" wahh kyeopta gomawoo !!"ucap chanyeol sambil memegangi barang pemberian dari Michan
" tapi kau harus nya memberikan aku topi aku bosan dikasih gelang mulu" ucap chanyeol sambil tertawa
" yasudah besok akan ku belikan topi" ucap Michan
" oh iya ahjumma kapan chanyeol bisa keluar dari rumah sakit?"tanya Michan
" hemm tadi uisanim bilang besok juga bisa kalau memang sudah sehat" jawab ahjumma
" oh iya chanyeol" panggil eomma nya
" ne eomma?"tanya chanyeol
" kau masih ingat kan chanyoung?"tanya eomma
" tentu saja , aku janji aku keluar dari rumah sakit aku akan mencari nya" ucap chanyeol
" chanyeol " ucap eomma lesu
" kenapa eomma? eomma sakit?"tanya chanyeol khawatir
" aniyo , chan cha channn " ucap eomma
" kenapa eomma?"tanya chanyeol bingung
" chanyoung .. su su su... sudah me me" ucap eomma dengan tebata-bata dan mengeluarkan sedikit butiran air mata yang membasahi pipi eomma nya
" kenapa eomma? apa yang terjadi dengan chanyoung?"tanya chanyeol bingung
" chanyoung sudah meninggal chanyeol " ucap eomma dengan tangisannya itu
" mwoya?"kaget chanyeol
" kau mau kemana?"tanya Michan yang sedang duduk
" aku akan melihat nya" ucap chanyeol
" mwoya .. kau belum sembuh jangan lah banyak gerak " ucap Michan
" chanyeol ahh " panggil eomma
tapi chanyeol mengabaikannya dan pergi menemui chanyoung yang ada di kamar mayat
" chanyoung ah " ucap chanyeol
" ahh aku mohon kau bangun" ucap chanyeol menangis
" jangan pergi ayo bangun kau pasti bohong kan? aku sekarang sudah bertemu kau tapi kau malah tidur saja ayo bangun"ucap chanyeol
tiba-tiba ada yang membuka pintu
" anda siapa?"tanya seorang penjaga
" saya hyung dari anak ini" jawab chanyeol dengan cepat
" sudah kau minggir jasad ini akan di bawa ke rumha orang tua nya dan segera dibakar " ucap penjaga berjalan menghampiri chanyeol
" minggir kau " ucap penjaga tersebut
mau tidak mau chanyeol minggir dan penjaga tersebut mendorong jasad adik chanyeol agar segera di bawa ke rumah orang tua nya
chanyeol terus menangis sedangkan penjaga tersebut hanya diam dan berjalan keluar ruangan
di depan pintu ada seorang yeoja yang ingin masuk dan sempat melihat penjaga tersebut dan yeoja itu melihat mayat yang dibawa penjaga tersebut dan kaget yeoja itu pun langsung masuk ke ruangan tersebut
" chanyeol ah " panggil yeoja itu
lalu chanyeol menengok sedikit dan mengabaikannya
chanyeol pun terduduk di lantai
" ayo balik kau harus istirahat " ujar yeoja itu
" tinggalkan aku sendiri" ucap chanyeol
" mwoya? kau masih belum pulih kau harus istirahat"
" MiChan ah ! aku bilang aku ingin sendiri kau keluar " bentak chanyeol
michan pun kaget karena baru ini chanyeol membentak dirinya sampai seperti ini , mau tidak mau Michan keluar dari ruangan tersebut
" mianhe" ucap chanyeol dalam hati
sedang kan Michan pun akhirnya menunggu di depan ruangan tersebut dan duduk di bangku
menunggu lama Michan chanyeol tak kunjung keluar dari ruangan tersebut
tak lama
...
cleckk
pintu terbuka
yup! chanyeol keluar dari ruangan dan melihat Michan tertidur di bangku
" kenapa dia menunggu ku" gumam chanyeol
" bagaimana cara mengangkat dia" ucap chanyeol bingung
" ah tau " ucap chanyeol lalu menggendong Michan ke belakang
tiba-tiba ada sesuatu terjatuh dari jaket Michan
chanyeol pun membuka kertas tersebut
" ikiboya?" gumam chanyeol memperhatikan kertas tersebut
dengan penasaran chanyeol membuka dan chanyeol tertawa
" apa maksud nya? choi shin hyo cenayang terbaik di myeongdamdong " ucap chanyeol
" kenapa dia menyimpan seperti ini? sungguh aneh anak ini" ucap chanyeol tertawa kecil
lalu chanyeol berjalan menaiki lift " sungguh sangat berat" ucap chanyeol keberatan
tak lama dia sampai di kamar rawat inap nya ternyata eomma nya sudah pulang
chanyeol pun langsung menempatkan Michan di kasur yang sering dipake eomma nya tidur jika menunggu nya
lalu chanyeol menyelimuti Michan sampai leher nya , chanyeol pun mengambil tas Michan dengan penasaran dia membuka nya sebenarnya apa sih isinya? >< ( kepo banget sih --")
lalu dia mengambil ponsel nya Michan dan melihat isi nya setelah dia melihat-melihat dia tertuju pada galerry music
tepat di urutan pertama >< ada lagu><
Three bears " OMG Michan sudah besar masih menyimpan lagu Three bears " ucap chanyeol sambil menggeleng-geleng kepala nya
setelah melihat-lihat dia pun kembali back dan chanyeol menaruh ponsel nya kembali ke tas nya Michan
lalu dia duduk di bawah lantai sambil menatap Michan
" aneh?"ucap Chanyeol
" ah sudah lah" ucap chanyeol beranjak dari duduk nya
lalu chanyeol berbalik lagi
tiba-tiba chanyeol mendekati wajah Michan
kini wajah chanyeol sudah dekat dengan Michan hanya 3 cm , lalu chanyeol mengarah ke arah bibir Michan
lalu mendekati 2 cm tiba-tiba Michan berbalik arah ke kanan
gagal sudah kesempatan chanyeol
" yahh gagal deh" ucap chanyeol mengeluh
" ah kok gue jadi yadong gini sih amit-amit dulu kan pernah janji gak akan yadong" ucap chanyeol
" chanyeol ingat jangan yadong " ucap chanyeol sambil menarik nafas nya dalam-dalam
lalu chanyeol pergi ketempat tidur nya dan berbaring
" jangan chanyeol lu ga boleh jadi orang yadong lu pernah janji ke seluruh dunia " ucap chanyeol
" bahkan pada saat di gereja" ucap chanyeol
lalu chanyeol memejamkan matanya
pagi hari pun tiba pagi-pagi chanyeol sudah bangun karena tadi uisanim datang untuk memberitahu sudah bisa pulang
dia pun ber beres-beres kemungkinan eomma chanyeol tidak datang karena tadi eomma nya mengirim pesan pada chanyeol
" bangun heh" ucap chanyeol
" sudah jam ??hemm " ucap chanyeol melihat jam
" jam 6 pagi aku akan segera pulang dari rumah sakit dan segera sekolah " ucap chanyeol
lalu Michan membuka mata nya sedikit demi sedikit " mwoya? kau bilang mau sekolah? memang hari ini hari apa?"tanya Michan bingung
lalu Michan terkaget dan bangun " mwoya hari senin kan hari ini? kenapa aku ada dsini eoh? aku ingin pulang " ucap Michan gelisah
" sudah sabar aku sudah menyuruh satpam untuk mencarikan taksi " ucap chanyeol
" lalu kau akan sekolah eoh?"tanya Michan
" tentu saja" jawab chanyeol
" ah yasudah lah" ucap Michan
" kajja " ucap chanyeol
" kemana?"tanya Michan
" pulang pabo , punya pacar dudul banget iye" ucap chanyeol
" ishh" ucap Michan mendesis kesal
" cepat " ucap chanyeol
" nee !!" ucap Michan yang masih kesal
lalu Michan mengambil tas nya dan mengambil sesuatu yup ! ponsel nya
" yah matii" ucap Michan
" sudah ayo" ucap chanyeol
lalu mereka berdua meninggalkan rumah sakit
pertama taksi nganterin Michan pulang kerumah nya
dan habis itu nganterin pulang chanyeol
sesampai nya Michan pun langsung beres-beres mandi
setelah itu dia berangkat sekolah
ternyata di sekolah sudah ada teman-temannya baekhyun, tao , sehun yang sedang duduk
" tumben telat" ledek baekhyun
" kesiangan haha" ucap Michan tertawa kecil
tiba-tiba dari belakang ada seorang namja juga yang baru masuk
" dan kau tumben?" ucap tao
" wae?"tanya chanyeol bingung
" aniyo" ucap tao
lalu Michan langsung jalan ke tempat duduk nya
" kenapa kau Michan? "tanya baekhyun bingung
lalu michan menengok " wae?"tanya Michan
" kau aneh" ucap sehun tiba-tiba
" aneh apanya?"tanya Michan
" ah lupakan " ucap sehun
lalu Michan duduk di tempat duduk nya dan menaruh kepala nya di atas meja dan memejamkan matanya
" kau kok udah masuk sekolah?"tanya sehun pada chanyeol
" memang nya kenapa? aku kan sudah tidak sakit lagi" ucap chanyeol
" itu kenapa ?"tanya baekhyun bingung
" pasti kalian ada masalah kan?" ucap tao
" ah aniyoo kok" jawab chanyeol
" hanya saja tadi aku mengatai dia pabo" ucap chanyeol sambil menggaruk-garuk kepala nya yang tidak gatal
" pabo sih kau" ucap sehun
" lah aku kan tidak tau" ucap chanyeol
" sudah kau sana minta maaf " suruh tao
" ah ne" ucap chanyeol lalu berjalan mendekati Michan
" Michan ah mianhe yang tadi " ucap chanyeol
lalu Michan membuka matanya
dan membentuk posisi seperti semula
" mianhe untuk apa?"tanya Michan bingung
" yang tadi" ucap chanyeol
" sudah lah lupakan" ucap Michan sambil tersenyum
( skip )
bel pulang sekolah
" Michan jalan yu" ucap chanyeol sambil merangkul pundak Michan
" ah mianhe aku tidak bisa" ucap Michan
" memang kenapa?"tanya chanyeol
" aku ada urusan penting" jawab Michan
" memang mau kemana sih" tanya chanyeol
" pokoknya ada urusan penting mianhe aku tidak bisa" ucap Michan
" ah kau ! kenapa sih kau diajak kemana-mana gitu jadi gak mau terus kenapa sih?"tanya chanyeol membentak
" aku punya alasan tersendiri kau akan tahu nanti " ucap Michan
tiba-tiba ada 3 namja menghampiri mereka berdua yang sedang berdebat
" kalian kenapa lagi coba" ucap sehun
" tau nih ribut mulu udah kayak tom and jerry aja" tambah baekhyun
" ini memaksakan ku untuk jalan , kubilang ada urusan" ucap Michan tak mau kalah sebelum chanyeol berbicara
" Ya kalau ga mau yaudah lah yeol " ucap tao
" Ya! aku tidak memaksakan nya aku hanya menanyakan dia pergi kemana? dan kenapa dia jadi jarang mau aku ajak kemana-mana gitu" ucap chanyeol tak mau kalah
" itu sama aja memaksa" ucap Michan kesal tak mau kalah
" Ya! sudahlah jangan berdebat !" ucap sehun membentak mereka berdua yang sedang berdebat
mereka berdua pun akhirnya berhenti berdebat
baru saja di hentikan mereka berdua berdebat lagi
tiba-tiba Michan merasakan pusing dikepala nya
" Ya! Ya! gwaenchana" tanya panik Chanyeol membantu Michan berdiri kembali
" gwaenchana" jawab Michan yang masih merasa pusing dikepalanya
" lagian sih kalian ribut mulu sudah aku saja antar dia pulang" ucap baekhyun
" aku saja" ucap chanyeol
" sudah aku saja nanti kalau sama kau tambah parah" ucap baekhyun membantu jalan Michan
chanyeol pun hanya diam sedangkan sehun dan tao meninggalkan nya sendiri
" tao ya kita beli bubble tea dulu iyak" ucap sehun
" ne" ucap tao yang menggandeng pundak sehun
" haishh" ucap chanyeol kesal
( skip )
" sudah sampai ya" ucap baekhyun yang memberhentikan mobil nya didepan rumah Michan
" gomawo" ucap Michan sambil tersenyum
" masih pusing tak?"tanya baekhyun
" aniyo" jawab Michan lalu keluar dari mobil
**** < Lyra Pov >
" eomma kapan kita pergi dari gangnam ? aku takut eomma " ucap lyra
" sekarang kita akan berangkat menaiki kereta " ucap eomma lyra
sebentar eomma ada telfon
" siapa ini? kenapa gak ada namanya" gumam lyra dalam hati
" siapa?"tanya eomma
" coba saja kau angkat kali penting" ucap eomma tambah
" ne " ujar lyra
" yeobseyo?"
" nugu?"
" lyra masih ingat aku tidak?"tanya orang itu
" memang nya kau siapa? aku tidak tau" jawab Lyra yang mulai ketakutan
" kenalkan aku Byun Baekhyun , ku dengar chanyeol waktu itu sedang sakit dan koma tapi tenang saja dia sudah sembuh kok , kau kenapa tidak menjenguk nya? apa kau takut?"sindir baekhyun di telfon
" maksud mu apa? aku tidak mengerti" ucap Lyra gemeteran
" iya .. kau kenapa tidak menjenguk chanyeol waktu kemarin-kemarin padahal dia ingin banget loh semua sahabat nya ngumpul tapi kau tidak datang sayang sekali" sindir baekhyun
" Ya! apa maksud mu ! aku tidak mengerti" ucap Lyra
" kau tidak tau diri " ucap baekhyun
" ternyata kau mendekati kita hanya untuk membunuh Michan eoh?"ucap baekhyun
lyra pun langsung kaget " Ya! maksud mu apa aku tidak mengerti . aku tidak membunuh michan eoh" ucap Lyra ketakutan
" yaahh memang sih kau tidak membunuh Michan tapi chanyeol ? kau tidak tau sebenarnya didepan sudah ada polisi eoh? " ucap baekhyun menakut-nakuti agar dia jujur sepenuhnya dan cerita
" Ya! ku mohon bantu aku , aku tidak ingin di penjara " ucap Lyra
" yasudah jika kau tidak mau di penjara , kau harus minta maaf pada Michan dan chanyeol jika kau ingin diampuni sih " santai baekhyun
" baiklah-baiklah aku akan minta maaf" ucap lyra
" yaudah jika kau ingin minta maaf , kau keluar sekarang dan langsung kunjungi Michan ! , dia sedang sakit" ucap baekhyun
" mwoya?" tanya lyra
" kan kau sahabat nya makanya kau temui dia , sebelum semuanya terlambat " ucap baekhyun
lalu telfon terputus
" eomma aku ingin keluar sebentar penting" ucap lyra
" jangan lama-lama kita akan pergi"
pas lyra membuka pintu tepat di depan ada baekhyun dan dibelakang ada polisi memegang borgol
" terlambat lyra harus nya kau dari kemarin-kemarin dasar paboya .. " ucap santai baekhyun
Bersambung
penasaran ? tunggu next chapter nya ^^
dont forget to love,like,share and comen (:
thankyouu and goodbye see ya!