun sambil berlari ke arah Hyorin.
Hyorin menjawab kalau dia kejebak hujan. Donghyun mengajak Hyorin untuk masuk ke dalam mobilnya. Benar, Donghyun mengajaknya pulang bersama. Hyorin langsung menerimanya, mau bagaimana lagi? Daripada tidak bisa pulang, pikirnya. Donghyun menjalankan mobilnya. Bukan ke arah rumah Hyorin, namun ke kedai kopi.
“Mau pesan apa?” Tanya cowok bermarga Kim tersebut ke Hyorin.
“Eng... Coffee Latte kak.”
“Mbak, tolong Coffee Latte satu sama Cappucinonya satu.” Minta Donghyun ke salah satu pelayan kedai itu.
5 menit kemudian pesanan mereka datang. Donghyun meminum Cappucinonya. Suasana begitu hening, hingga Donghyun membuka pembicaraan. Donghyun bercerita kalau kedai kopi disini adalah langganannya sama adiknya. Dia juga bercerita kalau adiknya itu sebenarnya ramah, humoris, dan perhatian tinggi, hanya terkadang jutek.
Donghyun dan adiknya juga memiliki banyak kesamaan, seperti sama-sama suka warna merah, suka cappucino, bahkan bakatnya pun sama. Setelah mereka selesai, Donghyun mengantarkan Hyorin pulang. Diperjalanan mereka hanya diam, mungkin karna canggung.
*FLASHBACK END*
Tanpa Hyorin sadari, ternyata ada gadis yang menguping pembicaraan mereka. Kim Dasom. Dasom sudah mendengar semua ceritanya. Dasom kesal, dia menghentakkan tanggannya ke atas meja yang di tempatinya lalu segera berdiri. 3 orang di sebelahnya kaget dan saling bertatap muka bingung akan kelakuan Dasom.
“Sudah puaskah kamu Kim Hyo Jung yang dapat merebut hati kakakku? Sudah puaskah kamu berhasil mendekatinya? Dasar perempuan centil!”
Dasom keluar setelah berbicara di depan mereka bertiga.
“Apa-apaan itu? Dasar cewek egois yang jutek!” Bentak Soyou yang sudah berdiri hendak mengejar Dasom. Tapi Eunji berhasil menahannya.
“Apa maksudnya? Kenapa dia tiba-tiba seperti itu? Apa tadi? Merebut hati? Kakakku? Aku bingung.”
“Kamu belum tau? Astaga! Soyou, tolong jelaskan.”
“Kim Hyo Jung, aku kasih tau ya. Kim Dasom itu adik dari Kim Donghyun. Dulu kakaknya pernah suka ke cewek tapi cewek itu yang mendekati Dongyun. Saat mereka pacaran, ternyata cewek itu langsung pergi ke Amerika menyusul pacarnya. Dia cuma memanfaatkan Kim Donghyun saja, tanpa ada rasa cinta di hatinya. Donghyun tersiksa sampai-sampai dia sakit karna nggak pengen makan seharian. Maka dari itu Dasom nggak pernah ramah ke anak perempuan di sekolah ini. Dia berfikir semua sama aja.”
Soyou selesai membacakan dongengnya. Beruntung Hyorin tidak tertidur mendengarkan dongeng Soyou. Ponsel Hyorin berbunyi.
1 New Message
From: Kim Donghyun Sunbae
Kim Hyo Jung ini aku, Kim Dong Hyun. Nanti sepulang sekolah temui aku di Ruang Musik A Gedung C, oke? J
Pelajaran hari ini telah usai. Hyorin melihat Dasom langsung keluar kelas. Sepertinya dia benar-benar membenciku sekarang, pikirnya. Hyorin keluar kelas, duduk di gazebo depan kelasnya. Mengambil headset ungunya dari dalam tas, lalu menyalakan lagu dari ponselnya. Dia juga mengambil Body Lotion dari dalam tasnya lalu digunakan. SHINZU’I merknya. Ya berkat Soyou lah dia ikut-ikutan berfikir kalau Putih itu SHINZU’I. Tapi tidak ada salahnya bagi Hyorin. Setengah jam berlalu dia duduk di gazebo, ada yang mengirimnya pesan.
1 New Message
From: Kim Donghyun Sunbae
Kau akan datang kan? Aku tau kau pasti ingat J
“Ahh iya aku hampir lupa! Kak Donghyun, maafkan aku.”
Hyorin berlari ke arah tempat mereka akan bertemu. Sesampainya di Ruang Musik A, dia mendengar alunan piano yang sanagt lembut. Ternyata Kim Donghyun yang memainkannya. Hyorin terpukau.
“Hyorin.. ayo main musik bersama! Kau main gitar sambil bernyanyi oke?” Donghyun mengambilkan gitar dan diberikan kepadanya. Sepertinya masih baru.
“Kak, lagu kesukaanku aja ya. Lagu Hello Goodbye OST My Love From The Star. Bisa kan kak?”
“Okeh siap!”
#SKIP
“Wahh sudah aku duga! Suara kamu bagus banget! Keren! Seneng bisa main musik bareng kamu jadinya.”
“Iya kak aku juga.”
“Ohh iya! Itu gitar, buat kamu. Aku sengaja beliin kamu.”
“Wahh makasih ya kak!!”
Hyorin memberikan senyumannya. Lagi-lagi Donghyun mengajak Hyorin pulang bareng. Kini mereka semakin akrab. Rasa canggung pun sepertinya mulai tidak ada. Di dalam mobil Hyorin bercerita kehidupannya selama di Kanada. Sampai di depan rumah Hyorin, ponsel Donghyun berdering.
1 New Message
From: Kim Dasom
Kakak, temui aku sekarang di Kedai Kopi biasanya. Cepat!
“Ada apa kak? Jadi mampir atau tidak nih?”
“Lain kali aja ya Hyorin. Barusan aku disuruh pulang ada keperluan keluarga hehe..”
“Ya sudah tidak apa-apa kak. Hati-hati di jalan ya..”
*Di Kedai Kopi*
“Haish tuh kakak. Lama banget sih!” Gerutu Dasom sendirian. Di meja sudah ada 2 gelas Cappucino kesukaan mereka.
“Ada apa sih? Emang penting banget yah?”
“Kakak kenapa sih deketin cewek baru itu? Dia sama aja kaya mantan kakak dulu!”
“Hey hey hey.. santai aja kali! Nggak sopan tuh ngomong sama kakak sendiri pake nada tinggi kayak gitu. Enggak dekein kok, cuma nggak sengaja jadi deket.”
“Jangan-jangan cewek itu yang deketin kakak! Terus kakak naksir sama dia! Aduhh.. kakak ini mau kayak dulu lagi apa?”
“Enggak.. kan udah bilang nggak sengaja. Ngeyel banget sih jadi adik.” Jawab Donghyun tidak kalah tinggi nadanya.
“Ihh kakak di bilangin malah gitu! Kalo nggak naksir terus apa kak pake acara nganterin pulang segala?”
“Idih.. bawel banget ni anak! CK! Kakak bilangin ya.. Kim Hyo Jung itu beda dari mantan kakak itu. Udah deh minum dulu Cappucinonya.”
“Minum aja sendiri!” Dasom berdiri hendak keluar, “Ohh iya jangan lupa habisin Cappucinonya terus bayar ya kak!”
“Heeyy mau kemana kamu! Hey Kim Dasom! Aarrrggghhh...” Teriakkan Donghyun hanya dibalas lambaian tangan dari adiknya. ‘Dasar egois tuh anak, CK!’ Kata Donghyun dalam hati.
*3 Bulan Kemudian*
Sudah 3 bulan Hyorin makin dekat dengan Dongyun. Sudah 3 bulan Hyorin bersahabat dengan Eunji dan Soyou. Dan sudah 3 bulan pula Kim Dasom bersikap lebih dingin kepada Hyorin. Walaupun sesama Kim, mereka tetap saja bertolak belakang.
Bel Pulang Sekolah
‘Body Lotion SHINZU’I? Punyaku, aku nggak bawa hari ini. Punya Soyou apa yah.. minta ahh’ kata Hyorin dalam hati. Hyorin memakainya.
To: Kang Ji Hyun (Soyou)
Body Lotion kamu ketinggalan di atas meja. Aku minta ya..
Soyou membalas.
1 New Message
From: Kang Ji Hyun (Soyou)
Aku nggak ninggalin Body Lotion kok! Punyaku masih ada di dalam tas. Eunji juga enggak. Dia pulang bareng aku hari ini.
“Kalo bukan punya mereka..”
“Hey itu punyaku! Kamu mau nyuri Body Lotionku ya? Dasar! Sinih balikin!”
Suaranya berasal dari depan pintu. Hyorin menengok ke arah suara. Gadis itu.. Kim Dasom. Kim Dasom masuk dan mengambil Body Lotion miliknya dengan paksa. Hyorin muak dengan kelakuan Dasom sekarang. Hyorin menahan Dasom, memegang tangannya kuat.
“Kenapa kau seperti ini?” Tanya Hyorin. Sontak Dasom kaget Hyorin melakukan itu.
“Kenapa kamu selalu bersikap dingin padaku? Apa aku pernah berbuat salah huh?! Sudah.. akhiri saja semua ini. Kenapa kita tidak bersahabat saja? Apa kata teman juga sulit untukmu? Berhentilah seperti ini!”
Perkataan Hyorin membuat Dasom menangis. Baru kali ini ada orang yang berani mengkritik kelakuannya. Dasom terharu masih ada yang mengajaknya berteman, puk puk buat Dasom hehe.. Dasom bercerita kepada Hyorin tentang dirinya yang tidak percaya pada siapa pun. Hyorin tak menggubrisnya, malahan mengajak Dasom main musik. Tanpa Hyorin tau, Dasom mahir di piano juga seperti kakaknya. Dasom memainkan piano dengan sangat lembut di nada yang lembut. Perhatian Hyorin hilang karna ponselnya berdering.
1 New Message
From: Kim Nam Joo Yeodongsaeng
Kakak.. aku ikutan audisi GB sama Park Chorong. Namanya A-Pink. Pencarian 3 member. Doakan moga kita berdua masuk di A-Pink ya kak! J
“Siapa yang mengirim pesan Rin?”
“Ohh ini. Dari adikku. Kim Namju. Katanya mau ikut seleksi member A-Pink.”
“Ohh.. aku berdoa untuk adikmu.”
1 New Message
From: Jung Eunji
Hey.. doakan aku yah semoga lolos audisi. Lagi ikutan audisi pencarian member A-Pink nih. Jangan lupa doain ya hehe..
“Aish dasar ni bocah ikut-ikutan aja! Kim Dasom, udah sore nihh.. pulang yuk!”
“Ahh iya baru sadar.. iya. Besok pulang sekolah jangan pulang dulu ya, aku mau kenalin seseorang hehe..”
*In Kim Hyo Jung’s Home*
07.48 P.M. Bel Rumah bunyi
(Buka Pintu)
“Kim Hyo Jung!! Aku lolos... member A-Pink sekarang!!” Teriak Eunji kegirangan. Sambil memeluk Hyorin juga.
“Masuk dulu sinih.” Mereka duduk di ruang tamu. Hyorin memanggil adiknya, Kim Nam Joo.
“Namju ya?” Tanya Eunji saat Namju datang.
“Iya.. Eng.. Kak Eunji ya?”
“Lohh kok saling kenal?” Tanya Hyorin bingung.
“Kita sesama member A-Pink!!” Jawab Eunji dan Namju bebarengan. Senang, itulah raut wajah mereka.
“Ohh iya kak, Chorong juga lolos loh!”
Perkataan Namjoo membuat Hyorin jadi ikut senang. Waahh keren yah sudah tergabung di Girlband, pikir Hyorin.
“Kira-kira siapa yah yang mau dikenalin ke aku dari Dasom?” Kata Hyorin lirih.
“Siapa? Dasom?” Tanya Eunji.
“Ahh... enggak! Bukan siapa-siapa. Salah denger kali!”
(Ponsel Hyorin berdering)
1 New Message
From: Kim Donghyun Sunbae
Hai.. aku dengar kamu sudah akur ya sama adikku? Aku baru tau kamu bisa bentak orang hahaha... Hey kamu tau nggak? Aku kangen kamu loh...
‘Hah? Kak Donghyun kangen aku? Pasti lagi bercanda ini. Hahaha lucu banget sih kak bercandanya!’ Kata Hyorin dalam hati.
Hyorin membalas pesan dari Donghyun. Awalnya menjawab tentang Dasom, tapi setelah itu Hyorin yakin pasti itu bercanda. Ternyata dia salah, Donghyun benar-benar merindukannya. (Wahh.. jangan-jangan mulai benih-benih cinta nih di Donghyun..)
Eunji dan Namju asik ngobrol. Merasa di cuekin, Hyorin ke kamar. Bermain gitar yang diberi Donghyun dengan lagu favoritenya. Hyorin jadi benar-benar ingin membuat Girlband. Hyorin memoleskan Body Lotionnya di kulit eksotisnya. “Ternyata, sudah mau habis.. detik-detik terakhir nih..” Kata Hyorin.
*At JH High School*
07.58 A.M.
“Ahh... 2 menit lagi. Untung sudah masuk area sekolah.”
Hyorin berlari ke kelas. Dia takut terlambat. Hari ini bangun kesiangan, karena terlalu asik SMS-an sama Donghyun. (Wahhh Donghyun berarti yang menjadi penyebab Hyorin bangun kesiangan..)
Bel berbunyi tepat saat Hyorin memasuki kelasnya, 2-A.
“Selamat pagi teman sebangkuku. Syukurlah kau tidak terlambat!”
Dasom memberikan senyum kepada Hyorin. Tidak dingin. Kejadian kemarin lah yang mengubah Dasom.
“Ahh iya Kim Dasom. Aku lelah. 2 menit untuk berlari dari depan sekolah sampai Gedung B. Melewati lapangan basket, padahal luas. Haduh!”
Hyorin menyenderkan badannya di bangku. Pagi ini pelajaran seni musik. Pantas saja Hyorin membawa gitar. Gitar yang diberi oleh Kakak Kim Dasom hihihi...
Jam menunjukkan pukul 12.00 dan bel pun berbunyi. Itu tanda bahwa saatnya pulang sekolah. Sesuai dengan janji Dasom, Dasom mau perkenalkan seseorang ke Hyorin. Sebelum keluar kelas, Hyorin menahan Dasom. Dasom disuruh minta maaf ke Eunji dan Soyou. Yaahh apa salahnya sih minta maaf? Mereka bersahabat lagi. Yaa begini lah hasil yang Hyorin lakukan. Kim Dasom bukan lah orang yang jutek, pendiam, egois, dan nggak peduli. Sekarang berbeda.
Dasom mengajak Hyorin ke Gedung A. Tapi bukan kelas kakaknya, tapi ke Ruang Dance 1. Saat masuk ke dalam hanya ada 1 orang cewek. Rambutnya lurus, pergelangan kakinya kecil, mukanya manis. Dancenya, wow!
“Kak, kenalkan ini Kim Hyo Jung, panggil aja Hyorin. Ini, kenalkan Yoon Bora”
“Hai Hyorin, panggil aja aku Bora. Jangan pakai kak, seumuran kok!”
“Ra, aku juga mau perkenalkan teman aku.. sebentar ya.” Hyorin mengeluarkan ponselnya.
To: Kang Ji Hyun (Soyou)
Kamu.. keruang dance 1 di gedung a. Cepet ya! Aku mau ngenalin seseorang.
Soyou menuruti omongan Hyorin. Hyorin mengenalkan Yoon Bora kepada Soyou. Tanpa Hyorin sangka, Soyou mahir bermain bass sedangkan Bora drum. Mereka keruang musik B bersama dan mencoba memainkan sebuah lagu dengan keahlian mereka sendiri. Mencoba lagu AOA BLACK – MOYA. Jelas Bora memegang drum, Dasom piano, Soyou bass, dan Hyorin gitar.
Eojjeom geurae neon daeche moya
Ni mami moya ije waseo ttansori
Namjaneun da geurae sarangeun da geurae
Da malhae bingbing dolliji malgo
[Yuna] Eojjeom geurae nan daeche moya
Neoege moya ije waseo heossori
Nae mamdo da jugo sarangdo jwonneunde
Daedaeche ige museun soriya
Oh oh oh oh SISTAR oh oh SISTAR oh oh
Huh-uh! Are you crazy?
Oh oh oh oh SISTAR oh oh SISTAR oh oh
Yeah! Say what? Oh oh oh oh
(Suara tepuk tangan)
“WOW! FANTASTIC! Bagaimana kalau kita membentuk Girlband?” Kata Bora.
“Wahh.. aku juga berpikiran sama. Apa yah namanya?” Kata Soyou bersemangat.
“Eng... bagaimana kalau.. SISTAR! Bagus nggak? Dasom, kamu nggak keberatan kan?”
“ Enggak kok Hyorin. Oh iya, aku punya kenalan cowok. Dia teman kakakku sih, tapi bisa membuat lagu.”
Mereka akhirnya membentuk sebuah Girlband. Bekerja sama dengan Lee Jeong Min teman Kim Dong Hyun untuk membuat lagu. Lagu pertama mereka yaitu Push Push. 2 bulan kemudian sekolah mengadakan pensi dan mereka diundang untuk mengisi acara. Ternyata, mereka akan 1 panggung dengan A-Pink juga.
Urusan kostum pada sistar itu mah gampang. Donghyun membuatkan khusus untuk mereka. Entah karna ada Kim Dasom adiknya atau ada sang pujaan hati Kim Hyo Jung. Saat SISTAR tampil di panggung pensi, manager agensi A-Pink tertarik dengan mereka. Di belakang panggung, pak manager sengaja berbicara dengan SISTAR. A-Pink akan mengadakan konser di Seoul untuk pertama kalinya, pak manager meminta SISTAR juga mengisi acara. Kesempatan untuk mereka bertambah besar.
Mereka juga sudah memiliki lagu seperti Push Push, So Cool, Shady Girl, Alone, How Dare You, dan Loving You. Kini saatnya tampil di acara A-Pink. Jelas mereka tidak ingin mengecewakan semua orang. Mereka sudah berusaha semaksimal mungkin, baik persiapan sampi latihan. SISTAR menjadi terkenal karna kekompakkannya dan lagu-lagunya. Kemampuan per membernya pun juga diakui. Hyorin dan Soyou sering mengisi suara untuk soundtrack drama/film. Bidang akting Dasom juga akhirnya pun diakui, Dasom bermain drama dan menjadi pemeran utama. Bora, dia menjadi MC di acara tv musik kpop.
Mereka lulus pun juga mendapat nilai yang sangat memuaskan. SISTAR menggelar acara konser pertama mereka di Seoul dengan di sponsori oleh SHINZU’I. Ada yang bertanya kenapa SHINZU’I, mereka hanya menjawab “Karena Putih itu SHINZU’I”. Konser pun dimulai. Pertama mereka menyanyikan lagu Alone, lalu How Dare You, So Cool, Shady Girl versi memakai alat band. Tidak lupa juga menanpilkan sub unit SISTAR yaitu SISTAR19 yang terdiri dari Kim Hyo Jung dan Yoon Bora yang menampilkan Gone Not Around Any Longer. Menampilkan yang special di Special Stage yaitu Ma Boy yang dibawakan oleh SISTAR bukan sub unitnya. Lalu menampilkan Loving You.
Hello hello nuni majuchimyeon
L.O.LO.V.E naneun malhae
Mello mello urin L.O.L.O.V.E L.O.L.O.V.E
I’m only think about you
“Lagi! Lagi! Lagi! Lagi!” Teriakkan penonton.
“Karena ini perayaan untuk kalian, kami akan menampilkan 1 lagi dari kami. Kali ini kami kembali memakai alat-alat band. Ini lagu baru kami, silakan dinikmati!!” Teriak Kim Dasom yang tak kalah keras dari penonton. Mereka menampilkan lagu Give It To Me.
Selesai konser, SISTAR mengadakan permainan dengan fansnya. Terdapat 20 paket Body Lotion dan Body Cleanser dari SHINZU’I. Selesai acara itu, SISTAR memilih 2 orang yang beruntung untuk foto bersama, dan setelah itu mengatakan “Karena, Putih itu SHINZU’I”. Ceria sekali suasananya. Hyorin akhirnya menyimpulkan, ‘Karna kesabaran dan usaha untuk bersahabat itu lebih baik dibanding mengikuti ego masing-masing. Yang jelas, hasilnya kita akan kompak dan saling menjaga untuk terus maju!’ kata Hyorin dalam hati.
“Terima kasih untuk Kak Soomin yang menjadi inspirasiku untuk seperti ini!!” Teriak Hyorin diatas panggung. Padahal dia memakai mic.