Author : G.X
Cast : Mihaeru Keehl, Cho Kyuhyun
Gendre : ???
Rating : 14
Lenght : Drabble
----
Kyuhyun berjalan gagah melalui lorong pada sebuah gedung besar yang menjulang tinggi. Ia melangkah sedikit tergesa, jas abu-abu melakat sempurna membungkus tubuh idealnya. Sesekali dilihatnya jam tangan yang melingkar indah di pergelangan tangan. Pandang matanya lurus, nyaris tanpa ekspersi.
Kini Kyuhyun sudah berada di depan sebuah pintu. Jemarinya lincah dan cepat menekan tombol demi tombol pada layar yang memang sudah tertera di samping kanan pintu besi itu. Menghasilkan suatu kata yang hanya segelintir orang tahu. Pintu pun bergeser otomatis, Kyuhyun tanpa buang waktu masuk kedalamnya dan sedikit tersentak melihat keadaan ruangan serba putih itu. Ia berdiri mematung di sana.
"Masih pagi, Kyu. Bahkan terlalu pagi." Orang itu, Keehl, lebih tepatnya Mihaeru Keehl. Gadis keturunan Rusia bermata biru dengan tampang yang hampir sama seperti Kyuhyun, angkuh.
Kyuhyun masih berdiri di tempat, bola matanya melirik jam dinding yang menunjukkan pukul dua dini hari, lantas dia tersenyum kecil.
"Tidak, aku masih kalah start," ucap Kyuhyun tertawa kecil seraya mengayunkan kaki ke arah Mihaeru yang sedang sibuk mengutak-ngatik senjata ciptaannya. Dia datang tidak untuk menemui gadis itu, tapi untuk menunjukkan bahwa ia bisa sampai lebih dulu di banding siapapun. Namun nyatanya Mihaeru masih sama, cepat dan teliti. Ya, organisasi seperti ini memang harus merekrut banyak orang yang setidaknya seperti Mihaeru.
"Jangan dipaksakan, lingkar hitam matamu akan nampak semakin mengerikan." Mihaeru menghentikan kegiatannya, beranjak membuka lemari baja ukuran besar, ia mengambil pistol emas lalu kembali bergelut pada rakitannya. Sedang Kyuhyun kini mematung di depan sebuah papan, matanya meneliti tiap-tiap huruf yang bersatu menjadi beberapa kata. Turun sedikit, terdapat deretan nama-nama asing dari berbagai negara. Ada dua nama berlingkar merah, Kyuhyun mengerutkan dahi kemudian bersuara, "Christian dan Lee Hyuk Jae? Bukankah mereka..."
"Mereka target kita selanjutnya," sambar Mihaeru.
"Ayolah, bung. Tidak ada guna memasang tampang pura-pura bingung. Kemari dan bantu aku menyelesaikan ini." Gadis itu menatap Kyuhyun malas.
Kyuhyun membalikkan tubuh, memperhatikan Mihaeru sebelum akhirnya memutuskan untuk memenuhi permintaan gadis berjulukan 'kejam' ini. Ia tidak tau apa yang sebenarnya di rencanakan Mihaeru, tapi dia tahu pasti setiap tindakannya selalu mendapat dukung lan oleh pemimpin organisasi yang menaungi mereka. Otak dan wajah cantiknya cukup mampu memengaruhi siapapun. Apakah Kyuhyun juga termasuk? Oh, tanyakan pada tuhan.
Kyuhyun menarik kursi di sebelah Mihaeru, mendudukkan dirinya. Menggunakan sebelah tangan untuk menyangga kepala di atas meja. Sontak saja tindakan Kyuhyun barusan menyulut emosi Mihaeru.
"Bantu! Bodoh!" Layangan tangan Mihaeru sukses mendarat di kening pria bermarga Cho itu. Kyuhyun tidak merasakn sakit akibat jitakan yang mampu membuat suara kencang. Bahkan bagi Kyuhyun, jitakkan Mihaeru bak belaian tangan balita. Ia menyeringai, menyandarkan punggung sambil melipat kedua tangan di dada.
"Sebegitu spesialkah orang-orang itu hingga sangat penting untukmu merakit senjata khusus?" tanya Kyuhyun.
"Ya, dan aku ingin kau menjadi bahan percobaan untuk senjata terbaruku ini, Cho," ujar Mihaeru tersenyum miring, pistol berlapis emas sudah berada di tangannya, mengarahkan senjata mahal itu tepat pada kening Kyuhyun. Bola mata Kyuhyun bergerak ke atas, selanjutnya menangkap mata Mihaeru yang tampak tajam, namun tidak ada keseriusan seperti saat ia sedang bertugas.
"Terlalu mahal." Cekatan Kyuhyun menelintir tangan Mihaeru, pistol itu pun terlempar hingga beberapa meter. Gadis itu mungkin tidak siap atau apa, yang pasti pergelangan tangannya memerah dan terasa sakit akibat cengkaraman Kyuhyun.
Kyuhyun tidak menghiraukan Mihaeru, ia memilih berdiri lalu berjalan mengambil pistol emas yang tergeletak indah di lantai dingin marmer. Ah, tidak. Kyuhyun tidak mengambilnya, melainkan menempatkan sebelah kakinya di atas benda itu, kilatan sepatu pantofel yang di kenakan Kyuhyun nampak berkilau dan siap melalukan inatruksi otak sang pria.
#KRAK
Bunyi nyaring menyadarkan Mihaeru, ia memutar kepalanya 180°
"Terlalu mahal jika digunakan untuk membunuh," gumam Kyuhyun setelah berhasil menghancurkan senjata mungil itu dengan sekali tekanan kakinya. Kini pistol emas milik Mihaeru sudah tamat. Bukan berarti Kyuhyun memiliki dendam dengan senjata itu, tetapi ia tidak suka kalau Mihaeru menggunakannya hanya untuk sekadar membunuh orang-orang keparat. Amat di sayangkan.
"Iya kan? Tenang, masih bisa di jual," ucap Kyuhyun santai ketika matanya bertemu mata indah Mihaeru. Mihaeru mematung, arah pandangnya hanya tertuju pada sepatu Kyuhyun, bukan, tapi benda yang berada di bawahnya. Sekarang Mihaeru seperti botol soda yang dikocok penuh dengan tenaga, siap menyemburkan air bertekanan tinggi apabila tutupnya dibuka.
"KYUHYUN SIALAN!"
*END*
| Apa ini??? wkwkwkw :) cuma iseng doang coba pake cast-nya si Onni Ken, dengan cerita gaje dan bla bla bla....
Thankyu :-* Di tunggu review-nyaaaa... hahaha.