Mereka masuk ke sebuah restoran yang bernuansa klasik.
"Selamat datang. Mau pesan apa?"
"Uhh.. Kimchi"
"Kalau saya Bulgogi"
"Baiklah"
Setelah sedikit perbincangan ringan, tiba-tiba ponsel GD bunyi.
Ia mengeceknya. Ternyata CL mengirim pesan.
"Hei, bisa kau temani aku makan malam? Aku ingin makan Bulgogi di restoran yang biasa kau kunjungi itu"
Inilah restoran yang ia tempati sekarang.
"Uhh, maaf. Aku sedang tidak bisa menjemputmu."
"Baiklah, saya akan kesana sendiri. Kau tunggu aku ya..."
Wah, mati saja. Apa yang akan CL katakan bila melihatnya bersama Dara begini?
"Umm, CL, mian, aku benar-benar tidak bisa. Lain kali saja ya. Mungkin besok. Aku janji"
Tidak dibalas. Ternyata CL sudah sampai.
Makanan yang dipesan pun sudah datang. Mereka menyantapnya perlahan.
CL pun masuk dan melihat sekeliling untuk tempat kosong. Sekilas ia melihat GD. Benarkah?
Ternyata itu memang GD. Dan ia bersama... DARA?!
Ia langsung menuju ke tempat keduanya sedang makan. Seketika ia mengambil air minum GD dan menyiramnya.
"Ahh...aa..apa? CL?"
"Ya! Apa yang kau lakukan? Kau bilang tidak bisa! Kau bilang besok! Dan itu semua diucapkan hanya agar kau bisa menikmati dinner dengan Dara?"
"Uhh.. CL, GD, mianhe, aku harus pergi.."
"Hey Dara! Sini kau! Jelaskan apa maksud semua ini?"
"T..tiii..tidak ada apa-apa kok, un. GD yang mengajakku, bukan aku."