"Reiko ..."panggil misaki .
Reiko yang mendengar suara misaki buru2 mengeluarkan foto itu dan membuang figur foto itu .
"Apa yang kamu lakukan disini?"tanya misaki berjalan ke arah reiko .
Reiko menyimpan di dalam kantong celananya .
"Misaki oba ."ucap reiko menengok ke arah misaki .
"Apa yang kamu lakukan disini?"tanya misaki lagi .
"Aku baru pulang,capek jadi cari udara segar"jawab reiko dengan sikap yang sedikit gugup .
"Ini tong apaan?"tanya reiko menunjuk tong yang berada dihadapannya .
"Ah mungkin mas anca bekas bakar apa kali ,sudah kita masuk saja kedalam rumah ,diluar rumah anginnya sedang tidak enak"ucap misaki seraya menuntun reiko masuk kedalam rumah .
"Mas anca . tong dibelakang rapihin yah"teriak misaki .
"Iya "jawab anca lalu keluar dari dalam rumah dan menuju taman belakang .
"Lebih baik kamu sekarang mandi terus nanti kita makan malam"ucap misaki .
"Misaki yang akan membuatkan makanan untukmu"sambung misaki lalu tersenyum.
Malam hari sekitar pukul 9 malam .
Misaki sedang duduk diruang tamu seraya sibuk mengetik dilaptopnya .
Reiko menghampiri dan duduk disamping misaki lalu mengambil biskuit di meja .
"Ini biskuit apa?enak juga?"ucap reiko seraya memasukkan biskuit lagi kedalam mulutnya .
Misaki melirik ke reiko ,lalu kembali fokus ke laptopnya.
"Iya lah enak orang ga ada cemilan lagi "ucap misaki tersenyum kecil .
Reiko hanya nyengir dan memasukkan lagi biskuit itu kedalam mulutnya.
"Apa yang sedang oba kerjakan?"tanya reiko seraya mengintip ke layar laptop misaki .
"Kerjaan kantor "jawab misaki yang tetap fokus mengetik .
Reiko hanya membulatkan bibirnya,dan melanjutkan makan biskuit lagi .
"Oba ... ada yang ingin aku tanyakan padamu"ucap reiko .
"Bertanya apa?"jawab misaki yang tetap fokus mengetik.
"Apa kamu mengenal marlon tsuneyama?"tanya reiko yang membuat misaki kaget dan menatap aneh ke reiko .
"Kenapa kamu memandang ku seperti itu?"tanya reiko yang bingung karena mendapatkan pandangan aneh dari misaki .
"Kenapa tiba-tiba kamu bertanya hal itu padaku?"tanya misaki dengan tatapan yang tetap memandang reiko serius .
"Habisnya aku bingung,semua orang aku ingat,tapi orang itu tak aku ingat ,dan lee seonsaengnim bilang dia kakak kelasku ,dan aku sangat dekat dengannya . bi lastri pun bilang aku sering berangkat dan pulang sekolah dengannya"ucap reiko panjang lebar
"Dan kenapa yang aneh aku tak ingat dengannya"ucap reiko memiringkan kepalanya sedikit .
"Sudah kamu jangan memikirkan hal yang tak penting,lebih baik kamu istirahat . hari ini kamu banyak kegiatan dan besok kamu pasti akan capek"ucap misaki menutup laptopnya dan berjalan pergi.
Reiko tampak berfikir ,lalu dia menuju kamarnya .
Di ruang kerjanya
Misaki menaruh laptopnya di atas meja kerjanya,lalu dia meng sign in ke skypenya .
Setelah terhubung ke skype,dia tampak sibuk mencari salah satu temannya yang online .
Ternyata misaki menghubungi kenichi . Tak lama dia terhubung melalui video call .
"Kenichi .."panggil misaki .
"Ada apa oba?"tanya kenichi.
"Reiko terus menanyakan tentang marlon"ucap misaki yang sedikit panik .
"Yasudah oba buat sebisa mungkin jangan sampai dia bicarain tentang marlon lagi"jawab kenichi
"Apa lebih baik kita bawa reiko ke korea selatan?"tanya kenichi
"Tidak .."jawab cepat misaki .
"Kenapa ?bukan itu baik ?dia tidak akan cari tau tentang marlon lagi kalau dia berada di seoul "ujar kenichi .
"Tidak .. dia disana pasti kesepian ,kalau di indonesia aku sibuk dia bisa bertemu dengan teman-temannya,tapi jika dia dikorea kalau kamu sibuk dia mau bertemu dengan siapa?"ujar misaki .
"Itu baik kalau dia bertemu dengan teman-temannya dia akan terus cari tahu"ucap kenichi .
"Kamu mau jadi seperti Tousan-mu(papa-mu) yang suka memaksakan kehendak dirinya sendiri "ucap misaki dengan nada bicara yang serius.
"Aku tak pernah memaksakan kehendak sendiri,aku berbeda dengan tousan . aku hanya mau yang terbaik untuk reiko "ujar kenichi .
"Aku , oba dan semua orang pasti menginginkan yang terbaik untuk reiko kan "ujar kenichi lagi .
"Aku tak mau reiko ingat tentang marlon tsuneyama,dia hanya akan semakin terluka tentang perasaannya"sambung kenichi .
"Aku melakukan semua ini demi reiko,demi kebahagian reiko "ucap kenichi .
"Ini sudah saatnya kenichi membahagiakan reiko"sambung kenichi .
"Lebih baik oba fikirkan baik-baik dia kesepian di korea selatan atau dia terus terluka jika terus berada di indonesia"ujar kenichi .
"Lalu bagaimana menyuruh dia ke korea?"tanya misaki .
"Dia pati tidak mau .."sambung misaki .
"Aku yakin reiko tak akan menolak"jawab kenichi .
"Bagaimana kalau kita buat alasan untuk dia tinggal di korea?"tanya misaki .
"Baiklah nanti kenichi akan fikirkan dan mencari cara membawa reiko ke korea"jawab misaki .
"Nanti kenichi akan kabarkan oba lagi kalau sudah ada ide"ucap kenichi .
"Sekarang aku harus rapat dikantor"sambung kenichi .
"Sairyō no hōhō o mitsukeru koto o o tameshi kudasai(tolong usahakan cari cara yang terbaik)"ujar mohon misaki .
"Ok .."jawab kenichi .
"Oyasumi .Sayōnara (selamat malam ,selamat tinggal)"ucap misaki.
"Ne .. annyeong"ucap kenichi lalu menyudahi skypenya .
Skype pun terputus .
Misaki menundukkan kepalanya dan memegangi kepalanya .
Lalu dia menghela nafasnya ,lalu berjalan keluar meninggalkan ruang kerjanya .
Di kamar reiko
Reiko mengambil celana kotornya yang ada di bakul baju kotor .dia mengambil foto yang dia ambil tadi sore di taman belakang rumahnya .
Setelah mengambil foto itu ,dia menaruh kembali celana kotornya ,dan mengambil foto itu dan berjalan ke kasurnya .
Reiko memandangi foto tersebut .
"Siapa pun kamu,ku harap kamu adalah orang yang baik"ucap reiko lalu mengambil dompetnya yang ada di dalam tasnya .
Reiko pun menaruh foto tersebut di dalam dompetnya dan pergi tidur .
-To Be Continue-