home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > [ Kyuhyun ] VIGNETTE || Bad Birthday

[ Kyuhyun ] VIGNETTE || Bad Birthday

Share:
Author : SJFF_INA
Published : 20 Feb 2014, Updated : 20 Feb 2014
Cast : Cho Kyu Hyun - Choi Sang Byung (OC) - Lee Twins (1,5 tahun) - HaeSoo Couple
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |712 Views |0 Loves
[ Kyuhyun ] VIGNETTE || Bad Birthday
CHAPTER 1 : [ Kyuhyun ] VIGNETTE || Bad Birthday

Title : Bad Birthday

Author : ArumLee

Genre : romance, comedy

Rated : 15+

Cast :

 

- Cho Kyu Hyun

 

- Choi Sang Byung (OC)

 

- Lee Twins (1,5 tahun)

 

- HaeSoo Couple

Disclaimer : FF real karya author tanpa menjiplak dari manapun, FF dengan banyak typo bertebaran. Jika ada kesamaan cerita itu bukanlah unsure kesengajaan. If u don’t like please don’t bash it !!

 

 

Happy Reading ^^

 

Link yg berkaitan =>  Link FF Seonmul

 

=====Bad Birthday=====

 

Di sebuah apartemen mewah di kawasan kota Myeongdong, terlihat seorang namja dan yeoja tengah duduk berhadapan dan menikmati hidangan yang tersaji di depan mereka. Senyum pun tak luput dari wajah mereka yang sedang di selimuti kebahagiaan itu. Malam bertabur bintang pun melengkapi makan malam romantis antara kedua insan yang sedang di mabuk asmara itu.

 

"bagaimana makan malamnya, Cho ? Apa enak ?" Tanya sang yeoja yang malam ini terlihat sangat cantik dengan dress berwarna peach dan juga sebuah pita di kepalanya sebagai pelengkap penampilannya malam ini.

 

Namja bermarga Cho tersebut meletakkan minuman yang baru saja ia minum di tempatnya semula. "makananmu..." Ia menghentikan ucapannya dan menghela nafas.

 

"asin seluruhnya, dari mulai hidangan pembuka hingga hidangan penutup pun semua terasa asin.." Ucap namja itu dengan mimik serius.

 

"m-mwo ? Asin seluruhnya ?" Yeoja itu tidak percaya, dia sudah berulang kali melihat resep dan juga berulang kali mencicipi masakannya yang ia buat dengan kedua tangannya sendiri.

 

"ne, kau tidak percaya ? Aku tidak mengerti kenapa semua masakanmu asin, apa kau sudah ingin menikah secepatnya, eoh ?" Ucap namja itu menatap tajam wajah kekasihnya itu.

 

"m-mwo ? A-aniya, Cho. Tapi..aku tidak merasakan asin di makanan ini, semua makananku terasa enak. Tadi pun kau terlihat menikmati makanan buatanku ini, tapi..kau bilang semua makananku asin"

 

Namja itu sedikit menundukkan wajahnya, kekehan kecil terdengar dari mulutnya. Sebenarnya saat ini ia hanya menggoda kekasihnya tersebut, ia tidak bersungguh - sungguh mengatakan kalau semua masakan kekasihnya itu asin.

 

Yeoja bernama lengkap Choi Sang Byung itu mengerutkan keningnya melihat kekasih hatinya itu tertawa tanpa ada alasan yang jelas, menurutnya. "Ya..Cho, kau kenapa tertawa ?" Tanya Sang Byung menatap aneh kekasihnya itu.

 

Dengan sisa tawanya ia menatap kekasihnya itu. "jadi..kau percaya ucapanku, Choi ?" Sang Byung semakin tidak mengerti ucapan kekasihnya itu, otaknya kini bekerja keras mencerna maksud dari tawa menyebalkan kekasihnya itu. Kedua bibir yang tadinya mengatup kini perlahan terbuka saat ia sudah mengerti apa yang kekasihnya tertawakan itu.

 

"Ya Cho Kyu Hyun !!!! Kau mengerjaiku, eoh ? Napeun neoya !!!" Ucap Sang Byung memukul - mukul Kyu Hyun yang kini malah semakin keras melepas tawanya.

 

Sang Byung terus memukuli Kyu Hyun dengan tatakan yang ada di kedua pahanya itu. Kyu Hyun masih belum menghentikan tawanya, ia tidak menyadari kalau tawanya itu membuat mood sang yeoja menjadi buruk. "napeun, Cho !!!" Ucap Sang Byung lalu ia beranjak dari duduknya. Kyu Hyun sedikit menghentikan tawanya saat mendengar suara kursi tergeser. Ia mendongakkan kepalanya saat Sang Byung sudah berdiri dari tempatnya dan menatap tajam dirinya.

 

"eum..."

 

"napeun, Cho !!!" Sang Byung pun melempar napkin miliknya ke meja lalu pergi meninggalkan Kyu Hyun.

 

Menyadari kesalahannya, Kyu Hyun pun mengejar Sang Byung yang hendak masuk ke dalam kamarnya. "gidaryo" Kyu Hyun menahan tangan Sang Byung dan memutar tubuh Sang Byung agar menatapnya.

 

Ia menatap lekat kedua mata gadis yang sudah setahun ini mengisi hari - harinya. Ia menyentuh wajah Sang Byung dengan kedua tangannya. "mianhae..." Ucap Kyu Hyun tulus. Satu kata itu mampu membuat Byung mendongakkan kepalanya menatap wajah Kyu Hyun.

 

"kau membuat moodku buruk, Cho" ujar Byung mengerucutkan bibirnya hingga kedua pipinya kini menggembung lucu. Kyu Hyun tertawa kecil melihat sikap Byung yang kekanakkan saat ini. Byung memang kekanakkan tapi itulah yang membuat Kyu Hyun mampu bertahan bersamanya.

 

"arraseo, aku sudah minta maaf padamu. Kau belum mendengar penjelasanku, Choi"

 

"penjelasan apa, eoh ?"

 

"penjelasanku mengenai makananmu..."

 

Byung menepis tangan Kyu Hyun yang tadi menangkup wajahnya, "aishh sudahlah..aku tidak mau mendengarmu mencaci masakanku.." Ucap Byung hendak pergi namun Kyu Hyun kembali menariknya dan kini menghempaskan Byung ke dinding.

 

Kedua mata Byung terbuka lebar saat ia begitu dekat dengan Kyu Hyun seperti sekarang ini. Kini Kyu Hyun mengunci posisi Byung, ia tidak ingin kekasihnya pergi saat ini bahkan untuk selamanya.

 

"itjima, nona Choi. Aku akan menjelaskan alasanku mengatakan masakanmu asin" Ucap Kyu Hyun, Byung hendak memprotes ucapan Kyu Hyun namun dengan sigap Kyu Hyun langsung memotong ucapannya, "tidak ada protes apapun, Choi"

 

Byung mengerucutkan kembali bibirnya dengan kesal saat Kyu Hyun bersikap seperti ini, Kyu Hyun menarik nafasnya, lalu perlahan membuangnya. "kau tahu aku berbohong akan masakanmu, bukan ? Semua itu aku lakukan hanya untuk menggodamu, kau tahu kalau aku bukan namja romantis seperti ikan pesut itu, aku pun bukan Kang In hyung yang mampu merayu yeoja. Masakanmu enak, bahkan sangat enak. Restoran berbintang lima sekalipun buatku masakanmu masih jauh lebih enak. Aku mengatakan masakanmu asin hanya untuk menggodamu sekaligus memancingmu mengenai pernikahan" jelas Kyu Hyun sedetail mungkin.

 

"pernikahan ? Pernikahan siapa, Cho ? Lalu apa hubungannya kau memancingku ?" Tanya Byung sambil memiringkan kepalanya berpikir.

 

Kyu Hyun menghela nafasnya, kenapa di saat seperti ini Byung sedikit tulalit dan lambat untuk berpikir. "pernikahan kita, pernikahan siapa lagi, eoh ? aku tidak mungkin memancingmu untuk membahas pernikahan orang lain"

 

"mwo ? Aku sama sekali tidak mengerti, Cho"

 

"haah..aku akan jelaskan. Banyak orang yang mengatakan kalau seseorang memasak dan rasa masakan itu asin berarti orang tersebut sudah ingin cepat menikah. Maka dari itu tadi aku mengatakan masakanmu itu asin supaya aku tahu apakah kau benar - benar sudah ingin menikah atau belum. Tapi kau bilang tidak dan bahkan aku yakin kau tidak mengerti maksudku tadi" ucap Kyu Hyun yang kini malah sedikit mempout bibirnya. Byung terkejut dengan penjelasan Kyu Hyun itu, ia benar - benar tidak menyadari maksud perktaan Kyu Hyun tadi.

