home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > For Your Birthday's || Special Kyu Day

For Your Birthday's || Special Kyu Day

Share:
Author : SJFF_INA
Published : 04 Feb 2014, Updated : 04 Feb 2014
Cast : Cho Kyuhyun and Park Nara
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |1143 Views |0 Loves
For Your Birthday's || Special Kyu Day
CHAPTER 1 : For Your Birthday's || Special Kyu Day

Annyeong, ini ff aku persembahkan untuk kekasihku Cho Kyuhyun~ *dirajamSparkyu*

 

Ini pertama kalinya aku buat FF special birthday, dan hanya untuk Kyuhyun seorang :D *Yesung nangis di pojokan xD*

 

Oke, selamat membacaa... ^^

 

 

Happy Birthday Gui Xian~

 

 

 

Hope you like it..

 

 

Musik mengalun indah disebuah aula gedung tempat perhelatan pesta ulang tahun Han Hana, putri salah satu pemegang saham terbesar SMentertaiment di kawasan Gangnam.

Ruang aula yang dipenuhi sesak para pria berjas ataupun ber-tuxedo dari perancang ternama dunia. Juga para gadis bergaun mewah, dengan stelan high heels tinggi yang menyangga tubuh ramping mereka serta, tas tangan mirip dompet besar edisi terbatas berada di genggaman jari lentik mereka. Langkah dan seulas senyum anggun tergambar jelas diwajah cantik mereka. Seakan benar-benar merasakan kebahagiaan yang menyenangkan hati, berbeda dengan gadis yang duduk diam di depan meja bar yang tersedia di pesta mewah itu, wajah cantik naturalnya terlihat kesal, tak ada senyum anggun seperti para gadis disekitarnya, yang terlihat bahagia menikmati pesta ulang tahun sahabat mereka.

Mata coklatnya mengarah tajam pada pria tampan berkulit putih yang berdiri jauh di tengah aula, pria yang diketahui bernama Cho Kyuhyun itu terlihat asik berbincang dengan teman-teman prianya, tanpa menyadari tatapan ganas dari gadis bermarga Park itu.

 

"Kenapa kau tak ikut menikmati pesta ini, nona Park?"

 

Gadis itu mengalihkan pandangannya dari Kyuhyun, beralih ke pria tampan yang tengah duduk dikursi sampingnya. Park Nara mendengus kesal menatap pria disampingnya, lalu menyesap orange juice di tangannya.

 

 

"Tidak usah mengurusiku, tuan Choi," ujarnya dengan nada kesal, Nara benar-benar terlihat tak bersemangat saat ini. Pria bermarga Choi itu terkekeh melihat ekspresi kesal dari wajah kekasih sahabatnya itu.

 

"Nara-ya, kenapa kau tak berpikir untuk membalas kekesalanmu pada setan itu, eo?" Choi Siwon, pria tampan itu menunjuk kearah Kyuhyun yang masih asik di tempatnya, seakan ia tahu apa yang menyebabkan gadis itu kesal. Nara menoleh, menatap tak mengerti pada sahabat serta saingan Kyuhyun itu.

 

"Apa maksudmu?" Nara menautkan kedua alisnya, tanda tak mengerti. Dengan senyum simpul, Siwon mendekat kesamping wajah Nara, membisikkan sesuatu.

"Bagaimana?" tawar Siwon, setelah menarik wajahnya menjauh dari samping wajah Nara. Senyum nakal terukir di wajah tampan berlesung pipi itu. Nara terlihat menimang-nimang rencana Siwon sebelum sebelah alisnya terangkat beserta senyum nakalnya itu terukir diwajahnya.

 

"Aku setuju, Oppa!" ujar Nara mantap seraya mengangkat gelas orange juice-nya ke depan Siwon.

 

"Cheers!!" ujar Siwon dan Nara serempak.

 

 

***

 

Mata coklat gelap milik pria berkulit putih pucat itu menelisik tajam kearah gadis yang tengah bersulang dan tersenyum ceria dengan pria yang duduk disampingnya. Rahang Kyuhyun mengeras, matanya menggelap dan dingin memandang keakraban yang tercipta jauh di depannya.

 

"Dia melihatnya, apa kau siap dengan semua ini, Ra-ya?" bisik Siwon disamping telinga Nara, membuat gadis itu tersenyum penuh arti, matanya melirik kesamping kiri menangkap tubuh kaku yang mengeras penuh emosi diseberah sana.

 

"Tentu saja, Oppa. Permainan baru akan segera dimulai ... Cho Kyuhyun, mati kau!"

 

Senyum sok mesra itu terus mengembang di bibir tipis Nara dengan sesekali melirik kearah Kyuhyun yang terlihat mendekat ke tempatnya.

 

 

"Ayo, kuantar kau pulang!"

 

Kyuhyun menggenggam pergelangan tangan Nara setelah berdiri disamping gadis itu, sorot matanya terlihat dingin dan tak bersahabat kearah Siwon yang tersenyum.

 

"Kenapa harus pulang, Kyuhyun-ah? Acara ulang tahun nona Han kan belum selesai. Dia sahabat kita, Kyu," ucap Siwon santai.

 

"Diam kau, Hyung!" Kyuhyun melempar tatapan membunuh kearah teman satu grupnya itu.

 

"Ra-ya, ayo!" Kyuhyun menarik pergelangan Nara, tapi gadis itu malah tak bergeming dari tempatnya. Kyuhyun menoleh, menatapnya bingung.

 

"Aku masih ingin disini, Kyu. Kau teruskan saja pembicaraanmu dengan mereka.." Nara menujuk kearah segerombolan pria tampan diseberang sana, Kyuhyun mengikuti arah telunjuk Nara.

 

"dan ... aku dengan Siwon Oppa." Kyuhyun menoleh lagi, menatap Nara yang memamerkan senyumnya dengan tatapan yang tak bisa diartikan oleh pria itu.

 

"Park Nara.." desis Kyuhyun

 

"Siwon Oppa, kau mau menemaniku menikmati pesta, Hana eonni kan?" Nara mengalihkan perhatian kearah Siwon, seakan tak memperdulikan erangan Kyuhyun yang berdiri disampingnya.

Nara mulai berdiri, melepaskan cengkraman tangan Kyuhyun yang melemah, beralih menggandeng lengan Siwon.

 

"Park Nara ... Berhenti disana, atau aku akan menghancurkan pesta ini."

 

Siwon dan Nara berbalik, menatap Kyuhyun yang telah dikuasai amarah. Nara mendongak memandang Siwon, ia terlalu takut jika tetap melanjutkan permainan ini, Kyuhyun akan benar-benar melakukan ancamannya.

 

"Pulanglah.., masih ada lain waktu kan?" ucap Siwon, memahami kekhawatiran Nara. Gadis itu tersenyum, dan melangkah mendekat pada Kyuhyun.

 

"Kau ingat apa yang aku katakan kan, Ra-ya?" tanya Siwon memastikan, sebelum Nara mulai berbalik melangkah mengikuti Kyuhyun, gadis itu mengangguk dan tersenyum, lalu melangkah pergi bersama Kyuhyun.

 

 

****

 

 

"Kau menikmati pestanya?" tanya Kyuhyun dingin, setelah beberapa lama diam dalam perjalanan.

"Tentu saja, Siwon Oppa menyenangkan." ujar Nara santai dengan tatapan lurus kearah jalan di depannya, beda dengan Kyuhyun yang melihat kearahnya dan mengabaikan jalan di depannya.

 

"Lalu?"

 

"Lihat ke depan, Kyu. Kau bisa membunuhku jika tak fokus menyetir." Nara menatap Kyuhyun, pria itu tetap tak bergeming, ia terus menatap tajam pada Nara.

 

"Dan kau bisa membunuhku, jika kau mengubah titik fokusmu untuk menatap pria itu." Kyuhyun kembali menatap lurus ke jalan, wajahnya mengeras. 

Sekarang Nara lah yang tak lepas menatap ke arah Kyuhyun, hatinya bergetar ketika pria itu mengucapkan kalimat yang tak pernah ia duga, ada rasa bersalah yang menyelip di dasar hatinya. Nara ingin menjelaskan semua yang terjadi di pesta dan juga rencananya, tapi logikanya menolak. Nara harus tetap menjalankan rencananya bersama Siwon, ia terlalu kesal dengan perilaku Kyuhyun selama ini yang selalu mengacuhkan keberadaannya jika telah bersama teman-temannya, juga Kyuhyun yang selalu keras kepala dan selalu memaksakan kehendaknya pada Nara. Gadis itu mengalihkan tatapannya ke depan, benar-benar berusaha tak mengindahkan kalimat Kyuhyun yang mampu memacu detak jantungnya. Kyuhyun melirik sekilas, semakin geram karna kekasihnya terlihat tak peduli dengan keadaan hatinya yang tersiksa akibat ulah gadis disampingnya bersama Siwon. Pria yang menyukai Nara, kekasihnya.

Kyuhyun menghentikan laju mobilnya setelah sampai di depan rumah keluarga Park.

 

"Turunlah..!" perintah Kyuhyun, dengan nada dingin dan tanpa melihat kearah Nara. Tanpa basa-basi, Nara langsung turun dengan wajah muram, suasana hatinya benar-benar kacau karena sikap keras kepala Kyuhyun.

 

BLAM!

 

Nara membanting kasar pintu mobil Kyuhyun, dalam sekejap mobil itu sudah melesat jauh dari hadapannya tanpa berpamitan atau sekedar senyum dari sang pengendara.

 

"Issshhh...!!! Setan itu benar-benar.., apa hatinya terbuat dari batu? Tidak sopan! Ya, Cho Kyuhyuuun, awas kau!!" Nara menendang-nendang kerikil kecil di jalan depan rumahnya, mata coklatnya memandang kearah mobil Kyuhyun yang telah jauh dan menghilang di tikungan.

 

Nara melempar tasnya kasar, setelah sampai di kamar pribadinya. Air mukanya benar-benar tak terlihat baik.

 

"Cho Kyuhyun ... Cho Kyuhyun, Ah kau membuatku gila!!"

 

"Lihat saja nanti. Hhh.., aku jadi semakin ingin menjalankan rencana Siwon Oppa," gumam Nara seraya merebahkan dirinya ke atas tempat tidurnya. Dengan segera, ia meraih phonselnya dan mengetikkan sesuatu disana.

 

To: Siwon Oppa^^

 

'Oppa, aku semakin yakin untuk melanjutkan rencanamu. Besok kita mulai menjalankannya, okay!!^^'

 

Nara meletakkan phonselnya setelah mengirim pesan untuk Siwon, sebuah pesan yang mengibarkan bendera perang untuk sang raja Evil. Nara tersenyum lebar, membayangkan apa yang akan Kyuhyun lakukan setelah malam ini. Apa dia akan bisa tidur nyenyak lagi setelah malam ini?

 

 

****

 

 

Kyuhyun melangkah memasuki Dorm Super Junior, wajahnya terlihat muram dan lelah. Langkahnya tiba-tiba terhenti ketika mata coklatnya tak sengaja menangkap siluet tubuh panjang Siwon tengah berbaring santai di sofa, wajah tampannya tersenyum melihat kelayar phonsel.

 

"Ohk! Kyu.., kau baru pulang?" suara Sungmin mengalihkan tatapan Kyuhyun yang sedari tadi menatap kesal kearah Siwon. Mendengar Sungmin menyebut nama Kyuhyun, Siwon pun langsung melirik kearah Kyuhyun yang masih berdiri di tengah ruangan lalu dengan cepat ia kembali kelayar phonselnya.

 

To: Nara

 

'Kenapa harus besok? Malam ini pun bisa dimulai.'

 

"YA! Kau sedang mengirim pesan ke seorang gadis, eo?" pekik Eunhyuk dari belakang Siwon. Hal itu membuat Siwon terlonjak kaget dan juga Kyuhyun ... Pria itu terlihat memicingkan matanya, menatap curiga

"Apa kau serius, Eunhyuk-ah? Siwon, tuan muda kita mengirim pesan pada seorang yeoja?" Sungmin berjalan mendekati Eunhyuk dan Siwon dengan wajah sumringah.

"Heeisshh... Kalian ini, aku hanya mengirim pesan pada Eomma." sangkal Siwon.

"Kau bohong! Jelas-jelas tadi aku melihat kau mengirim pesan ke gadis bernama Nara!" cerocos Eunhyuk.

 

 

DEG!

 

 

Jantung Kyuhyun seakan berhenti berdetak ketika telinganya mendengar kalimat memuakkan dari mulut Eunhyuk. Mata coklat itu menggelap, menatap dingin kearah Siwon yang memandangnya datar. Eunhyuk mengatupkan bibirnya, memandang Sungmin yang juga seakan baru menyadari nama siapa yang baru saja keluar dari mulut ember Eunhyuk.

"Katakan padaku, apa yang dikatakan, Eunhyuk Hyung itu benar?" tanya Kyuhyun dingin, sorot matanya dipenuhi api amarah karena cemburu. Siwon mendunduk menatap layar phonselnya, hanya sekedar menatap. Pria bertubuh atletis itu hanya bersikap santai dan seakan enggan untuk menjawab introgasi dari Kyuhyun.

"Eum.. K..k..kyu, mu..mungkin saja itu adalah Nara yang lain, benar kan Wonie?" ucap Eunhyuk bergetar, berharap Siwon mengatakan 'Iya' untuk membenarkan persepsinya.

"Iya, Kyu. Mungkin saja itu bukan Na__"

"Iya, kau benar Kyu." Siwon memotong kalimat Sungmin, pria itu menatap Kyuhyun dengan tenang. Sedangkan Eunhyuk dan Sungmin, keduanya hanya mampu membelalakkan bola matanya, tak percaya.

"Kau..!!" erang Kyuhyun, kedua tangannya mengepal menahan emosi.

"Ayolah, Kyu..., Nara mengirimiku pesan lalu aku membalasnya, apa itu suatu kesalahan?"

"A..aku kira it..itu bukan kesalahan. Benarkan, Hyung?" ucap Eunhyuk yang langsung mendapat tatapan tajam dari Sungmin juga Kyuhyun.

"Lebih baik aku kembali ke kamar. Hyung, kajja!" Eunhyuk menarik paksa lengan Sungmin, membuat pria imut itu kualahan saat berdiri.

"Jelaskan, padaku." tuntut Kyuhyun ketika hanya mereka berdua diruang tamu.

"Tidak ada yang perlu dijelaskan, Kyu. Aku mengantuk, istirahatlah." Siwon berdiri, melangkah menuju kamar. Kyuhyun masih berdiri mematung, tanganannya meremas jas yang ia pegang.

"Argghhh...!! Park Nara.."

 

 

****

 

 

Sinar keemasan sang surya mulai memancar sempurna di langit biru yang cerah, hiruk pikuk kesibukan kota Seoul pun sudah terlihat di jalan-jalan raya telah dipenuhi sesak lalu-lalang pejalan kaki dan para pengendara mobil. Berbeda keadaannya jika melihat ke sudut Seoul yang lain, tepatnya disebuah kamar seorang gadis yang masih terlihat nyenyak, bergumul di bawah lindungan selimut hangatnya.

Terlihat seorang pria berkulit putih tengah duduk ditepi ranjang, mengamati setiap lekuk wajah damai gadisnya yang tertidur.

"Eungh.." Nara menggeliat kecil.

Gadis itu mengucek pelan matanya, perlahan Nara membuka mata coklatnya, samar-samar manik matanya menangkap sosok wajah kaku yang diam menatapnya.

"Euh? Ya Tuhan, Nara! ini masih pagi, kenapa otak cerdasmu sudah membayangkan wajah setan berhati batu itu, menyebalkan!" gumam Nara sambil menepuk pelan kepalanya, Nara berniat memejamkan matanya kembali sebelum suara berat yang dikenalnya menyadarkan dirinya.

"Siapa yang kau sebut setan berhati batu, huh?"

"HYA!!!" triak Nara, ketika menyadari keberadaan Kyuhyun di kamarnya. Gadis itu reflek duduk dari tidurnya, membelalakkan mata lebar mengamati Kyuhyun yang duduk di tepi ranjangnya.

"Y..YAA!! Sejak kapan kau disini, eo?"

"sejak..., kau masih tidur dan air liurmu menetes disana." Kyuhyun menunjuk bantal yang digunakan Nara, gadis itu pun mendelik kesal menatap Kyuhyun.

"Untuk apa kau datang kemari? Bukankah kau sedang marah padaku?" tanya Nara menyelidik.

"Ya, aku memang sedang marah denganmu." jawab Kyuhyun dingin. Nara berdecih kesal, rasanya ia ingin sekali menghancurkan kepala pria bermarga Cho itu.

"Lalu, kenapa kau ada disini?" Nara mendelik tajam.

"Katakan, apa benar kau mengirim pesan ke Siwon hyun, semalam?"

"Ye?" Nara, lagi-lagi gadis itu melebarkan bola matanya. Otaknya belum bisa mencerna pertanyaan konyol pria yang duduk di depannya.

'Apa pria ini gila? Datang pagi-pagi kesini, menungguku bangun hanya untuk menanyakan hal kekanakan seperti itu? Ya Tuhan... Apa dia hidup di zaman purba? Apa dia tidak punya phonsel, sampai-sampai datang kesini? Dasar pria gila!' batin Nara. Gadis itu diam melamun menatap tak percaya pada Kyuhyun yang juga menatapnya seperti pria frustasi.

"jawab aku, Nara!" desak Kyuhyun menyadarkan lamunan gadis itu.

"Hhh, iya. Semalam aku__"

"Jadi itu benar? Apa kau selingkuh dengan, kuda itu?" tanya Kyuhyun dengan nada meninggi. Nara membuka mulutnya tak percaya dengan tuduhan Kyuhyun.

"Selingkuh? Hhh.. Cho Kyuhyun, kau benar-benar..." Nara menatap Kyuhyun geram.

"Kau datang pagi-pagi ke rumahku, masuk sembarangan ke kamarku tanpa izin, dan sekarang ... sekarang kau menuduhku selingkuh??" triak Nara, demi apapun gadis itu benar-benar tak bisa lagi menahan emosinya pada Kyuhyun.

"Nara, aku..."

"Keluar dari sini! Pergi, kau Cho Kyuhyun!! Aku tak mau melihatmu!" Nara mendorong tubuh Kyuhyun keluar dari kamarnya secara paksa.

"Ra-ya, dengarkan aku.."

"A-ku. Ti-dak. Ma-u!"

BLAM!

Nara menutup pintu kamarnya dengan kasar, tepat diwajah Kyuhyun.

****

"Oppa, eottokhae? Dia mengira aku selingkuh denganmu!" Nara menunduk frustasi disamping Siwon dan juga para member lain.

Sekarang, Nara sedang berada di Dorm Super junior, gadis itu sengaja datang karena di minta oleh Siwon dan Sungmin disaat Kyuhyun sedang sibuk di Kona Beans.

"Hahaha, Ra-ya kau tenang saja. Kau harus terus menyiksanya dan membuatnya cemburu seperti itu, biar dia tahu rasa karna dia sering mengabaikanmu dan keras kepala kepadamu," ucap Sungmin yang langsung disetujui oleh Siwon.

"Kalian yakin?"

"Tentu saja! Ini juga sebagai balasan karena dia sering kurang ajar pada kami, hehe!" ujar Donghae.

Nara menatap yakin kearah pria-pria tampan disekitarnya.

"Sudahlah, kau tenang saja Ra-ya.. Sekarang kau hanya perlu duduk manis disampingku, jika dia datang kau hanya perlu pura-pura tak melihatnya. Ara?" ucap Siwon dengan senyum kemenangan yang langsung di balas tatapan setuju oleh para member.

"Ara!" Nara tersenyum pada Siwon.

 

****

 

Suasana Dorm super junior nampak beda dari biasanya, sore itu semua terlihat bahagia dengan kegiatan masing-masing. Ryeowook memasak di dapur bersama Nara, Donghae dan Eunhyuk rebutan memilih kaset DVD koleksi mereka, Sungmin sibuk menonton tv dengan Shindong, Kangin terlihat serius dengan barble-nya, Heechul duduk disamping Siwon dan membersihkan kuku-kuku panjangnya, sedangkan Siwon, pria itu terlihat asik dengan gadget ditangannya. Semuanya benar-benar sibuk dengan kegiatan masing-masing, tanpa menyadari kedatangan pria berkulit putih yang berdiri mengamati keadaan Dorm yang selalu aneh.

"Makanan sudah siaaapp!!" Nara memekik dari ruang makan, yang langsung disambut triakan kompak dari penghuni dorm, namun tidak untuk pria yang berdiri mematung di sana. Cho Kyuhyun, tubuhnya membeku ketika menyadari keberadaan Nara di dorm.

"Ohk! Kyu, sejak kapan kau pulang?" tanya Ryeowook yang baru menyadari keberadaan Kyuhyun. Semua member langsung mengalihkan pandangannya kepada Kyuhyun, namun tidak untuk Nara. Gadis itu terlihat cuek dengan terus menyiapkan peralatan makan di meja makan.

"Sedang apa dia disini?" tanya Kyuhyun menunjuk kearah Nara dengan tatapan dingin.

"Aku yang mengundangnya." jawab Siwon. Tatapan Kyuhyun menghujam sadis pada Siwon yang menyomot makanan buatan Nara seraya tersenyum lembut pada gadis itu.

"Cha! Semua sudah siap! Ayo kita makan!!" triak Nara riang.

"YEAY!!!" semua member bersorak senang dan langsung mengambil tempat masing-masing. Kyuhyun, pria itu terlihat tak berselera dan langsung pergi ke kamarnya.

"Apa kau tidak ingin makan bersama kami, Kyu?" tanya Donghae.

"Tidak. Aku mau mandi!" balas Kyuhyun dingin.

***

Kyuhyun menutup pintu kamarnya pelan, ia mengusap kasar wajahnya dan merebahkan kasar tubuhnya ke atas ranjang. Manik matanya memandang langit-langit kamar, tatapan lelah tersorot dalam dari matanya.

"Hhhaahh..." Kyuhyun menghela nafas berat.

"Nara-ya, kenapa kau menyiksaku seperti ini? Apa kau lupa ini hari apa?" Kyuhyun meremas rambutnya kasar, berkali-kali pria itu membuang nafas dengan kasar.

"Apa aku terlalu mengikatmu? Apa aku terlalu egois, jika aku benci melihatmu dekat dengan pria lain?. Ra-ya..., kenapa kau seakan tak melihatku, kenapa kau malah tersenyum manis padanya? Disini rasanya sangat sesak Ra-ya.. Aku tak sanggup jauh darimu. Melihatmu, tapi tak bisa memeluk tubuhmu, itu benar-benar kutukan buruk untukku." Kyuhyun memejamkan mata seraya tangan kanannya memegangi dadanya yang terasa sesak.

"Mianhae, Ra-ya.."

 

 

***

 

Jam menunjukkan pukul 23.30, suara bising masih terdengar di luar kamar. Kyuhyun membuka matanya pelan, rupanya ia tertidur cukup lama di kamar.

"Hahaha, Oppa..hentikan! Itu menggelikan, haha.."

Dahi Kyuhyun mengernyit ketika indera pendengarnya masih menangkap suara nyaring milik kekasihnya. Mata Kyuhyun membulat ketika melihat angka waktu di phonselnya.

"Gadis bodoh, apa yang dia lakukan disini selarut ini? Apa dia tidak pulang?" gumam Kyuhyun beranjak turun dari tempat tidur.

Kyuhyun membuka pintu kamarnya, berjalan malas kearah dapur dengan sesekali melirik kearah Nara yang sedang asik bercanda dengan Siwon.

"Kau sudah bangun?" tanya Sungmin tiba-tiba.

"Ne hyung. Kenapa gadis itu tidak pulang?" tanya Kyuhyun sebelum meneguk air mineral.

"Nara, maksudmu? Dia tadi tidak bawa mobil, jadi aku menyuruhnya menginap saja. Apa kalian ada masalah?" Sungmin menyenggol lengan Kyuhyun, pria itu hanya diam memperhatikan Nara yang tertawa bersama Siwon.

"Mereka terlihat serasi, ya.."

"Apa maksud, hyung? Dia milikku!" Kyuhyun mendengus sebal dengan celetukan Sungmin.

"Kalau dia milikmu, dan kau merasa memilikinya. Kenapa kau hanya diam saja melihatnya tertawa bahagia bersama pria lain? Kenapa kau tak ikut duduk disana dan menjaganya?" Sungmin menatap Kyuhyun yang kini beralih menatapnya.

"Aku sudah berusaha menjaganya, tapi.."

"tapi caramu salah, Kyu! Kau hanya menggenggamnya erat karna kau takut ia hilang dari genggammu, tapi kau tak memikirkan perasaannya karna terlalu erat menggenggamnya. Kyu, jangan keras kepala, jangan egois, lihatlah kesalahanmu juga, jangan hanya melihat kesalahannya. Atau dia akan benar-benar menghilang dari genggamanmu." Kyuhyun mematung, mencoba mencerna setiap kalimat yang dikatakan Sungmin barusan. Kilasan memori keegoisannya melintas jelas di pikirannya. Memori saat ia mengabaikan keberadaan Nara ketika ia bersama teman-temannya, ketika ia memaksakan kehendaknya pada Nara. Kyuhyun mendongak, menengadahkan wajahnya ke langit-langit.

"Mianhae, Ra-ya.." lirih Kyuhyun, ia kembali melangkah menuju kamar, mencoba menenangkan diri kembali.

"Tidurlah, ini hampir tengah malam, Ra-ya.." suara lembut Siwon menghentikan langkah Kyuhyun tepat di depan pintu kamar. Matanya membulat sempurna, detak jantungnya berpacu cepat serta suhu tubuhnya mendadak didih ketika melihat gadisnya di cium oleh Siwon dibagian kening, tepat di depan matanya. Yah, walau hanya kening, tapi itu rasanya sangat menyiksa. Kyuhyun tak tahan, ia berbalik masuk ke dalam kamar. Dasar pengecut. Hanya diam ketika melihat gadisnya disentuh pria lain? Apa itu yang namanya cinta?

Sedangkan Siwon, ia tersenyum samar memandang Nara.

"Dia melihatnya," ujar Siwon

"Benarkah? Aku jadi merasa bersalah padanya, Oppa."

"Tenanglah, setelah ini akan baik-baik saja. Sekarang ayo kita panggil yang lain dan siapkan semuanya." Siwon tersenyum, mengusap pelan puncak kepala Nara.

Siwon berjalan hati-hati, membangunkan semua member yang sudah tidur. Sedangkan Nara, gadis itu terlihat sibuk menata lilin-lilin kecil di atas cake warna coklat berbentuk wajah Kyuhyun. Tak lupa, Nara menambahkan lilin angka 27 di tengah cake-nya.

"Semua sudah siap?" tanya Siwon. Nara hanya mengangguk dan menyalakan lilin-lilinnya.

"Hyung, matikan semua lampu." perintah Siwon pada Shindong. Dalam sekejap lampu seluruh dorm mati, dan jam menunjukkan pukul 23.58 KST.

"Nara, ayo kita mulai grebeg dia yang sedang menggalaukanmu!"

"Hehe, baiklah Oppa!" Nara tersenyum pada Sungmin.

****

Kyuhyun mengumpat sebal karna tiba-tiba lampu kamarnya padam, apakah PLN tidak tahu jika dirinya sedang sedih? Kenapa harus mematikan listrik di jam selarut ini?

"Nara..., kenapa kau melakukan ini? Kau mau membuatku mati, eo?" lirih Kyuhyun, ia membenamkan wajahnya di atas bantal empuknya. Namun..tiba-tiba bulu kuduknya meremang ketika telinganya menangkap suara aneh yang mendekat ke kamarnya.

Ceklek~

Kyuhyun menegakkan tubuhnya, mengalihkan pandangannya kearah pintu kamarnya yang tiba-tiba terbuka. Ia sedikit bergetar takut sebelum..

 

 

Hana..

 

 

Dul..

 

 

Set..

 

 

 

"Saengil chukae hamnida... Saengil chukae hamnida... Happy birthday to you.. Happy birthday to you... Cho Kyuhyun!!"

Nyanyian ulang tahun dari Nara dan para member, serta cahaya temaram dari lilin di atas cake, membuat Kyuhyun terkejut. Senyumnya merekah mendapati Nara yang berjalan mendekat kearahnya dengan cake di tangannya.

 

 

"Happy birthday, Kyuhyun-ah.." ucap Nara mengecup manis pipi kanan Kyuhyun. Pria itu hanya mampu tersenyum tanpa bisa berkata apapun, otaknya terlalu shock dengan kejutan gila tengah malam ini.

 

 

"Kenapa diam, ayo cepat make a wish, Kyu!" celetuk Siwon.

 

"A-apa maksud semua ini? Kalian berdua..."

 

"Kami berdua, dan kita semua disini kompak mengerjaimu, Kyu..haha" Siwon merangkul bahu Nara seraya tertawa yang langsung diikuti sorak sorai yang lainnya.

 

 

"Kaliaan..." erang Kyuhyun kesal bercampur bahagia.

 

"Sudah, cepat make a wish dan tiup lilinnya, bodoh!" Nara menatap sok tajam pada Kyuhyun, sedangkan pria itu hanya mengulum senyum dan segera memejamkan mata, mengucap doa dan meniup lilin.

 

 

***

 

 

"Jadi..., semua itu tidak benar?" Kyuhyun mengusap lembut kepala Nara yang berada dipangkuannya. Mereka berdua menikmati sisa malam di dalam kamar Kyuhyun, menyalurkan kerinduan yang tertahan beberapa jam yang lalu.

"tentu saja, semua berawal di pesta Hana eonni. Kau membuatku kesal, sehingga aku menyetujui rencana Siwon Oppa." Nara tersenyum menatap Kyuhyun.

"Bagaimana, jika kita pura-pura mesra dihadapan Kyuhyun untuk memberinya tekanan batin sebelum ulang tahunnya besok?"

Nara tersenyum mengingat rencana konyol dari Siwon malam itu.

"Jangan mengulanginya lagi, atau aku akan mati!" ucap Kyuhyun. Nara menegak, menatap Kyuhyun.

"Mati?"

"Ra-ya, mianhae... Aku selalu egois dan keras kepala, membuatmu tak nyaman dan.."

"shuuttt.." Nara meletakkan telunjuknya di bibir Kyuhyun, gadis itu menggeleng pelan pada Kyuhyun.

"Aku bahagia bersamamu, tidak peduli apapun itu. Aku selalu nyaman, dan bahagia. Aku membutuhkanmu seperti udara, aku mencintaimu seperti hidupku, Saranghae Cho Kyuhyun.."

Kyuhyun diam, mendekatkan wajahnya ke wajah Nara, menekan tengkuk gadisnya menyapu bersih jarak diantara keduanya.

Kyuhyun memejamkan mata, melumat lembut bibir tipis Nara.

"Saranghae Ra-ya..."

"Nado. Happy birthday, evil.."

 

Kyuhyun dan Nara, mereka kembali menyatukan bibirnya, menikmati setiap desiran yang menjalar di tubuh keduanya.

 

 

Terkadang, cinta memang butuh penjagaan ketat dan rasa cemburu, namun jika terlalu ketat dan cemburu terlalu besar serta keegoisan menguasai maka..., cinta itu akan lari, mencari jalan yang baru.

 

 

 

END-

 

 

Happy Birthday Cho Kyuhyun!!

 

Ini aku persembahkan untukmu Oppa, juga untuk kalian semua..

Maaf jika cerita tidak menarik, alur berantakan, typo berterbangan, dan membosankan gak ada feel..

Aku masih pemula, dan masih harus belajar :)

silahkan, beri komentar padaku untuk memperbaiki kesalahan. Trimakasih untuk semuanya yang menyempatakan waktu untuk membaca dan komentar^^

Jeongmal gomawo~

 

Saranghae Cho Kyuhyun.. #BOW

 

Cho Kyuhyun

 

Park Nara

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK