home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > [Oneshot/Kyuhyun] 27-Years Secret (Special Kyu Day)

[Oneshot/Kyuhyun] 27-Years Secret (Special Kyu Day)

Share:
Author : SJFF_INA
Published : 13 Feb 2014, Updated : 13 Feb 2014
Cast : Cho Kyuhyun and Shin Min Lee
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |552 Views |0 Loves
[Oneshot/Kyuhyun] 27-Years Secret (Special Kyu Day)
CHAPTER 1 : 27-Years Secret (Special Kyu Day)

Story begin…….

 

 

                   Alkisah 3000 tahun silam terdapat sebuah istana kerajaan negeri yunani yang sangat megah memiliki pasukan yang sangat banyak yang terlatih, negeri itu sangat makmur dengan perindrustrian yang sangat maju, dan sebuah negeri yang masih menjunjung sebuah adat percaya dengan adanya mitos dan benda-benda yang memiliki kekuatan, juga masih mengenal adanya kutukan, negeri ini bernama ‘Negeri GyuGyu’

~

 

          Aku hanya terdiam dan merenung sendiri di sebuah balkon istana yang menjadi tempat tinggalku, sebagai seorang putra dari raja di negeri ini. ku biarkan angin sore waktu itu membelai wajahku yang kurasakan dingin, memikirkan kejadian sekitar satu jam yang lalu terlintas dipikiranku.

          “kau harus menemukan cinta sejatimu sebelum kau beranjak usia 27 tahun atau kau akan cepat tua…!”

          Kata-kata itu kembali terngiang di telingaku, kata-kata yang di ucapka ayahku dengan lantangnya yang sedikit mebuatku takut, yang seakan itu adalah sebuah kutukan bagi setiap pria, dan sepertinya ayah mengkhawatirkanku karena selama bertahun-tahun ini mereka sama sekali tidak pernah melihatku menjalin hubungan dengan seorang wanita.

          “arghh…!” ku acak-acakan rambutku dengan kasar mengikat perkataan itu kadang membuat aku prustasi.

          “cepat tua? Itu tidak mungkin, aku masih ingin menikmati masa mudaku, aku tidak mau wajah tampanku menjadi keriput dengan cepat, aniyo….itu tidak boleh…, oh ..astaga kenapa di negeri ini harus ada peraturan seperti itu..!” aku hanya terus mengoceh mengeluarkan kata-kata yang setidaknya tidak boleh terjadi, berjalan gontai bolek balik tentu.

          Ku hembus nafas panjang sejenak mencoba mengurangi rasa prustasiku sekarang, dan kembali menatap lurus ke depan melihat terbenamnya matahari kurasa begitu indah.

 

          “hyung….apa yang sedang kau lakukan disini…?”

Sebuah suara tiba-tiba membuyarkan lamunanku, aku pun menoleh dan ku dapati dua orang pria yang sedang berdiri melihatku, yang tidak lain adalah hyungku yesung dan juga dongsaengku henry.

          “aku hanya sedang melihat pemandangan…!” jawabku sekenanya.

          “sepertinya kau sedang memikirkan sesuatu?” tanya yesung

          “aniyo hyung….aku hanya…”

          “kau pasti sedang memikirkan perkataan aboji kan?” tebak henry tiba-tiba memotong ucapanku.

          “nde…!” lirihku.

          “tidak perlu kau pikirkan yang penting kau harus mencarinya segera mungkin !”ucap yesung

          “apakah ini sebuah kebohongan? Rasanya tidak masuk akal!”

          “tentu saja, menurut legenda dari masa ke masa itu memang bisa saja terjadi, dan di saat tepat pergantian usia kau harus mencium wanita itu jika kau tidak ingin cepat tua..!” sahut henry

          “dan kau sudah bisa lihat sendiri buktinya kan, seorang penjaga tua yang kau tanyai tadi dia mengalaminya dan juga diriku yang menuruti perintah aboji, sekarang aku masih terlihat tampan dan memiliki seorang istri yang sangat mencintai aku…!” tambah yesung berkata dengan bangganya.

          Aku mencibirnya sesaat “itu sangat sulit untuk aku lakukan, kalian tahu sendiri kan aku sama sekali belum pernah pacaran.!”

          “itu salah mu sendiri, setiap hari kau terus berada di kamar dan berkutat dengan buku-buku dan bermain dengan para penjaga istana seperti anak kecil…!” ucap yesung seperti ejekan.

          “tapi denga mambaca buku aku bisa tahu semuanya bahkan aku bisa mengelilingi dunia!”

“itu beda hyung.., antara di dalam buku dan mengalaminya sendiri…”

“kau sendiri apakah pernah pacaran?”

“ternyata kau tidak tahu apa-apa tentang henry, jangan di tanya seperti itu..henry lebih maju dari pada dirimu, dia sudah beberapa kali berganti pasanga dan membawanya ke istana!” ungkap yesung.

“yak…hyung jangan berkata seperti itu, aku merasa menjadi namja yang tidak punya hati!”

Henry yang merasa tersindir pun marah.

Akhirnya aku pun mulai lelah memikirkanya, dan aku rasa itu memang benar mungkin ini saatnya aku harus mulai mencari seorang wanita yang ku cintai.

“lalu apa yang harus aku lakukan?”

 

Setelah percakapan itu akhirnya aku berniat untuk melakukannya meskipun dalam pikiranku masih terlintas dengan tidak masuk akalnya legenda itu, mengapa harus di usia 27 tahun bukannya 30 tahun atau 50 tahun? Aneh, yang ternyata aku yakin kalau legenda itu nyata. Dengan bantuan henry dan yesung hyung aku akan berusaha mencari cinta sejatiku. Meskipun sepertinya ini sulit bagiku karena sebelumnya aku tidak pernah keluar istana kecuali hanya ada sebuah upacara kerajaan dan apapun itu, yang aku lakukan hanyalah berdiam diri di kamar dengan membaca buku dan hanya terfokus pada pembelajaranku saat ini dan termasuk karena aku sangat ahli dalam permainan apapun, jadi aku seperti tidak ada waktu untuk berkeliaran di luar istana.

 

~

 

Hari ini ku jalani hari ku dengan tidak biasa yang mengharuskan aku untuk keluar dari dalam istana demi mendapatkan cinta sejati dalam waktu yang terbilang sangat mendesak sekitar satu minggu lagi dan di saat itulah ulang tahunku yang 27.

 

Tidak mudah rasanya aku mencari cinta sejati itu, karena sebelumnya aku tidak pernah merasakan cinta, tapi aku hanya bisa membacanya dalam sebuah buku, dalam segala permainan aku sangat ahli tapi dalam mencari cinta itulah kelemahanku. Padahal dengan wajahku yang terbilang mendekati sempurna bisa saja aku memacari seluruh wanita di negeri ini, tapi rasanya itu tidak mudah, belum tentu orang yang mencintaiku kelak aku juga akan mencintainya, lagian sepertinya aku belum mengetahui seperti apa tipe wanita yang aku sukai.

 

Pencarian di mulai dengan mengikuti perkataan yesung hyung, aku memang keluar istana tapi masih di sekitar lingkungan istana termasuk berjalan-jalan di daerah taman dan juga berdiam di sebuah papiliun?) disana. Dan apa yang aku dapatkan hanya sebuah kebosanan, yang kulihat dari tadi hanyalah seorang penjaga dengan sigapnya menjaga lingkungan istana dan juga beberapa pelayan wanita entah sengaja ataupun tidak kulihat berkali-kali mereka melintas di depan ku atau pun berpapasan, seakan mereka sedang menggodaku dengan senyuman yang selalu mereka perlihatkan, tapi rasanya aku tidak tergoda oleh mereka. Bagaimana pun juga aku masih normal bukan berarti aku tidak tergoda oleh wanita aku menyukai sesama, rasanya itu menggelikan.

 

Kurasaka cukup untuk berjalan-jalan di sekitar istana, akhirnya aku pergi lebih jauh keluar istana menuju pusat kota dengan menunggangi kuda, agar tidak menarik perhatian dan orang-orang mengenali aku sebagai putra raja aku pun menggunakan masker yang menutupi setengah wajahku topi coboy. Disana memang banyak sekali wanita yang berlalu lalang yang kebanyakan di antara mereka merupakan keturunan bangsawan, baju yang bagus merupakan ciri khas mereka, tidak ada salah seorang diantara mereka yang menarik perhatianku, yang aku rasakan hanyalah sebuah rasa memuakan karena kebanyakan wanita kaum bangsawan selalu memamerkan kekayaan dan kecantika mereka demi menarik perhatian seorang pria. Ya..aku juga tidak dapat memungkiri kalau mereka memang terlihat sangat cantik, tapi hal itu bukan standar yang aku cari.

Setelah berputar-putar di pusat kota hari pun mulai sore, dan aku kembali ke istana tanpa ada hasil apa pun.

“akhirnya kau pulang juga…! Bagaimana hyung sudah menemukannya…?” tanya henry.

“tidak perlu di tanya, lihat saja dari raut wajahnya yang lusuh seperti itu…!” sahut yesung

“molla…!” lirihku

“mungkin bukan untuk hari ini.., bersabarlah…!” yesung menepuk pundakku pelan mencoba menenagkan.

 

Berkali-kali ku hembuskan nafas, baru saja satu hari mencari seakan aku mulai putus asa untuk mencarinya lagi, tapi aku harus tetap semangat sebelum hari itu datang aku harus menemukannya.

 

~

 

Dua hari ini kulakukan seperti biasa mencarinya dipusat kota dan di beberapa tempat, alhasil aku masih belum menemukan seorang wanita yang bisa menggetarkan hariku. Hingga tidak ada pilihan lain aku mencoba untuk ikut ke suatu tempat yang selalu henry datangi, yaitu sebuah tempan minum atau sebuah café. Di saat aku masuk ke tempat itu beberapa pasang mata langsung menatapku dengan pikirannya masing masing, yang kebanyakan diantara mereka adalah wanita, beberapa kali aku mendapat lirikan dari wanita-wanita di sana mereka yang sedang duduk ataupun berpapasan denganku. Itulah yang aku takutkan, jika seorang wanita menyukaiku karena ketampanan ku.

“sekarang apa yang akan kita lakukan disini?” tanyaku pada henry yang sibuk merapihkan rambutnya, saat kami berdua duduk di sebuah meja dengan empat kursi di tempat itu.

“tentu saja untuk mencari cinta sejatimu kan?”

“ya tapi aku merasa tidak nyaman berada di sini”

“nikmati saja, dan lihat sekarang banyak sekali wanita yang mentapmu seakan mereka berbicara, jadikan aku milikmu! Apakah salah satu diantara mereka ada yang kau sukai?”

“ah…molla!” jawabku ngasal, karena benar-benar aku merasa tidak nyaman sekarang, apalagi mendapat tatapan dari beberapa wanita sekarang membuatku terasa merinding.

Beberapa saat kemudian ada seorang wanita yang menghampiri henry dan aku yakini itu pacarnya, bisa ku lihat gadis itu melirikku tapi aku berusaha acuh menanggapinya, ternyata benar wanita itu adalah pacarnya.

Tanpa pikir panjang aku pu berniat pergi dari tempat itu.

“kau mau kemana?” panggil henry

“rasanya aku tidak bisa bernafas berada disini..!” dengan cepat aku buru-buru keluar tanpa menghiraukan panggilan henry.

 

~

 

 

3 hari berlalu dengan sia-sia tanpa mendapatkan petunjung tentang siapa yang akan menjadi cinta sejatiku, yang berarti sisa tinggal 4 hari lagi batas pencarianku. Aku tidak boleh putus asa, masih ada waktu aku harus tetap berusaha sampai waktu itu tiba, rasanya aku mulai merasa semangat untuk mencarinya sekarang, karena aku sadari aku merasa kesepian dengan kesendirianku sekarang.

 

Pagi itu sesaat aku termangu di depan pintu gerbang istana, berfikir tempat apa yang harus ku tuju, hingga akhirnya karena tidak ada tujuan yang terlintas di pikiranku akhirnya aku kembali mencarinya di sekitar taman yang ada di pusat kota dan melewati pasar.

Setelah sampai disana dan beberapa kali berputar, rasanya sama saja tidak ada satu pun yang menarik perhatianku, hingga akhirnya ku arahkan kuda yang aku tunggangi ke sebuah arah tanpa tujuan dengan pikiran yang tak tentu. Sudah lama di perjalanan tanpa aku sadari aku berada di sebuah hutan dengan banyak pohon yang berdaun lebat hitam legam, dengan suasana yang sangat mencekam.

“dimana ini ?” aku memberhentikan kuda ku

Melihat ke kiri dan ke kanan, mencoba mencari tahu sebenarnya ini hutan apa, sehingga aku pun menyadari kalau hutan ini ternyata.

“hutan terlarang…!” gumamku

“kenapa aku bisa berada disini…?” sesaat aku merasa bingung dengan keberadaan ku.

Dari sini aku bisa melihat jalan setapak yang aku tidak mengetahui kemana sebenarnya jalan ini mengarah. Bukannya aku merasa takut dan ingin kembali berada di hutan terlarang ini, tapi aku merasa penasaran dengan arah jalan ini, akhirnya aku pun kembali melanjutkan perjalananku, yang sepertinya lebih dalam akan banyak penuh tantangan.

 

Ternyata benar, banyak sekali rintangan yang ku lalui meskipun tidak melukaiku sedikit pun, karena hanya ada beberapa hewan menyeramkan terbang melintasiku semacam kelelawar dan juga burung gagak hitam yang berterbangan, juga sejenis hewan yang belum aku lihat sebelumnya, tapi rasanya tidak terlalu sulit untuk melewati jalan ini. Hingga aku melihat cahaya yang terang di ujung jalan sana, dan akhirnya ketika aku sampai aku melihat sebuah hamparan rumput yang luas, sesaat aku terkagum dengan keindahan alam itu.

“sangat indah, tapi kenapa di hutan terlarang ada tempat seperti ini?” aku kembali di buat bingung dengan keadaan alam yang ku lihat sekarang.

 

Tanpa pikir panjang aku turun dari kuda dan mengikatkan tali kekangnya pada sebuah pohon, dan mulai melangkahkan kaki menelusuri hamparan rumput itu, hingga beberapa saat kemudian aku sudah sampai di sebuah bukit disana, dan dapat ku lihat seluruh wilayah kerajaan Blue word. Cukup sudah aku mengagumi pemandangan indah yang ada di depan mataku sekarang hingga aku sadari kalau bukan hanya ada aku disini, ujung mataku menangkap sesosok yang sedang terlelap bersandar pada sebuah pohon rindag dengan daun lebat yang hanya ada satu di sana. Perlahan aku mendekatinya hingga aku menemukan ternyata dia seorang wanita.

“bagaimana ada seorang wanita di tempat ini?” batinku

Aku menatap lekat wajahnya lekat gadis yang memiliki rambut ikal sepunggung itu dengan sedikit hiasan kepang di rambut sebelah kananya, wajanya cukut cantik berhidung mancung tapi kulitnya tidak terlalu putih, dan di lihat dari pakaiannya sepertinya dia bukan dari keluarga bangsawan.

Aku kembali mengamatinya lebih dekat, hingga tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang bergejolak di dadaku, saat kembali menatap wajahnya lebih dekat seperti ini.

Dan tanpa ku sadari ku lihat gadis itu membuka kedua matanya yang artinya dia terbangun, wanita itu tiba-tiba terkejut saat melihatku dan begitu juga aku merasa terkejut hingga menjauhkan diriku darinya dengan cepat wanita itu berdiri.

“si…si siapa kau…?” tanyanya terbata.

Aku menatapnya heran, apa benar-benar dia tidak tahu siapa aku?

“apa yang kau lakukan disini?” aku balik bertanya.

“aku….aku……” sepertinya wanita di depanku kebingungan untuk menjawab.

“kau tahu ini tempan terlarang bagaimana kau bisa berada disini?”

“Mianheyo…aku…aku akan segera pergi sekarang…!” ucap wanita itu sambil mambawa tasnya dan buru-buru pergi sehingga tanpa di sadari sesuatu terjatuh dari dalam tasnya.

“hey tunggu…!” panggilku cepat, tidak ada respon darinya wanita itu terus berlari tanpa menghiraukan panggilanku.

Ku ambil benda yang terjatuh itu ternyata sebuah alat musik tiup yang terbuat dari kayu berwarna coklat kehitaman, sebuah suling, aku kembali menatap punggung wanita itu dari kejauhan dan akhirnya hilang masuk ke dalam hutan.

Dan sebuah harapan muncul di benakku.

“ku harap aku bisa bertemu dengannya lagi!”

 

~

 

 

Ternyata pepetah itu benar, seperti apa yang ku baca di dalam sebuah buku, sesuatu yang berharga bisa saja berada di tempat yang sama sekali tidak memungkinkan benda tersebut berada disana, seperti apa yang aku cari sekarang, aku tidak pernah menyadari kalau di hutan yang terbilang sangat seram itu menyimpan sesuatu yang indah.

“apa itu…?” tanya yesung saat melihat aku sedang memutar-mutar sebuah suling yang aku temukan.

“ini…suling!”

“sejak kapan kau bisa memainkan alat musik itu?”

“ini bukan punyaku”

“kalau bukan punyamu, siapa?”

“milik seorang wanita yang aku temui di sebuah tempat.!”

“jeongmalyo? apakah aku tahu siapa wanita itu?”

“aku juga tidak tahu siapa wanita itu!”

“kenapa kau tidak menanyakan namanya?”

“saat aku ingin bertanya dia sudah pergi!”

“dimana dia tinggal?”

“hyung …berhentilah banyak bertanya!” aku mulai jengkel menanggapi pertanyaan yesung hyung.

“aku hanya penasaran saja!”

“mana ku tahu.., aku belum sempat mengobrol dengannya, tapi hyung…entah kenapa saat aku melihatnya pergi, aku merasa ingin bertemu dengannya lagi!”

“ah…mungkin dia yang akan menjadi cinta sejatimu!”

“benarkah??”

“tentu saja, bagaimana mungkin kau mempunyai perasaan seperti itu padanya, jadi kau harus bertemu dengannya lagi!”

Benar juga kata yesung hyung, aku mungkin sekarang aku mulai merasa tertarik padanya, dan semenjak aku pulang dari tempat itu aku selalu memikirkan gadis itu.

“baiklah semoga besok aku bisa bertemu dengannya lagi…!”

“kenapa semoga? Sebenarnya kau bertemu dia dimana?”

“di …” aku sedikit mendekat padanya “di hutan terlarang!” bisikku

“mwo??” seketika yesung kaget “bagaimana kau bisa ke sana? Dan kenapa ada seorang wanita disana?”

“molla…, tanpa ku ketahui aku sudah berada disana dan mendapati ada seorang wanita!”

“atau mungkin yang kau lihat itu bukan manusia, mungkin saja jelmaan hewan!”

“tidak mungkin, aku yakin dia manusia, tidak ada tanda-tanda darinya kalau dia jelmaan seekor hewan!”

“sepertinya kau harus berhati-hati dengan gadis itu!”

“nde…!”

 

~

 

 

Ke esokan harinya, entah kenapa aku ingin kembali ke tempat dimana aku bertemu dengan wanita itu, dan pagi-pagi aku sudah berangkat kesana. Aku sudah sampai tapi aku tidak menemukan sosoknya disana. Mungkin ini terlalu pagi atau mungkin kemarin hanya kebetulan saja bertemu dengannya disini. Aku hanya terdiam disana duduk bersandar dimana wanita itu tertidur saat aku menemukanya, menatap pemandangan pagi itu yang indah, sambil berharap kalau dia akan datang.

Selang beberapa jam tiba-tiba aku merasakan seseorang datang, perlahan aku mengintip dari balik pohon, dan pirasatku ternyata benar wanita itu datang lagi ke tempat ini, sepertinya mencari benda yang aku temukan kemarin, entah kenapa aku merasa senang melihatnya. Dia semakin mendekat, aku terus bersembunyi di balik pohon, taku-takut jika aku muncul dia ak kabur lagi.

Ku lihat dia sedang mencari sesuatu di sekitar pohon ini.

“terjatuh dimana ya?” gumam wanita itu kebingungan.

Merasa kasihan aku pelan-pelansedikit mengendap keluar dari balik pohon, dan berdiri di belakangnya.

“kau sedang mencari apa?” tanyaku

Wanita itu berbalik dan terkejut seperti saat aku pertama kali bertemu dengannya.

“bagaimana kau bisa berada disini lagi….?” Tanyanya cepat.

“aku hanya sekedar berjalan-jalan wae?”

Dia tidak bekata apapun, yang kulihat gerak geriknya sepertinya ia akan kabur lagi, dengan segera aku menghalangi jalannya, mencoba ke sebelah kanan aku halangi, gadis itu ke sebelah kiri aku juga ikut.

“kau tidak usah pergi!” ucapku

Dia hanya terdiam menunduk.

“kau mencari ini kan?” aku mengeluarka sebuah benda dari dalam saku belakang celanaku yang sepertinya dia memang sedang mencarinya.

“nde aku memang sedang mencarinya!” terlihat wanita itu senang melihatnya dan dengan cepat mengambilnya dari tanganku.

“kemarin kau meninggalkannya di tempat ini..!”

“syukurlah…, gomawo kau sudah menyimpannya untukku dan mengembalikannya!” wanitu itu tersenyum, ku rasa senyuman itu sangat manis.

“bolehkah aku tahu siapa namamu?”

“shin min lee imnida…!” jawabnya

“kyuhyun imnida…!” aku memperkenalkna diriku yang gadis yang bernama min lee itu menatapku heran.

“sepertinya aku pernah mendengar nama itu?” ucapnya kemudian seperti mengingat-ngingat sesuatu.

Aku hanya tersenyum menatapnya, kenapa disaat dia kebingungan seperti itu terlihat sangat cantik, wajah polosnya itu seakan menyejukan hati ku seperti angin yang berhembus di bukit ini.

“ah….kau salah satu putra dari raja kerajaan GyuGyu kan?” ucap min lee akhirnya dia mengetahuinya juga.

“ne, wae?”

Min lee tidak menjawab ku lihat dia merasa canggung, saat mengetahui kebenaran tentang asal usulku.

“aku tidak akan menangkapmu dan memasukanmu ke penjara karena kau berada di daerah terlarang..!” ucapku yang kurasa tahu apa yang sedang dipikirannya sekarang.

“benarkah??”

“coba kau pikir, jika aku membawamu ke istana dan memasukanmu kepenjara, berarti aku akan mendapat hukuman karena sudah masuk ke daerah ini.!”

“berarti ini menjadi rahasia kita kan?”

“ne..menjadi tempat rahasaia untuk kita berdua!”

“maksudmu?”

“maksudku….tempat indah ini hanya kita yang tahu.! ” astaga sepertinya tadi aku keceplosan bicara saking bahagianya, aku jadi merasa malu.

 

Selanjutnya kami terus berbincang duduk berdampingan di bawah pohon sambil merasakan hembusan angin segar siang itu, meskipun sudah hampir tengah hari tapi tidak kurasakan hawa panas yang sangat, mungkin karena ada seseorang di sampungku yang seakan udara di sekitarnya menjadi sejuk.

 

Diantara perbincangan itu aku pun sedikit bertanya bagaimana dia bisa masuk ke hutan terlarang yang sangat menyeramkan sedangkan kebanyakan wanita tidak pernah berani datang ke tempat ini, dan ternyata min lee adalah seorang wanita pemberani, dia selalu di ajarkan oleh kedua orang tuanya saat masih hidup untuk bisa menjaga dirinya, ternayata dia seorang anak yatim piatu dan sekarang ia tinggal bersama kakeknya, dengan berbicara bersamanya seperti ini aku merasa nyaman dengannya.

 

Sudah terlalu lama kami berbincang berhubungan dengan masalah pribadi dan juga hal-hal yang tidak penting, dia benar-benar membuatku tertarik dan apakah ini yang dinamakan cinta?, akhirnya aku mengantarkan dia pulang meskipun awalnya min lee tidak mau ku antarkan tapi akhirnya dia mau juga, dengan sedikit membujuknya.

 

Rasanya aku tidak bisa mengendalikan jantungku yang bertedak tak beraturan saat aku memegang tangannya agar naik ke atas kuda dan sepertinya aku tidak bisa bernapas sekarang saat dia sudah berada di belakangku sangat dekat, bagaimana pun juga aku harus berusaha menenangkan diriku.

 

~

 

Saat itu pun tiba dimana usiaku sudah berada di ujung 26 tahun dan tinggal menunggu beberapa jam lagi pergantian usiaku, dan di saat itu juga aku sudah merasa dekat dengan min lee meskipun aku baru berkenalan dengannya 3 hari yang lalu, dan aku pun mulai yakin dia lah yang akan menjadi cinta sejatiku, ketakutan yang di ungkapkan yesung hyung kalau wanita itu jelmaan seorang hewan ternyata tidak ada benarnya dia manusia seperti ku.

Hingga akhirnya di malam terakhir itu aku memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaanku sebenarnya pada min lee. sebelumnya  aku sudah menjemputnya dulu ke tempat tinggalnya yang ku rasa sangat sederhana dan meminta izin kepada kakeknya, karena kesederhanaan itulah kadang dia merasa minder terhadapku, tapi aku pun terus berusaha untuk meyakinkannya kalau aku tidak memilih orang sebagai teman dari latar belakangnya.

Sekarang aku sudah berada di taman kota, karena saat itu hampir tengah malam jadi tidak terlalu banyak orang yang berlalu lalang disana, kami berdua duduk disebuah bangku kayu panjang disana.

“mianhe…aku membawamu di waktu malam seperti ini..!”

“gwencana, sebenarnya apa yang mau kau katakana?”

Kuhenbuskan nafasku sejenak, entah kenapa aku benar-benar gugup sekarang, aku sepertinya lupa dengan kata-kata yang sudah diajarkan henry padaku dalam menembak seorang yeoja, sebelum aku menjemputnya.

“aku menyukaimu…!”

Akhirnya hanya kata-kata itu yang keluar, padahal henry saat itu mengajarkanku dengan kata-kata panjang lebar dengan gombalan yang benar-benar menggelikan saat aku mendengarnya.

Aku menatap matanya dalam, kulihat dia sangat terkejut dengan apa yang aku katakana.

“mungkin ini terlalu cepat, tapi…itulah yang aku rasakan padamu sekarang…!”

Dia masih terdiam, tidak mengeluarkan kata-kata sedikit pun.

Aku pun memberanikan diri untuk memegang erat tangannya, mencoba mengalirkan perasaanku terhadapnya “maukah kau menjadi wanitaku?”

Entah kenapa tiba-tiba ia melepaskan genggaman tanganku.

“aku…aku merasa tidak pantas mendapatkan pernyataan ini darimu, rasanya kau sudah salah untuk menyukai ku, aku hanya orang biasa dari kalangan bawah, sedangkan kau putra dari seorang raja dari penguasa negeri ini.., aku …aku tidak biasa…!” min lee berkata lirih.

Kata-kata yang tidak mau aku dengar akhirnya keluar dari mulutnya, itu membuatku merasa putus asa dengan pencarianku selama ini

“kau kembali merendahkan diri seperti ini padaku, aku sudah tahu semuanya tentang dirimu meskipun hanya dalam waktu beberapa hari, waktu itu kau tidak mau aku antarkan pulang sampai ke rumah karena kau merasa malu dengan keadaanmu dan juga kau takut aku tidak mau menemuiku lagi dengan keadaanmu, percayalah dari awal aku tidak pernah berfikiran seperti itu..!”

“kau menyukaiku karena kasihan kan?” ucap min lee sambil menatap lurus kedepan

“aniyo…., kau salah.. aku sangat tulus mencintaimu apa adanya, tentang latar belakangmu aku sama sekali tidak memperdulikannya, meskipun banyak wanita cantik yang menyukaiku, tapi yang ku pilih tetap hanya dirimu karena aku yakin, kaulah cinta sejatiku.

Min lee menoleh, sekali lagi aku menatap manik matanya yang indah itu dalam, mencoba meyakinka perasaanku padanya.

“apakah aku pantas untuk menyukaimu? Dan bagaimana kau bisa yakin kalau akulah cinta sejatimu?”

“tentu saja…, mengapa aku begitu yakin..” kau raih tangan kanannya dan ku tempelkan di dadaku “hatiku yang telah menuntunku…dan dengan adanya dirimu telah member warna dalam kehidupanku….!”

Perlahan min lee menyunggingkan sebuah senyuman di bibirnya, apakah itu sebuah pertanda kalau dia menerimanya.

“ne..!”

Sebuah kata itu keluar dari mulutnya, meskipu begitu singkat tapi cukup membuatku bahagia, akhirnya dengan penuh keyakinan dia bisa membalas cintaku, perasaan lega itu pun datang tapi ini belum berakhir sebelum aku menciumnya.

Aku menariknya ke dalam pelukku “gomawo..saranghae..!”

“nado saranghae…!” bisiknya tepat di telingaku.

 

Ke melepaskan pelukan dan menatapnya dengan senyuman bahagia.

“tapi kau harus berjanji satu hal padaku…!” pintanya

“mwo?”

“kau tidak akan menyesal dengan semua ini!”

“aku berjanji, aku pastikan itu tidak akan perah terjadi..!” ucapku mantap

 

“sekarang kau juga harus berjanji padaku.!”

“ne..mwo?”

“tidak akan pernah meninggalkanku..!”

“kau terlalu berharga untuk aku tinggalkan..!” ucap min lee sekaligus membuatku tampah senang, ingin rasanya aku jungkir balik sekarang.

“ada satu hal lagi!”

“hmm..!” min lee bergumam heran

“apapun yang aku lakukan beberapa saat lagi, kau jangan bergerak atau pun kabur meskipun sepertinya akan membuatmu kaget, arasseo?”

“nde.., tapi apa yang akan kau lakukan?”

Tanpa kata-kata apapun aku langsung meraih kepalanya dan menciumnya, aku tahu min lee sepertinya kaget dengan apa yang aku lakukan tapi tetap dia menepatinya janjinya untuk tika menghindar dan menolak ciumanku.

 

~

 

 

Epilog

 

Kyuhyun akhirnya menemukan cinta sejatinya meskipun hanya dalam satu minggu dengan hari yang cukup singkat, bagaimana pun juga hatinya sudah menuntunnya untuk memilih seorang wanita yang menjadi cinta sejatinya. Pesta ulang tahun pun di rayakan dengan begitu meriah, dan lebih meriahnya lagi akan diadakan selama 3 hari 3 malam dengan berbagai acara, terutama acara pembagian sumbangan kepada rakyatnya yang membutuhkan di sekitar kerajaan GyuGyu.

Rasanya cukup sudah kebohongan ini harus di tutupi, akhirnya kyuhyun pun tahu kalau legenda jika di usia 27 tahun belum menemukan cinta sejati maka orang itu akan menjadi cepat tua adalah kutukan, itu sebenarnya hanya kebohongan yang di buat oleh ayahnya dan disetujui oleh yesung dan henry sebagai hyung dan dongsaengnya untuk meyakinkan kyuhyun agar percaya, karena merasa kyuhyun sudah waktunya mencari pasangan karena sang ayah sudah bosen melihat anaknya yang terus berdiam diri di dalam istana, dan sepertinya rencana mereka berhasil.

Akhirnya saat mengetahui hal itu, kyuhyun marah besar kepada mereka, tapi apa boleh buat semuanya sudah terjadi dan kyuhyun pun sudah mempunyai orang yang di cintainya min lee yang sukses membuat seorang pangeran kutu buku keluar dari persemayamannya, kyuhyun juga menyadari kalau dirinya mulai merasa kesepian.

Kemarahan kyuhyun masih berlanjut, tapi bukan kepada ayahnya melainkan kepada kedua saudaranya yesung dan henry, mereka merdua menjadi sasaran kemarahan kyuhyun. Apa yang akan dilakukan kyuhyun jika sedang marah? dia membuat kedua saudaranya itu sebagai tempat menyimpan sasaran panahnya, kyuhyun tertawa puas dengan kedua saudaranya itu yang merasa teraniaya. Setelah kekacauan ini akhiranya mereka semua hidup bahagia.

 

 

 

~End~

 

 

Cah….selesai, di akhir cerita author lagi kaya ngedongeng ya? Heheh…^^ mianhe jika banyak salah kata dalam penulisan.

Di butuhkan keritik dan saran J

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK