Synopsis
Fanfic special for Byun Baekhyun Birthday
♡Saengil Chukae My Beloved Baekhyun♡
Author: Iljimae Park
Cast :
Park Chanyeol
Byun Baekhyun
etc.
☆
☆
☆
Chanyeol meraih ponselnya yang berdering, "Yoboseyo?"
"Chanyeol ah, jam 3 kita pergi ke tempat karaoke!" seru Suho.
"Aaah... aku tidak bisa. Ini hari sabtu. Uri Baekhyun akan datang,"
"Aissh.. ajak saja Baekhyunmu. Kalau kau tidak ikut, acara karaoke ini bisa terancam batal,"
"Mwo? Hahaha... kalian pergilah tanpa aku. Aku benar-benar tidak bisa. Aku sudah ada janji dengan Baekhyun..."
"Aisshh jincha! Kau menyebalkan sekali! Sebegitu pentingkah Baekhyunmu itu?" geram Suho.
"Hahaha... ne. Dia itu suka merajuk. Aku takut kalau dia marah dan tidak mau menemuiku lagi.. Mianhe chingu.. sampaikan maafku pada yang lain,"
Klik!
Suho menutup teleponnya.
Chanyeol hanya tersenyum sambil mengendikkan bahu. Whatever! Mau marah silakan. Sekarang waktunya having fun with Baekhyun!!
☆
☆
☆
"Chanyeol ah, hari ini kita pergi nonton. Kai sudah memesan tiketnya!" kata Lay saat mereka bersiap-siap pulang sekolah.
"Ough! Mianhe. Hari ini Baekhyun ulang tahun. Aku harus membuat pizza untuknya,"
"Mwo? Membuat pizza? Ya!! Kau bisa membelinya di Pizza Hut! Terlalu repot dan buang-buang waktu kalau harus membuatnya!" seru Sehun.
"Tapi Baekhyun hanya suka makan pizza buatanku, mianhe, aku tidak bisa ikut nonton,"
"Aah.. tidak asyik!" gerutu Kris.
Chanyeol tertawa, "Ya! kalian tahu betul siapa Baekhyun. Oya, kalau kalian ada waktu, nanti malam datanglah ke rumahku. Aku akan membuat pizza yang banyak. Tapi jangan lupa membawa kado untuk Baekhyun. Ara?"
"Arasseo... arasseo..." keluh Suho.
Kalau sudah menyangkut Baekhyun, Chanyeol tidak akan bisa dibujuk. Chanyeol sangat mencintai Baekhyunnya itu.
"Tiket untuk Chanyeol kita berikan pada Tao saja, otte? " usul Kris.
"Kau mau mengajak Tao?" tanya Sehun.
"Ne. Tidak apa-apa kan?" tanya Kris lagi.
Suho, Sehun, Kai dan Lay mengangguk.
"Ne. ajak saja Tao. Kalau begitu aku juga akan mengajak Kyungsoo," kata Kai sambil tersenyum aneh.
"Apa di film itu tidak ada adegan panasnya? Kalau tidak ada, Aku akan mengajak Luhan juga," Sehun tiba-tiba bersemangat.
"Yaa!! Kalau begitu aku juga akan mengajak Xiumin!" Suho tidak mau kalah.
Akhirnya mereka semua tertawa.
"Tenang saja, kali ini film yang kita tonton aman. Untuk semua umur. Jadi tidak akan ada adegan yadong. hahaha..." tawa Kai membuat semua temannya memicingkan mata curiga.
☆
☆
☆
Chanyeol masih sibuk di dapur.
Sudah 5 loyang pizza yang dia buat.
1 loyang khusus untuk Baekhyun. Tanpa paprika. Baekhyun tidak suka paprika pedas.
Chanyeol meyemprotkan mayonaise bertuliskan Saengil Chukae di atas pizza spesial. Namja jangkung itu tersenyum membayangkan Baekhyun yang akan berteriak bahagia dan melompat ke pelukan Chanyeol. Aaah... senangnya!!!
Tingtong!
Chanyeol terkesiap. Buru-buru melepaskan apron ungu yang dipakainya lalu bergegas membukakan pintu.
"Baekhyun ah! Kau sudah datang?" pekik Chanyeol riang.
Seorang bocah berusia 7 tahun menghambur masuk.
"Mana pizzanya?" seru bocah itu sambil berlari ke dapur.
"Aaaahh!! Yeol Samchon! Gomawoyooo!!" bocah imut itu menghambur ke pelukan Chanyeol dan mencium pipi Chanyeol bertubi-tubi.
"Ya! Baekhyun ah, kau sudah besar! Tidak boleh minta gendong lagi pada Chanyeol Samchon!" seru Park Yoora, kakak Chanyeol.
"Ne Eomma.." sahut Baekhyun sambil melorot turun dari gendongan Chanyeol.
"Aigoo... biar saja. Aku suka menggendongnya!" kata Chanyeol sambil berusaha menggendong keponakan kesayangannya itu.
"Andwae! Chanyeol ah, Baekhyun sudah bukan balita lagi. Jangan kau manjakan dia seperti dulu. Dia sudah besar! Sudah 7 tahun!" Yoora mengingatkan Chanyeol.
Sejak Baekhyun kecil, Chanyeol selalu memanjakan Baekhyun. Apapun permintaan Baekhyun selalu dipenuhi Chanyeol. Bahkan Baekhyun lebih dekat dengan Chanyeol daripada orang tuanya yang selalu sibuk bekerja.
"Malam ini tidur di sini ya! Samchon punya buku cerita baru!" kata Chanyeol sambil menata pizzanya di atas meja.
"Bolehkah eomma?" tanya Baekhyun pada ibunya.
"Ne. Boleh saja. Eomma sudah menyiapkan semuanya. Eomma tahu, kau pasti akan menginap di sini," sahut Yoora sambil menenteng sebuah tas besar. Tas yang berisi perlengkapan Baekhyun. Baju, handuk, susu, buku, dan beberapa mainan yang selalu dibawa Baekhyun.
"Mana kadonya? Aku kan ulang tahun!" seru Baekhyun tiba-tiba.
"Eoh! Aigoo... sebentar. Kadonya akan datang sebentar lagi," sahut Chanyeol cengengesan. Dia lupa membeli kado untuk Baekhyun.
Tingtong!
Chanyeol segera berlari membukakan pintu.
Senyum Chanyeol melebar. Tampak teman-temannya datang membawa kado untuk Baekhyun.
"Baekhyun, saengil chukkae!" seru seorang bocah laki-laki berwajah cantik.
"Whoaa.... gomawo Luhan.." Baekhyun menyambut uluran kado dari Luhan si bocah imut keponakan Sehun.
"Baekhyun saengil chukka!" bocah berwajah datar dengan mata bulat menyerahkan bingkisan besar berbentuk segitiga.
"Gomawo Kyungsoo... apa ini?" tanya Baekhyun kepo sambil membolak balik bingkisan itu.
"Kotak pensil," sahut Kyongsoo dengan polosnya. Kai tertawa. Kyungsoo adalah keponakan Kai. Bocah itu memang mulutnya ember.
Kai sudah setengah mati membentuk bingkisan itu agar tidak tertebak, tapi Kyungsoo membocorkannya dengan watados.
"Tao, kadomu mana?" tagih Baekhyun sambil menatap Tao yang datang dengan tangan kosong.
"Kata Kris hyung tidak usah bawa kado. Sedang tidak ada uang," Tao, bocah berusia 10 tahun, adik bungsu Kris mengangkat kedua telapak tangannya sejajar dengan perutnya.
Kris meledakkan tawanya. Disambut ledekan sahabat-sahabatnya.
"Kyaaa! ini mendadak sekali, aku tidak sempat membeli kado," sergah Kris beralasan.
"Ini kadoku," Xiumin, bocah paling imut keponakan Suho menyerahkan kado berukuran sedang pada Baekhyun.
"Apa isinya?" tanya Baekhyun *dasar anak-anak*
"Rahasia. Kata Suho Samchon, ini hadiah yang mahal,"
"Whoaa.. pamer sekali!" seru Sehun sambil meninju lengan Suho.
"Mahal? Ummm... mobil?" tebak Baekhyun membuat semua orang tertawa.
"Ayoo.. anak-anak semua duduk yang rapi. Pizzanya sudah siap," Park Yoora, ibu Baekhyun menyuruh semua masuk ke ruang makan.
"Yeaaay... pizzaaaa!!!" semua bocah berhamburan masuk ke ruang makan.
"Ayo bernyanyi dulu," seru Yoora, satu-satunya yeoja di ruangan itu.
"Saengil chukkahamnida...
Saengil chukkahamnida...
Sarang haneun uri Baekhyun..
Saengil chukkahamnida..."
plok plok plok..
tepuk tangan yang meriah untuk Baekhyun.
Chanyeol dan Yoora tersenyum.
Baekhyun, bocah kesayangan kedua kakak beradik itu sekarang sudah berusia 7 tahun.
Saengil Chukkae sayang, semoga menjadi anak yang pintar, berbakti pada orang tua, berguna bagi nusa dan bangsa, dan diberi kemuliaan hidup.
Amin...
.
.
.
END
.
.
.
☆
☆
☆
Behind the scene...
Beakhyun sedang sibuk membuka kado-kadonya..
"Sepertinya kecewa. Wae?" tanya Chanyeol sambil membelai kepala Baekhyun.
"Tidak ada yang memberi kado eyeliner!! Huaaaa...!!"
>>Back to real Byun Baekhyun. Heol!!
☆☆☆FIN☆☆☆