home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > [Yesung] Series - Starlight Tears (Part 1)

[Yesung] Series - Starlight Tears (Part 1)

Share:
Author : SJFF_INA
Published : 21 Feb 2014, Updated : 21 Feb 2014
Cast : Song Hyura, Song Naeun, Kim Jong Woon a.k.a Yesung, Choi Siwon
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |908 Views |0 Loves
[Yesung] Series - Starlight Tears (Part 1)
CHAPTER 1 : [Yesung] Series - Starlight Tears (Part 1)

Tittle : Starlight Tears ( Part 1 )

Author : Song Rye Ah ( @riska2425 )

https://www.facebook.com/riska.kharisma1

Genre : Sad Romance, Family

Rating : PG 17

Cast : Song Hyura

Song Naeun

Kim Jong Woon a.k.a Yesung

Choi Siwon

*Happy Reading*

 

Hyura POV

“ Choi Siwon, apakah kau bersedia menerima Song Naeun menjadi istrimu, mencintainya dalam suka maupun duka, sehat maupun sakit hingga maut memisahkan kalian ?”

“ Ya, Aku bersedia.”

“ Dan kau Song Naeun apakah kau bersedia menerima Choi Siwon sebagai suamimu, mencintainya dalam suka maupun duka, sehat maupun sakit dan selalu menghormatinya hingga maut memisahkan kalian ?”

“ Ya, Aku bersedia.”

Pertahananku runtuh seketika saat rentetan kalimat itu terdengar jelas diindra pendengaranku, menit-menit sebelumnya aku masih mampu untuk mengendalikan perasaanku tapi kini air mata sialan ini dengan lancangnya mengalir begitu saja. Rasanya seperti ada sesuatu yang sangat keras menghantam hatiku hingga menjadi kepingan yang tak berharga. Hingga detik ini aku bahkan masih berharap semuanya hanyalah sebuah mimpi buruk yang mengganggu tidur tenangku tapi faktanya ini benar-benar nyata. Kekasihku atau mungkin lebih tepatnya mantan kekasihku telah bersanding dengan seorang yeoja yang tak lain adalah adik kandungku sendiri.

“ Hyura-ya…kau baik-baik saja ?” tanya seseorang yang menepuk pundakku.

“ Oh..Yesung oppa, tentu saja aku baik-baik saja.” jawabku seadanya dan masih mengusap sisa air mataku.

“ Jangan membohongiku Hyura, aku tau kau sangat terluka dengan pernikahan ini. Rasanya sangat tidak adil untukmu, aku bahkan tidak mengerti dengan jalan pikiran orangtuamu.”

“ Eomma dan appa hanya tidak ingin Naeun sedih, oppa. Naeun sangat mencintai Siwon oppa.”

“ Jadi mereka hanya memikirkan perasaan Naeun saja tanpa mempedulikanmu ? “

“ Bukan begitu oppa, mereka pasti punya alasan untuk itu.”

“ Aku sudah mengenalmu cukup lama Hyura-ya, aku tau orangtuamu selalu bersikap berbeda kepadamu dan Naeun tapi kau jangan khawatir  aku akan selalu disampingmu”

“ Gomawo oppa.”

“ Ya sudah, kajja kita pergi.” ajak Yesung oppa sembari menggandeng tanganku namun beberapa langkah berjalan, perutku terasa sangat sakit dan perih.

“ Kau kenapa Hyura ?”

“ Tiba-tiba perutku sangat sakit, oppa. “

“ Ayo kita ke rumah sakit sekarang.”

                                                                        ……………………

 

Author POV

@Seoul Hospital

            Tampak seorang namja berjalan mondar-mandir tak jelas didepan pintu sebuah ruangan. Kegelisahan tergambar dengan jelas diraut wajahnya, ia begitu khawatir dengan kondisi yeoja yang ada diruangan itu. Seperti yang ia ketahui Hyura memang tak terlalu memperhatikan kesehatannya sendiri bahkan beberapa kali Hyura terkena penyakit maag karena pola makannya yang tak teratur.

            Tak lama kemudian, seorang dokter keluar dari ruangan tersebut, Yesung pun segera bertanya mengenai kondisi Hyura.

“ Uisa, bagaimana keadaannya?”

“ Keadaan pasien sudah baik-baik saja saat ini namun ada beberapa hal yang harus saya sampaikan, apa Anda keluarganya ?”

“ Bukan, saya temannya. “

“ Baiklah, jika keluarga pasien sudah ada tolong sampaikan untuk segera menemuiku diruanganku.”

“ Allgeseumnida.” jawab Yesung singkat, lalu masuk kedalam ruang rawat.

“ Hyura-ya, apa masih sakit ?”

“ Aku sudah tak apa-apa, oppa.”

“ Syukurlah, kau tahu kau benar-benar membuatku khawatir.”

“ Mianhae oppa, aku selalu membuatmu cemas.”

“ Gwaenchana. Ya sudah aku akan menghubungi orangtuamu karena ada sesuatu yang ingin dokter sampaikan.” ujar Yesung sembari mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Ketika akan menekan nomor telepon Hyura sudah terlebih dulu mengambilnya dari tangan Yesung.

“ Yak! Kembalikan ponselku Hyura.”

“ Tidak mau. Aku tidak akan menyerahkannya sebelum kau berjanji tidak akan menghubungi orang tuaku. Aku akan menemui dokter sendiri, oppa.”

“ Baiklah…baiklah aku berjanji, kau memang selalu saja berhasil membuatku mengalah padamu.”

“ Gomawo oppa.” Hyura refleks memeluk Yesung karena ia senang pria itu mau mengerti dirinya. Sedangkan Yesung hanya diam mematung merasakan detak jantungnya yang berdetak lebih cepat dibandingkan sebelumnya.

Author POV End

 

Hyura POV

Ketika aku baru saja hampir berhasil menuju tepi, tiba-tiba saja ombak datang dan menyeretku kembali ke tengah lautan, berusaha menelanku hidup-hidup hingga aku tenggelam didalamnya.

            Perlahan ku langkahkan kakiku meninggalkan ruangan itu, namun baru beberapa langkah tubuhku sudah jatuh ke lantai, kakiku terlalu lemas untuk menopang berat tubuhku sendiri.  Baru beberapa jam yang lalu aku merasa duniaku sudah berakhir dan mengira pernikahan orang yang kucintai adalah ujian terberat dalam hidupku tapi nyatanya tidak demikian. Cobaan kali ini berkali-kali lipat lebih menyakitkan dari sebelumnya. Ya Tuhan, kuatkanlah aku untuk menghadapi kemungkinan terburuk yang akan terjadi nantinya.

“ Hyura-ya, mengapa menangis lagi eoh ? Katakan padaku apa yang terjadi ?” Yesung oppa membawaku kedalam pelukannya, menyandarkan kepalaku didada bidangnya dan membiarkanku menumpahkan air mata ini.

“ Aku pikir aku lebih baik mati saja, Oppa. Tidak ada gunanya lagi aku hidup.”

“ Jangan berpikir bodoh seperti itu, tentu saja kau berguna. Tidak ada manusia yang tidak berguna, Hyura-ya.”

“ Tapi aku memang benar-benar tak berguna, Oppa. Aku sakit, dan kau tahu sakit apa yang aku derita ? Kanker rahim kini telah menggerogoti tubuhku. Sebagai seorang wanita, bukankah aku tidak ada gunanya lagi ? Aku tidak akan pernah bisa mempunyai anak, aku tidak bisa merasakan bagaimana menjadi seorang ibu.” Isakanku terdengar semakin keras, dadaku juga semakin sesak karena beban hidup ini.

“ Percayalah kau pasti kuat menghadapi ini Hyura-ya, aku akan selalu ada disampingmu. Jangan menyerah begitu saja pada takdir.”

Hyura POV End

 

Author POV

            Suasana diruang makan kini terasa hening berbeda jauh dari hari-hari sebelumnya, hanya ada suara dentingan sendok yang terdengar memecah kesunyian. Semua terasa canggung bagi Hyura bahkan sejak tadi ia hanya menundukkan wajahnya. Ia tetap tak bergeming dari posisinya ketika terdengar langkah kaki menuju ke meja makan.

“ Appa…eomma mianhae aku terlambat bangun hari ini.” ucap Naeun dengan nada suara yang manja seperti biasanya.

“ Gwaenchana..sayang, tentu saja kami memakluminya.”

“ Siwon-ah apa kau akan langsung bekerja kembali hari ini ? ”

“ Nde, eommonim.”

“ Apa tidak sebaiknya kalian pergi bulan madu ? Pergi ke Venesia sepertinya akan menyenangkan.”

“ Aku sangat ingin sekali eomma, tapi kurasa Siwon oppa masih sangat sibuk jadi ku tunda dulu rencana itu.” jawab Naeun.

“ Eonni, bisakah hari ini kau menemaniku pergi jalan-jalan ? “

“ Mianhae Naeun-ah, aku harus bekerja.”

“ Ayolah eonni, kau bisa mengambil cuti kan, Appa pasti mengizinkannya.” rengek Naeun. Dia masih saja bersikap kekanakan seperti ini, memperburuk suasana hati Hyura yang memang tidak baik sejak kemarin.

“ Aku tidak bisa Naeun-ah, jangan kau pikir karena itu perusahaan milik Appa, aku bisa melakukan hal sesuka hatiku. Aku bukan sepertimu, yang selalu mendapatkan sesuatu dengan mudah sesuai keinginanmu dan tak peduli jika itu menyakiti orang lain. Aku bukan gadis kekanakan yang selalu bergantung pada appa dan eomma. ” Kali ini emosi Hyura benar-benar memuncak. Ia bahkan tak habis pikir  jika ia bisa berbicara seperti itu terlebih didepan orangtuanya.

Plakk..Sebuah tamparan mendarat dipipi mulus milik Hyura.

“ Jaga ucapanmu Hyura.” bentak Nyonya Song.

“ Sudah hentikan semuanya. Kau tak apa-apa Hyura-ya? ”

“ Nan gwaenchana, appa. Aku minta maaf. Aku pergi dulu.”

Author POV End

 

Hyura POV

            Aku melangkah keluar masih dengan memegang pipiku yang terasa sakit akibat tamparan eomma. Mataku rasanya memanas, ingin sekali aku menangis tapi aku sudah terlalu lelah. Tamparan itu memang tak seberapa sakitnya jika dibandingkan dengan luka hatiku. Terlebih lagi namja yang kucintai tak memberikan respon apapun apalagi pembelaan. Sejak dulu eomma memang tidak bersikap baik padaku namun ini pertama kalinya eomma menamparku. Aku tidak mengerti dengan pemikiran eomma, beliau selalu saja membedakan aku dan Naeun. Aku seringkali berpikir apakah aku bukan putri kandung mereka dan saat aku menanyakannya appa selalu saja berkata bahwa aku adalah putrinya, selamanya akan tetap seperti itu.

“ Hyura-ya kenapa kau pergi bekerja ? Seharusnya kau istirahat saja. Aku tidak ingin melihatmu kesakitan seperti kemarin.” ujar Yesung oppa yang tiba-tiba muncul dihadapanku.

“ Sssttt…oppa jangan bicarakan hal itu disini. Aku tidak ingin orang lain tahu bahwa aku sedang sakit.”

“ Memangnya kau sakit apa ?” tanya Siwon oppa yang kini telah berdiri tepat disampingku.

“ Aku baik-baik saja. Baiklah, aku pergi dulu. Kajja, Yesung oppa.” Aku menarik tangan Yesung oppa menuju ke mobil berwarna hitam metalik miliknya.

 

                                                                        TBC

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK