“Chanyeol~ah”
Baekhyun berteriak memanggil chanyeol yang sedang berjalan menyeret koper hitam besarnya.
“Ah baekhyunie~ kau kemana saja? aku mencarimu daritadi. Ku kira kau tidak jadi menjemputku”
“Maafkan aku chanyeolie, aku harus mengantar kyungsoo ke toko buku jadi aku terlambat, maafkan aku”
Kyungsoo adalah sahabat baik baekhyun.
“Sudahlah baekhyunie, tidak apa-apa. yang penting kau sudah datang sekarang. Ahh.. aku sangat merindukanmu”
Sebuah senyum cerah tercetak diwajah chanyeol yg sedikit lelah. Mungkin karna perjalanan dari seoul ke busan yang memakan waktu 6 jam dengan kereta.
“aku juga merindukanmu chanyeolie~”
Senyum yang tidak kalah cerah terlukis di wajah baekhyun yang begitu senang karna kedatangan kekasihnya itu.
Apartemen..
“Beristirahatlah dulu chanyeolie, aku akan membuatkanmu air panas untuk kau mandi dan aku akan membawakan minuman untukmu, tunggulah disini”
Chanyeol mengangguk sembari memperlihatkan senyum manisnya.
“Ahh, lelah sekali. Sudah lama aku tidak mengunjungi apartemen ini”
matanya mengelilingi seisi apartemen itu. Apartemen kecil miliknya dan baekhyun.
Hubungan chanyeol dan baekhyun sudah berjalan selama 2 tahun, namun chanyeol selalu pulang dan pergi meninggalkan apartemen dan meninggalkan baekhyun sendirian di busan karena dia bekerja di seoul dan dia memang berasal dari seoul. Sesekali dia mengunjungi baekhyun disela-sela hari liburnya.
“Chanyeolie, aku ingin pergi ke jeju atau namsan bersamamu”
“Tentu. Kita akan pergi kesana suatu hari nanti. Hanya kau dan aku. baekhyunie~ Kau tau? Jeju itu sangat indah, aku ingin menikah disana. Ayo kita menikah baek. Hahaha”
chanyeol tertawa dan mengacak-acak rambut baekhyun, baekhyun tidak menjawab, diapun ikut tertawa bersama chanyeol.
” i love you baek~”
sudah 1 minggu chanyeol berada di busan..
Tawa, canda, bahkan tangis pun sudah dilewatinya bersama baekhyun. Dan hari ini , chanyeol harus kembali ke seoul karena pekerjaan sudah menunggunya.
“Kau sudah harus pergi yeolie?” suara pelan dan bergetar terdengar di sudut ruangan kamar
“Maafkan aku baekhyunie~ aku tidak ingin pergi. Tapi pekerjaan memaksaku harus kembali”
chanyeol memeluknya dari belakang.
“kenapa kau tidak pindah disini saja? kau bisa bekerja disini. apa kau tidak ingin berada didekatku?”
Pandangan baekhyun sedikit berbayang karna air di kedua matanya akan segera menetes.
Tak biasanya baekhyun seberat itu ketika chanyeol akan pulang ke seoul.
“Baek, aku ingin selalu berada didekatmu setiap hari. Aku tidak ingin jauh darimu. Tidak ingin baek! Tapi aku tidak bisa pindah. Ini perintah dari ayahku baek. Kau tau kan? Ayahku sangat menginginkanku bekerja di perusahaan itu”
chanyeol berusaha membuat baekhyun mengerti.
“Ini juga untuk masa depan kita. Untuk mewujudkan semua impian-impian kita. Tolong mengertilah baek! Aku janji aku akan segera kembali ke sini. Aku akan menemuimu. Tidak akan lama. Aku janji!”
Baekhyun tidak pernah bisa berlama-lama marah pada chanyeol,karna perkataan chanyeol selalu bisa menyejukkan hatinya.
“Kau harus janji ya park chanyeol! Kau akan segera kembali kesini! Aku menunggumu!”
“Siap tuan byun baekhyun!” Chanyeol tersenyum lebar
Stasiun..
“Chanyeolie~ hati-hati ya. Ingat ! Sesudah kau sampai di seoul kau harus segera menghubungiku!”
“Tentu saja baekhyunie~ aku akan segera menghubungimu nanti”
chanyeol mengacak-acak rambut baekhyun, salah satu hobi park chanyeol.
~Kereta tujuan seoul akan segera berangkat~
Suara perempuan di speaker stasiun pun terdengar jelas oleh baekhyun. Tanpa sadar air mata baekhyun pun mengalir membasahi pipinya
“Baekhyun tolonglah. Jangan menangis. Jangan membuatku semakin berat meninggalkanmu baek. Kumohon!”
Chanyeol segera menghapus airmata baekhyun dengan cepat, sebelum orang-orang di stasiun memperhatikannya.
Baekhyun mengangguk.
“Cepatlah yeol. Keretamu akan segera berangkat”
“Baiklah. Aku pergi dulu baek. Jangan macam-macam selagi aku tidak ada ok? I love you baek”
Baekhyun segera menepis tangan chanyeol sebelum dia mengacak-acak rambutnya lagi.
Chanyeol tersenyum seraya berlari memasuki kereta dan melambaikan tangan ke arah baekhyun.
Baekhyun membalas senyuman dan lambaian chanyeol dengan terpaksa.
Kereta pun berangkat, pandangan baekhyun tidak lepas dari chanyeol yang terlihat dari kaca jendela kereta, hingga kereta benar-benar hilang dari pandangannya.
Melewati pinggiran kota busan sepulang dari stasiun, baekhyun menyusuri tempat-tempat dimana dia dan chanyeol sering menghabiskan waktu bersama.
“Ah cafe ini”
baekhyun bergumam, matanya sedikit berkaca-kaca.
“Baru beberapa menit saja ditinggalkan olehmu, aku sudah merindukanmu park chanyeol”
Apartemen, 18.00 KST..
“Chanyeol tadi pergi sekitar pukul 4 sore, dari busan ke seoul kira-kira 6 jam.. hmm kalau begitu mungkin dia akan sampai pukul 10 malam. 4 jam lagi. Aku harus menunggunya!”
Semangatnya sangat tinggi jika menyangkut soal chanyeol.
Pukul 21.00 KST.. ponsel baekhyun berdering, ada pesan masuk. “Chanyeolie” sebuah nama terpampang di layar ponsel.
Baekhyun dengan cepat menyambar ponsel itu dan bersemangat membuka pesan dari chanyeol.
“Baru jam 9 malam, dia sudah sampai? Cepat sekali” pikir baekhyun
~From : chanyeolie~
‘Baek, maafkan aku. Sesampainya di seoul nanti. Aku tidak bisa menghubungimu lagi. Dan tolong hapus nomorku di ponselmu. Jangan menggangguku lagi. Maafkan aku’
-TBC-
Nb : maaf banget kalo ff ini sangat sangat jelek.. hehe, maklumlah.. baru pertama kali bikin jadi belom ngerti dunia per-ff’an *piss
Kalo boleh, minta sarannya yahh.. kalo bolehhh loh . Kalo gak boleh ya harus boleh. Hhaa..
Yaudah, gitu aja deh.. makasih banyak ya sayang yg udah baca ff gaje ini. Muahhh *kecupbasah. Satu lagi ini FF emang di publish di beberapa blog dengan nama author dhitaori ataupun dhita oktari jadi ini bukan FF plagiat thanks~