home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Unexpected Birthday || Special Kyu Day

Unexpected Birthday || Special Kyu Day

Share:
Author : SJFF_INA
Published : 04 Feb 2014, Updated : 04 Feb 2014
Cast : Han Na Ya, Cho Kyuhyun, Cho Yoogeun, SJ, Han and Cho Family and Baby Cho Yoo Gyeong
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |1950 Views |0 Loves
Unexpected Birthday || Special Kyu Day
CHAPTER 1 : Unexpected Birthday || Special Kyu Day

_Sebuah kebahagiaan tak dapat terucap saat kau sudah merasakan dan mensyukurinya. Sebuah kebahagiaan hanya akan lengkap apabila Keluarga selalu ada di samping kita dan menemani setiap hari dan langkah kita untuk menikmatinya bersama. Mencintai dan memiliki kalian adalah sebuah kebahagiaan yang kudapatkan. Bahkan aku tak tahu telah berbuat baik apa sehingga Tuhan memberikanku sebuah  keluarga kecil yang di dalamnya terdapat banyak senyum dari para Malaikatku. Saranghae, nae gajjok_

 

 

_Story Begin_

 

Kehangatan sang mentari telah memasuki celah jendela kamar dua anak manusia yang sedang terlelap itu. Matahari yang memberikan kehangatan di penghujung musim dingin ini tak membuat kedua orang itu merasa terusik, justru mereka semakin terlelap dalam mimpi indah mereka. Cukup lama keduanya masih dalam keadaan terlelap, dan kini tampak salah satu dari mereka yang ternyata adalah sang Istri terjaga lebih dulu. Ia mengerjapkan matanya perlahan guna menyesuaikan cahaya yang masuk ke kamarnya. Cukup lama mata indahnya itu bisa menyesuaikan keadaan, saat sudah terbiasa dengan cahaya mentari, ia melihat ke sekelilingnya hingga berakhir menatap seorang Namja yang berada di sampingnya sedang terlelap dengan wajah damai. Yeoja itu tersenyum saat melihat wajah Orang yang sangat dicintainya itu sedang terlelap. Belakangan mereka sangat jarang tidur seranjang dikarenakan Suaminya yang berprofesi sebagai Bintang Hallyu sibuk dengan jadwal-jadwalnya yang padat. Keadaan itu mau tak mau membuat mereka terpaksa berpisah untuk sementara.

 

“Tampan” Satu kata yang cukup sederhana namun memiliki sebuah arti yang dalam. Sebuah pujian yang ia lontarkan untuk sang Suami. Bukan karena ia adalah Suaminya sehingga ia memuji ketampanan Namja itu, tapi karena sebuah kenyataan sehingga ia bisa menilai seperti itu.

“Areo~” Yeoja itu seperti mendengar sebuah jawaban dari Suaminya yang sedang terlelap, tapi ia tak cukup tangkas melihat gerakan bibir dari Suaminya saat mengucapkannya. Yeoja yang bernama Han Na Ya itu memiringkan badannya menghadap sang Suami untuk memastikan kalau dirinya tidak salah dengar. Bahkan kini ia semakin mendekatkan kepalanya dan memperhatikan dengan serius kalau saat ini Suaminya yang bernama Cho Kyuhyun itu masih terlelap.

 

CHUP

 

Sebuah kecupan kilat sudah menyambar bibir mungil yang berwarna merah jambu itu. Na Ya yang memang tidak menyadari kalau ia akan mendapatkan perlakuan tiba-tiba seperti itu hanya membulatkan matanya karena terkejut.

 

“Wajah seperti itu selalu kau perlihatkan saat aku menciummu tiba-tiba. Apakah kau masih belum terbiasa Mrs. Cho?” Kali ini mata itu sudah terbuka saat mengatakannya. Bahkan kini telah terlihat sebuah seringaian licik dari bibir yang menyerang bibir Na Ya tadi.

“Eoh? Kau sudah bangun Oppa?” Tanya Na Ya polos saat ia sudah melihat mata khas baru bangun tidur dari Kyuhyun kini sedang menatapnya.

“Kalau aku masih tidur mana mungkin aku bisa menciummu Sayang” Jawab Kyuhyun lembut dan mengelus mesra pipi Istrinya. Perlakuan romantis Kyuhyun di pagi ini membuat Pipi Na Ya bersemu merah karena malu dan hal itu membuatnya tertunduk agar Kyuhyun tak menyadari perubahan warna pipinya.

“Wajahmu memerah” Terlambat. Kyuhyun telah menyadarinya lebih dulu dan sudah meledek Na Ya yang semakin tertunduk itu.

“Oppa, berhentilah menggodaku” Na Ya sedikit mendorong badan Kyuhyun yang tadi memang dekat dengannya. Kini ia sudah kembali ke posisi awalnya yang membuat jarak ia dan Kyuhyun sudah menjauh.

“Hahahaha, kau selalu malu apabila aku menggodamu. Ayolah Sayang, kita bahkan sudah bertahun-tahun hidup bersama dan melakukan banyak hal. Itu bukan yang pertama kalinya aku menciummu, bahkan sudah tak terhitung ciuman yang kita lakukan. Dan kita juga sudah melakukan yang lebih dari__”

“Oppa, geumanhae” Potong Na Ya cepat agar Kyuhyun tidak semakin melanjutkan omongan Vulgarnya.

“Aisshh, kau ini seperti anak yang baru Dewasa saja. Aa cham, aku mau mengambil jatahku dulu pagi ini” Kembali Kyuhyun teringat sebuah rutinitas yang selalu ia lakukan setiap baru bangun tidur dan tentu saja saat bersama Istrinya.

“Mwo? Tadi kau sudah mengambilnya dan kau memintanya lagi? Tuan Cho, lebih baik kau segera mandi dan sikat gigimu bersih-bersih, setelah itu aku akan memberikan jatah Morning Kissmu. Araseo?” Tolak Na Ya mentah mentah. Na Ya baru saja berniat untuk menggerakkan badannya agar menuruni ranjang, tapi sebuah tangan kekar sudah menahan bahunya dan berhasil membuatnya mengurungkan niat itu.

“Shireo, aku mau sekarang. Kalau nanti kau harus memberikan yang lebih dari itu. Kau mau?” Na Ya terdiam. Ia sudah sangat mengerti dengan ancaman itu. Suaminya bukanlah tipe Orang yang suka memberi ancaman namun tidak melakukannya apabila ia sudah mengucapkan ancaman itu untuknya.

“Kau diam berarti kau menerimanya” Kyuhyun tersenyum puas melihat keterdiaman Na Ya. Kini ia sudah bangkit dari tidurnya dan memiringkan sedikit tubuhnya agar bisa meraih wajah Na Ya. Dengan gerakan lambat ia semakin mendekat ke wajah Na Ya. Tapi saat ia sudah berhasil mendekat dan akan mencium bibir Na Ya, sebuah pergerakan kecil dari bawah tubuhnya kini telah ia rasakan. Kyuhyun mengurungkan niatnya dan menatap sedikit ke bawah badannya yang memang tidak menyentuh kasur itu. Terlihatlah seorang Bayi mungil kini sedang meringkuk dalam tidur indahnya.

“Posisimu membuatnya tidak nyaman Oppa” Ujar Na Ya sambil mencoba untuk menggeser tubuh Bayinya agar menjauh dari Kyuhyun yang masih dengan posisi miringnya. Kyuhyun yang menyadari itupun segera menjauh kembali dan memilih tempat yang tak membahayakan Bayinya. Kini ia sudah terduduk sempurna di samping Bayinya.

“Aigoo Putriku, mianhae. Appa tadi tidak menyadari kehadiranmu My Tinker Bell” Ujar Kyuhyun yang saat ini mengelus lembut pipi Chubby dari Putrinya. Ia memang memanggil Putrinya dengan sebutan Tinker Bell. Itu dikarenakan Putrinya yang masih sangat mungil namun sangat pintar menurutnya. Sungguh konyol bukan? -_-

“Lain kali jangan terlalu bernafsu ya Appa sayaaang” Jawab Na Ya sambil menirukan suara khas anak kecil. Kyuhyun langsung menatap Na Ya saat mendengarnya.

“Appakan bernafsu hanya kepada Eomma mu saja Chagi” Balas Kyuhyun tak mau kalah. Ternyata omongan-omongan ringan mereka membuat si Bayi terbangun, bahkan kini mata mungil itu sudah terbuka dan menatap wajah kedua Orangtuanya.

“Eoh? Dia bangun Oppa. Aigoo uri ttal (Putri kami) sudah bangun ternyata. Good morning, jeoheun achim, selamat pagi Chagiyaaa” Sapa Na Ya sambil mengatakan kalimat sacral yang biasa ia ucapkan untuk kedua malaikat kecilnya apabila dipagi hari. Ia mengucapkan tiga bahasa itu secara bersamaan.

“Apakah mimpimu indah Chagi?” Tanya Kyuhyun sambil menatap mata mungil itu yang masih menatapnya. Kini Bayi mungil itu sudah memperlihatkan senyumannya kepada sang Appa yang menjadi gemas dibuatnya.

“Chagi, lihatlah. Dia tertawa” Ucap Kyuhyun antusias. Ia jarang melihat keadaan langka ini karena dua bulan terakhir ia sibuk keluar Negeri untuk menghadiri jadwalnya.

“Ne Oppa. Sudah sejak dua minggu yang lalu ia selalu memperlihatkan senyumannya. Sepertinya ia sudah mengerti apabila kita berbicara kepadanya” Jawab Na Ya yang juga menatap bahagia ke wajah mungil dan cantik Putrinya.

“Jinja?? Seandainya aku bisa melihat hal seperti ini setiap hari, pasti hidupku sangat bahagia” Ujar Kyuhyun yang terlihat sedih. Na Ya langsung menyadari perubahan wajah itu. Kini Na Ya mengelus lembut bahu Kyuhyun untuk menghiburnya.

“Gwaenchana, kau masih bisa melihatnya tersenyum Oppa”

“Mianhae” Kesal Kyuhyun lagi yang sudah meraih jemari Na Ya yang tadi mengelus bahunya lembut.

“Anniya, Putri kita juga pasti akan mengerti. Ini semua juga untuk kami bukan?” Hibur Na Ya lagi. Kyuhyun mengangguk haru dan menatap Na Ya dengan mata yang berkaca-kaca. Tiba-tiba Kyuhyun teringat sesuatu yang memang sudah direncanakanya sejak awal tahun kemarin.

“Chagiya, kau memberikanku apa nanti?” Tanya Kyuhyun kepada Na Ya. Sedangkan Na Ya tidak mengerti apa yang dikatakan Kyuhyun.

“Maksudmu Oppa?”

“Anni, maksudku adalah__”

“EOMMAAAA” Belum sempat Kyuhyun menuntaskan omongannya, sudah terdengar panggilan dari suara mungil yang merupakan Anak tertua di rumah itu.

“Ne Chagiii??” Teriak Na Ya balik. Tapi ia mengingat sesuatu. “Oppa, aku melihat Yoogeun dulu, mungkin dia sudah bangun. Aku titip Baby Tinker dulu ya Oppa” Belum sempat Kyuhyun menjawabnya Na Ya sudah langsung turun dari ranjang dan meninggalkan Kyuhyun sendiri bersama Bayi mereka yang baru berusia empat bulan itu.

“Apakah setiap wanita yang sudah memiliki Anak akan selalu mendahulukan Anak mereka daripada Suami mereka sendiri? Chagiyaa, apakah Eomma mu tidak mengingatnya?” Tanya Kyuhyun sedih kepada Bayinya. Sedangkan yang ditanya hanya menatap Kyuhyun polos dan menampilkan senyuman manisnya.

“Eoh? Kau tertawa lagi? Aigooo, Putriku sepertinya sudah tau apa itu yang namanya tampan. Wae Chagiya? Apakah kau melihat Appamu ini semakin tampan? Geujji? Kau kagum dengan ketampanan Appa bukan?” Tanya Kyuhyun semangat. Jawaban yang di dapatkan Kyuhyun adalah tawaan kembali dari Putrinya, bahkan tawa itu sedikit bersuara.

“Aigooooo, Tinker Bell ku sangat pintar. Appa semakin gemas melihatmu” Kyuhyun yang sudah tidak tahan itupun mencium gemas pipi gembul Putrinya. Ia bahkan sudah melupakan kesedihannya tadi saat melihat Na Ya yang sepertinya tidak mengingat hari pentinganya beberapa hari lagi.

 

 

___000___

 

 

“Jadwalmu kosong beberapa hari ke depan Oppa?” Tanya Na Ya saat mereka sedang makan malam bersama malam ini.

“Ne, tadi Oppa sudah pergi ke kantor SM dan ambil cuti selama seminggu. Apakah kau mau ke suatu tempat Chagi?” Tanya Kyuhyun, Na Ya langsung menolaknya.

“Anniyo. Yoo Gyeong masih terlalu kecil kalau di bawa-bawa, aku takut kalau pertahanan tubuhnya tidak kuat. Lebih baik kita di sini saja, atau mungkin kita ke rumah Eomonim saja?” Tanya Na Ya balik.

“Ide bagus” Jawab Kyuhyun.

“Appa, bagaimana kalau kita ke Disney saja Appa? Sudah lama kita tidak main ke sana. Geujji Eomma?” Timpal Yoogeun yang berada di samping Na Ya.

“Andwae chagiyaa, Eomma tidak bisa ikut” Jawab Na Ya lembut.

“Aa waaaee~~?” Yoogeun seketika cemberut saat mendengar penolakan Na Ya.

“Adikmu masih terlalu kecil kalau ditinggalkan, sedangkan dia belum cukup kuat kalau di bawa ke luar Negeri. Lain kali saja, eoh?” Timpal Kyuhyun, tapi Yoogeun tak menjawabnya.

“Chagiyaaa” Panggil Na Ya lembut dan kini sudah menatap Yoogeun yang sedang cemberut itu.

“Arraseooo.. Gwenchana” Jawab Yoogeun tak bersemangat.

“Appa janji kalau Adikmu sudah bisa di bawa ke luar Negeri, Appa akan kembali minta izin cuti dan kita akan berlibur selama sebulan. Eotthae?” Tawaran Kyuhyun langsung membuat senyuman Yoogeun kembali terlihat.

“Jinja?” Tanya Yoogeun semangat.

“Jinjayaaa. Kau ingatkan apa yang selalu Appa katakan kepadamu?”

“Laki-laki sejati tak akan pernah ingkar janji” Jawab Yoogeun lancar dan pasti.

“Choa, Putraku memang pintar” Puji Kyuhyun lagi.

“Ayolah Appa, semua Dunia sudah tau kalau aku ini sangat pintar dan tampan” Kembali sifat yang diturunkan oleh Kyuhyun sudah diperlihatkan kembali oleh Yoogeun.

“Mwo? Kau ini terlalu percaya diri sekali Cho Yoogeun” Cibir Kyuhyun kepada Putranya.

“Heuh!! Terima saja kenyataannya Appa. Kalau Appa tidak percaya tanyakan saja kepada Author yang menulis cerita ini. Benarkan Author?”

Author yang sedang mengintip sambil mengetik itupun menjadi terkejut dan keluar dari persembunyiannya. “N-naaae? Maaf, saya hanya mengikuti kata hati saya dalam membuat cerita. Mian, jangan bawa-bawa saya” #PLAAKK #ABAIKAN #AUTHOR NUMPANG EKSIS :D

“Aigoo, geundae gwaenchana. Ketampanan dan kepintaranmu memang Appa yang menurunkannya, jadi Appa hanya akan mengatakan ‘iya’ saja agar kau senang”  Jawab Kyuhyun akhirnya mengalah.

“Baguslah kalau Appa menyadarinya. Bahkan aku bingung kenapa aku begitu terlahir dengan sangat sempurna. Punya Eomma yang cantik, Adik yang lucu dan menggemaskan. Dan juga seorang Appa yaaaaaangg” Yoogeun menggantungkan kata-katanya yang membuat Kyuhyun menunggunya dengan harap-harap cemas.

“Apa yang ingin kau katakan Cho Yoogeun?” Tanya Kyuhyun tak sabar.

“Appa yang kekanakan” Jawab Yoogeun enteng.

“M-Mwwoooo?? YAA!!” Na Ya sudah tak dapat menahan tawanya saat melihat wajah Kyuhyun memerah karena menahan kesal.

“Wae? Appa tidak terima?” Tanya Yoogeun enteng.

“CHO YOOGEUN!!”

“Aigoooo, sudahlah Oppa. Anak kecilpun mau kau lawan, dan anak kecil itu adalah Putramu sendiri” Bujuk Na Ya yang sudah menahan tawanya.

“Tapi anak kecil ini lain daripada yang lain Chagi. Ini semua juga karenamu yang selalu menyebutku kekanakan di depannya” Rengek Kyuhyun tak terima.

“Naega waeee??” Tanya Na Ya.

“Lihatlah lihatlah Appa, tingkahmu saja sudah memperlihatkan kalau kau memang kekanakan. Aigoooo.. Eomma aku sudah kenyang, aku ke kamar dulu mau main game. Appa, kalau kau memang lelaki sejati, temui aku dikamar. Kita tanding” Ucap Yoogeun dengan gaya Sok Cool nya dan turun dari kursi makan dengan sedikit susah payah, hingga akhirnya ia pergi ke kamarnya meninggalkan kedua Orangtuanya yang sama-sama tercengang.

“M-mwwoooo?? O-0moo, omooooo” Ucap Kyuhyun Frustasi sambil memegang tengkuknya yang mendadak sakit. Sedangkan Na Ya masih menatap punggung mungil itu menjauhi mereka.

“Putraku benar-benar mengagumkan” Lirih Na Ya dengan wajah yang masih terkejut dan membuat Kyuhyun menatap Na Ya tak percaya.

 

 

___000___

 

 

“Kau mau ke mana?” Tanya Kyuhyun saat melihat Na Ya sedang bersiap-siap dan berdandan rapi siang ini.

“Aku mau keluar sebentar Oppa” Jawab Na Ya dari meja rias. Saat ini ia sedang memoles wajah cantiknya dengan balutan Make Up natural.

“Eodi?” Tanya Kyuhyun lagi.

“keluar”

“Arraaaa~~ Tapi keluar ke mana?” Tanya Kyuhyun mulai tidak sabaran.

“Ada yang ingin kucari untuk perlengkapan Bayi” Jawab Na Ya.

“Kau pergi sama siapa?” Tanya Kyuhyun lagi. Kyuhyun akan berubah menjadi Protektif apabila ia sudah merasakan Aura cemburu, apalagi melihat Istrinya berdandan saat ini. Dan kali ini kembali Na Ya keluar rumah sejak ia melahirkan.

“Kenapa kau bertanya begitu detail? Apakah kau mulai mencurigaiku?” Tanya Na Ya yang sudah mulai jengah mendegar pertanyaan-pertanyaan Kyuhyun.

“Aku hanya tak mau kau kenapa-napa. Lagipula kenapa kau tumben tak mau mengajakku? Aku ikut” Kyuhyun bangkit dari ranjangnya, sejak tadi ia tak fokus membaca majalah karena melihat Na Ya berdandan dan hal itu membuatnya sedikit terganggu.

“Tidak usah, aku sudah minta ditemani oleh Orang lain” Tolak Na Ya cepat.

“Nugu? Eomma? Ahra Eonni?” Tebak Kyuhyun.

“Anni..”

“Geundae?”

“Eunhyuk Oppa”

“MWO?” Jawaban Na Ya langsung saja membuat Kyuhyun terkejut dan seketika itu juga darahnya berdesir karena menahan cemburu.

“Wae? Kenapa kau terlihat sangat terkejut Oppa?” Tanya Na Ya lagi dengan santainya.

“Mwo? Kau pergi dengan Namja lain dan kau bilang ‘kenapa aku terkejut’ YAA Cho Na Ya, kau ini benar-benar polos atau pura-pura bodoh?” Tanya Kyuhyun dengan sedikit berteriak.

“Kenapa kau berteriak? Apa yang salah pergi dengan Eunhyuk Oppa? Dia Hyungmu dan juga seperti Oppa untukku. Jadi kenapa kau marah saat kau tau aku akan pergi dengannya??” Tanya Na Ya dengan suara tak kalah kuat.

“Tapi tetap saja dia Namja lain dan bukan Suamimu. Bagaimana nanti kalau ada yang menangkap kalian pergi bersama? Bagaimana kalau timbul berita buruk tentang kalian? Apa yang akan kau lakukan?!”

“Tenang saja, aku tidak pergi macam-macam. Aku masih ingat kalau aku mempunyai seorang Suami dan dua orang Anak di rumah. Kau ini kenapa Oppa? Biasa kau tidak ada semarah ini kalau aku minta ditemani Oppa deul” Na Ya mencoba memperhatikan Kyuhyun yang sedang emosi itu dari atas sampai bawah. Ia bingung apa yang membuat Suaminya tiba-tiba gampang marah seperti ini.

“Tapi ini Lee Hyukjae..!! Kau taukan kenapa aku takut kalau kau pergi dengannya?”

“Aku tidak tau..!!” Kyuhyun mengambil nafasnya untuk meredakan marahnya.

“Sudahlah, jangan pergi bersamanya. Aku akan menelepon Eomma supaya menemanimu, atau aku minta Ahra Noona saja, hmm?” Tawar Kyuhyun yang sedikit sudah lebih tenang.

“Aku sudah meminta Eomoni, tapi eomoni sedang menemani Abeoji untuk Check kesehatannya. Dan Ahra Eonni, aku tak mau mengganggu akhir pekannya bersama Dong Wook Oppa”

“Kalau begitu aku saja yang menemanimu, lagipula aku inikan Suamimu” Kyuhyun masih tetap berusaha supaya Na Ya tidak jadi pergi bersama Eunhyuk.

“Sudahlah tidak usah. Kau kan selalu malas kalau aku mengajak ke pusat perbelanjaan. Aku dengan Eunhyuk Oppa saja, hmm?”

“YAA CHO NA YA!!” Kembali kemarahan Kyuhyun tersulut mendengar nama Eunhyuk. “Aku tidak mengizinkanmu keluar bersamanya” Kesal Kyuhyun tertahan.

“Oppa, kau ini kenapa? Aku sudah janji ingin pergi menemani Eunhyuk Oppa karena ia sedang mencari sesuatu. Aku pergi bersama Eunhyuk Oppa, bukan Namja lain. Ingat itu Cho Kyuhyun..!!” Kali ini Na Ya yang tersulut emosinya. Ia sudah bisa menangkap maksud Suaminya yang mencegahnya itu. Dan ia sudah cukup bosan melihatnya. Kyuhyun kembali mencoba untuk menenangkan hatinya.

“Baiklah, kalau begitu jangan memakai pakaian ini”

“Ada apa lagi dengan pakaianku? Ini bukanlah pakaian pesta yang terbuka”

“Yoogeun Eomma, aku dengar kalau wanita yang habis melahirkan itu kecantikannya bertambah dua kali lipat dan membuat Namja cepat tertarik kepadanya. Dan saat ini kau akan pergi bersama Namja yang bukan Suamimu bukan? Jadi pakaian ini sangat cocok untuk ditubuhmu dan semakin menambah kecantikanmu. Jadi aku harap maukah kau menukarnya? Dowajuseyoooo” Pinta Kyuhyun mencoba untuk lembut. Na Ya hanya membuang nafas kasarnya melihat Kyuhyun yang terlalu kekanakan.

“Teserahmu sajalah Oppa..!!” Pasrah Na Ya. Kyuhyun langsung tersenyum puas dan beranjak ke lemari mereka. Ia mencoba untuk melihat-lihat pakaian Na Ya. Berulang kali ia mencari pakaian yang terlihat tidak cocok ditubuh Na Ya. Tapi sejauh ini belum ada satupun yang terlihat tidak cocok untuk Na Ya, bahkan kini lemari itu sudah sedikit berantakan.

“Aaaaiiisssshhh kenapa tidak ada?!” Rutuk Kyuhyun. Na Ya hanya menggeleng mengejek kepada Kyuhyun. Tak lama ponsel Na Ya berdering dan Na Ya segera mengangkatnya.

“Eoh Oppa? Kau sudah di bawah? Ne, aku akan turun sekarang. Neee”

 

FLIP

 

 

Sambungan itu terputus. Kyuhyun sudah menatap tak percaya ke arah Na Ya yang sudah meraih Tasnya.

“Oppa, aku sudah tidak ada waktu lagi. Lain kali saja kau pilihkan aku pakaian yang akan aku kenakan. Nanti biar aku saja yang menjemput Yoogeun di rumah Ahra Eonni. Aku pergi Oppa”

 

CHUPP

 

Na Ya mengecup singkat bibir Kyuhyun. Ia berjalan ke arah ranjang Box Bayi Putrinya dan menggendongnya. Ia akan membawa Putrinya juga supaya bisa mencocokkan pakaian yang pas untuk Putrinya. Tak lama Na Ya meninggalkan Kyuhyun yang masih terdiam. Setelah Na Ya meninggalkannya, Kyuhyun baru tersadar dan berjalan cepat ke arah jendela. Kini sudah terlihat Na Ya memasuki Mobil Eunhyuk dan meninggalkan perkarangan Appartement mereka. Kyuhyun yang melihat itu seketika mambuatnya semakin cemburu hingga ia membuang kasar pakaian Na Ya yang memang masih berada di genggamannya itu.

“Aaaargggghh.. Bagaimana mungkin aku bisa menemukan pakaian yang terlihat tidak cocok untuknya? Sedangkan ia pasti tidak membelinya apabila pakaian itu terlihat tidak cocok untuknya. Aaarrggghhh, Kyuhyun Pabbo!!” Erang Kyuhyun kepada dirinya sendiri. Kini ia hanya bisa berharap agar Eunhyuk tidak kembali menyukai Istrinya.

 

 

*****

 

 

“Eowassemnidaa” Terdengar sebuah suara yang baru saja memasuki Appartement mereka, dan suara itu adalah suara sang Nyonya rumah. Tak jauh dari Yeoja itu, terlihat seorang Namja yang juga terlihat membawa tas belanjaan.

“Gomawo Oppa” Ujar Yeoja yang sedang menggendong Bayi mungilnya itu, dan ditangannya sedang menggandeng tangan mungil milik Putra sulungnya.

“Gwaenchana Na Ya~ah. Oh iya, aku belum melihat Kyuhyun” Ujar Namja tampan yang memiliki Gummy Smile itu. Na Ya pun menyadari sesuatu dan mencoba untuk mengedarkan pandangannya ke ruangan luas itu. Ia memang tak menemukan sosok Kyuhyun.

“Mungkin dia ada di kamar Oppa” Jawab Na Ya, karena di ruang tamu ini tidak ada siapa-siapa.

“Eomma, aku ke kamar dulu” Pamit Yoogeun kepada Eommanya.

“Ne Yoogeun~ah, jangan lupa tukar pakaianmu dengan pakaian tidur. Arraji?”

“Nee.. Eunhyuk Samchon, terimakasih untuk hari ini” Ucap Yoogeun sopan sambil membungkuk hormat.

“Cheonma chagiyaa” Balas Eunhyuk sambil tersenyum meperlihatkan Gummy smilenya. Yoogeunpun segera meninggalkan Eommanya dan juga Eunhyuk.

“Oppa, kau duduklah dulu biar aku buatkan minuman” Tawar Na Ya. Belum sempat Eunhyuk menjawabnya, terdengar sebuah suara yang baru memasuki Ruang tamu itu dan berbicara cukup tidak bersahabat.

“Dia sudah mau pulang Chagi, di Dorm pasti sudah ada yang menunggunya. Bukankah begitu Hyung?” Suara itu ternyata pemiliknya adalah seorang Cho Kyuhyun. Bahkan ia secara terang-terangan mengusir Eunhyuk.

“Oppa, kau ini sangat tidak sopan sekali..!!” Tegur Na Ya tidak suka. “Mianhae Oppa” Ujar Na Ya meminta maaf kepada Eunhyuk. Eunhyuk hanya tersenyum mendengar permintaan maaf dari Na Ya.

“Anniya Gwaenchana. Akupun sudah mau pulang. YAA Kyuhyun~ah, apakah kau sedang kalah bermain Game?” Tanya Eunhyuk untuk mencairkan suasana. Bahkan ia tahu kalau Kyuhyun menatapnya tidak suka saat ini.

“Itu tak ada urusannya denganmu..!! Pulanglah, jangan membuat yang lainnya khawatir karena tak menemukanmu di Dorm. Seharusnya kau berada di sana saat malam seperti ini” Usir Kyuhyun lagi. Na Ya sudah menatap Kyuhyun tak suka karena ucapannya yang terdengar kasar.

“Hahahaha arraseo. Sepertinya kau sudah sangat tidak ingin aku berlama-lama di sini. Na Ya~ah, Oppa pulang dulu. Terimakasih untuk hari ini” Ujar Eunhyuk sambil tersenyum manis kepada Na Ya. Kyuhyun sudah tentu sangat kesal melihatnya.

“Ne Oppa, seharusnya akulah yang berterimakasih kepadamu karena sudah mau menemaniku berbelanja. Dan terimakasih juga atas baju serta mainan yang kau belikan untuk Yoogeun dan juga Yoo Gyeong” Jawab Na Ya yang tak menyadari kekesalan Kyuhyun.

“Anniyo. Yoo Gyeong~ah, Samchon pulang dulu. Semoga mimpi indah Chagii” Eunhyuk mencium pipi Yoo Gyeong yang berada dalam gendongan Na Ya itu. Bahkan Bayi itu sudah terlelap sejak tadi karena kelelahan.

“Gomawoyo Samchon” Na Ya mewakili Yoo Gyeong untuk berterimakasih kepada Eunhyuk. Kyuhyun sudah menahan kesalnya mati-matian. Walau bagaimanapun ia masih menghormati Eunhyuk sebagai Hyungnya dan tak ingin menyebabkan perkelahian sengit malam ini.

“Kyuhyun~ah, aku pulang dulu. Nan Khaikhae” Eunhyuk berjalan ke arah Pintu utama dengan diantar Na Ya. Setelah Eunhyuk sudah menghilang di pembelokan lorong, Na Ya pun kembali memasuki Appartement mereka.

“Woooaaahhh, benar-benar terlihat sebuah Keluarga yang berbahagia” Sindir Kyuhyun saat Na Ya sudah kembali ke Ruang tamu.

“Bukankah Eunhyuk Oppa juga keluarga kita? Kau sudah makan malam Oppa?” Tanya Na Ya kepada Kyuhyun untuk mengalihkan pembicaraan.

“Ccciiihh, kau masih ingat juga dengan Suamimu? Kau masih mengkhawatirkan Suamimu juga setelah baru saja keluar seharian dengan Namja lain?” Sindir Kyuhyun lagi. Na Ya menatap malas kepada Kyuhyun. Ia sadar kalau sifat kekanakan Kyuhyun kembali lagi, dan jalan satu-satunya adalah dengan mengalah.

“Jangan mengatakan sesuatu yang bisa menimbulkan pertengkaran Oppa. Aku lelah, kami mau tidur dulu” Na Ya meninggalkan Kyuhyun dan berjalan ke kamarnya.

Setelah berada di dalam Kamar, Na Ya meletakkan Bayinya di dalam Box nya dan berniat ingin menukar pakaiannya. Tapi tak lama terdengar suara Pintu yang terbuka kasar. Hal itu membuat Na Ya terkejut dan memandang ke arah Kyuhyun yang sudah mendekatinya dengan wajah menahan marahnya.

“Mwo? Kau bilang aku yang menimbulkan pertengkaran? YAA CHO NA YA, tak sadarkah kau kalau kau yang menimbulkan pertengkaran itu?!” Tanya Kyuhyun emosi. Na Ya menatap tak percaya ke arah Kyuhyun yang sudah berkata sangat keras kepadanya itu. Ayolah, ia sangat lelah malam ini.

“Mwo? Apa maksudmu Oppa?! Bukankah kau yang dari tadi siang memicu pertengkaran?! Aku sudah cukup diam dengan tidak melayani kemarahanmu, tapi kau dengan egoisnya masuk ke kamar dengan membanting Pintu dan membentakku..!! tak sadarkah kau Cho Kyuhyun?!” Balas Na Ya dengan tak kalah kuat. Ia sudah tidak tahan lagi menghadapi kecemburuan Kyuhyun.

“Aku tak akan seperti ini kalau kau tidak pergi dengan Namja lain!! Kau yang membuatku terpaksa harus memarahimu!! Apakah kau sadar kalau kau sudah menyakiti hati Suamimu sendiri?!” Kyuhyun tak mau kalah, ia masih mempertahankan suara kerasnya untuk mengeluarkan semua yang ia tahan sedari tadi

“Aku meyakitimu? Apa karena aku pergi bersama Eunhyuk Oppa makanya kau beranggapan kalau aku menyakitimu?! Oh ayolah Tuan Cho. Kau sudah memiliki dua orang Anak!! Seharunya kau bisa berfikir yang realistis sedikit. Aku pergi bersama Eunhyuk Oppa bukan secara sembunyi-sembunyi!! Aku pergi bersamanya setelah meminta izin terlebih dahulu kepadamu, dan kau masih menganggap kalau aku menyakitimu?! Ayolah, aku tau kalau kau hanya merasa cemburu. Benar bukan?!”

“NE!! Aku cemburu!! Apakah kau tau bagaimana perasaanku melihat kau pergi bersamanya dari siang tadi dan pulang saat malam seperti ini?! Kau bahkan berjalan dengan membawa kedua Anakku dan terlihat kalau kalian merupakan sebuah Keluarga yang bahagia. Apakah itu tak membuatku merasakan cemburu?! Mereka Anakku, bukan Eunhyuk Hyung..!!”

“Mwo?? Oppa, apakah kau sadar dengan omonganmu barusan? Dan lagi, ini masih pukul 08 malam, aku rasa belum terlalu malam. Aku benar-benar tak menyangka kau bisa berbicara seperti ini Oppa” Jawab Na Ya sambil menatap Kyuhyun tak percaya. Kali ini ucapan Kyuhyun sudah terlalu jauh. Kyuhyun hanya membuang pandangannya ke arah dinding, karena sebenarnya ia tahu kalau ia sudah keterlaluan berbicara kepada Istrinya itu.

“Kau yang membuatku seperti ini. Aku akan baik-baik saja apabila kau pergi bersama Hyung yang lainnya, tapi tidak dengan Eunhyuk Hyung. Aku mohon mengertilah denganku Chagi” Ujar Kyuhyun yang sudah sedikit memelan, ia tak mau semakin memperburuk keadaan. Tapi Na Ya sudah terlanjur semakin kesal kepadanya.

“Ada apa dengan Eunhyuk Oppa?! Sampai kapan kau masih saja cemburu kepadanya?! Apakah kau menganggap kalau aku ini adalah seorang Istri yang dengan gampangnya menyukai Namja lain dan akan meninggalkan Suamiku sendir? Begitukah Oppa?” Tanya Na Ya dingin.

“Anniya, aku percaya kepadamu. Ha-hanya saja ak-akuu.. Ahh sudahlah, pokoknya jangan lakukan itu lagi..!!” Na Ya tersenyum meremehkan kepada Kyuhyun yang sudah tak bisa berbicara apa-apa lagi.

“Kali ini cemburumu sudah keterlaluan Oppa..!!” Ujar Na Ya dengan mata yang berkaca-kaca. Segera ia berjalan ke arah lemari pakaiannya dan mengambil sebuah Travel Bag berukuran sedang.

“K-kau mau apa Chagi?” Tanya Kyuhyun sedikit panik, tapi Na Ya tak memperdulikan pertanyaan Kyuhyun, justru ia sibuk memasukkan pakaiannya juga Putri mereka ke dalam Travel Bag itu. Kyuhyun yang sudah mengerti keadaan itu segera panik dan menghampiri Na Ya.

“Andwae..!! Kau mau ke mana? Kau mau meninggalkanku?” Tanya Kyuhyun panik. Diam. Lagi-lagi Na Ya tak mengindahkan pertanyaan Kyuhyun. Setelah selesai mengepak pakaiannya ke dalam Travel Bag, Na Ya segera mendekati Baby Tinker yang sedang terlelap itu.

“Cho Na Ya, Chagiyaaa.. Kau mau bawa ke mana Baby Tink? Kau mau membawanya dan meninggalkanku sendirian di sini?” Tanya Kyuhyun yang sudah semakin panik.

“Kau hanya perlu sedikit waktu untuk proses pendewasaanmu Oppa. Aku akan kembali setelah kau benar-benar dewasa. Mianhae, aku pun harus membawa mereka”

“Mwo?” Belum sempat Kyuhyun melanjutkan kata-katanya, Na Ya sudah berjalan meninggalkannya dan bermaksud ke kamar tidur Yoogeun. Saat pintu kamar Yoogeun sudah terbuka, terlihat tubuh mungil itu sedang tertidur damai di ranjangnya. Terlelapnya Yoogeun membuat Na Ya tak tega untuk membangunkannya.

“Chagiya, untuk sementara kau bersama Appa saja, eoh? Eomma pergi dulu, annyeong” Mata Na Ya berkaca-kaca saat ia akan meninggalkan Putranya yang masih terlelap itu. Kyuhyun yang berada di belakangnya sudah semakin khawatir kalau Na Ya benar-benar akan meninggalkannya.

“Chagiyaa, ige anniya. Bagaimana mungkin kau bisa meninggalkan kami di sini?” Pinta Kyuhyun sambil menahan tangan Na Ya supaya tidak meninggalkannya.

“Aku percayakan Yoogeun kepadamu Oppa. Kita hanya butuh waktu buat menjernihkan fikiran”

“Tapi kau akan ke mana malam-malam begini?” Tanya Kyuhyun lagi yang semakin panik. “Tak bisakah kau menjernihkan fikiranmu di rumah ini saja?”

“Aku tak bisa kalau masih melihat wajahmu. Cemburumu sudah sangat keterlaluan, dan kau secara tidak sengaja sudah menuduhku berselingkuh. Aku pergi dulu, jaga diri kalian” Na Ya segera melepaskan genggaman tangan Kyuhyun. Ia pun segera berjalan ke arah Pintu dengan Baby Cho yang berada di gendongannya, juga Travel Bag yang ia bawa dengan sedikit kerepotan.

“ANDWAE, KHAJIMA. CHO NA YA” Teriak Kyuhyun sambil segera menyusul Na Ya. Baru ia sampai dekat pintu, terdengar sebuah panggilan dari arah kamar Yoogeun.

“EOMMAAAA.. APPAAA..” Teriak Yoogeun yang seperti ingin menangis, dan tak lama tangisan itu pecah. Mungkin ia terkejut dengan teriakan Kyuhyun. Kyuhyun yang mendegar itupun seketika menjadi bingung apakah tetap mengejar Na Ya atau diam di situ untuk menenangkan Putranya, sedangkan Na Ya sudah menghilang di pembelokkan lorong Appartement mereka. Kyuhyun akhirnya memutuskan untuk tetap di situ dan menghampiri Yoogeun yang sudah menangis histeris itu. Kyuhyun menitikkan airmatanya mengingat kini Na Ya sudah meninggalkannya entah ke mana.

“Kau pergi di saat tiga hari lagi hari kebahagiaanku. Mianhae” Sesal Kyuhyun yang sebenarnya sudah sangat terlambat.

 

 

___000___

 

 

 

”Appa, apakah Eomma masih lama di tempat Eyang?” Tanya Yoogeun polos kepada Appanya.

“Molla, semoga saja tidak” Jawab Kyuhyun penuh harap. Saat ini mereka sedang sarapan hanya berdua tanpa Na Ya yang biasanya menyiapkan sarapan untuk mereka.

“Aish, kenapa Eomma tidak mengajakku? Ini sudah dua hari Eomma pergi. Ayolah Appa, sejak tak ada Eomma aku tak pernah memakan sarapan yang di masak. Appa selalu memberikanku Sereal. Aku bosan..!!” Keluh Yoogeun sambil melipat tangannya di depan dadanya dan membuang muka.

“Aish, kau tau sendirikan kalau Appa tak pandai masak? Appa sudah menawarkanmu Ramyeon, tapi kenapa kau menolaknya?” Tanya Kyuhyun tak kalah kesal.

“Aku takut kalau Appa membuat Ramyeon Sungai Han lagi” Jawab Yoogeun enteng.

“Kau tau dari mana cerita itu?” Tanya Kyuhyun yang heran saat mendengar Yoogeun mengemukakan alasannya menolak masakan Ramyeon dari Kyuhyun. Sedangkan ia selama ini mati-matian menyembunyikannya dari Yoogeun agar tidak diejek Putra Evilnya itu.

“Eomma yang bercerita kepadaku. Bahkan Samchon deul lainnya selalu menolak saat kau menawarkan diri untuk membuatkan mereka Ramyeon. Aigooo,, Kenapa Appa bisa separah itu?” Tanya Yoogeun miris kepada Appanya. Kyuhyun sudah menatapnya sangar.

“Mwo? Memangnya kau pandai masak? Tidakkan?? Jangan sok menceramahi Appa chagiyaaa”

“Aku merindukan Adik Tinker Bell ku” Ucapan murung Yoogeun membuat Kyuhyun kembali teringat dengan Bayinya itu. Ia mencoba menghubungi Na Ya selama Dua hari ini, tapi Ponsel Na Ya tidak aktif. Iya terpaksa membohongi Putranya itu dengan mengatakan kalau Eommanya terpaksa harus buru-buru terbang ke Indonesia karena Eyangnya yang berada di Indonesia membutuhkan Eommanya, dan ia tak sempat membawa Yoogeun.

“Appa do. Aa Yoogeun~ah, kalau sudah selesai kita segera ke rumah Gomeo” Kyuhyun langsung mengalihkan pembicaraannya. Ia tak mau semakin terbawa suasana rindu mereka. Cukup dua hari ini ia menangis diam-diam menyesali perbuatannya.

“Lagi?” Tanya Yoogeun sedikit malas.

“Ne, appa ada latihan hari ini”

“Tak bisakah Appa membawaku juga? Aku kasihan dengan Gomeo yang sedang membawa Baby di perutnya itu. Gomeo harus menyediakan keperluanku selama aku berada di sana” Jawab Yoogeun.

“Tidak bisa, nanti kau tak ada yang melihat kalau Appa bawa ke tempat latihan. Sudahlah, lakukan saja untuk sementara ini, hmm?” Bujuk Kyuhyun.

“Arraseo. Seandainya ada Eomma di sini” Lagi-lagi Kyuhyun harus menelan ludah pahitnya saat mengingat kalau Na Ya kini belum kembali ke rumah mereka.

“Sudahlah, cepat siapkan keperluanmu. Nanti malam Appa akan menjemputmu. Jangan nakal di tempat Gomeo. Arrase?!”

“Neeee”

“Ccaaaahhh Appa bereskan ini dulu” Kyuhyun menurunkan tubuh kecil Yoogeun dan mengangkat mangkuk Sereal mereka ke tempat piring kotor. Bahkan keadaan dapur saat ini jauh dari kata baik-baik saja.

 

 

*****

 

 

“Kau masih belum menemuinya?” Tanya Sungmin kepada Kyuhyun. Mereka sedang mendinginkan badan saat ini, dan Kyuhyun berlatih gila-gilaan untuk menghilangkan keresahannya.

“Belum Hyung” Jawab Kyuhyun pelan sambil menenggak Air mineralnya.

“Kau terlalu memikirkan egomu. Lihatlah apa yang terjadi sekarang ini? Na Ya meninggalkanmu. Kau tinggal berdoa saja supaya Na Ya tidak meminta cerai denganmu saat ia kembali nanti”

“Hyung..!!” Kyuhyun terkejut mendengar ucapan Sungmin yang sepertinya mendoakannya berpisah dengan Na Ya.

“Mian, aku hanya mengatakan akibat terburuknya saja supaya nanti kau tidak terkejut”

“Tapi tidak seperti itu juga. Aku tak mau berpisah darinya” Jawab Kyuhyun yang sudah mulai ketakutan.

“Baiklah, sebaiknya kau segera mencaritahu ia di mana. Apakah kau sudah menanyakan kepada Eomonim? Siapa tau dia ada di situ”

“Belum. Aku takut Eomma akan curiga. Ini saja saat aku menitipkan Yoogeun aku beralasan kalau Na Ya sedang kerepotan mengurus Yoo Gyeong, dan syukurnya Putraku bisa diajak kerja sama. Ini semua gara-gara Eunhyuk Hyung” Geram Kyuhyun sambil meremas botol Air mineralnya.

“Kau melimpahkan kesalahanmu kepada Orang lain, sedangkan itu semua memang benar-benar kesalahanmu. Sampai kapan kau akan seperti Kyuhyun~ah? Betul apa yang dikatakan Na Ya, kau butuh sendiri untuk Proses pendewasaan” Kyuhyun terdiam mendengar nasehat Sungmin. Saat ini yang tau masalahnya hanya Sungmin seorang. Dan ia mulai menyadari kalau sebenarnya ia lah yang salah di sini.

“Sudahlah, nanti kau harus lebih giat lagi mencarinya. Dan kau juga jangan menyalahkan Eunhyuk. Eunhyuk tidak menyukai Han Na Ya lagi, ia hanya berperan sebagai seorang Oppa untuk Istrimu”

“Ke mana Eunhyuk Hyung? Sudah dua hari ini aku tak pernah melihatnya”

“Ia berada di Jepang bersama Donghae untuk menyiapkan Konser mereka. Ini sudah mulai malam, kau pasti akan menjemput Yoogeun nanti bukan?” Kyuhyun mengangguk menjawab pertanyaan Sungmin. Tak lama terdengar panggilan di Ponsel Kyuhyun, dan ternyata itu berasal dari Ahra.

“Ne Noona?” Sapa Kyuhyun saat sudah mengangkat teleponnya.

“…..”

“Ne? Mana bisa seperti itu. Nanti aku tidur sama siapa?”

“…..”

“Aiissshhh, kan bisa kau bangunkan”

“…..”

“Arraseo arraseo. Besok pagi-pagi sekali aku akan menjemputnya”

“…..”

“Neeee” FLIP.. Sambungan itu terputus.

 

“Kenapa?” Tanya Sungmin saat melihat wajah murung Kyuhyun.

“Yoogeun sudah terlelap karena kelelahan dan kata Ahra Noona dia menginap saja di sana. Aaiishh, terpaksa aku tidur sendiri malam ini. Sudah ditinggalkan Istri, Putraku juga tidur ditempat lain. Malang sekali nasibku ini Hyung” Keluh Kyuhyun sambil mendongakkan kepalanya ke atas seraya memejamkan matanya.

“Keojjongmal, aku akan menemanimu tidur di Appartementmu. Sudah lama bukan kita tidak tidur bersama?”

“Jinja?” Tanya Kyuhyun kembali bersemangat.

“Eooohhh.. Tapi sebelumnya kita keluar dulu untuk menjernihkan fikiranmu. Setelah tengah malam kita pulang. Eotthae?”

“Kenapa harus tengah malam?” Tanya Kyuhyun tak mengerti.

“Kyeong anna? (Apa kau tidak ingat?)” Tanya Sungmin yang dijawab gelengan kepala dari Kyuhyun.

“Aiissh. Daeil, ni saengirriyaa~ (Besok adalah hari ulangtahunmu)” Jawab Sungmin mengingatkan. Kyuhyun segera teringat.

“Aaa mattha. Tapii, tanpa Han Na Ya” Kembali Kyuhyun sedih mengingat Na Ya yang tak ada di sampingnya saat ia berulangtahun besok, sedangkan jauh-jauh hari ia sudah merencanakan kado yang akan ia minta dari Istrinya itu.

“Sudahlah, aku yakin ia pasti mengingatnya dan akan kembali kepadamu”

“Kau tau darimana Hyung?”

“Apakah kau lupa? YAA!! Aku ini adalah Peri Pinkmu”

“Mwo? Hahahahah nee.. nee aku ingat” Tawa Kyuhyun pecah saat melihat wajah imut Sungmin yang sedang memperagakan seorang Peri itu. Ia bersyukur masih memiliki seorang Hyung yang selalu ada untuknya.

 

 

*****

 

 

“Hyung, masuklah” Kyuhyun mempersilahkan Sungmin masuk ke Appartementnya yang sangat gelap gulita itu. Sekarang sudah tengah malam lewat sedikit, dan mereka baru saja merayakan Ulangtahunnya di Sungai Han.

“Sunyi sekali Kyuhyun~ah” Ujar Sungmin sambil melepaskan Sepatunya.

“Sesunyi hatiku Hyung. Kkk~~” Sungmin meninju kecil bahu Kyuhyun saat mendengar ucapan menggelikannya itu.

“Hidupkan lampunya, ini mengganggu penglihatanku. Aku tak mau nanti kau menciumku secara diam-diam karena kau merindukan Istrimu” Goda Sungmin yang pura-pura panik itu.

“Mwo? YAA!! Aku masih Normal Hyung. Kau tidak lihat aku sudah memiliki Dua Orang Anak dan itu cukup membuktikan bagaimana Normalnya aku. Kau saja yang belum menikah” Balas Kyuhyun sengit yang tak terima dicurigai Sungmin.

“Hahahaha Arraseo, cepat hidupkan lampunya”

“Chamkamman” Kyuhyun segera berjalan ke arah Saklar Lampunya, saat ia menemukannya, dengan segera Kyuhyun menekan Saklar itu dan dengan segera pula Appartement itu menjadi terang, tapiii

 

“SAENGIL CHUKKAHAMNIDA URI CHO KYUHYUN” Tiba-tiba Appartement yang tadinya sunyi itu berubah menjadi ramai dan riuh dengan ucapan selamat Ulangtahun dari keluarga dan juga member Super Junior lainnya. Tak lama terdengar sebuah nyanyian dari mereka semua.

“SAENGIL CHUKKAHAMNIDA, SAENGIL CHUKKAHAMNIDA.. SARANGHANDA URI KYUYUNNI.. SAENGIL CHUKKAHAMNIDAAAAAA”

 

DUARR DUARRR DUARRR

 

Terdengar ledakan kecil dari petasan khas ulangtahun itu, bahkan beberapa dari mereka meniupkan terompet. Kyuhyun masih terpaku dengan itu semua, bahkan kini ia tak menyadari kalau seorang Yeoja cantik sedang berjalan mendekatinya dengan sebuah Cake yang diatasnya terdapat lilin dengan angka 27 (hitungan korea).

 

“Saengil Chukkahanda my beloved Husband” Yeoja yang ternyata adalah Han Na Ya itu mencium pipi Kyuhyun yang masih terdiam. Saat merasakan kalau ada yang menciumnya, Kyuhyun segera tersadar dan menatap Na Ya yang masih menggenggam Cake itu.

“C-Chagii, kau sudah pulang?” Tanya Kyuhyun yang masih belum percaya kalau Na Ya ada di sini, di Appartement mereka.

“Aku tak pernah pergi darimu Oppa, aku hanya meninggalkanmu sebentar”

“Ta-taapii”

“YAA Kau mau kalau lilin itu akan mencair di atas Cake? Nanti kami tidak bisa memakannya” Tegur salah satu dari mereka.

“Eunhyuk Hyung” Panggil Kyuhyun tak percaya. Ia mencoba untuk melihat siapa saja yang ada di Rumahnya saat ini. Ternyata ada kedua Orangtuanya, dan juga mertuanya, Noona beserta Suaminya, dan yang terakhir ada para Hyungnya.

“Eo-eottokhae_ Eo?  Abeonim, Eomonim, ba-bagaimana kalian bisaa__”

“Aaa palliiiii” Desak Shindong yang sudah kelaparan itu. Kyuhyunpun segera tersadar dengan Cakenya, segera ia meniup lilin itu dan akhirnya lilin itu terpadam dengan sempurna. Saat lilin itu sudah terpadam, kembali ia mendapatkan tepukan tangan yang sangat riuh dari Keluarga besarnya itu.

SAENGIL CHUKKAHAMNIDA URI KYUHYUN” Ucap mereka kembali bersamaan. Kyuhyun yang merasa teharu itupun segera meneteskan Airmatanya. Na Ya yang melihat itu segera menghapus Airmata Kyuhyun setelah ia menitipkan Cake itu kepada Orang yang berada di sampingnya.

“Kenapa kau menangis di hari bahagiamu ini, hmm? Kau tidak suka Oppa?” Tanya Na Ya lembut. Kyuhyun meraih jemari lentik itu dan menciumnya berulangkali.

“Justru karena aku bahagia makanya aku menangis. Aku bahagia karena akhirnya kau kembali lagi ke rumah ini” Jawab Kyuhyun lembut.

“Appa, saengil Chukkhae” Yoogeun berlari kepada Appanya dan segera di gendong Kyuhyun. Ia menciumi pipi Yoogeun dengan gemas.

“Gomawo uri Adeul. Baby Tink, aku merindukannya”

“Dia ada di sini” Ahra berjalan mendekati Kyuhyun dan membawa Baby Tink di gendongannya. Bahkan Bayi itu ikut terjaga malam ini. Kyuhyun memberikan Yoogeun kepada Na Ya dan ia segera menggendong Putrinya yang sudah sangat dirindukannya itu.

“Aigoo Putri Appa, Appa sangat merindukanmu dan juga Eomma mu” Ucap Kyuhyun sambil menciumi Putrinya.

“Oppa Mianhae” Tiba-tiba ucapan Na Ya membuat Kyuhyun menatap ke arahnya.

“Sebenarnya ini semua adalah rencanaku. Aku tak serius meninggalkanmu. Aku sengaja meminta Eunhyuk Oppa untuk membantuku membuatmu cemburu, karena aku tau kalau kau pasti cemburu dengan Eunhyuk Oppa”

“Iiiisshh, kau masih saja menganggapku akan merebutnya” Rutukan Eunhyuk membuat mereka semua tertawa.

“Dan saat itu, aku tak benar-benar pergi bersama Eunhyuk Oppa. Aku hanya ke rumah Eomoni dan berdiam di sana seharian bersama Kedua malaikat kecil kita”

“Jadi Eomma juga ikut dalam sandiwara ini?” Tanya Kyuhyun tak percaya.

“Mianhae Adeul. Eomma hanya ingin membantu menantu Eomma yang sangat bersemangat merencanakan ini. Dan kau lihat sendiri bukan kalau ini berhasil?” Ny. Cho Tertawa puas yang membuat Kyuhyun menjadi cemberut.

“Terus malam itu siapa yang menjemputmu? Dan selama dua hari ini kau tinggal di mana?” Tanya Kyuhyun tak sabaran.

“Ahra Eonni dan Dong Wook Oppa sudah menungguku di Parkiran, karena aku tau kau pasti akan marah besar besaran kepadaku dan aku dengan mudahnya memiliki alasan untuk keluar dari rumah. Aku tinggal di rumah Eomoni. Ayah dan Ibuku sudah datang dari semalam dan menginap di sana juga. Bahkan setiap pagi sampai sore Yoogeun datang bersama Ahra Eonni” Jelas Na Ya panjang lebar.

“Mwooo? Jadi Little Evil ini juga ikut bersandiwara?” Kaget Kyuhyun.

“Appa..!! Aku Angel bukan Evil kayak Appa” Protes Yoogeun.

“Sebutan Angel hanya untuk Leeteuk Samchon Yoogeun~ah” Timpal Donghae. Yang lain hanya tersenyum melihat hal itu.

“Sudahlah, walau bagaimanapun ini hanyalah sandiwara Kyuhyun~ah. Menantu Han setiap hari menahan rindu dan merasa bersalah kepadamu. Bahkan Appa dan Eomma harus ekstra menenangkannya dan memintanya untuk bertahan selama dua hari saja. Dan akhirnya berhasil bukan?” Ujar Tuan Cho.

“Putriku memang sangat mencintai Menantu Cho sejak dulu Tuan Cho. Hahahah” Timpal Ayah Na Ya. Semua tertawa mendengar ucapan itu.

“Dan Putraku juga sangat tersiksa saat ditinggal Menantu Han, Tuan Han. Lihatlah penampilannya sekarang ini” Semua menatap miris ke arah Kyuhyun.

“YAA YAA YAAA Apa yang kalian lihat? Aku hanya belum mandi” Ujar Kyuhyun tak nyaman.

“Tapi ada baiknya juga kita menyiksanya, selama ini ia yang selalu bertingkah menyebalkan. Dan aku setuju untuk mengikuti permainan ini saat Na Ya ssi meminta kami untuk pura-pura tak tau” Timpal Kangin.

“Geurae. Dan aku harap kau tak cemburu lagi kepaku Kyuhyun~ah. Na Ya sudah kuanggap seperti Adikku, dan aku menyayanginya sudah seperti Adikku sendiri”

“Hyung Mianhae” Sesal Kyuhyun kepada Eunhyuk.  Eunhyuk mengangguk sambil tersenyum.

“Sudahlah, yang penting sekarang semuanya sudah jelas dan ini memang betul-betul sebuah rencana untuk menyadarkan seorang Cho Kyuhyun. Kyuhyun~ah, Appa harap kau bisa lebih dewasa lagi setelah kejadian ini”

“Ne Appa”

“Mari kita bersulang dan menikmati makanannya” Ujar Nyonya Cho dan yang lainpun mengikutinya.

“Mianhae Oppa, grigooo Saengil chukkhae” Ujar Na Ya saat mereka sudah berdua saat yang lainnya sudah menjauh.

“Aktingmu memang benar-benar bagus Chagi. Dan kau akan mendapatkan hukumannya malam ini. Dua hari kau tinggalkan cukup membuatku tersiksa” Jawab Kyuhyun sambail tersenyum licik. Na Ya sudah merinding membayangkan apa yang akan terjadi nanti kepada dirinya. Kyuhyun segera mencium lembut bibir Na Ya dengan Baby Tinker yang masih berada digendongannya.

“Sarangahae, grigo Gomawo” Ucap Kyuhyun saat ciuman itu sudah terlepas.

“Nado” Jawab Na Ya.

“Eunngghh” Terdengar lenguhan lucu dari Baby Tinker yang berada di gendongan Kyuhyun.

“Eoh? Dia berbicara” Ucap Kyuhyun bahagia.

“Ne Oppa, mungkin dia juga ikut mengucapkan selamat ulangtahun kepada Appanya” Jawab Na Ya tak kalah bahagia.

“Aiggooooo Baby Tinker Bell ku” Kyuhyun mencium bibir mungil Putrinya yang sedang tersenyum itu. Kebahagiaan ini milik mereka dan hanya akan milik mereka.

“YAA SHINDONG SAMCHON, KAU MENGHABISKAN CAKENYA” Teriakan Yoogeun mengejutkan semua yang ada di sana dan melihat ke arah Yoogeun yang sedang berteriak itu. Bahkan kini mereka tertawa terbahak-bahak saat melihat Shindong dengan wajah penuh Cream Cake dimulutnya dan merasa terkejut mendengar teriakan Yoogeun. Bahkan Na Ya, Kyuhyun dan juga Baby Tink ikut tertawa melihat hal itu.

 

 

_Aku tak menginginkan lautan karena aku sudah memiliki Sungai jernih yang cukup untuk menyelamatkanku dari kekeringan. Aku tak membutuhkan Mawar Indah karena aku sudah memiliki Mapple kering yang membuat musim gugurku terlihat indah. Dan aku tak membutuhkan hal lainnya lagi karena sudah ada Keluargaku yang akan selalu mewarnai hidupku. Karena sebuah kesederhanaan sudah cukup untukku. Saranghae, Uri Gajjeok_ (13elieve KyuNa) ^^

 

 

FIN

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK