Seseorang pernah berkata pada ku : “Jangan pernah mencintai Idola mu melebihi apapun. Karena kau tak akan mungkin bisa memiliki nya”
Orang itu benar, kau tak mungkin dapat ku miliki, kau tak mungkin dapat ku gapai, kau tak mungkin bisa menemani hari-hari ku, kau tak mungkin dan tak mungkin ...
Apa salah jika aku begitu mencintai seorang idola?? Aku memang tidak secantik gadis-gadis yang berada disekitarmu. Aku juga tak semenarik mereka. Aku juga bukan seseorang yang terkenal. Aku juga bukan orang yang memiliki harta yang berlimpah. Tapi aku mempunyai hati, hati yang benar-benar teramat mencintaimu, menyayangimu tulus. Aku rela jika harus menyerahkan hati ini untuk mu, dari pada harus melihat kau dengan wanita lain.
Aku tak akan pernah berhenti mencintai mu Cho Kyuhyun, walaupun banyak orang yang mengejek, atau menyakitiku sekalipun. Kecuali jika kau yang menyuruh ku pergi dari kehidupan mu, dari sisimu, dan dari dunia ini.
"YAK! Kau melamun? Ck, kau ini. Baru ku tinggal sebentar saja sudah seperti manusia tanpa raga. Mungkin jika aku meninggalkan mu lebih lama lagi, pasti tadi kau sudah diculik orang tanpa kau sadari. Ckckck". Lelaki itu, jika bukan suamiku, sudah ku tendang kelaut. "Kau ini!! Jika aku diculik pasti Eomma dan Appa akan menuntut mu! Mereka akan mencincang mu, memotong kecil-kecil setiap bagian di tubuh mu". Ku pukul pelan lengan tangan nya sambil menyenderkan kepala ku pada pundaknya. Dia hanya terkekeh pelan sambil mengusap kepalaku.
"Jika kau benar-benar sampai diculik, aku akan menghukum diriku sendiri, sayang. Aku tidak mungkin bisa hidup tanpa dirimu. Meninggal kan mu sebentar seperti tadi saja, aku seperti hidup tanpa oksigen". Ucapnya. Ini lah yang aku sukai dari dirinya. Aku menyukai apapun tentang dirinya. Aku mencintai nya sungguh, sangat mencintainya.
"Kau ini, tadi kau mengejekku. Sekarang kau sok romantis". Ku eratkan pelukan ku pada tubuhnya. Menghirup wangi tubuhnya. Merasakan setiap aliran darahnya. Merasakan tubuh laki-laki yang ku peluk ini. Merasakan setiap detak jantung nya yang hanya untukku.
“Hey, aku serius sayang. Jika tidak percaya belah saja isi dada ku. Aku mencintaimu sayang, sangat. Bahkan rasa cinta ku untuk mu tak dapat ku gambarkan seperti apa. Aku mencintai rambut mu halus, jidat mu, mata indah mu, telinga mu, hidung mu, pipi besar mu, bibir sexy mu, dagu runcing mu, aku mencintai semua yang ada pada diri mu, sampai ujung jempol mu sekalipun. Aku akan mencintaimu, jangan kan sampai maut menjemput kita. Sampai dunia ini tak ada pun, aku akan tetap mencintaimu, sayang”. Ucapnya panjang lebar, tak lupa menciumi semua bagian yang ia sebut tadi, tapi tidak dengan jempol kaki ku. Dia ini memang tak dapat ditebak. Menyebalkan? Memang.
“Kata-kata mu sangat indah. Aku bahkan tak bisa membuat kata-kata seindah itu untuk ku gambarkan rasa cinta ini untuk mu. Tapi terima kasih, terima kasih sudah mencintai ku. Terima kasih sudah mau menjadikan ku sebagai pendamping hidup mu. Terima kasih sudah percaya padaku. Walau pun banyak yang tidak menyukai hubungan kita, aku tetap akan mempertahankan nya. Saranghae”. Aku mencium pipi kirinya. Malu, tentu saja. Kkk~
“Nado saranghae”
Dia mencium bibirku, menyalurkan rasa cinta kami dalam sebuah tautan mesra. Saling melumat, tanpa sebuah napsu. Dia menatap ku dalam, lalu mencium dahi ku lama sekali. Aku mencintai nya Tuhan. Aku sangat mencintai nya. Terimakasih telah merubah sebuah takdir itu Tuhan. Aku tidak mau kehilangannya walau beberapa detikpun. Saranghae ..
“Saranghae Cho Hiu Hwi”.
“Nado Saranghae Cho Kyuhyun”.
Ya lelaki itu adalah Cho Kyuhyun, suami ku.
End ••
Monggo, Kalo mau kasih kritik atau saran juga boleh. Ini first soalnya. Kalo masih ada yang baca, bener-bener terimakasih banyak #bow