akhirnya author bsa lanjutin nih ff , pada penasaran gak?
nih kalau penasaran langsung baca aja ceritanya
terlihat seorang yeoja yang berbaring ditempat tidur rumah sakit dengan alat-alat rumah sakit yang menempel pada tubuhnya itu , wajahnya begitu pucat dan lemas
" cepat lah sadar Michan-ah" ujar halmeoninya Michan
krek ..
pintu terbuka
" bagaimana halmeoni keadaan Michan ? apa dia sudah sadar ? tadi teman-temannya Michan menghubungi ku untuk datang ke rumah sakit" ucap Imo
" belum sadar .. oh yasudah biarkan mereka datang .. " ujar Halmeoni
" ayo halmeoni makan dulu , tadi aku habis membeli bibimbap dan tteokbokki di kedai depan rumah sakit" suruh imo ke halmeoni
" nanti saja , halmeoni masih kenyang " ucap halmeoni yang sedang duduk di sofa rumah sakit
" ayo dong halmeoni , halmeoni harus makan kalau tidak halmeoni akan sakit " ucap imo menaruh makanan di meja
" enggak , kamu saja yang makan halmeoni masih kenyang " ujar halmeoni
" yasudah kalau tidak mau makan , aku saja yang makan" ujar imo lalu mengambil satu porsi bibimbap yang ada di kantong plastik
hari pun semakin sore
tiba-tiba pintu terbuka
" permisi , saya ingin mengechek dulu keadaan nya michan" ucap uisa yang datang bersama 2 suster
uisa pun mulai mengecek keadaan michan
5 menit kemudian
uisa selesai mengecek keadaan michan
" keadaan Michan baik-baik saja , nanti malam akan ada tes darah ,untuk mengetahui sebenarnya apa penyakit yang terdapat pada michan " ucap uisa
" oh .. ne uisa .." ujar imo
" baiklah saya permisi ya " ucap uisa yang berjalan keluar bersama suster
" halmeoni .. aku pulang dulu ya mau beresin baju halmeoni sama barang-barang michan" ujar imo
" ne .." ucap halmeoni yang sedang menonton tv
imo michan pun pulang dan hanya tersisa halmeoni dan michan
jam telah menunjukan pukul 6 malam
terdengar suara riuh di depan pintu
" itu ada apa sih ?"gumam halmeoni
halmeoni pun berjalan mendekati pintu dan membuka pintu
orang-orang yang didepan pun kaget kalau ada yang membuka pintu tiba-tiba
semua nya hanya pura-pura tidak tahu , hanya bisa tersenyum-senyum kemaluan karena telah membuat keberisikan halmeoninya michan
" kalian ada apa berisik-berisik?"marah halmeoni
" hmm ani .. tadi si itu tuh siapa eeehh ah ya sehun tadi dia menginjak kaki ku halmeoni" ucap berbohong chanyeol yang tersenyum malu dengan menampilkan giginya itu
" ah alasan yang tidak masuk akal" ujar halmeoni
" ani halmeoni ,jeongmal jinjja tadi itu sehun abis menginjak kaki ku , dan akhirnya membuat keributan " ucap chanyeol
" mampus lu" bisik baekhyun ke chanyeol
" apaan? tadi aku tidak menginjak kaki chanyeol .. dia alibi halmeoni .. jangan didengerin apa kata-kata dia , dia mah sesat " ujar sehun
" sudah-sudah kalian bawel , kalau mau masuk masuk enggak enggak gimana sih" marah halmeoni
" ne ne ne .. mianhe halmeoni" ucap tao
" sudah kalian masuk cepat" ujar halmeoni
mereka pun masuk
" bagaimana halmeoni keadaan Michan ?"tanya chanyeol
" kata uisanim tadi dia baik-baik saja , tapi nanti malam akan ada tes darah untuk mengetahui apa penyakit yang ada pada Michan " jawab Halmeoni
" ohh gitu " ujar chanyeol
" halmeoni .. ada makanan apa nih? kita kan tamu harus nya disediain makanan dong" ucap tao
" heh ngomongnya " bisik baekhyun
halmeoni michan pun menghela nafas
" kalau kau mau makan ya ke lantai 1 saja , ke cafetaria" ujar halmeoni
" tau nih tao , kurang ajar baru dateng udah maen nanya makanan aja" ujar sehun
" ih apa sih " ucap tao
" sttt , jangan berisik ,ingat? ini dirumah sakit bukan di pasar ! " omel chanyeol
" ne ..uri chanyeol mianhe " ucap tao
chanyeol hanya memandang tao sinis
" dih kenapa sih ? tadi kan udah minta maap , masa sekarang di pandang sinis kan aneh nih bocah " ujar tao
" sttt kalian ya .. bawel banget sih " omel halmeoni
chanyeol pun mengambil bangku dan membawa bangku tersebut di samping tempat tidur michan dan duduk
chanyeol pun memegangi tangan Michan terus menerus
" tenang saja Michan aku akan selalu di samping mu" gumam chanyeol dalam hati
" sepertinya chanyeol sangat sedih" bisik baekhyun ke sehun yang sedang duduk
" aku saja sedih melihat keadaan Michan yang seperti itu ,apalagi dia yang pacarnya sendiri" ujar sehun yang duduk disebelah baekhyun sambil bermain ponselnya
" iya yah ..dia beruntung bisa dapat pacar yang setia dengannya dan strong " ucao baekhyun
" nde .. kita doakan saja yang terbaik untuk Michan agar bisa kembali lagi bersama kita " ucap sehun
" eh kau lapar tidak? kalau lapar mari kita ke cafetaria" tanya tao tiba-tiba
" enggak , aku msh kenyang " jawab baekhyun dan sehun serempak
" yasudah kalau tidak mau , aku saja annyeong ~ " ucap tao lalu pergi
tak lama kemudian pintu terbuka
krek
" eh ahjumma , abis dari mana saja?"tanya baekhyun
" eh kalian sudah datang , mana tao? tadi abis pulang dulu ke rumah" jawab imo
" tao tadi ke lantai 1 , biasa ke cafetaria " ucap sehun yang sedang sibuk bermain game
" oh yasudah" ucap imo lalu berjalan mendekati halmeoni
" bagaimana? tadi Michan sudah tes darah?"tanya imo
" belum " jawab halmeoni
lalu imo menengok ke arah chanyeol yang sedang duduk dan memegangi tangan Michan terus
" sudah dari kapan dia disitu? " tanya imo
" sejak 2 jam yang lalu" jawab halmeoni
" kesian sekali dia , coba tawari dia mau makan tidak , tadi aku habis membeli ramen dan makanan ringan " ujar imo
" kau tanya sendiri saja .. aku takut menggangu nya" ujar halmeoni
" yasudah "
imo pun berjalan mendekati chanyeol
" kau mau makan tidak? apa kau tidak lapar ?"tanya imo
lalu chanyeol menengok ke imo
" eh mm , ani tadi sudah makan masih kenyang ahjumma "jawab chanyeol
" yakin kau tidak mau makan?"tanya Imo
" ne ahjumma " jawab chanyeol
" yasudah kalau kau tidak mau .. " ujar imo
" eh baekhyun .. tolong mainin get rich ku ya .. aku ingin ke toilet sebentar " ucap sehun kepada baekhyun yang sedang sibuk mendengar lagu
" dih malah diem aja" ujar sehun
sehun pun menarik satu headset nya
" ada apa sih ? orang lagi enak-enak dengar lagu" omel baekhyun kepada sehun
" masih nanya lagi , nih mainin get rich nya dulu , gue mau ke toilet sebentar" ucap sehun
" yaelah ,lu bawa aja sih ke toilet " ucap baekhyun
" emang yah ni orang satu .. rada-rada dodol gitu" ucap sehun
" udah pokoknya lu mainin aja sih " tambah sehun lagi
" iya iya bawel banget sih lu" ucap baekhyun
sehun pun pergi ke toilet
" yaampun gua ga ngerti ini cara mainnya , bodo amat kalahin aja" gumam baekhyun
beberapa menit kemudian , sehun keluar dari toilet
" bagaimana ? menang atau kalau?"tanya sehun pada baekhyun yang sibuk mengotak-atik hp sehun
" nih kau urusi saja , aku tidak mengerti " ucap baekhyun memberikan ponsel sehun
ketika sehun melihat , seketika dia shock
" ini kenapa , gara-gara kau uang nya jadi habis " geram sehun pada baekhyun
" apaan ? kan gua gak ngerti makanya asal-asalan saja" ujar baekhyun santai
sehun pun memandang baekhyun sinis
" hiss kalian berisik sekali" omel chanyeol yang sudah mengeluarkan suaranya
" tau nih berisik" ujar imo
" usir saja ahjumma " ujar chanyeol
tiba-tiba uisa membuka pintu
" hmm maaf menggangu ini waktu nya di tes darah , mau disini saja atau di ruangannya ?"tanya uisa
" disini saja uisanim , biar kita tau semua" ujar baekhyun
chanyeol pun segera berdiri , dan minggir
" baiklah " ucap uisa berjalan yang diikuti 2 suster dibelakang nya
tak lama kemudian darah sudah diambil
" baiklah saya ke mengecek darah nya dulu " ucap uisa
" nde uisanim" ucap halmeoni
" kalau begitu permisi" ucap uisa yang pergi keluar
" kau deg-deg'an tidak?"tanya sehun pada chanyeol
" aku tidak deg-degan aku hanya penasaran"jawab chanyeol
" doakan saja yang terbaik untuk Michan" ujar baekhyun
tak lama kemudian , uisa masuk ke kamar Michan untuk mengabarkannya
" permisi , saya kembali" ujar uisa sambil berjalan membawa hasil tes
" jadi bagaimana uisanim hasil nya?"tanya imo penasaran
" ne .. beritahu sekarang juga uisanim kami penasaran" ujar halmeoni
" penyakit yang terdapat pada Michan " ucap uisa melihat ke selembaran kertas
deg
deg
..
semua orang menanti nya
tiba-tiba pintu terbuka
" hey .. aku bawa makanan" ucap tao
" leukimia" ujar uisa
" hah? " tanya tao bingung
" Michan terkena penyakit leukimia" jelas uisa
seketika chanyeol membeku tidak bisa berkata apa apa
tao pun tak sengaja menjatuhkan makanan nya
" Michan hanya bisa sembuh 10% .. mungkin dia hanya bisa hidup 1 bulan lagi atau 2 bulan saja , tidak bisa sampai 1 tahun "ujar uisa
" baiklah kalau begitu saya permisi" ucap uisa dan segera berjalan keluar
" ini beneran atau tidak?"tanya chanyeol yang masih tidak percaya
padahal belum sempat chanyeol mengajak nya ke lotte world
mungkin ini tidak ada harapan lagi
halmeoni mulai menitihkan air matanya , tao pun segera berjalan ke arah halmeoni
" halmeoni , pasti Michan baik-baik saja"ucap tao menenangkan Halmeoni
******
jam sudah menunjukan pukul 8 malam mereka masih ada di rumah sakit
mungkin ini hal yang impposible dan masih tidak dipercaya oleh mereka kalau akhirnya Michan terkena penyakit Leukimia
sedangkan Michan hanya tidur terbaring tidak sadarkan diri
" tao-ya , sehun-ah , chanyeol-ah , itu bukannya rumah Lyra? kenapa diberi garis polisi ? memang nya ada apa?"tanya baekhyun bingung
tao,sehun,chanyeol langsung menghampiri baekhyun
" man mana" tanya tao
" ituu"
terlihat seorang reporter berbicara
" ditemukan mayat di dalam rumah ini , yang katanya seorang ibu dan seorang anak yang bunuh diri , karena frustasi dengan masalah yang dia punya sehingga dia bunuh diri , ibu nya bunuh diri menganntung diri sedangkan anaknya menusuk dirinya sendiri di bathtub , sampai saat ini semua orang tidak tahu kenapa dia bunuh diri dengan masalah kenapa" ujar reporter
tao,chanyeol,baekhyun,sehun , serta halmeoni dan imo kaget karena berita tersebut
" itu beneran gak bohong?"tanya chanyeol menatap layar tv
" aku tidak tahu" ujar baekhyun
TO BE CONTINUE
hahah gimana ceritanya? maap ya kalau ada typoo -_- maklum ini juga lanjutin nya buru-buru *heleh alesan wks :v
semoga kalian suka ya sama cerita ku ;* ikuti terus alurya,jgn lupa love,like,share and comen ea ;*
THANKYOU !~