 

"aishh kau ini !! Kenapa tidak langsung menanyakannya padaku, eoh ? Kenapa harus dengan kata tersirat seperti tadi, ckck aku kan jadi tidak mengerti"

 

"mwo ? Aishh..jika aku menanyakan langsung padamu apa kau akan menjawab iya, eoh ?" Tanya Kyu Hyun menatap Byung.

 

Byung terdiam, ia menatap Kyu Hyun, "apa kini kau sedang melamarku, Cho ?"

 

Kyu Hyun berdecak lalu tertawa hambar mendengar pertanyaan Byung, ia sedikit menegakkan tubuhnya. Ia menatap kembali Byung.

 

"siapa yang ingin melamar yeoja pendek dan cerewet sepertimu ini, eoh ?" Ucap Kyu Hyun mengacak rambut Byung yang tergerai malam ini.

 

"aishhh..jangan rusak rambutku, kau tidak tahu berapa lama aku menata rambutku ini" keluh Byung sambil merapikan rambut panjangnya.

 

"rambut hanya digerai saja kenapa berlebihan sampai berjam jam, ckck"

 

"Ya !!! Kau meledekku lagi, Cho !!" Pekik Byung kesal, Kyu Hyun hanya tertawa menanggapinya. Ia menghentikan tawanya, lalu melirik ke arah Byung penuh arti.

 

"kenapa menatapku seperti itu, eoh ?"

 

Kyu Hyun mengadahkan tangannya ke arah Byung, "mana hadiah untukku ? Aku kan sedang berulang tahun, sudah seharusnya kau memberiku sebuah hadiah" ucap Kyu Hyun sambil menggerakkan jari jemarinya.

 

Byung memanyunkan bibirnya, "kalau aku lupa membelinya, bagaimana ?" Byung mencoba menggoda Kyu Hyun.

 

"mwo ? Kau mau cari mati, Choi !!!" Kyu Hyun memutar tubuhnya hingga kini menghadap kembali ke arah Byung.

 

"kalau kau lupa memberiku hadiah, aku yang akan meminta hadiah padamu malam ini" ucap Kyu Hyun kembali mengunci tubuh Byung.

 

"Y-Ya..apa yang ingin kau lakukan, eoh ?" Tanya Byung sedikit takut melihat evil smirk milik kekasihnya itu kini muncul di wajahnya.

 

"meminta hadiah hadiah ulang tahunku" ucap Kyu Hyun langsung menyambar bibir cherry milik Byung itu. Kyu Hyun mencium lembut gadisnya itu, mencurahkan segenap kasih dan sayangnya pada gadisnya itu.

 

"sudah ^^ terima kasih atas hadiahnya, nona Choi" ucap Kyu Hyun tersenyum hangat.

 

"Y-Ya !!" Byung memukul pelan lengan Kyu, dan dapat dipastikan saat ini wajah Byung sudah memerah karena perlakuan Kyu Hyun padanya.

 

"haha kau ini seperti pertama kali aku cium saja.." Ucap Kyu Hyun mengelus lembut kepala Byung.

 

"ehm..sebenarnya ada hadiah untukmu, Cho" ucap Byung, Kyu Hyun mengangkat sebelah alisnya.

 

"kau tunggu disini ^^" Byung pun berjalan ke arah dapur, Kyu Hyun memandangi Byung yang bergerak lincah ke arah dapur. Ia cukup penasaran akan hadiah yang akan Byung berikan untuknya. Ia mengangkat kedua bahunya menepis pertanyaan di otaknya.

 

Tak lama berselang, Byung pun kembali menghampiri Kyu Hyun sambil membawa sebuah tart berukuran sedang dengan lilin di atasnya.

 

"happy birthday to you..happy birthday to you, happy birthday Cho Kyu Hyun, happy birthday to you" Byung menyanyikan sebuah lagu wajib jika seseorang berulang tahun.

 

"happy birthday, Cho Kyu Hyun. Tak ku sangka kini kau sudah semakin tua" ejek Byung.

 

"Ya..neo" Byung pun tertawa melihat kekasihnya kesal karena dirinya, "jja..tiup dulu lilinnya sebelum meleleh dan meracuni tart yang enak ini.."

 

"baiklah..." Kyu Hyun pun hendak meniup lilin tersebut namun tiba - tiba Byung menarik bibir Kyu Hyun.

 

"make a wish dulu, bodoh" umpat Byung tanpa rasa bersalah sedikitpun.

 

"aishhh...kau ini !!!" Ucap Kyu Hyun kesal. Ia pun mendelik ke arah Byung, lalu menautkan kedua tangannya dan memejamkan matanya

 

"jja..sudah selesai, bolehkah aku meniup lilinnya sekarang"

 

"keuroem ^^" Kyu Hyun pun memajukan sedikit wajahnya lalu meniupkan lilin tersebut, "ffuuuuhhhh"

 

"yeeeeeey..." pekik Byung senang. Kyu Hyun tersenyum lalu mengelus wajah Byung.

 

"gomawo, Choi"

 

"jangan berterima kasih dulu, Cho. Masih ada hadiah untukmu" ucap Byung, membuat Kyu Hyun mengerutkan keningnya kembali.

 

"apa lagi hadiah yang sudah kau siapkan, Choi ?"

 

"kajja kau duduk disini, akan aku ambil dulu..." Byung pun masuk ke dalam kamarnya.

 

"berapa banyak biaya yang sudah ia keluarkan ini ?" Gumam Kyu Hyun melihat semua kejutan yang Byung berikan.

 

"jja untukmu" Byung menyodorkan sebuah kotak berukuran sedang ke arah Kyu Hyun

 

"ige mwoya ?"

 

"tentu saja hadiah untukmu, tidak mau ?"

 

"aniya, aku mau.." Kyu Hyun pun mengambil kotak tersebut, tak butuh waktu lama Kyu Hyun membuka kotak yang memang tidak terbungkus dan hanya terhiasi sebuah pita di atasnya itu.

 

Kyu Hyun menatap isi di dalam kotak tersebut, ia melirik Byung yang kini berharap cemas akan hadiah yang ia berikan. "kau yang membuatnya ?" Tanya Kyu Hyun.

 

"kau tidak menyukainya ?" Byung balik bertanya. Kyu Hyun diam tidak menjawabnya, ia hanya menatap hadiah yang Byung berikan untuknya yaitu sebuah album foto buatan tangan Byung sendiri.

 

 

Kyu Hyun mengambil album foto berukuran sedang tersebut, ia membuka satu persatu lembaran foto tersebut.

 

"aku yang membuatnya sendiri, aku tidak tahu harus memberikanmu apa..tahun lalu aku memberikan PSP untukmu sebagai ganti PSP kesayanganmu yang aku rusakkan itu, aku ingin membelikanmu laptop atau sebuah gadget lain tapi aku takut itu hanya akan menjadi rongsokan karena kau masih memiliki gadget yang keadaannya masih baik. Lalu aku mendapat ide untuk menyatukan semua moment moment yang telah kita lalui selama setahun ini." Byung memberikan alasannya memberikan hadiah tersebut untuk Kyu Hyun. Kyu Hyun masih tidak bergeming, ia masih melihat foto - foto dirinya bersama dengan Byung.

 

"aku tahu hadiahku tidaklah mahal, keundae..untukku moment yang telah kita lalui adalah sebuah peristiwa termahal yang tidak dapat di bayar dengan apapun di dunia ini. Maaf kalau aku hanya memberikanmu itu, Cho" ucap Byung menundukkan wajahnya.

 

Kyu Hyun menutup album tersebut, ia beringsut mendekati kekasihnya itu. "gwaenchana..aku tidak mempermasalahkan hadiah darimu yang mahal atau tidak ini. Aku sangat menyukai hadiah darimu, gomawo Choi" ucap Kyu Hyun lalu mencium kening Byung.

 

Byung pun tersenyum menatap Kyu Hyun, "saranghae, Cho"

 

"nado, nan neomu saranghae Choi"

 

Kedua insan tersebut saling berpelukan satu sama lainnya, merasakan cinta yang tersalurkan melalui pelukan hangat tersebut. Keduanya masih enggan melepaskan pelukan itu, sampai pada akhirnya....

 

Muncul dua bocah mungil berlari sambil memegang terompet dan balon pada masing - masing tangannya. Kedua insan yang sedang berpelukan itu sontak melepaskan pelukan mereka masing - masing saat mendengar celotehan dari kedua bocah kembar itu.

 

"momomo" ucap Hae Soo dan Dong Soo bersamaan memanggil imonya

 

"Ya..kenapa ada dua bocah ini ? Dari mana asalnya ?" Tanya Kyu Hyun tidak santai sambil telunjuknya menunjuk nunjuk Lee Twins.

 

"omona..." Byung hanya bisa mengelus dadanya karena terkejut melihat keponakannya ini.

 

"Byungieeeeeee" teriak seorang yeoja yang tak lain adalah Soo Ah.

 

"eonni/Soo Ah" ucap Kyu Hyun dan Byung bersamaan.

 

"eoh..Kyu Hyun oppa.." Ucap Soo Ah terkejut melihat Kyu Hyun berada di apartemen Byung.

 

"o..Kyu Hyun-ah ternyata kau disini, eoh ?!! kemana saja kau, aku mencarimu di dorm ternyata kau mengeram disini" Ucap Dong Hae terdengar sedikit sewot.

 

"ne, hyung. Aku kan sudah katakan pada hyungdeul kalau hari ini aku akan merayakan ulang tahunku dengan Byung"

 

"aisshh tapi kau tidak memberitahukan kami kalau kalian akan merayakannya disini " sergah Dong Hae karena baru saja ia dan juga keluarga kecilnya mengunjungi dorm untuk merayakan ulang tahun magnae kesayangannya itu, keundae..yang dicari tidak ada disana.

 

Kedua bocah tersebut memandangi kedua orang tuanya dan juga memandangi Kyu Hyun dan juga Byung secara bergantian seakan mereka berpikir –apa yang sedang mereka bicarakan ?-. Namun kedua mata bocah kembar itu menangkap sebuah tart yang tergeletak di atas meja ruang tengah.

 

"ue (kue)..aya ue (ada kue)" pekik keduanya bersamaan lalu berlari lincah menuju ruang tamu.

 

Kyu Hyun sedikit memundurkan posisinya saat kedua bocah itu memaksa masuk di antara dirinya dengan Byung, kedua bocah itu memandang senang ke arah tart pemberian Byung tadi.

 

"aya ue enyak, mom (ada kue enak, mom)" ucap Hae Soo mengadu pada Soo Ah.

 

"ue enyak..au au au (kue enak..mau mau mau)" timpal Dong Soo sambil menganggukkan kepalanya berulang kali.

 

Kyu Hyun baru menyadari satu hal yang mungkin akan menghancurkan perayaan pertambahan usianya malam ini. Ya..ia harus menyelamatkan tart pemberian Byung untuknya itu sebelum kedua bocah evil ini merusak bentuk tart ini. Namun..belum sempat Kyu Hyun menyelamatkan tart tersebut, kedua tangan mungil bocah kembar tersebut sudah mendarat dengan indah di tart tersebut.

 

"Yaaaaa !!!!!" Pekik Kyu Hyun keras. Ia langsung menarik Dong Soo untuk menjauh dari tartnya itu.

 

"ue..ue..au ue achon (kue..kue..mau kue samchon)" ucap Dong Soo menggerakkan tangannya yang sudah penuh dengan krim dari tart tersebut.

 

"Ya..Choi, jauhi Hae Soo dari tart itu !!!!" Pekik Kyu Hyun menyuruh Byung untuk menjauhi Hae Soo dari tart tersebut. Byung pun menuruti ucapan Kyu Hyun karena ia juga tidak ingin tart pemberiannya yang sudah ia pesan jauh - jauh hari hancur begitu saja sebelum ia mencicipinya.

 

"ue..ue (kue..kue..)" ucap Hae Soo hendak meraih tart di meja.

 

Kedua sejoli itu pun berusaha menahan kedua bocah itu agar tidak mendekati tart itu lagi. Sedangkan Dong Hae dan juga Soo Ah kini membiarkan kedua sejoli itu untuk menenangkan kedua buah hatinya tersebut karena mereka berdua tidak mau terkena krim tart tersebut.

 

"Ya..eonnii !!! Anakmu...aigooo kenapa kekuatannya besar sekali..." Ucap Byung yang masih menahan Hae Soo.

 

"tentu saja..setiap harinya kami selalu memberinya makanan yang bergizi agar mereka kuat" jawab Dong Hae tanpa dosa.

 

“Ya..Hyung !! ambil anakmu ini..”

 

“shirreo..aku tidak mau terkena krim tart itu..” tolak Dong Hae tanpa kasihan sedikit pun.

 

Sedangkan Kyu Hyun, ia harus bekerja ekstra keras untuk menahan Dong Soo yang memang jauh lebih kuat dan lincah dibandingkan Hae Soo.

 

"akh" Dong Soo mulai terlihat kesal karena ia tidak bisa memakan tart yang terlihat menggiurkan di matanya itu. "Ya..Dong Soo-ya diamlah..aigoo" ujar Kyu Hyun mulai frustasi menghadapi Dong Soo yang bergerak ke sana kemari agar terlepas dari Kyu Hyun.

 

Kini Dong Soo membalikkan tubuhnya lalu kembali berontak tangannya pun bergerak lincah kesana kemari sampai pada akhirnya tangan Dong Soo menyentuh wajah Kyu Hyun dan sukses membuat wajah Kyu Hyun terkena krim tart.

 

"Ya!!!" Pekik Kyu Hyun. Byung pun terkejut melihat wajah Kyu yang terkena krim dari tangan Dong Soo. Dong Soo pun terdiam dan tidak lagi memberontak, ia memiringkan kepalanya melihat wajah Kyu Hyun yang terkena krim tart itu. Tangan mungil Dong Soo pun kembali menyentuh wajah Kyu Hyun.

"Yaaaaa !!!" Kyu Hyun kembali memekik saat krim itu kembali menempel di wajahnya. Dong Soo kini malah tertawa melihat wajah Kyu Hyun yang kini semakin banyak krim yang menempel di wajahnya. Ia menghentakkan kedua tangannya sambil terkekeh saat berhasil kembali mencolekkan krim ke wajah Kyu Hyun.

 

Seperti menemukan mainan baru, Dong Soo kembali berniat menyolekkan krim yang masih tersisa di tangannya ke wajah tampan Kyu Hyun. Kyu Hyun dengan sigap menghindari tangan Dong Soo yang kini sedang berusaha menggapai wajahnya.

 

"Ya..ya ya Dong Soo-ya keumanne !!!" Kini Kyu Hyun bukan lagi mencegah Dong Soo menggapai tart miliknya namun kini malah mencegah dong Soo untuk tidak menggapai wajahnya. Melihat saudara kembar terlihat bermain dengan asiknya, Hae Soo jadi berkeinginan melakukan hal yang sama seperti apa yang Dong Soo lakukan.

 

"au ainan (mau mainan)" ucap Hae Soo hendak menghampiri Kyu Hyun namun Byung yang tahu keinginan Hae Soo pun langsung menahan tubuh Hae Soo.

 

"Ya..Hae Soo tidak boleh kesana !!!" Pekik Byung. Dong Hae dan Soo Ah pun saling menatap satu sama lain, seakan akan mereka berpikir -kalau tidak dihentikan sekarang juga akan terjadi ledakan bom yang sangat dahsyat-

 

Akhirnya mereka pun berlari mengambil Hae Soo dan Dong Soo dari pangkuan Kyu Hyun dan juga Byung. Mereka mengambil kedua anaknya tersebut sebelum terjadi sesuatu pada kedua buah hatinya itu.

 

"mianhae..maafkan kedua putraku, oppa. Jja..sebagai permintaan maaf kami, ini hadiah untukmu. Selamat ulang tahun, oppa" ucap Soo Ah meletakkan hadiah untuk Kyu Hyun di atas meja lalu berlari menjauh.

 

"ne, selamat ulang tahun, Kyu. Kami pamit..." Dong Hae dan Soo Ah pun langsung berlari keluar dari apartemen Byung. Sedangkan Kyu Hyun kini ia meratapi nasibnya malam ini, wajahnya penuh dengan krim, tartnya yang awalnya berbentuk kaos bola klub kesayangannya Barcelona dengan nomor punggung 3 plus tercantum namanya itu kini sudah tidak berbentuk lagi.

 

"Cho..." Byung hendak menenangkan kekasihnya itu karena ia paham betul perasaan Kyu Hyun saat ini.

 

"LEE DONG SOOO....LEE HAE SOO !!!!!!"

 

 

END

 

Eotteo ? aneh yaa hehe mianh Cuma itu yang terlintas di otakku  #bow

Jangan lupa RCL, apalgi buat yg udah minta tag ke aku, wajib hukumnya !!!

Gomawo buat yg udah ga jd SILENT READER, jeongmal gomawo ^^

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK