"Yak~ oppa ... aku tidak mau pindah sekolah." Teriak yeon hee dari kamarnya dengan sekuat tenaga.
"Aish.. neo! kenapa tidak mau dengar kata oppamu ini? ah.. michigo." Donghae pun membalas perkataan adiknya sambil berteriak.
"Andwaeeeeeeeeeeeeeee!!!." Yeon kembali berteriak.
"Oppa tidak mau tau, besok pagi kau harus cepat bangun. Oppa yang mengantar mu ke sekolah baru itu. Kau jangan berteriak lagi yeon hee." teriak donghae didepan kamar adiknya.
Lee yeon hee sudah tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya merengek seperti anak kecil dikamarnya.
"tok...tok..tok.." donghae mengetuk pintu kamar yeon hee.
Lee yeon hee pun membuka pintu kamarnya. "omo.. oppa terlalu pagi kai membangunkanku".
"mwo?? ini sudah jam 6. Palli !! bisa terlambat kalau seperti ini..." sahut donghae sambil mendorong yeon hee masuk ke kamar mandi.
Donghae menunngu adiknya di meja makan sambil mengoles selai di rotinya. Tak lama kemudian Yeon hee pun keluar dengan raut wajah yang tidak bahagia.
"Eoh, kau sudah siap?? ayooo sarapan dulu sebelum kita pergi. Kau harus makan dengan cepat oppa sudah hampir terlambat ke kantor.." ujar donghae sambil menyodorkan segelas susu ke arah yeon hee.
"hmm...arra." yeon hee pun mengambil susu dan langsung meminumnya.
Di sepanjang jalan menuju sekolah baru yeon hee, Donghae selalu mengomel kepada yeon hee sehingga yeon hee hanya terdiam terpaku tidak tau mau berkata apa.
"Neee.. arrayo oppa !" ucap yeon hee slowly. Lee yeon hee pun sampai di sekolah barunya itu. Dia berpikiran kalau dia sekolah disini pasti tidak nyaman untuknya.
"Kkayo.. sudah sampai. Ingat yeon hee, kau jangan membuat masalah lagi di hari pertama mu masuk sekolah ini oppa mohon padamu jangan membuat malu appa,eomma kita di surga sana. Bersikaplah dewasa, oppa seperti ini karena oppa sangat menyayangimu.." donghae memberi nasihat kepada yeon hee sebelum yeon hee keluar dari mobil.
Mendengar perkataan oppanya, yeon hee merasa bersalah apa yang telah dia buatnya selama ini. Karena sikapnya yang kurang baik itu, yeon hee sangat menyesal telah membuat oppa nya malu.
"Ah.. sekolah seperti apa ini! semua anak yang bisa bersekolah disini hanyalah anak-anak orang kaya yang kepintarannya hanya dibawah rata-rata..." Yeon hee mengomel di dalam hatinya.
Dia berjalan menuju pintu masuk. Yeon hee melihat-lihat disekitar sekolah itu sambil mencari kelas barunya.
"Aaa~ igeon..." yeon hee menunjuk kelas barunya.
Lee yeon hee pun segera masuk kedalam kelas. Tanpa dia sadari semua murid yang ada di dalam melihatnya masuk, tetapi yeon hee sama sekali tidak menghiraukannya. Dia berjalan layaknya seperti murud lama di kelas itu. Semua murid didalam kelas itu berbisik "omo.. apa dia anak barunya??". Lee yeon hee mencari tempat duduk di paling belakang agar dia tidak terlalu menjadi pusat perhatian.
"Annyeong haseyo yeoreobun.. sebelum saya (seonsaengnim ) memulai pelajaran, mari berkenalan dulu dengan murid baru. Kim yeon hee.. silahkan.." Seonsaengnim Park mempersilahkan yeon hee maju kedepan kelas.
Dengan berat hati, yeon hee terpaksa maju kedepan dan memperkenalkan dirinya dengan nada datar. "Annyeong, Lee yeon hee imnida..bangapta !"
"Aish~ sombong sekali dia.." Ujar salah satu murid yang bernama Jiyeon.
Tidak lama berselang yeon hee selesai memperkenalkan dirinya, tiba-tiba ada beberapa murid yang mengetuk pintu. "Silyehamnidaaaaa..."
"Masuk.." sahut seonsaengnim park.
Murid-murid itu pun masuk. Sedangkan yeon hee masih berdiri di depan kelas.
"Ah.. Sehun, Kai,Tao.. saya tidak heran kalau kalian terlambat." ucap seonsaengnim park.
"Geureon,urineun mianhamnida seonsaengnim.." ujar kai sambil membungkukkan badanya.
"Hah.. arra, Yeon hee kau silahkan kembali ke tempat dudukmu dan kalian bertiga juga.." Seonsaengnim park memulai pelajaran.
Lee yeon hee melihat ke arah tiga murid itu "hah.. apa mereka sekelompok geng disekolah ini?? aishh benar-benar tidak nyaman berada di kelas ini.." Yeon menggaruk-garuk kepalanya.
Tanpa disadari, Sehun sadar kalau Yeon hee memperhatikan mereka "Yak~neo.. yang diujung.." sambil menunjuk yeon hee.
"Naneun ?? mwo?.." balas yeon hee.
"Hah.." Sehun menghela nafasnya, " kenapa kau melihat ku??
"Aku melihat kau? hah.. yang benar saja.." cetus yeon hee.
"Yak~ kalian berdua yang ada dibelakang apa yang kalian bicarakan..?" tegur seonsaengnim park.
Sehun dan yeon hee hanya diam saat seonsaengnim park menegur mereka. Jam istirahat pun bunyi saatnya para murid makan siang.
"Yak.. Sehun!" teriak jiyeon sambil berjalan ke arah sehun.
"Wae???" tanya sehun jutek.
"Aishhh~~ neo! kau mau makan??? aku ikut, ne?" tanya jiyeon.
"Nee, tapi aku ingin makan dengan temanku Kai,Tao. Mian Jiyeon-ssi.." Tao pun meninggalkan jiyeon begitu saja.
Jiyeon tak mampu berkata apa pun, dia sangat marah terhadap sikap sehun kepadanya.
"Ahh..apa yang harus aku pilih??" yeon hee bingung memilih makanan yang akan dia bawanya ke meja.
Setelah lama memikirkan makanan apa yang akan di makannya, Yeon hee pun akhirnya menemukan makanan yang tepat dan segera mencari tempat duduk agar dia bisa menikmati makanannya itu. Ketika Yeon hee telah mendapatkan tempat duduk, tiba-tiba datang seorang yeoja duduk di depan hadapannya "Annyeong Lee yeon hee, naneun Kang soo ra imnida.." sambil menyodorkan tangannya ke hadapan yeon hee.
"Eoh? Yeon hee terkejut. "nee, yeon hee imnida bangapta soo ra.." yeon hee menebar senyum manisnya itu.
"Hahaha.. ternyata kau orang nya tidak sejutek waktu perkenalan di kelas tadi.." canda soo ra.
"Ah~ geurae!! hahahah..." yeon hee membalas dengan tertawaan juga.
Kang soo ra dan yeon hee kelihatan akrab, mereka saling bercerita. Soo ra pun menceritakan keadaan yang ada di sekolah ini.
"Ah, tadi kau kenapa sama sehun di kelas..?" tanya soo ra tentang itu tiba-tiba.
"Sehun? ahh.. geu namja, gwaenchanayoooooo.." jawab yeon hee.
"Nee, kau tau Sehun,Kai,Tao itu termasuk namja yang terkenal cool di sekolah ini, kebanyakan dari murid perempuan yang ada pada tergila-gila kepada mereka. Termasuk Jiyeon, aku mendengar kalau dia suka dengan Sehun.." Perjelas dari soo ra.
"Jiyeon? Nugu? suka sama namja itu???.." Ucap yeon hee sambil membersihkan mulutnya dengan tisu.
"Teman sekelas kita, Jiyeon duduk di depanku, yeon hee.." Sahut soo ra.
Tiba-tiba keadaan kantin jadi riuh karena Sehun, Kai, Tao datang dan duduk di salah satu meja yang kosong. Kang soo ra pun, memberi tau kan kepada yeon hee yang mana namanya kai dan tao. Sehun melihat kearah meja dimana yeon hee dan soo ra duduk.
"Hei.. kalian lihat disana.." menunjuk kearah yeon hee.
"Wae geurae??.." tanya tao bingung
"Ah~ waktu di kelas dia selalu memperhatikan kita.." ujar sehun.
"Mungkin dia menyukai mu.." sambung kai sambil mengetik smartphone nya.
"Aishh~~ kai.. neo !! dia itu hanya murid baru, mungkin dia juga tidak tau kita ini siapa..." sahut sehun sambil memandang ke arah yeon hee.
Semua murid kembali masuk kelas dan mengikuti pelajaran selanjutnya. Yeon hee pindah tempat duduk menjadi di belang soo ra. Kebetulan tempat duduk di belakang soo ra tidak ada orang nya.
"Yak~~..." yeon hee mencolek bahu soo ra.
"Omo.. yeon hee! sejak kapan kau duduk distu??"tanya soo ra.
"Hmm.. baru saja, aku merasa tidak nyaman duduk di paling belakang, hihihi.." ujar yeon hee.
"Yak~~ kalian berdua bisa diam tidak??" Jiyeon menegur soo ra dan yeon hee dengan nada kesal.
"Arra~~ kau seharusnya tidak perlu mendengarkan kami, lanjutlah belajar.." sambung yeon hee dengan santai sambil memainkan tangannya.
Jiyeon merasa kesal atas jawaban Yeon hee. Kang soo ra mencubit pun lengan yeon hee.
"Awww.. appoo.." yeon hee mengerucutkan bibirnya.
"Kau tau dia itu nenek sihir yeon hee.." sahut soo ra dengan suara yang pelan.
"Whatever... jadi kau takut dengan nya?" tanya yeon hee.
"Aniyaaaaaaaa !!!" Sahut soo ra dengan tidak yakin.
"Jeongmalyo.... ?????" sambung yeon hee lagi.
Bel pun berbunyi, pertanda waktu belajar telah selesai. Yeon hee bergegas membereskan tas nya dan ingin keluar secepat mungkin dari kelas.
"Mwo?? oppa tidak bisa menjemputkan?? Ahh jinjja~ arrasseo !.." Yeon hee menutup telpon dari oppa nya.
"Neo..!! teriak sehun memanggil ke arah yeon hee.
"Kau lagi! mwoya?.." tanya yeon hee dengan nada datar.
"Ani.. hanya ingin melihatmu lebih dekat.." gurau sehun seolah-olah dia ingin membuat yeon hee menjadi GR terhadapnya.
"Geuraesseo?? kudengar kau dan 2 teman mu itu namja yang cukup terpopuler di sekolah ini? benarkah?.."tanya yeon hee seperti menginvestigasi.
"Right !! dan kau beruntung karena orang se-populer seperti aku ini menyapa mu duluan.." ujar sehun sambil merapikan seragamnya.
"Mwo?? beruntung kata mu? ini adalah sebuah kesialan atau bencana bagiku karena di sapa oleh orang seperti mu, ahh~aku tidak benar-benar menginginkannya lagi.." balas yeon hee sehingga sehun merasa kesal atas perkataan nya.
"Ah jinjjayo?? kalau begitu aku akan terus menyapa mu agar kau sial dan selalu mendapat bencana"... jawab sehun dengan sedikit senyum yg sinis.
Yeon hee hanya menghela nafasnya dan langsung pergi meninggalkan sehun. Setelah sampai dirumah, Yeon hee merasa kesal atas ucapan sehun.
"Yeon hee.. bagaimana hari pertama mu disekolah?? "tanya donghae.
"Oppa, sebaiknya jangan ditanya. This first day is so bad.,,,," ujar yeon hee datar
TBC