menikah karena dijodohkan, begitulah nasib Jiyong. ia tidak boleh menentukan nasib percintaannya sendiri sekalipun ia sudah menentukan pilihannya. memiliki suami yang dingin bukanlah impian jenny tapi ia harus menerima setiap kata tajam yang keluar dari bibir suaminya namun tak membuatnya menyerah untuk mendapatkan cinta suaminya.