home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Wait ! I Wanna Marry You ! (Part 3)

Wait ! I Wanna Marry You ! (Part 3)

Share:
Published : 16 May 2014, Updated : 16 May 2014
Cast : Romance
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |1508 Views |1 Loves
Wait ! I wanna marry you ! (Part 3)
CHAPTER 1 : Part 3

 

“Baekhyun !! Wae neo kesini ?? “ tanyaku dengan sangat terkejut.

“ Apa neo yg mengirimiku surat itu ?” sambungku.

“Aniya … aku di sini hanya membantu dia ..” jawab Baekhyun dengan wajah tersenyum kepadaku.

“Mwo? Dia siapa ?Nuguya ? “ tanyaku penasaran sambil memasang wajah derp.

“Tunggu di sini sebentar.” Sambil menepuk pundakku dengan pelan dan menjauh dariku.

Kupandang Baekhyun sampai dia tidak terlihat lagi, dan saat dia kembali, dia membawa seseorang yg mengenakan topeng juga . Aku semakin heran saat baekhyun dan orang itu mendekatiku.

“Nikmatilah makan malam kalian berdua, aku tampaknya harus menunggu di luar.” Jawab Baekhyun dan segera berlari keluar restaurant.

“Hyun-ah .. akulah yg mengirimimu surat itu …” sambil menggenggam tanganku yg berada di atas meja.

“Nugu ?” tanyaku.

“Bukalah topengku. Tapi, aku harap kau jangan terkejut.” Ucapnya dengan berbisik di dekat telingaku seakan akan dia seperti ingin menciumku #plak *sadar woy*

“Mwo ? aku yg membukanya ?” aku melepaskan tanganku dari tangannya, karena aku merasa tidak enak saja saat dipegang dengannya padahal aku tidak tahu siapa dia.

“Ndee .. “ jawabnya sambil mengangguk dan menggenggam tanganku kembali.

“Ow .. ne. baiklah .. ini diaa …” aku pun mulai melepaskan topengnya perlahan … pelan pelan dan pelan sungguh pelan. Hampir 1 menit aku membukanya. Aku membuka topengnya mulai dari bawah. Dan saat sudah terlihat setengah wajahnya, aku sepertinya mengetahui wajah itu . Saat hampir selesai , tiba tiba ..

Krriing !! 1, 2, 3,4, angkat angkat teleponnya ! *dalam b.Korea (nada dering HP Seo)

Aku segera mencari HPku dan mengangkat ponselnya.

Yeoboseyeo | a , ne . mwo eon ? | neo dimana ? | a .. di.. di café | sedang apa kau di sana? Cepatlah pulang! Ini sudah malam | ow , ne eonni. Annyeong!

Segera kututup telponnya. Untuk menghapuskan rasa penasaranku, aku kembali melanjutkan misiku sebelumnya, yaitu melepas topeng seseorang . hahah xD

Saat aku melanjutkannya, dan kupercepat sedikit untuk membukanya.

“Biar aku bantu Hyun-ah ..” ucapnya sambil memegang topengnya dan membantu diriku membuka topeng yg dipakai olehnya tersebut.

Perlahan topeng pun terbuka, dan ………………………… sepenuhnya terbuka.

Tanpa disadari, topengpun terjatuh begitu saja di lantai, dan suasana di meja yg kutempati itu hening.

“hah .. o…oh… s…se..seh…sehun !” ucapku dengan sangat berbisik karena kagetnya aku.

Karena dia mengiraku akan membuat rame café, dia pun menciumku dengan sangat mesra, hot, dan romantis. Karena itu tempat umum, kulepas ciuman darinya. Tetapi dia memaksa untuk menciumku sekali lagi. Kubiarkan dia menciumku tetapi hanya untuk sekitar 10 detik.

Saat setelah ciuman itu berlalu, dia menggenggam tanganku dan mendekatkan wajahnya kepadaku.

“Nan johayo. Aku sangat menyukaimu Seohyun. Maukah kau menjadi yeojachinguku ?” Semakin dekat wajahnya ke wajahku hingga sekitar jarak 10 cm.

“a .. a .. n…” belum sempat aku menjawab, dia semakin dekat. Dan aku semakin gugup. Aku tidak bisa berkata jika aku menyukainya, tetapi apa daya ? aku telah berpacaran dengan Luhan. Tetapi dia semakin dekat, dan

“Aku anggap kau menerimanya.” Dan dia menciumku kembali. Dengan lebih lama. Bahkan dia menciumku lebih lama dari ciuman Luhan *ohno*. Dia menciumku sambil memelukku, merangkulku, dan mengelus rambutku.

Dan saat itu dia menggandengku keluar café. Saat itu, Baekhyun telah menyewa 1 kamar hotel, kebetulan hotel tersebut dekat dengan café itu. Jadi Sehun mengajakku ke sana.

SKIP TO KAMAR HOTEL >>>>

Aku duduk di kasur, sedangkan Sehun sedang terbaring di kasur, dan ..

“Seohyun-ah , saranghaeyo …” dan dia tiba tiba memelukku dengan mesra dari belakang.

“Oppa aku ingin mengatakan sesuatu padamu …” ucapku sambil memegang pipi Sehun dan berbalik badan menghadap sehun.

“Jika kau menyukaiku, lalu, Sohee, gimana ?” tanyaku sambil tetap memandang Sehun.

“Aku tidak pernah mau menyukai seseorang jika dipaksa Hyun-ah .. “ dan dia menciumku lagi .. *sudah berapa kali ini woy?*

Aku pun pada akhirnya membalas ciuman itu dan terlewatkan 1 jam kami berciuman dan bermesraan. Tapi No Yadong wey :p

Pada malam itu, meskipun hanya 1 jam, tapi bagiku sangatlah berarti. Aku berciuman dengan mesra hampir selama 1 jam dengan orang yg aku cintai. Sungguh mengharukan. Tapi jika semua ini kuteruskan, aku bisa menyakiti hatinya. Maka,,

“Oppa, sebenarnya.. aku mencintaimu, Sehun Oppa. Tapi, aku telah berpacaran dengan Luhan.Tapi aku hanya mencintaimu , sungguh.” Ucapku sambil memeluknya dengan erat.

“……………Waeyo ??” tanyanya sedikit lirih dan semakin memelukku seperti tidak ingin melepasku.

“Mianhae oppa … aku kira kau dengan Sohee-ah … “ tidak terasa air mataku telah menetes dan aku pun melepaskan pelukannya.

“Putuskanlah saja dia chagiya” utusnya sambil memegang kedua bahuku.

“Aniya … aku takut menyakiti hatinya” tolakku sambil berdiri dan menuju pintu kamar.

“Ani seohyun , jangan tinggalkan aku ! Dorawa chagi… “ teriaknya.

“Mianhae oppa, mungkin ini yg terbaik. Aku rasa kita menjadi teman dekat saja. Sekali lagi mianhae oppa.” Aku mulai menangis tersedu sedu dan meninggalkan hotel itu.

Sehun pun mengejarku dan memegang tanganku.

“Biar aku antar kau pulang, hyun-ah” ucapnya dengan sangat memohon kepadaku.

“Ani oppa. Aku tidak tahan jika dekat denganmu. Aku selalu ingin memelukmu jika aku didekatmu, Oppa. Menjauhlah .”jawabku dengan sedu tangis yg membara (?)

“Untuk terakhir kalinya, Seohyun-ah.” Kedua tangannya memegang tanganku kembali. Aku hanya mengangguk sambil berlari keluar hotel.

SKIP TO MOBIL >>>

 

Mobil berjalan dengan sunyinya diiringi dengan tangisanku. Aku selalu ingin mengeluarkan air mata jika aku di dekat Sehun Oppa.

“Hyun-ah , kau tidak apa apa ?” tanyanya sambil menoleh ke arahku.

“Ne, oppa. “ aku hanya menjawabnya dengan singkat.

“A, tapi bagaimana caranya kita menjadi teman dekat jika saat bertemu aku kau selalu begini ?” lanjutnya.

“Aku tidak akan seperti ini lagi, oppa.” Jawabku.

“Araseo ?” tanyanya lagi dengan nada murung.

“Ne .., oppa aku turun di sini saja.” Tegasku sambil siap siap untuk turun. Aku pun membuka pintu mobil dan keluar dari mobil itu. Sehun pun keluar.

“Apa kau yakin? Ini masih agak jauh dari rumahmu.” Ungkapnya.

“Ne oppa. Aku pulang dulu. Gomawo oppa. Mi.. mian …haeyo oppa.” Tegasku dan segera berlari menuju jalan rumahku.

“Seohyun-ah!” Dia menarik tanganku dan mencium bibirku dengan lembut lagi. Dia melakukan hal yg sama seperti di hotel itu. Aku hanya bisa merasakannya. Aku memang ingin seperti ini terus. Aku tidak mau melepaskan ciuman hangat itu. Aku tidak mau menjauhi Sehun. Tapi, aku harus bagaimana ?

“Chagi! Sedang apa kau?” teriak seseorang di ujung jalan yg mengendarai mobil juga.

Aku dan Sehun melepaskan ciuman terakhir kami itu. Dan menoleh kearah lelaki itu.

“ a a oppa! Ani, ani … sebaiknya antar aku pulang saja oppa!” tegasku kepada Luhan dan pergi meninggalkan Sehun. Terasa jari jari ini melepaskan jari jari sehun sampai ujung jari. Dia berusaha tidak melepaskan tangannya. Tetapi dia terpaksa melepaskannya. Aku juga tidak tega meninggalkannya begitu saja . Lalu aku berbisik kecil saat sebelum pergi…

“Saranghaeyo oppa. Mungkin takdir akan berubah!!” bisikku kepada Sehun. Dia hanya mendongak kepadaku dan tetap tidak tersenyum. Aku mendatangi Luhan dan terlihat wajahnya sangat sedih.

“Oppa ayo masuk mobil saja.” Kumenarik lengannya untuk memasuki mobilnya. Saat aku dan Luhan berangkat dengan mobil, terlihat di kaca spion, Sehun masih tetap berdiri di tempatnya melihatku pergi dengan Luhan. Kuberpikir, betapa sakitnya hati Sehun. Oh tuhan! Bantu aku keluar dari masalah ini.

“Apa yg kau lakukan tadi dengannya ?” Tanya Luhan tiba tiba.

“Aku hanya … “ belum sempat aku berkata,

“Siapa yg mencium duluan? Kau atau dia ?” tanyanya lagi.

“……. .” aku tidak menjawab.

“sudahlah tak apa seohyun. Aku tidak mementingkan itu. Sekali lagi kutanya, apakah kau mencintaiku chagi? Jujurlah, aku tidak apa apa.” Tanyanya sambil menggenggam tanganku.

“Kau ini bicara apa ??” Ungkapku. Aku bingung, aku sayang pada Sehun. Tapi aku juga sayang pada Luhan. Oh tuhan, yang manakah jodohku ini?

“Sudah sampai, jaga dirimu baik baik chagi.” Dia melambaikan tangannya kepadaku.

“Saeng ! kau sudah pu ..” Yoong terhenti. Aku menolehnya.

“Ne eonni. Kenalkan ini Xi Luhan, namjachinguku. “ sambil menoleh ke Luhan

“ah ne. aku sudah tau kau akan berpacaran dengannya.” Dia tersenyum kepada Luhan. Aku pun melambaikan tangan kepada Luhan. Dan dia pun pulang. Saat itu juga, aku pun masuk rumah bersama Yoongie.

“Apa yg kau lakukan bersama Luhan ?” tanyanya kuatir

“Aniiyaa .. aku hanya jalan jalan bersamanya.” Jawabku

“hahah kau bohong, aku bisa melihat wajahmu itu. Kau tidak akan pernah bisa membohongiku saeng.” Ucapnya sambil mencubit cubit pipiku.

“Baik baik aku ceritakaan ..” akhirnya terpaksa ku menceritakannya.

 

Bla blab la ………………………………………………………………………………….hahaha……………………………………………….oh ya ? ………………………………..aniii …………………………………………………………omg …………………………………………. Saeng, sabarlah …………………………………………….Ne eonni, fighting! …………………………. Bla blab la ……

 

“Menurutmu aku harus memilih siapa?” tanyaku meminta tolong pendapatnya.

“Anii, biarkan Tuhan mengatur takdir ini, sebaiknya kau ikuti ketulusan hatimu itu.” Ucapnya sambil menghelai rambutku.

SKIP TO TOMORROW, Sabtu >>>

 

“eomma! Eomma tidak bisa begitu! Untuk apa dipercepat pertunangan ini?! Aku tidak mau eomma!” pekik sehun.

“Sehun! Kau harus menuruti perkataan eomma! Meskipun Appa mu tidak ingin kau menikah dengan Sohee, tapi kau harus menuruti eomma !” bentak si eomma sehun.

“Ada apa ini?” tiba tiba Sohee datang

“Tanya saja sama Eomma !” Sehun pun pergi meninggalkan rumah, dan berangkat sekolah.

“Oppa! Apa aku harus naik taxi lagi ?” Teriaknya dengan kesal.

“Eomma eomma , ada apa ?” sambungnya dengan penuh penasaran.

“Anii calon menantuku. Pertunanganmu akan segera dipercepat.” Ucap eomma sehun.

“mwo ?? yey ! adakan acara eomma !! biar temanku semua tahu ..” pinta Sohee .

“Baiklah eomma kasi hadiah , besok kamu dan Sehun boleh undang 6 orang, 8 orang denganmu dan sehun berlibur. Bagaimana ??” tanyanya.

“Nee eomma !! Akan kuserahkan sehun oppa untuk mengajak temannya.“ jawabnya dengan senang.

“Deo dangdang hage neon! Mr. Mr. ! Nal bwa! Mr. Mr.! Geurae bare neo neo neo!” Nada dering HP Sehun berbunyi.

Mwo? | Undang 4 temanmu ne , besok kita liburan! Ketemuan di rumahmu ne, aku tunggu ! ini disuruh oleh eomma juga! Jangan dilewatkan! | Mwo ?! ………

*telpon mati*

“Eh gile ni orang! Apa apa an tjubak?” Sehun ngomong sendiri ke handphonenya.

Dan saat sehun sampai di sekolah, dia juga melihatku dan Luhan barusan sampai juga. kami berdua berangkat sekolah bersama. Sehun yg melihat kami segera mendatangi kami.

“Ehm, permisi, bisa bicara sebentar?” Tanya sehun kepada kami yg terhenti seketika saat berbincang bincang.

“ Ne oppa, kajja di kantin aja” ucapku disertai dengan anggukan. Luhan hanya bisa tersenyum dengan tingkah lakuku itu. Sesampainya di kantin, Sehun duduk di hadapanku, sedangkan Luhan berada di sampingku.

“Gini cha ..” ucap Sehun terpotong. Dia tidak sengaja mengatakan itu. Suasana menjadi hening seketika. Aku hanya terdiam dan berharap Luhan mengabaikan hal itu. Aku pun segera memecah keheningan itu.

“Um,,, mwo? Ada apa?” ucapku sambil memasang wajah bingung.

“Eheheh … aku ingin mengajak kalian berdua ke acaraku. Tadi pagi Sohee menelponku. Dan kami berlibur,makadari itu aku ingin mengajak kalian berdua.” Jelas sehun kepadaku dan Luhan. Tiba tiba Baekhyun dan Kai datang ke meja kami.

“Ehehey !! kalian ngumpul gak ngajak ngajak ya !!” teriak baekhyun. Kamii semua terkejut melihatnya berlari menuju meja kami.

“Ehm ne, kami akan ikut” jawab Luhan singkat. Tetapi kemudian sehun tertawa kecil. Lalu Sehun mengajak Yoona, Baekhyun, Kai, dan Hweji.

“Kita ketemuan di depan rumahku jam 7 pagi besok ne !” ucap Sehun.

“Ne …..” kami menjawab bersama sama.

 

SKIP TO TOMORROW >>>>>

 

Pagi pagi sekali, aku dan eonniku berangkat bersama Luhan dan Baekhyun. Ternyata Sehun, Sohee, Kai, dan Hweji sudah ada di rumah Sehun. Ternyata mereka menunggu kami.

“Baiklah ayo berangkat!” sehun pun segera menggendong tasnya.

“Aku, Sohee, Baekhyun, dan Hweji pakai mobil 1, dan sisanya pakai mobil 2.” Sambung sehun. Aku terkejut dia mengatakan hal itu. Dia lebih memilih untuk tidak bersamaku.

“ Permisi? Aku ingin ke kamar mandi sebentar. Boleh?” tanyaku.

“Ne , silakan.” Jawab sehun dan mengantarku ke kamar mandi. Lalu sehun meninggalkanku di kamar mandi. Aku pun menatap bayanganku di cermin. Menatap, menatap, dan menatap. Sampai akhirnya Sehun mendatangiku. Dan memelukku dari belakang.

“Chagi .. kamu kenapa?” tanyanya sambil melihat ke bayangan kami tepat di cermin. Aku terkejut karena dia tiba tiba memelukku.

“ Aniya, aku tidak apa apa. Em , kenapa kau tidak mau satu mobil denganku?” tanyaku sambil menggenggam tangan Sehun.

“Jika aku denganmu, bagaimana Luhan? Kalian kan berpacaran?” Sehun melepaskan pelukannya.

“Em … Oppa, aku tidak tau harus apa. Tetapi, aku lebih mencintaimu.” Aku berbalik badan dan menaruh lenganku di bahu Sehun.

“Anii chagi. Kau tidak boleh mencintaiku. Kau harus mencintai Luhan. “Ucapnya sambil memegang pipiku. Tiba tiba Baekhyun datang.

“Kalian ini,,, ayolah cepat! Yg lain sedang menunggu … “ ucap baekhyun dan kemudian menarik tanganku yg menarik sehun.

Setelah semua memasuki mobil masing masing, kami semua pun berangkat.

 

SKIP PERJALANAN >>>>>>>>

 

“Oppa !! “ Hweji berbisik kepada baekhyun.
“Mwo?” jawab baekhyun dan mendekati telinga hweji.

“Oppa,,, jangan dekat dekat lah .. ish kau ini.” Hweji menepuk nepuk baekhyun.

“Ahahah … ne ne , tadi kau mau bilang apa ?” tiba tiba baekhyun mendekatkan wajahnya kepada hweji dan mengelus bibir hweji. Hweji pun hanya bisa diam saja.

“Ekhm .. oppa, aku ingin seromantis mereka.” Sohee tiduran di pundak sehun.

“Apa apan kau ini ? Tidak mau.” Jawab sehun dengan lugas.

“Oppa kita kan mau menikah , kenapa kau tidak mau?” tanyanya lagi.

“ Kita ini dijodohkan, bukan karena aku cinta denganmu, ingat itu ya” jawab sehun dengan santai. Sedangkan Hweji dan Baekhyun hanya bisa tertawa kecil.

“Apa kalian tertawa tertawa ? Hish !” ucap sohee dengan kesal.

“Oppa mengapa sehun tidak bersama Seohyun?” Tanya Hweji berbisik.

“Kau tidak tahu?” baekhyun menjawab dengan menaikkan satu alisnya.

“Molla” hweji pun tiduran di pundak baekhyun juga.

“Karna sehun sebentar lagi bertunangan, jika Seohyun semakin melupakan sehun, maka ia tidak akan tersakiti, chagiku .. ngerti?” tanyanya sambil mengelus elus rambut hweji. Sedangkan aku, eonniku, Kai oppa, dan Luhan hanya berdiam saja.

“Oppa …” kumenatap luhan. Kutatap terus dia. Semakin lama, rasanya semakin aku bisa membuka hati kepadanya.

“Ne chagi? Mwo ?” jawabnya dan dia merangkulku dengan erat.

“ Ehm ani … eheheh ..” aku pun bingung aku harus berkata apa kepadanya. Aku takut semuanya terlambat untuk mengungkap perasaanku yg sebenarnya. Dia hanya mengacak acak rambutku.

“Kalian kopel yg cocok ne!” sahut yoona kepadaku. Kai pun sengaja membuat dirinya terbatuk.

“Ekhm … “ kai pun sengaja membuat batuk tsb.

“ Mwo hah ?” lirik yoona dengan sinis. Kami pun tertawa dengan tingkah laku mereka itu.

=Sampai=

“Indah sekali pantainya” teriak yoona sambil berlarian dan menggandeng tanganku. Aku berlarian di pasir yg sangat lembut itu bersama Yoona.

Kami pun berfoto bersama sama. Dan , ada foto khususku dengan Luhan. Foto saat aku menciumnya, saat dia menciumku, saat kita berpelukan, tertawa bersama, saat dia menjahiliku, dan masih banyak lagi.

“Sekarang, mungkin adalah waktu yg tepat untukku.” Ucapku pelan kepada baekhyun dan duduk di pasir.

“Hem ? untuk apa?” tanyanya balik dengan memasang wajah heran.

“Untuk belajar merelakan Sehun ? dan bersama Luhan ?” Kudongakkan kepalaku menghadap langit.

“Mwo ?? “ Baekhyun hanya kebingungan dengan katakataku tersebut.

“Apa yg harus kulakukan oppa? Bantu aku ,,,” aku tetap memandangi langit yg tampak cerah.

“Mwo ? sabarlah seo, pasti ada jalan” Baekhyun berdiri sambil menepuk pundakku. Aku menyadari mengapa Baekhyun segera berdiri. Karena Sehun mendatangiku.

“Hem ,, chagi .. sedang apa?” Tanya Sehun sambil duduk di sebelahku.

“Eheheh hanya memandangi pantai dan langit, hm sohee mana?” tanyaku sambil melihat ke segala tempat.

“Molla… “ jawabnya dengan cuek.

“Em kalau begitu aku ke sana dulu ya .. Sepertinya Luhan memanggilku.” Ucapku terpaksa berbohong, karena aku takut Luhan melihatnya.

“Oppa ! “ panggilku kepada Luhan yg sedang bermain air dengan kai dan baekhyun.

“ahahah chagi ! sini main air … “ Luhan menciprati air kepadaku. Dan aku tidak tinggal diam, aku pun ikut bermain air bersama mereka. Sedangkan Yoona dan Hweji hanya berlari lari di pasir yg halus itu.
“ Eh bentar bentar,,, “ ucap kai sambil segera memegang kamera yg dikalungkan di lehernya itu. Ternyata , kai memotret Yoona.

“Aaa aku tau .. kau menyukai eonni ku ne !” godaku kepada kai oppa.

“ah aniiyaa …” dia mengeles. Sehun pun tiba tiba ikut masuk ke dalam air dan ikut bermain. Suasana menjadi hening sejenak karena aku terdiam. Tetapi aku tidak ingin berdiam saja. Aku ingin semuanya menjadi seru.

“Kena kau !” aku mulai menyiprati lagi mereka. Kami bermain lagi , sungguh menyenangkan di saat saat seperti itu. Kami pun bersenang senang di pantai itu. Menikmati pasir yg halus, air yg jernih, dan kebersamaan dengan teman temanku. Sampai saat kami pulang, kami pun segera menuju mobil 1 & 2.

“ oppa,, aku ngantuk..” ucapku kepada Luhan. Luhan pun menidurkan kepalaku di pundaknya dan merangkulku dengan satu tangan.

“Tidurlah chagi …” ucapnya pelan sambil mencium keningku. Aku pun mulai memejamkan mata perlahan sambil menikmati perjalanan bersama Luhan, Yoona, dan Kai .

“Oh ya eon, sepertinya Kai oppa menyukaimu. Eheheh ..” ucapku sebelum tidur.

“Mwo ?” yoona sangat terkejut dan malu mendengarnya.

“Oppa ? “ Tanya yoona dengan memegang tangan kai.

BERSAMBUNG …..

Apakah jawaban Kai ?? Apa iya ? Dan bagaimana dengan pertunangan Sehun dengan Sohee ? Apakah berjalan lancar ? ataukah Sehun bersama Seohyun? Lalu bagaimana dengan Luhan? Apa yg selanjutnya terjadi ? Nantikan di part 4 !

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK