“I don't know you ...
But I want you, all the more for that
Words fall through me and always fool me
And I can't react
And games that never amount to more than they're meant
Will play themselves out..”
Falling Slowly – Glen Hansard
Suara indah itu mengalun diiringi oleh petikan gitar yang berdenting pelan, saat ini sudah pukul 01:30 AM dan Jung YongHwa masih juga belum terlelap padahal anggota CNBLUE yang lain sudah berada dimimpinya masing-masing.
“haahh ~” YongHwa menghela nafas panjang, tangannya berhenti memetik senar gitarnya. pikirannya menerawang jauh ke bulan-bulan sebelumnya, dan memutar ulang kejadian-kejadian bersama seorang gadis. yaa hanya seorang gadis saja yang ada dipikirannya, seorang gadis yang selalu dia rindukan.
“Hyung.. hyung.. YongHwa hyung Gwenchanayo?” suara MinHyuk menyadarkan dari lamunannya.
“Oh MinHyuk-ah, kau bangun?” YongHwa tersentak kaget medengar suara MinHyuk, ia melirik kearah jam dinding dan ternyata sekarang sudah pukul 02:00 AM, “Apakah suara gitarku membangunkanmu MinHyuk-ah? Mianhae, kalau aku terlalu berisik yaa..” dengan nada menyesal YongHwa meminta maaf.
“Aniyo hyung, aku terbangun karna haus” MinHyuk melangkah kearah dapur untuk mengambil segelas air “Lagian kan hyung tau kamar-kamar kita semua kedap suara, jadinya suara berisik tidak akan terdengar..”
“Aahh baboo! Yaa benar katamu, ruangan ini semuanya kedap suara yaa.. hahaha” YongHwa menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil mentertawakan dirinya.
“Waeyo hyung? sepertinya akhir-akhir ini hyung sering melamun..” MinHyuk menempatkan dirinya duduk di sofa sebelah YongHwa, “Ada yang menganggu pikiranmu hyung? kau tidak mau cerita kepadaku?”
“Ani, gwenchana MinHyuk-ah” YongHwa memutar posisinya sehingga berhadapan dengan MinHyuk, “aku hanya sedang mengingat masa lalu..” katanya sambil cengengesan.
“masa lalu? tidak biasanya hyung meresahkan tentang masa lalu, apa lagi sampai melamunkannya sampai berhari-hari..” MinHyuk menatap YongHwa bingung dan bertanya-tanya dalam hati apa yang sebenarnya ada di pikiran YongHwa.
“apa ini ada hubungannya dengan kita hyung?” MinHyuk berpikir apa yang Leadernya resahkan ini apa ada hubungannya dengan CNBLUE, karna MinHyuk tau YongHwa suka menyimpan masalah tentang CNBLUE sendirian tanpa menceritakan kepada mereka.
“aniyo, ini tidak ada hubungannya dengan kalian.. joengmal MinHyuk-ah tidak ada hubungannya dengan CNBLUE.” jawab YongHwa tenang.
MinHyuk kemudian berpikir jika tidak ada sangkut pautnya dengan band mereka lantas apa yang akhir-akhir ini hyungnya pikirkan sampai sering melamun begitu.
“aahh, i know you so well hyung..” tiba-tiba MinHyuk tertawa tertahan karna memikirkan kemungkinan yang satu itu, “apa ini ada hubungannya dengan SeoHyunnie hyung?” MinHyuk menatap YongHwa penuh selidik dan tersenyum jahil.
“Mwo? SeoHyun? kenapa tiba-tiba kau membicarakannya?” YongHwa mengalihkan matanya dari tatapan MinHyuk, dalam hati dia berpikir kenapa MinHyuk bisa tau siapa orang yang sedang menganggu pikirannya ini.
“Hyung, sudah jujur saja kau sama sekali tidak pandai berbohong..” MinHyuk menunjuk muka hyungnya itu dengan jari telunjuknya sambil tersenyum-senyum jahil, “dimuka hyung itu tertulis kalau hyung merindukan SeoHyunnie hahaha.. bogoshipoyo hyeong-sunim~” MinHyuk tertawa geli melihat reaksi hyungnya yang melotot kearahnya, jarang-jarang MinHyuk bisa menggoda hyungnya yang satu ini karna biasanya YongHwalah yang paling sering menggoda dongsaengnya.
YongHwa pun menonjok bahu MinHyuk pelan karna gurauan dongsaengnya itu.
“Jashik. haha apa benar di wajahku terlihat seperti itu?” YongHwa membetulkan letak poninya yang merupakan ciri khasnya “MinHyuk-ah, aku dan SeoHyun sudah ‘becerai’ jadi tidak usah kau ungkit-ungkit lagi arasho!” YongHwa menekankan kata ‘bercerai’ agar MinHyuk tidak lagi membahas tentang SeoHyun, dia sudah cukup pusing dengan perasaannya sendiri.
MinHyuk menatap wajah hyungnya itu penuh curiga, MinHyuk tau Leadernya ini telah jatuh cinta kepada SeoHyun sang Maknae dari SNSD saat mereka masih bersama menjadi suami-istri di acara reality show salah satu stasiun tv korea. Dan sudah hampir 2 minggu acara itu berakhir, dan karna jadwal CNBLUE maupun SNSD sama-sama sibuk mereka berdua tidak pernah bertemu lagi. Tapi MinHyuk tau mereka masih sering berhubungan lewat sms atau telepon, walau itu mungkin tidak cukup bagi hyungnya dalam mengekspresikan rasa rindunya pada SeoHyun. MinHyuk juga yakin mereka berdua saling mencintai, walaupun SMent tidak memperbolehkan idol-idolnya berpacaran mungkin itu yang menjadi penghalang YongHwa pikir MinHyuk.
“Hyuk.. MinHyuk.. MinHyuk-ah, ada apa? Kenapa kau jadi ikut-ikutan melamun? Aku kan sudah bilang tidak usah kau pikirkan, lebih baik kau tidur lagi sana ini sudah hampir jam 3” YongHwa menyadarkan MinHyuk dari lamunannya.
“Oh, mianhae hyung tadi aku hanya berpikir tentang kalian berdua..” MinHyuk merasa dirinya tidak lagi mengantuk jadi dia ingin melanjutkan pembicaraan ini dengan YongHwa “aku sudah tidak mengantuk hyung, apa hyung sudah mau tidur?”
YongHwa berjalan kearah dapur untuk mengambil 2 gelas susu, kemudian dia menyerahkan gelas yang satunya untuk MinHyuk “ani, aku juga tidak mengantuk tapi aku juga tidak mau membahas soal ini MinHyuk-ah..” YongHwa menatap mata MinHyuk serius.
“Hyung, kenapa tidak kau katakan saja dengan jelas ke SeoHyunnie bahwa kau mencintainya..” MinHyuk pura-pura tidak mendengar perkataan YongHwa tadi, dia gemas dengan hyungnya yang satu ini. “aku tau kalau SMent tidak memperbolehkan idolnya berpacaran, kalian kan bisa backstreet dulu sampai SMent mencabut aturan itu..”
“MinHyuk-ah ...”
“tunggu hyung, aku belum selesai bicara..” MinHyuk memotong perkataan YongHwa, dan YongHwa kemudian langsung kembali membungkam mulutnya dia menunggu MinHyuk meneruskan perkataannya.
“apa sebenarnya yang hyung takutkan? Aku tau SeoHyunnie menunggu hyung mengatakannya, dia pasti juga punya perasaan yang sama sepertimu hyung dan sebagai yeoja tidak mungkin dia yang pertama kali menyatakan perasaannya.. apa lagi yang kau tunggu hyung? Bisa saja nanti ada namja lain yang merebut hatinya. secara sekarang dia sudah bisa membedakan perasaan suka, cinta, dan dia sudah berubah menjadi yoeja yang menarik perhatian semua orang. apa kau tidak takut hyung kalau dia menyukai namja lain?” MinHyuk menatap wajah YongHwa meminta jawaban atas pertanyaannya.
YongHwa meminum susunya sampai habis lalu dia tersenyum dan menatap MinHyuk jahil “kenapa kau jadi serius seperti ini MinHyuk-ah? Apa hubunganmu dengan yeoja itu tidak berjalan lancar? Ups..” YongHwa buru-buru berdiri sebelum dirinya dipukul oleh MinHyuk dan berpindah tempat duduk.
“Hyung! Jangan mengalihkan pembicaraan, aku serius hyung kenapa tidak kau temui saja SeoHyunnie dan kau bilang bahwa kau mencintainya..” MinHyuk bingung selalu saja hyungnya ini bercanda disaat-saat yang tidak tepat.
“lalu setelah aku menyatakan perasaanku, apa hubungan sembunyi-sembunyi itu akan berjalan lancar? Bagaimana dengan fans? Paparazzi? Bagaimana dengan gosip jika aku sedikit saja dekat dengan yeoja lain? Kau tau sendiri dunia entertainment ini bagaimana dalam menyingkapi kedekatan idol-idol, apalagi SNSD adalah girlband ternama di korea. Aku tidak mau menyakiti SeoHyunnie dengan gosip-gosip yang mereka buat tentangku, aku mungkin kuat menghadapi segala gunjingan tapi Hyunnie? Aku tidak bisa membayangkan apabila dia terluka nantinya..” YongHwa menatap gelasnya yang sudah kosong.. yaa gelas couplenya dengan SeoHyun, dia tidak bisa membayangkan wajah SeoHyun apabila dia menangis karenanya.
YongHwa tau MinHyuk bermaksud baik. dan dia tau dongsaengnya yang satu ini sangat serius dalam menyingkapi masalah-masalah seperti ini. yaa MinHyuk adalah orang yang paling sensitif diantara member-membernya yang lain, berbeda dengan JongHyun yang terbilang cukup cuek sama seperti dirinya. Tetapi YongHwa juga tidak mau bertindak gegabah tanpa memikirkan akibat yang dapat dia timbulkan jika hubungan ini mereka lanjutkan.
MinHyuk terdiam mendengar rentetan pernyataan yang YongHwa utarakan, dia tidak mengira kalau hyungnya berfikir sampai sejauh itu. “Mianhae hyung, aku tidak tau kalau hyung berfikir sampai sejauh itu.. aku..aku hanya ingin kau dan SeoHyunnie bisa berbahagia hyung”
“arraseo MinHyuk-ah, aku tau kau menghawatirkanku tapi biarlah semuanya berjalan mengalir apa adanya..” kemudian MinHyukpun mengangguk, tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 03:45 AM dan mereka ada kegiatan pagi-pagi sekali.
YongHwa dan MinHyuk berencana untuk tidur sebentar sebelum nantinya mereka harus melakukan kegiatan hari ini, sebelum YongHwa dan MinHyuk memasuki kamar masing-masing, MinHyuk berhenti didepan pintu kamarnya.
“hyung, memang benar kita harus memikirkan akibat-akibat yang dapat ditimbulkan.. tapi, jika kau terus membohongi perasaanmu sendiri dan membiarkan SeoHyunnie, apa nantinya kau tidak menyesal hyung? Pikirkan juga perasaan dia yang mencintaimu tapi tidak bisa berbuat apa-apa hyung..” kemudian MinHyuk langsung menutup pintu kamarnya.
YongHwa terdiam didepan pintu kamarnya mendengar ucapan MinHyuk, tidak lama kemudian dia masuk dan menutup pintu kamarnya.
YongHwa dan MinHyuk tidak tau kalau selama mereka berbicara ada yang mendengarkan semua percakapan mereka secara diam-diam.
# # #
“Hyuun.. Joohyunnie.. bogoshipoyo..” wajah itu terlihat sedih saat menatapku.
“nado bogoshipoyo oppa..” saat tanganku ingin menjangkau wajahnya, akupun terbangun.
SeoHyun bangun dengan wajah pucat, bukan karena dia sakit tetapi karna mimpinya barusan. dia memegang dadanya dan merasakan detak jatungnya yang berdebar kencang, walaupun wajah namja yang hadir di mimpinya samar-samar tetapi dia tau siapa namja itu. yaa hanya satu namja yang selalu berkelebat dalam pikirannya.
“aahh, baboo!” SeoHyun memukul kepalanya sendiri dengan pelan sambil mengumpat pelan “baboo..baboo, sudah bagus masih bisa melihatnya dimimpi tetapi aku malah terbangun.”
“eotteokhe.. apa dia baik-baik saja? Wajahnya dimimpiku terlihat sedih, apa mungkin dia benar-benar merindukanku sama seperti dimimpi?” SeoHyun berbicara dengan dirinya sendiri, tak sadar airmatanya menetes dipipinya.
“neomu bogoshipoyo YongHwa oppa...” ucapnya lirih.
# # #